Anda di halaman 1dari 26

1.

Rumusan Masalah Apakah air limbah AC dan limbah hasil cuci beras dapat menggantikan air tanah sebagai pemberi nutrisi bagi tumbuhan?

2. Hipotesa Tanaman kacang hijau yang disirami dengan air limbah AC akan memiliki kelajuan tumbuh yang lebih lambat dibandingkan dengan kacang hijau yang disirami air cucian beras dan air tanah.

3. Judul Pengaruh Air Limbah Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau

4. Tujuan praktikum a. Mengukur tinggi batang tanaman kacang hijau yang diberi air limbah ( air AC dan air cucian beras) dan air PAM. b. Membandingkan tinggi batang tanaman kacang hijau yang diberi air limbah dan air PAM.

5. Variabel-variabel percobaan a. Variabel Bebas : Jenis air (limbah AC, air cucian beras, air b. Variabel Terkait : Pertambahan tinggi batang c. Variabel Terikat : PAM)

- volume air (15 ml) - media tanah (70 gr) - jenis gelas plastik - waktu penyiraman - suhu - kelembaban - cahaya - PH tanah

6. Alat dan Bahan a. Alat : -gelas plastic -benang -penggaris -loyang -kapas -timbangan kue

b. Bahan -tanaman kacang hijau


- air limbah AC - air limbah cucian beras

-air PAM -tanah (210 gr)

7. Langkah kerja a. Beberapa kacang hijau di rendam selama 15 menit b. Kacang hijau yang sudah direndam 15 menit dipilih yang tenggelam lalu diletakkan di atas kapas. c. Loyang disiapkan dan kapas dimasukkan ke dalam loyang sebagai tempat menyemaian setelah itu disiram dengan air dengan tinggi 0,5 cm dari dasar loyang. d. Loyang diletakkan di tempat yang aman sampai bibit tersebut berkecambah.

e. Setelah berkecambah selama 6 hari, 3 kecambah yang tingginya hampir sama, masing-masing dipindahkan ke dalam 3 gelas plastik yang sudah dilubangi dan diberi media tanah seberat 70gr. f. Kecambah disiram dengan aturan* : a. Gelas pertama (A) disiram dengan air AC b. Gelas kedua (B) disiram dengan air cucian beras c. Gelas ketiga (C) disiram dengan air PAM g. Penyiraman dilakkukan 2 kali sehari, dan diamatil pertambahan tinggi batangnya. *15 ml untuk 1x penyiraman

8. Data percobaan

Grafik

9. Pembahasan a. Kajian teori

Teori pertumbuhan, perkembangan dan perkecambahan Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses hidup yang selalu terjadi pada

setiap makhluk hidup. Pertumbuhan berbeda dengan perkembangan. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai pertambahan ukuran (volume, massa maupun jumlah) sel yangdapat dinyataka dengan satuan (kuantitatif), bersifat permanen dan tidak dapat kembali(irreversibel). Sedangkan perkembangan adalah proses perubahan menuju kedewasaanataupun proses pematangan sel menjadi sel dewasa yang fungsional, tidak dapatdinyatakan dengan satuan (kualitatif) dan dapat kembali ke semula (reversibel). Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan terdiri dari beberapatahap, sebagai berikut : a. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak. b. Tahap pembesaran sel, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Padatumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkan oleh penyerapan air kedalamvakuola. c. Tahap diferensiasi, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentumenjadi bentuk khusus (terspesialisasi).Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

Pertumbuhan dan Perkembangan Awal Pertumbuhan awal tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Biji mengandung potensi-potensi

