PRAKTIKUM I
PERKECAMBAHAN
OLEH :
NAMA : SULHADANA
KELOMPOK : II (DUA)
JURUSAN BIOLOGI
KENDARI
2016
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
serta jumlah sel secara irreversibel, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula
belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang
komponen biji khususnya pada biji kacang hijau yang memiliki kemampuan
proses imbibisi.
Imbibisi terjadi karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah
pada biji yang kering. Air yang masuk akan memacu embrio dalam biji untuk
proses awal pertumbuhan dan perkembangan embrio dalam biji. Struktur yang
Selanjutnya, pada bagian ujung sebelah atas tumbuh epikotil (calon batang).
perkecambahan.
B. Rumusan Masalah
berikut :
C. Tujuan Praktikum
perkecambahan.
tempat.
D. Manfaat Praktikum
berikut :
perkecambahan.
tempat.
II. TINJAUAN PUSTAKA
antara lain Posfor (P), Kalsium (Ca), dan besi (Fe). Biji kacang hijau terdiri
atas tiga bagian utama, yaitu kulit biji (10%), kotiledon (88%), dan lembaga
(2%). Kulit biji kacang hijau tiap 100 gramnya mengandung antara lain zat
besi (0,67 mg), Posfor (32 mg), Kalsium (12,5), air (1 gr). Posfor yang
akar dan pembentukan sistem perakaran yang baik dari benih dan tanaman
muda. Selain itu Posfor sebagai sumber energi untuk pertumbuhan tanaman
(Ardian, 2011).
B. Perkecambahan
2002).
terdapat berbagai komposisi kimia yang berperan sebagai embrio yang dapat
aktif tumbuh menjadi individu baru apabila berada pada kondisi lingkungan
yang sesuai. Kondisi lingkungan yang sesuai untuk perkecambahan biji ini
mencakup kesesuaian akan air, udara, cahaya dan panas (Mudiana, 2007).
C. Tipe Perkecambahan
menjadi tanaman baru. Tipe perkecambahan ada dua jenis dan yang
keping benih tersebut tetap tinggal di dalam tanah disebut hipogeal. Biji
yang diberada di dalam tumbuhan, adalah asam indol asetat, akan tetapi,
aktivitas seperti auksin. Auksin merupakan salah satu hormon tumbuh yang
Fungsi auksin pada tumbuhan yaitu, auksin akan menaikkan kuantitas panen,
auksin akan memicu proses terbentuknya akar serta pertumbuhan akar dengan
tumbuh aktif terutama pada akar, embrio dan buah. Sitokinin yang diproduksi
di akar selanjutnya diangkut oleh xilem menuju sel-sel target pada batang.
amino, asam nukleat dan zat tumbuh seperti auksin dan asam giberelat yang
dan respirasi. Air kelapa adalah salah satu bahan alami, didalamnya terkandung
hormon seperti sitokinin 5,8 mg/l, auksin 0,07 mg/l, dan giberellin sedikit
diproduksi dalam jaringan meristematik yang aktif yaitu tunas, daun muda dan
buah. Kelapa muda merupakan salah satu jaringan meristem, sehingga hormon
(Yusnida, 2006).
juga mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Volume air kelapa
pertumbuhan. Adanya unsur kalium (K) yang tinggi, maka air kelapa dapat
B. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1.
C. Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.
tempat ternaung.
tempat ternaung.
tempat ternaung.
A. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 3 dan 4.
tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap dalam tanah, misalnya pada biji
kacang kapri.
(calon batang). Terdapat 4 bagian penting pada biji yang berkecambah yaitu
ahan yang merupakan cadangan makanan pada saat kecambah karena pada saat
lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna
pertumbuhannya akan lambat karena jika auksin dihambat oleh matahari tetapi
cepat karena kerja auksin tidak dihambat. Sehingga hal ini akan menyebabkan
ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang
yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari
disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari.
Membedakan tanaman yang memiliki hormon yang banyak atau sedikit kita
harus mengetahui bentuk anatomi dan fisiologi pada tanaman sehingga kita
air kelapa, air beras dan air pam selama 2 minggu depan tempat yang berbeda
yang dimulai dari hari ke delapan sampai hari keempat belas yaitu 1 cm, 4 cm,
dengan menggunakan air kelapa, air beras dan air pam terus mengalami
berikutnya karena mungkin saja faktor lingkungan atau faktor lain-lain. Akan
dengan menggunakan air beras, karena air beras mengandung sumber energi,
protein dan karbohidrat yang hinggi. Karbohidrat yang terdapat dalam air
menyiram menggunakan air PAM karena dalam air PAM tidak mengandung
tumbuhan yang baik akan dialami oleh kacang hijau dengan pengaruh cahaya
lebih banyak yaitu tumbuh lebih kokoh, daunnya berkembang sempurna dan
berwarna hijau. Akan tetapi, batangnya lebih pendek dari pertumbuhan kacang
hijau di tempat gelap. Sedangkan kondisi tumbuhan yang kurang baik dialami
oleh kacang hijau yang tumbuh tanpa pengaruh cahaya matahari yaitu
batangnya lebih cepat tinggi, daunnya tidak mengandung klorofil dan berwarna
A. Simpulan
tumbuhan yang baik akan dialami oleh kacang hijau dengan pengaruh
B. Saran
semoga praktikum kedepannya lebih baik lagi dan lebih disiplin lagi asisten
dan praktikan.
DAFTAR PUSTAKA
Ardian, Rahmadhani, H., dan Nurbaiti, 2011, Pertumbuhan Dan Hasil Kacang
Hijau (Vigna Radiata L.) Varietas No. 129 Pada Beberapa Dosis Batuan
Fosfat Di Medium Gambut, Universitas Riau, Riau.
Prahastuti, S., Tambunan, K., Lasmiati dan Cahyatmo, 2001, Jamur Kandungan
Kimia dan Khasiat, Pusat Dokumentasi dan Informasi, Jakarta.
Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. 5th Ed. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Tiwery, R.R., 2014, Pengaruh Penggunaan Air Kelapa (Cocos Nucifera) Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.), Biopendix, 1 (1) : 83-
84
Yusnida, 2006, Pengantar Untuk Mengenal Dan Menanam Jamur, ITB, Bandung.