PERCOBAAN I
PERKECAMBAHAN
OLEH :
NAMA : HASRUL SYAMSUDDIN
STAMBUK : F1D1 21
KELOMPOK :
ASISTEN PEMBIMBING :
A. Latar Belakang
suatu semai yang mengikuti pengambilan air yang disebut imbibisi, mobilisasi
siraman air asam, hal dikarenakan tumbuhan yang disirami air asam kosentrasi
sistempembentukannnya.
komponen biji khususnya pada biji kacang hijau yang memiliki kemampuan
yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air
pada biji yang kering. Air yang masuk akan memacu embrio dalam biji untuk
proses awal pertumbuhan dan perkembangan embrio dalam biji. Struktur yang
selanjutnya, pada bagian ujung sebelah atas tumbuh epikotil (calon batang).
perkecambahan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
perkecambahan.
2. Untuk mengetahui cara membandingkan perkecambahan diberbagai
tempat.
D. Manfaat Praktikum
perkecambahan.
tempat.
II. TINJAUAN PUSTAKA
berprotein nabati tinggi. Bagian kulit kacang hijau mengandung mineral antara
lain Posfor (P), Kalsium (Ca), dan besi (Fe). biji kacang hijau terdiri atas tiga
bagian utama, yaitu kulit biji (10%), kotiledon (88%), dan lembaga (2%).
Kulit biji kacang hijau tiap 100 gramnya mengandung antara lain zat besi
(0,67 mg), Posfor (32 mg), Kalsium (12,5), air (1 gr). Posfor yang terkandung
dalam kulit kacang hijau berperan dalam memacu pertumbuhan akar dan
pembentukan sistem perakaran yang baik dari benih dan tanaman muda.
Selain itu Posfor sebagai sumber energi untuk pertumbuhan tanaman (Ardian,
2013).
B. Perkecambahan
Perkecambahan merupakan suatu rangkaian komplek perubahan
morfologi dan fisiologi dan biokimia benih tanaman. Tahap pertama, suatu
C. Tipe Perkecambahan
menjadi tanaman baru. Tipe perkecambahan ada dua jenis dan yang
tanah. Tipe pertama adalah epigeal (epygeal germination) dan kedua adalah
permukaan tanah dinamakan tipe epigeal. Namun bila keping benih tersebut
tetap tinggal di dalam tanah disebut hipogeal. Biji durian memiliki tipe
Auksin merupakan salah satu hormon tumbuh yang tidak terlepas dari
tumbuhan yaitu, auksin akan menaikkan kuantitas panen, auksin akan memicu
proses terbentuknya akar serta pertumbuhan akar dengan lebih baik dan auksin
baru, seperti menambah jumlah daun. Selain itu, zat ini merangsang
(Srimaulinda, 2021).
DAFTAR PUSTAKA