Zulkarnain
05121007077
Biji di defenisikan sebagai sel telur masak yang telah dibuahi dan
mempunyai lembaga, persediaan makanan dan lapisan pelindung. Biji
mengandung semua bahan yang dibutuhkan untuk memindahkan sifat keturunan
yang diperoleh dari tumbuhan induknya, dan mampu mempertahankan hidup
kecambahnya walaupun hanya untuk sementara sampai biji dapat menyerap
makanannya sendiri.
a. Ciri-ciri luar biji
Biji gulma mempunyai ciri luar yang sangat bervariasi dalam ukuran
bentuk, warna, dan detail bentuk permukaan..biji yang berukuran paling kecil
adalah Striga asiatica sedangkan biji yang berukuran paling besar
yaitu Momordica charantia
b. Ciri-ciri dalam biji
Ciri-ciri bagian dalam biji juga bervariasi seperti ciri-ciri bagian luar biji.
Perbedaan bagian dalam biji dapat berupa ciri-ciri dan letak lembaga, jumlah
persediaan makanan yang tersimpan dan komposisi kimiawi. Perbedaan yang
paling jelas dari ciri-ciri pada lembaga adalah jumlah kotiledon.pada lembaga
tumbuhan monokotil terdapat satu buah kotiledon sedangkan pada tumbuhan
dikotil terdapat duah buah kotiledon.
c. Jumlah biji
Setiap jenis gulma mempunyai potensi untuk menghasilkan biji dengan
jumlah yang berdeda-beda.kemampuan ini bergantung pada keadaan lingkungan
dimana tanaman itu hidup. Sebagai contohnya adalah bayam liar (Amaranthus
viridis) yang menghasilkan variasi jumlah biji dari hanya puluhan (pada tanah
yang tandus) hingga ribuan (pada tanah yang subur) .hampir semua gulma yang di
anggap penting yang memiliki potensi pembentukan biji yang tinggi.satu individu
pada suatu jenis tumbuhan di anggap mempunyai potensi untuk menghasilkan
populasi yang mempunyai daya kompetisi yang tinggi jika biji yang dihasilkannya
menyebar secara merata pada suatu daerah dan mempunyai tingkat
perkecambahan yang tinggi di tiap musimnya.
Jumlah biji yang ada dan berkecambah mungkin tidak cukup untuk
melakukan persaingan dengan tanaman pangannya, akan tetapi,mereka masih
dapat menghsilkan biji yang mampu untuk bersaing pada musim berikutnya.
Hampir semua jenis gulma semusim mengalokasikan sumber daya yang ada guna
pembentukan biji di mana perilaku ini tidak terjadi pada gulma menahun.
Beberapa jenis gulma mempunyai biji yang siap untuk melekat pada
hewan atau manusia sehingga dapat terbawa ketempat lain.populasi biji gulma
dalam tanah sangat bervariasi jumlahnya tergantung dari komposisi jenis gulma
yang tumbuh diatasnya dan sejarah dari tanah itu sendiri. Apabila tanah pada
mulanya digunakan sebagai peternakan, maka sebagian besar dari biji yang ada
merupakan biji gulma yang biasanya dijumpai pada daerah peternakan, dan begitu
pula untuk daerah peternian dan daerah lainnya. Dalam mempelajari pola produksi
biji, penyebaran dan penyimpanan,disetiap tahapan subtensi akan dijumpai jenis-
jenis pemula yang mempunyai simpanan biji cukup besar jika dibandingkan
dengan jenis pertengahan atau akhir.
C. PENYEBARAN GULMA
Penyebaran Gulma
Tidak seperti hewan, tumbuhan termasuk bijinya tidak dapat
bergerak dengan kekuatannya sendiri. Organ-organ reproduksi (generatif dan
vegetatif) dapat disebarkan oleh, antara lain:
1. Penyebaran oleh manusia
Merupakan faktor utama dalam penyebaran gulma dari satu tempat ke
tempat lain. nSecara sengaja :masuknya Eichornia crassipes, Mikania micrantha
ke Indonesia. Tidak sengaja :Melalui hasil tanaman, benih, makanan ternak, dan
jerami.
2. Penyebaran oleh angin
Terjadi pada biji gulma yang mempunyai organ khusus seperti sayap,
parasut, bulu-bulu halus. Contoh: tempuyung (Sonchus arvensis) dan alang-alang
(Imperata cylindrica). Biji berukuran kecil seperti dari keluarga Orchidaceae,
Orobanceae, Striga spp juga dapat mudah terbawa angin ke tempat lain.
3. Penyebaran oleh air
Organ reproduksi (biji atau bagian vegetatifnya) atau berupa tumbuhan
utuh dapat terbawa hanyut bersamaan dengan aliran air hujan, irigasi, sungai. Biji
tersebut mempunyai organ khusus sehingga mudah terapung. Air irigasi
merupakan sumber terpenting dari masuknya biji gulma ke suatu daerah.
4. Penyebaran melalui mekanisme pecahnya biji
Buah masak karena masak atau terkena air kemudian terlempar ke luar.
Umumnya dari famili leguminose, contoh: Mimosa pudica.