DISUSUN OLEH:
X MIPA 6
i
DAFTAR ISI
Halaman judul……………………….........................................................
i
Daftar isi…………………………………...………………………..…..... ii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………. 1
………………...
BAB II KAJIAN TEORI…………………………………………………...2 - 4
BAB III METODOLOGI ILMIYAH…………….…………………………...5 - 6
BAB IV HASIL / DATA PERKECAMBAHAN……………………………... 7
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………….………………... 8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….…... 9
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Kacang hijau atau Phaseolus aureus berasal dari famili Fabaceae alias polong-
polongan. Kacang hijau dan kecambahnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Kandungan proteinnya cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting,
sepertikalsium dan fosfor dan sangat diperlukan tubuh. Sementara itu, kandungan
lemaknyamerupakan asam lemak tak jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh orang-
orang denganmasakan obesitas.
Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif mudah termasuk tanaman
yangrelatif mudah untuk ditanam karena tidak tergantung pada iklim tertentu. Dengan
memperhatikan kecukupan faktor-faktor eksternal seperti air dan mineral,
kelembaban,suhu serta cahaya, kacang hijau dapat tumbuh dengan baik.
Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada kacang
hijau adalah air. Pemberian suhu air yang berbeda akan menghasilkan yang berbeda
akan menghasilkan pertumbuhan yang berbeda pula. Berdasarkan hal tersebut
kelompok kami pun tertarik meneliti tentang “Pengaruh suhu perendaman biji
kacang hijau terhadap kecepatan perkecambahan kacang hijau”
2. Suhu air apakah yang paling baik untuk proses pertumbuhan dan perkembangan
tanaman, khususnya kacang hijau ?
1
BAB II
KAJIAN TEORI
Biji memiliki kandungan air yang sangat sedikit. Pada saat biji terbentuk, air di
dalamnya dikeluarkan sehingga biji mengalami dehidrasi. Akibatnya, biji tidak
dapat melangsungkan proses metabolismenya dan mulai mengalami dormansi
(istirahat panjang). Dormansi biji sangat bermanfaat pada kondisi yang tidak
kondusif (seperti suhu lingkungan yang ekstrim)karena struktur biji yang kuat akan
melindungi embrio agar tetap bertahan hidup.
2
Embrio berkembang di dalam biji. Setelah proses fertilisasi, zigot mengalami
serangkaian pembelahan sel. Salah satu dari dua sel yang terbentuk dari mitosis
zigot akan berkembang menjadi embrio asli, sedangkan sel yang lain menjadi
bahan awal dari jaringan suspensor.
Embrio di dalam ovulum (bakal biji) berkembang menjadi massa bulat yang
mengandung ratusan sel. Massa sel tersebut berkembang menjadi jaringan primer
dan akhirnya membentuk seluruh jaringan utama tumbuhan dewasa, termasuk
kotiledon yang berfungsi untuk perkecambahan dan menyimpan cadangan
makanan.
Pada kutub embrio ditemukan dua massa sel yang belum terdiferensiasi, yaitu
meristem apikal batang dan meristem apikal akar. Sel–sel tersebut berada dalam
kondisi dorman ketika biji berada pada masa dormansi. Setelah biji berkecambah,
kedua massa sel tersebut berkembang menjadi daerah pertumbuhan batang dan
akar.Perkembangan embrio terhenti setelah mencapai tahapan tertentu, yaitu saat
bakal biji telah menjadi biji matang. Biji tersebut sesuai untuk perkecambahan.
Kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) merupakan salah satu tanaman kacang-
kacangan penting di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Di Indonesia, tanaman ini
menempati urutan ketiga setelah kedelai dan kacang tanah, baik mengenai luas
areal penanaman dan produksinya maupun peranannya sebagai bahan makanan.