yang dibutuhkan untuk tumbuh menjadi individu baru, seperti embrio,cadangan makanan, dan bakal daun (bakal akar). Sebutir biji mengandung 1 embrio.Embrio terdiri atas radikula (yang akan tumbuh menjadi akar) dan plumula (yang akantumbuh menjadi kecambah). Cadangan makanan bagi embrio tersimpan dalam kotiledon yang didalamnya terkandung pati, protein, dan beberapa jenis enzim.Kotiledon memiliki lapisan pelindung yang kuat bernama testa. Testa berfungsi melindungi kotiledon serta mencegah kerusakan embrio dan masuknya bakteri/jamur kedalam biji . Testa memiliki sebuah lubang kecil yang disebut mikropil. Di dekat mikropil terdapat hilum yang menggabungkan kulit kotiledon. Biji memiliki kandungan air yang sangat sedikit. Pada saat biji terbentuk, airdidalamnya dikeluarkan sehingga biji mengalami dehidrasi. Akibatnya, biji tidak dapatmelangsungkan proses metabolismenya dan mulai mengalami dormansi (istirahatpanjang). Dormansi biji sangat bermanfaat pada kondisi yang tidak kondusif (sepertisuhu lingkungan yang ekstrim) karena struktur biji yang kuat akan melindungi embrioagar tetap bertahan hidup. Perkembangan Embrio Embrio berkembang di dalam biji. Setelah proses fertilisasi, zigot

mengalamiserangkaian pembelahan sel. Salah satu dari dua sel yang terbentuk dari mitosis zigotakan berkembang menjadi embrio asli, sedangkan sel yang lain menjadi bahan awaldari jaringan suspensor. Embrio di dalam ovulum (bakal biji) berkembang menjadi massa bulat yangmengandung ratusan sel. Massa sel tersebut berkembang menjadi jaringan primer danakhirnya membentuk seluruh jaringan utama tumbuhan dewasa, termasuk kotiledonyang berfungsi untuk perkecambahan dan menyimpan cadangan makanan. Pada kutub embrio ditemukan dua massa sel yang belum terdiferensiasi, yaitumeristem apikal batang dan meristem apikal akar. Sel-sel tersebut berada dalamkondisi dorman ketika biji berada pada masa dormansi. Setelah biji berkecambah,kedua massa sel tersebut berkembang menjadi daerah pertumbuhan batang dan akar.Perkembangan embrio terhenti setelah mencapai tahapan tertentu, yaitu saatbakal biji telah menjadi biji matang. Biji tersebut sesuai untuk perkecambahan. Perkecambahan

Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat dalambiji, misalnya radikula dan plumula. Tahapan Perkecambahan Perkecambahan biji berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebutmeliputi beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisiscadangan makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormon ke daerah titiktumbuh atau daerah lainnya serta asimilasi (fotosintesis). Imbibisi atau proses penyerapan cairan pada biji terjadi melalui mikropil. Air masuk ke dalam kotiledon dan menyebabkan pembengkakan yang pada akhirnyamemecah testa. Awal perkembangan didahului dengan pengaktifan enzim hidrolase (protease,lipase dan karbohidrase) dan hormon pada kotiledon atau endosperma oleh adanyaair. Enzim protease segera mengubah molekul protein menjadi asam amino. Asam amino digunakan untuk membuat molekul protein baru bagi membran sel dansitoplasma. Timbunan pati diuraikan menjadi maltosa kemudian menjadi glukosa.Sebagian glukosa akan diubah menjadi selulosa, yaitu bahan untuk membuat dindingsel bagi sel-sel yang baru. Bahan makanan terlarut berupa maltosa dan asam aminoakan berdifusi ke embrio. Proses-proses tersebut memerlukan energi. Biji memperoleh energi melaluipemecahan glukosa saat proses respirasi. Pemecahan glukosa yang berasal daritimbunan patimenyebabkan biji kehilangan bobotnya. Setelah beberapa hari, plumulatumbuh diatas permukaan tanah. Daun pertama akan membuka dan memulai proses fotosintesis. Tipe Perkecambahan Tipe perkecambahan berdasarkan posisi kotiledon dalam prosesnya dapatdibedakan menjadi dua, yaitu hipogeal dan epigealHipogeal merupakan pertumbuhan memanjang dari epikotil yangmenyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul diatas tanah, kotiledonrelatif tetap pada posisinya. Contoh tipe ini dapat dijumpai pada jagung dan kacangkapri.Sementara itu pada tipe epigeal, hipokotil lah yang tumbuh memanjangsehingga menyebabkan kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah.Perkecambahan tipe ini terjadi pada kacang hijau dan jarak. Macam Pertumbuhan Pada Tanaman

Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang memanjang, baik yang terjadipada ujung batang maupun akar. Pertumbuhan primer dapat diukur secara kuantitatif dengan menggunakan alat auksanometer. Pertumbuhan primer pada ujung batangdan ujung akar dapat dibedakan menjadi 3 daerah, sebagai berikut a. Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel-selnya bersifat meristematik (aktif membelah) b. Daerah perpanjangan sel, terletak dibelakang daerah pembelahan.Merupakan daerah yang ukuran selnya mengalami perpanjangan c. Daerah diferensiasi sel, terletak di epidermis akar. Pada daerah ini terdapat jaringan khusus (epiblem) yang membentuk rambut akar yang berguna untuk memperluas daerah penyerapan. Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang dapat menambah diameterbatang. Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan sekunder terjadi pada tumbuhan dikotil. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Pada Tanaman

1. Faktor eksternal / lingkungan merupakan faktor luar yang erat sekalihubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangantanaman adalah: a. air dan mineral b. kelembaban c. suhu d. cahaya 2. Faktor internal, faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Pengaruh Air Terhadap Proses Pertumbuhan dan PerkembanganTanaman Air memegang peranan terpenting dalam proses perkecambahan biji. Air adalah faktor

yang menentukan didalam kehidupan tumbuhan. Tanpa adanya air,tumbuhan tidak bisa

melakukan berbagai macam proses kehidupan apapun. Kira-kira70% atau lebih daripada berat protoplasma sel hidup terdiri dari air. Fungsi air dalam perkecambahan: 1. Air yang diserap oleh biji berguna untuk melunakkan kulit biji danmenyebabkan pengembangan embrio dan endosperm. Hal ini mengakibatkanpecah atau robeknya kulit biji 2. Air memberikan fasilitas untuk masuknya oksigen kedalam biji. Dinding sel yangkering hamper tidak permeable untuk gas, tetapi apabila dinding sel diimbibisioleh air, maka gas akan masuk kedalam sel secara difusi. Apabila dinding selkulit biji dan embrio menyerap air maka supply oksigen meningkat kepada sel-sel hidup sehingga memungkinkan lebih aktifnya pernafasan. Sebaliknya juigaCO2 yang dihasilkan oleh pernapasan tersebut lebih mudah mendifusi keluar. 3. Air berguna untuk mengencerkan protoplasma sehingga dapat mengaktifkan bermacammacam fungsinya. Sebagian air di dalam protoplasma sel-sel embrio dan bagian hidup lainnya pada biji, hilang sewaktu biji tersebut telah mencapai masak sempurna dan lepas dari induknya (seed are shed) Semenjak saat ini aktifitas protoplasma hampir seluruhnya berhenti sampai perkecambahan dimulai. Sel-sel hidup tidak bias aktif melaksanakan proses-proses yang normal.

b. Analisis data Kecambah dengan perlakuan diberi air AC memiliki batang yang lebih tinggi. Kecambah dengan perlakuan diberi air cucian beras juga memiliki batang yang tinggi,namun tinggi kecambah lebih rendah bila dibandingkan dengan kecambah yang diberi air AC. kecambah dengan perlakuan diberi air PAM kecepatan tumbuhnya paling lambat. Kecepatan tumbuh kecambah yang diberi perlakuan air AC mengalami pertumbuhan paling cepat dibandingkan tanaman dengan perlakuan air cucian beras dan air PAM. Hal ini dikarenakan air AC menurut suatu sumber memiliki kandungan H20 murni yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan kecambah. Sedangkan air cucian beras memiliki kandungan nutrisi yang terdapat pada kulit ari beras,diantaranya sekitar 80% vitamin B1, 70% vitamin B3, 90% vitamin B6, 50%

mangan (Mn), 50% fosfor (P), 60% zat besi (Fe), 100% serat, dan asam lemak sesensial. Sementara pada air PAM terdapat unsur logam dan kaporit yang dapat menghambat pertumbuhan kecambah.

10. Kesimpulan - Batang pada kecambah yang diberi air AC lebih cepat tinggi dibandingkan dengan yang diberi air cucian beras dan air PAM. Dan batang yang paling lambat pertumbuhannya adalah kecambah yang diberi air PAM. - Jenis air yang paling baik untuk proses pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau dari praktikum kami adalah air AC dan air beras.

