AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2020
KEUNTUNGAN SOSIAL & EKONOMI DARI BERBAGAI SISTEM TANAM:
Dengan sistem polikultur, apabila terjadi kegagalan panen pada satu jenis tanaman, maka
kerugian dapat berkurang apabila tanaman yang lain tidak gagal panen.
Sistem tanam yang membudidayakan tanaman yang dapat diolah menjadi energi
terbarukan sehingga dapat mengurangi kebutuhan impor energi
Dalam sistem polikultur, terdapat makanan dan lingkungan yang disukai oleh satwa liar
sehingga dapat menjaga keselestarian maupun kelangsungan hidupnya
Beberapa tanaman yang telah panen, terdapat beberapa bagian tanaman yang dapat
dimanfaatkan dengan dijadikan sebagai bahan pembuatan pupuk organik.
Pada sistem polikultur, terdapat penggunaan teknologi yang mana dapat fleksibilitas yang
lebih besar dibandingkan mendistribusikan tenaga kerja
Produktifitas tanaman meningkat dapat membuat ketersediaan hasil panen dalam jangka
waktu yang lama
Dengan tidak hanya menanam satu jenis tanaman saja, maka tenaga kerja dapat
ditampung lebih banyak karena kemampuan tenaga kerja juga berbeda-beda sesuai perlakuan
yang dibutuhkan dalam budidaya masing-masing tanaman. Semakin banyak macam tanaman
yang ditanam, maka semakin banyak pula tenaga kerja yang difungsikan, sehingga terjadi
pemerataan pekerjaan dan mampu mengurangi tingkat pengangguran.
9. Petani dengan sumber daya ekonomi yang kecil dapat menghasilkan berbagai macam
produk yang bermanfaat.
Petani dapat mengolah sendiri hasil panen mereka menjadi berbagai jenis produk karena
tanaman yang berbeda-beda menciptakan peluang untuk menghasilkan produk yang dapat
meningkatkan pendapatan petani itu sendiri.
10. Mengizinkan perubahan bertahap dalam praktik pertanian yang lebih merusak ke
teknologi yang lebih tepat (tepat).
Seiring berkembangnya zaman, maka teknologi yang dibutuhkan dalam budidaya sistem
polikultur juga akan berkembang.
Sistem tanam yang memperhatikan faktor alam dapat menyesuaikan untuk tidak
berlebihan dalam penggunaan air sehingga tidak terlalu mencemari dan mengembalikan air tanah
Beberapa komponen tanaman dalam polikultur yang telah digunakan, dapat dijadikan
sebagai sebuah hasil yang diperlukan untuk kegiatan budidaya selanjutnya sehingga mengurangi
pengeluaran.
Dengan sistem budidaya yang berbeda antar masing-masing tanaman, maka disiplin ilmu
yang diterapkan juga akan beragam
Masing-masing tanaman akan saling bersaing untuk mendapatkan air dari dalam tanah
sehingga pertumbuhan akar akan semakin lebat dan mengakibatkan salah satu atau kedua
tanaman pertumbuhannya terhambat.
Senyawa alelopati yang dikeluarkan beberapa tanaman dari sistem polikultur dapat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman lainnya dalam setiap satu sistem tanam tersebut
Apabila salah satu tanaman terlebih dahulu panen daripada tanaman yang lain, maka
kegiatan panen dapat mengganggu tanaman lain dan juga dapat merusak tanaman yang masih
belum masa panen.
Apabila suatu lahan yang menerapkan sistem polikultur terserang hama, terdapat hama
tertentu yang menyukai semua jenis tanaman, maka hama tersebut akan menyerang seluruh
tanaman yang ada.
Mekanisasi tidak dapat dilakukan pada semua sistem polikultur, dikarenakan pada sistem
polikultur terdapat pengelolaan yang berbeda dengan yang lainnya (konvensional)
Nutrisi yang diekstrak oleh tanaman pada sistem polikultur diperoleh dari tanah sehingga
kandungan hara di dalam tanah cenderung lebih cepat berkurang.
10. Daun, cabang, buah, atau tetesan air yang jatuh dari bagian yang lebih tinggi dapat
merusak bagian yang lebih pendek.
Tanaman kategori tinggi secara morfologi dapat merusak tanaman kategori rendah yang
diakibatkan oleh komponen yang lepas dari tanaman kategori tinggi
11. Kelembaban relatif yang lebih tinggi di udara dapat mendukung penyakit.
Hewan liar yang berbahaya beberapa menyukai tanaman yang dibudidayakan sehingga
tanaman yang dibudidayakan dalam kapasitas yang banyak dapat mengundang hewan yang
bahaya
Dalam sistem polikultur, terdapat berbagai faktor yang perlu diperhatikan agar proses
pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan sejalan dengan hasil yang diharapkan. Dewasa ini
terdapat berbagai permasalahan dalam menentukan pola tanam yang akan diberikan terhadap
sistem tanam seperti ; kelayakan tanah, cuaca dan iklim, kebutuhan tanaman, dll. Oleh karena
itu, diperlukannya sistem tanam yang dapat meningkatkan produktifitas tanaman serta dapat
menutupi kekurangan pada berbagai permasalahan tersebut
Hasil panen yang rendah dapat disebabkan oleh berbagai hal. Umumnya hasil panen yang
rendah diakibatkan oleh faktor internal maupun eksternal pada tanaman diantaranya ; faktor
internal berupa dari genetic tanaman sedangkan eksternal nya seperti pola penanaman, cuaca dan
iklim, komposisi lingkungan yang organic maupun anorganik
3. Dalam banyak sistem ekonomi aktual, tidak dianggap efisien secara ekonomi.
Sistem ekonomi aktual digunakan pada sistem polikultur yang menerapkan teknologi
konvensional dalam proses pengelolaannya, sehingga dianggap tidak efisien secara ekonomi
dikarenakan butuh SDE yang besar secara berkala
6. Untuk produsen dengan sumber daya ekonomi terbatas, mungkin diperlukan waktu
lebih lama untuk memulihkan investasi awal.
Dalam sistem tanam dengan menggunakan SDE yang besar, membuat beberapa produsen
lebih berpikir ulang dikarenakan memerlukan dana yang besar. Sehingga untuk pengembalian
modal awal nya akan berlangsung lama
Secara turun temurun ilmu pertanian umum dari nenek moyang hanya diwariskan kepada
kaum muda yang gigih untuk Bertani. Hal ini menyebabkan golongan kaum tua tidak dapat
meneruskan penggunaan lahan yang telah dikelola nya bertahun tahun