Tanaman ini merupakan tanaman semusim berumur pendek, lebih kurang 65 hari
Biji kacang hijau mempunyai kandungan protein sebanyak 24,4%, lemak 1%, dan
karbohidrat 64,6%. Selain itu menurut (Marzuki dan Soeprapto, 2007), tanaman ini
mengandung vitamin B1, vitamin A dan C. Biji kacang hijau sebagian besar
dikonsumsi untuk bahan makanan seperti tauge, sup, bubur, tepung, minuman dan
tahu.
Di Indonesia sebaran daerah produksi kacang hijau adalah Nangroe Aceh
Darussalam, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa
Tenggara Timur.
Penanaman kacang hijau sama halnya dengan kacang kedelai yaitu selalu
bertambah luas dari tahun ke tahun, namun produksinya tidak meningkat,Kacang
hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi sebesar 22% dan merupakan
sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan
lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh. Kandungan kalsium dan fosfor pada
kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang.
Kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka
yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Tak hanya itu Kadar lemak yang
rendah dalam kacang hijau juga menyebabkan bahan makanan atau minuman yang
terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau.
4
BAB III
METODOLOGI ILMIAH
Bahan
1) 20 biji kacang hijau
2) Kapas
3) Air panas
4) Air hangat
5) Air normal
6) Air dingin
Pertama-tama, rendam semua kacang hijau yang akan digunakan kedalam air
bersuhu normal, guna mengecek kacang hijau yang memiliki kualitas baik untuk
dilakukan perkecambahannya.
Tiriskan sekitar 20 biji kacang hijau yang tidak terapung saat perendaman.
Kemudian, siapkan wadah/gelas plastik dan masukkan kapas yang telah dibasahi
dengan air, lalu tandai semua gelas plastik dengan label
5
Letakkan masing-masing 5 biji kacang hijau ke dalam gelas plastik mineral di atas
permukaan kapas yang telah di basahi.
4.2 Keterangan
Gelas A (air panas)
Pada gelas A yang menggunakan air panas memiliki reaksi yang cukup cepat. Setelah
sehari, sudah menampakkan reaksi yaitu, kapas pada sekitaran kacang hijau berubah
warna menjadi hijau pudar dan ukuran bijinya mulai membesar, serta sudah
menampakkan kecambah.
Pada kacang hijau yang direndami air hangat memiliki reaksi yang cepat. Pada hari
pertama setelah dilakukan perlakuan, ukuran biji kacang hijaunya mulai membesar dan di
hari ke-2 sudah menampakkan kecambah. Dapat disimpulkan air hangat memiliki reaksi
laju pertumbuhan yang cepat dibanding yang lain.
Pada metode yang menggunakan air dingin, memiliki reaksi yang agak lambat. Karena
pada hari ke-2, kecambah yang tumbuh tidak terlalu nampak. Dan sampai hari ke-5
belum terlihat adanya daun yang tumbuh.
7
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari kegiatan penelitian dapat disimpulkan bahwa, terdapat perbedaan
pertumbuhan yang dipengaruhi oleh perbedaan suhu air yang diberikan pada
tumbuhan kacang hijau. air sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan
tumbuhan, begitupun dengan suhu air yang diberikan kepada tumbuhan tersebut.
Suhu air yang paling baik untuk proses pertumbuhan dan perkembangan biji kacang
hijau dari percobaan kami adalah air air hangat. Pada biji kacang hijau yang diberi
perlakuan dengan air normal dan panas memiliki laju pertumbuhan yang baik dan
maksimal. Sedangkan pada air dingin laju pertumbuhannya agak lambat.
5.2 Saran
1) Sebelum melakukan kegiatan, sebaiknya kacang hijau direndam terlebih dahulu di
air bersuhu normal umtuk memilih kualitas yang segar dan layak.
2) Usahakan air yang digunakan untuk membasahi kapas tidak menenggelamkan biji
dan membanjiri kapas.
http://zaifbio.wordpress.com/2010/02/12/pertumbuhan-dan-perkembangan/
http://asnani-biology.blogspot.com/2009/05/pertumbuhan-dan-perkembangan.html/
https://stikesbanyuwangi.ac.id/manfaat-kacang-hijau-bagi-kesehatan-tubuh/
9