DAFTAR PUSTAKA http://www.slideshare.net/NabilaArifannisa/laporan-ilmiah-pertumbuhan-kecambah http://www.scribd.com/doc/85008426/Makalah-Biologi-Pertumbuhan-Kacang-Hijau http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120814230435AACeIVO

a.

Rancangan Percobaan

b.

Dokumentasi Tempat dan waktu percobaan 1. Perkecambahan Di rumah Annisa tanggal 3 Agustus 2012 pukul 05.00 WIB sampai tanggal 9 Agustus 2012 pukul 19.00 WIB 2. Ditanam di tanah Di rumah Hilmi tanggal 10 Agustus 2012 sampai tanggal 15 Agustus 2012

c.

Daftar Pertanyaan dan Jawaban

Pertanyaan : Kelompok 4 Bobby (Spektrum Cahaya)

Mengapa fitokrom dapat mempengaruhi tinggi tanaman? (Panji) Mengapa warna transparan lebih rendah tingginya daripada warna ungu, dan sejauh mana dapat mempengaruhinya? (Rayi)

Apakah cahaya turut berperan dalam pertumbuhan tanaman tersebut? Karena pada gambar hasil percobaan tidak terlihat cahaya matahari. (Aditya Wisnu)

Mengapa warna ungu dapat mempengaruhi tinggi tanaman menjadi lebih tinggi daripada warna merah yang merupakan hasil hipotesa kelompok kalian? (Annisa)

Jawaban : Karena Fitokrom menyerap warna merah dan ungu lebih banyak daripada warna kuning dan hijau pada tumbuhan. Panjang gelombang yang dimiliki tiap spektrum warna dapat mempengaruhi tinggi tanaman, dan panjang gelombang warna transparan lebih pendek daripada warna ungu. Sangat mempengarui, karena cahaya berperan dalam proses fotosintesis. Hasilnya memang tidak sesuai, tetapi hanya memiliki selisih 0,2. Intinya, makin tinggi panjang gelombang makin tinggi tanaman.

Tambahan :

Dari gambar memang terlihat intesitas atau pencahayaan matahari kurang, tetapi tetap terkena sinar matahari dan dapat tumbuh walaupun ditempatkan di teras. Jadi cahaya turut berperan dalam proses pertumbuhan tanaman. (Nur Rahman)

Warna ungu memiliki panjang gelombang yang pendek, sedangkan warna merah memiliki frekuensi yang rendah dan panjang gelombang yang tinggi, sehingga dapat panjang gelombang dan frekuensi dari spektrum warna turut berperan dalam proses prtumbuhan tanaman. (Faizal)

Pertanyaan dari Bu Lidya : Apa kesimpulan dari kelompok 4? karena kelompok 4 belum menyampaikan kesimpulannya. Jawab : Seperti yang disebutkan Faizal tadi, laju pertumbuhan tanaman dapat dipengaruhi oleh panjang gelombang dan frekuensi dari spektrum warna, khususnya warna merah dan ungu.

Kelompok 1 - Aditya Wisnu ( Media Tanam)

Megapa tanaman yang tumbuh di media semi hidroponik lebih cepat tinggi daripada tanaman di media hidroponik? (Johanes)

Apa saja mikroba yang terdapat pada tanah dan apa saja pengaruhnya pada tanaman? (Rahmatullah)

Apakah media tanam hidroponik dan semi hidroponik dapat digunakan untuk menanam kecambah? (Raudhatul)

Apakah semua tanaman dapat ditanam pada media hidroponik? (M. Daryndia) Jawaban :

Di media hidroponik lebih lambat, karena tidak ada unsur hara dan nutrisi, sedangkan di media semi hidroponik ada batu-batu yang dapat menahan air menguap.

Bukan mikroba, tetapi yang kami maksud adalah organisme, yaitu cacing. Bisa, tetapi pada tanaman kecambah, daya penyerapannya kurang, sehingga kemungkinan untuk tumbuhnya kecil dan bisa mati.

Tidak, contohnya kaktus.Tumbuhan tersebut tidak bisa ditanam di media hidroponik, karena tumbuh di tempat yang kering, kalau kebanyakan air akan busuk.

