Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI HEWAN

PERCOBAAN II
ESTIMASI KELIMPAHAN CACING TANAH PADA BEBERAPA
VEGETASI

OLEH :
NAMA : WA ODE RISKA YULIANI
STAMBUK : F1D1 20 015
KELOMPOK : V (LIMA)
ASISTEN PEMBIMBING : SITTI NUR AINI

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2022
I.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Estimasi populasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk

melakukan perhitungan kepadatan suatu populasi. Kepadatan relatif dapat

dihitung dengan membandingkan kepadatan suatu jenis dengan kepadatan

semua jenis yang terdapat dalam unit tersebut. Kepadatan relatif biasanya

dinyatakan dalam bentuk persentase. Estimasi ukuran populasi secara

akurat sangat susah dilakukan, dan memerlukan teknik/metode tersendiri.

Metode-metode yang digunakan secara umum dapat diklasifikation ke

dalam 3 (tiga) golongan, yaitu: penghitungan seluruh anggota populasi

secara langsung, pendugaan ukuran populasi berdasarkan densitas, dan

pendugaan berdasarkan tanda-tanda khas (dari suatu spesies) yang

ditinggalkan.

Kelimpahan adalah jumlah yang dihadirkan oleh masing-masing

spesies dari seluruh individu dalam komunitas. Kelimpahan adalah jumlah

atau banyaknya individu pada suatu area tertentu dalam suatu komunitas.

Faktor- faktor penting yang mempengaruhi kehadiran dan kelimpahan

cacing tanah yaitu keasaman (pH), kelembaban, bahan organik dan serta

jenis tanah.. Keasaman tanah sangat mempengaruhi populasi dan aktifitas

cacing tanah sehingga dapat menjadi factor pembatas penyebaran dan

speciesnya..
Cacing tanah adalah organisme yang tinggal di dalam tanah. Lahan

yang mengandung banyak cacing tanah akan menjadi subur, sebab kotoran

cacing tanah yang bercampur dengan tanah telah siap untuk diserap oleh

akar tumbuh-tumbuhan. Cacing tanah juga dapat meningkatkan daya serap

air permukaan. Lubang-lubang yang dibuat cacing tanah meningkatkan

konsentrasi udara dalam tanah, disamping itu pada saat musim hujan

lubang tersebut akan melipat gandakan kemampuan tanah menyerap air.

Secara singkat dapat dikatakan cacing tanah berperan memperbaiki dan

mempertahankan struktur tanah agar tetap gembur. Berdasarkan uraian

diatas maka dilakukan praktikum berjudul Estimasi Kelimpahan Cacing

Tanah pada Beberapa Vegetasi.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini adalah bagaimana mengetahui

estimasi kelimpahan cacing tanah pada beberapa vegetasi?

C. Tujuan Praktikum

Tujuan pada praktikum ini adalah untuk mengetahui estimasi

cacing tanah pada beberapa vegetasi.

D. Manfaat Praktikum

Manfaat pada praktikum ini adalah dapat mengetahui estimasi

cacing tanah pada beberapa vegetasi.


II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Estimasi

Estimasi populasi merupakan suatu metode yang dilakukan untuk

memperkirakan ukuran populasi. Salah satu metode yang sering digunakan

untuk mengestimasi ukuran populasi adalah Metode Capture-Recapture

atau dikenal sebagai pula sebagai metode Capture, Mark, Release,

Recapture (CMRR). Tujuan dari metode capture-recapture adalah untuk

mengestimasi ukuran populasi dengan objek yang banyak dan liar.

Penggunaan konsep estimasi populasi ini dapat diaplikasikan pada bidang

kesehatan, ekologi, epidemilogi, sosiologi dan bidang. Sebagai contoh,

pada bidang ekologi yang berkaitan dengan populasihewan liar, estimasi

populasi menjadi masalah yang menantang karena perilaku anggota

populasi tersebut (Agustina, 2017).

B. Populasi

Populasi adalah sekelompok organisme satu spesies yang mendiami

suatu tempat, memiliki ciri atau sifat khusus populasi atau kelompok dan

bukan ciri individu. Ciri-ciri tersebut antara lain kerapatan, natalis (angka

kelahiran), mortalitas (angka kematian), penyebaran umur, potensi biotik,

dispersi, pertumbuhan dan perkembangan. Anggota-anggota populasi


secara alamiah saling berinteraksi satu sama lain dan bereproduksi di

antara sesamanya, Konsep populasi banyak dipakai dalam ekologi

(Makmun, 2017).