Tambahan : Kaktus ditanam di media semi hidroponik, bukan hidroponik. ( Nur Rahman) Biasanya tumbuhan kayu akan selau membutuhkan unsur hara dari tanah sebgai nutrisi, jadi tidak bisa semua tumbuhan dapat ditanam di media hidropoik. (Faizal)

Pertanyaan dari Bu Lidya : Mengapa pada media tanah tidak diberi batu putih seperti di media yang lainnya? Jawab : untuk mencerminkan perbedaan antara tanaman hidroponik dan semi hidroponik.

Tambahan dari Bu Lidya : Mikroba dan cacing ada pada tanaman, jadi pernyataan tersebut betul, karena dua organisme tersebut yang membantu kesuburan tanah.

Kelompok Nadia (Fotoperiodisme) Pertanyaan : Mengapa istilah Day Neutral Plant disebut DNP, bukan NDP? (M. Zuhair)

Apakah lama penyinaran berpengaruh terhadap kualitas tanaman? (Faris) Mengapa percobaan tersebut menggunakan lampu pijar, bukan lampu neon? (Hilmi) Apakah suhu dapat dimasukkan sebagai variabel kontrol? (Lucky)

Jawab: Dari sumber yang kami baca memang DNP bukan NDP. Tergantung bunganya, karena bunga yang kami gunakan adalah bunga netral, maka tidak berpengaruh terhadap lama penyinaran. Karena, spektrum warna kuning lebih baik daripada warna cahaya pada lampu neon, yaitu putih. Suhu juga merupakan variabel kontrol, kami lupa memasukkannya.

Saran: Air 200 ml telalu banyak untuk tanaman, karena bisa membuat tanaman busuk, karena tidak ada penguapan. (Faizal)

Tambahan : Untuk Hilmi, lampu pijar dipakai untuk percobaan karena ada intesitas tertentu yang mempengaruhi objek. (M. Zuhair) Intesitas lampu pijar semakin lama, semakin suhunya panas, dan menjadikan warna cahayanya kuning. (Bayu) Radiasi lampu neon tidak baik. (Bu Lidya)

Kelompok 6 M. Fauzan (Kelembapan)

Berapa volume air yang digunakan? Dan kita dapat mengetahui darimana kalau tanah tersebut lembap? (Nyimas Ayu)

Mengapa yang tidak disiram tingginya lebih tinggi daripada yang disiram sedikit air atau dengan kelembapan sedang? (Nurina)

Mengapa terdapat perbedaan antara hasil percobaan dengan hipotesa, bahwa dengan kelembapan tinggi maka akan menyebabakan tumbuhan layu. (Rifqy)

Mengapa dengan kelembapan tinggi dapat mengakibatkan tanaman menjadi lebih lebih tinggi daripada yang lainnya? (Aditya R) Jawab :

Volume air yang kelembapan tinggi = 480 ml. Volume air yang kelembapan sedang = 240 ml. Kami menganggap dengan kadar air yang banyak, maka kelembapan juga akan tinggi.

Kelembapan yang tinggi akan memicu pertumbuhan tanaman untuk cepat tinggi. Kadar nutrisi yang diterima tanaman tersebut lebih banyak dari tanaman lain. Tanaman yang sedang kelembapannya, kualitasnya baik walaupun laju pertumbuhannya lambat, dan sebaliknya.

Kami menduga, bahwa ada penyebab faktor genetis pada tumbuhan tersebut. Tambahan :

Ada kesalahan dalam variabel bebas, seharusnya kelembapan udara juga diperhatikan, bukan hanya kelembapan tanah. (Hutomo Yoga)

Kelembapan juga hasrus diikutsertakan, karena jika kelembapan tanah saja, itu hanya memperhatikan faktor makronutriennya saja. (Raudhatul)

Walaupun tanaman tersebut tidak disiram, tanaman tersebut masih dapat tumbuh, karena sebelum disemai, biji tersebut mengalami imbibisi, sehingga, masih ada air didalam biji tersebut. (Aditya W)

Saran: Volume air tidak sama dengan kelembapan air, sehingga seharusnya kelompok 6 menggunakan alat higrometer untuk mengukur kelembapannya. (Bu Lidya)