C. Kepadatan Populas

Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang menempati suatu

daerah tertentu contohnya di sebuah sawah terdapat populasi katak,

populasi padi dan populasi ular. Kepadatan Populasi ialah besarnya

populasi dalam hubungannya dengan suatu unit/satuan ruang. Kepadatan

populasi adalah hubungan antara jumlah penduduk per satuan luas atau

volume ruang yang ditempati pada waktu tertentu. Ada dua hal yang

memengaruhi perubahan kepadatan populasi suatu organisme pada suatu

daerah/tempat yaitu Adanya individu yang datang, yaitu individu yang

lahir atau datang dari tempat lain dan adanya individu yang pergi yaitu

individu yang ada mengalami kematian atau pergi ke tempat lain.

(Novarino, 2013).

D. Cacing Tanah

Cacing tanah mempunyai morfologi yang berbentuk simetris

bilateral dan silindris. Cacing tanah genus Lumbricus ini hidup didalam

tanah di daerah tropis dengan tubuh bagian dorsal berwarna merah muda

sampai tua sedangkan tubuh bagian ventral berwarna lebih muda,

mempunyai 100 sampai 180 segmen. Segmen pertama terdapat mulut


yaitu peristomum dan tiap segmen mempunyai beberapa setae. Setae

berfungsi sebagai alat pencengkeram atau pelekat kuat pada tempat cacing

tanah itu berada. Bagian bawah atau ventral berbentuk pipih dan terdapat

pori-pori yang letaknya tersusun pada setiap segmen yang terhubung

dengan alat pembuangan (ekskresi) yang berada didalam tubuh

(Pamungkasari, 2014).

Gambar 1. Cacing Tanah dan Bagiannya

E. Pengaruh Populasi Dan Biomasa Cacing Tanah

Populasi dan biomassa cacing tanah pada suatu lahan dipengaruhi

oleh banyak faktor, salah satunya adalah vegetasi yang tumbuh di atasnya.

Vegetasi tersebut akan mempengaruhi serasah yang akan menjadi sumber

energi bagi fauna tanah termasuk cacing tanah. Ketebalan serasah yang

terdapat dipermukaan tanah akan mempengaruhi temperatur tanah dan


kelembaban tanah dan berkaitan dengan aktivitas fauna tanah. Serasah

dianggap sebagai sumber makanan yang paling baik bagi cacing tanah

karena karbohidratnya relatif tinggi dan rendahnya kandungan ligno

selulosenya. Cacing tanah tidak mampu makan serasah segar yang baru

jatuh dari pohon. Serasah tersebut membutuhkan periode tertentu untuk

lapuk atau terurai sampai cacing tanah mampu memakannya (Gamasika,

2017).

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, 2017, Penerapan Model untuk Mengestimasi Ukuran Populasi Tertutup


pada Data Capture -Recapture, Jurnal Eurekamatika, 5(1): 46-61
Makmun, 2017, Ekologi: Populasi, Komunitas dan Ekosistem, Cirebon: Nurjati
Press
Novarino, 2013, Kepadatan Populasi dan Struktur Kelompok Simpai (Presbytis
melalophos) serta Jenis Tumbuhan Makanannya di Hutan Pendidikan dan
Penelitian Biologi (HPPB) Universitas Andalas, Jurnal Biologi Universitas
Andalas, 2(1): 25-30
Pamungkasari, 2014, Pengaruh Kombinasi Cacing Tanah dengan Pakan
Komersial Terhadap Retensin Lemak dan Energi pada Belut Sawah yang di
Pelihara Secara Sistem Resirkulasi, Skirpsi, Fakultas Perikanan dan Kelautan,
Universitas Airlangga
Gamasika, 2017, Populasi dan Biomasa Cacing Tanah pada Berbagai Vegetasi di
Setiap Kemiringan Lereng Serta Korelasinya Terhadap Kesuburan Tanah di
Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Jurnal
Agrotek Tropika, 5(3): 169-174

Anda mungkin juga menyukai