Kelompok - Astrid ( Apakah jenis beras mempengaruhi terhadap pertumbuhan tanaman? (Bobby) Darimanakah kita mengetahui bahwa air yang digunakan itu murni dan mengandung zat-zat atau tidak? (Andini) Apakah hemiselulosa berpengaruh terhadap petumbuhan tanaman tersebut? (Raudhatul)

Mengapa air yang mengandung mineral-mineral lebih cepat menumbuhkan tanaman daripada air sumur (Panji)

Jawab : Tidak, yang mempengaruhinya adalah kuantitasnya atau jumlah beras yang digunakan. Dengan melakukan pengecekan pH, sehingga airnya terbukti murni. Hemiselulosa tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Air mineral mengandung oksigen, sedangkan tumbuhan tidak terlalu membutuhkannya, sehingga tumbuhan akan cepat tumbuh pada tanaman yang disiram air tajin yang banyak mengandung zat-zat tertentu seperti kalsium dan B1.

Tambahan : Air tajin sama seperti air vetsin, yaitu untuk menambah unsur hara pada tanah. (Marta)

Kandungan unsur mikroba lebih banyak ada pada air sumur daripada air mineral. (Faris) Air tajin bukan merupakan air cucian beras, tetapi merupakan air rebusan beras saat menanak. (Bu Lidya)

Hemiselulosa adalah pembangun atau penyusun dinding sel beras. (Bu Lidya)

Saran : Sebaiknya kandungan air masing-masing diberitahu. (M. Fauzan) Sebaiknya judul percobaannya lebih spesifik lagi. (Bayu)

Kelompok - M. Zuhair (Pupuk) Mengapa pengukuran awal berbeda jauh atau tidak sesuai dengan yang dibacakan ? (Rayi) Mengapa tanaman yang menggunakan pupuk urea lebih cepat layu? (Ika) Mengapa tanaman yang tanpa pupuk lebih cepat tumbuh daripada tanaman yang menggunakan pupuk? (Nadia) Apakah perbedaan tinggi batang memerlukan perbedaan nutrisi juga?( Hutomo Yoga)

Jawab: Menurut kami, yang terlihat oleh kamilah yang kami jadikan yang terpilih. Urea yang berlebihan atau melebihi dosis akan membuat tanah berpH asam. Mungkin dalam percobaan, kami terlalu banyak menggunakan pupuk urea. Tanaman yang menggunakan pupuk memang laju pertumbuhannya lebih lambat daripada yang tidak diberi pupuk, akan tetapi memiliki kualitas yang lebih baik. Ya, tentu saja memerlukan nutrisi yang berbeda pula.

Tambahan : Dengan membesarnya tanaman, maka jumlah sel dan ukuran sel semakin banyak, dan nutrisi yang dibutuhkan pun akan semakin banyak. (Panji) Tumbuhan yang diberi pupuk urea menjadi layu karena kelebihan unsur mikronutrien yang ada di dalam pupuk urea. (Andini) Untuk Rayi, faktor genetiknya yang mempengaruhinya. (Faris) Pupuk lebih berpengaruh terhadap kualitas tumbuhan, bukan kuantitas atau tinggi tanaman. ( Bu Lidya) Tanaman yang layu itu karena dehidrasi akibat kebanyakan pupuk urea.( Bu Lidya)

Saran : Sebaiknya dibuat diagram untuk laju pertumbuhan dan ditampilkan selisihnya. (Rahmatullah) Lebih baik batang yang tanpa pupuk lebih pendek. (Aditya R)

Kelompok - Hilmi ( -

Mengapa tinggi tanaman yang disiram dengan air AC lebih tinggi daripada air beras, padahal kandungan nutrisi yang ada di air beras lebih banyak? (Nurina)

Mengapa percobaan untuk hari kedua itu tidak ditulis hasilnya? (M. Luthfi) Apa itu Evaporasi? (Alizha) Apakah kandungan kimia yang terdapat pada air AC, selain H2O, dan apalagi kegunaan air AC selain untuk menyiram tanaman? (Rina) Jawab :

Karena air AC kandungan H dan O nya adalah unsur makronutrien yang dibutuhkan tumbuhan, sedangkan B1 dan Mn pada beras adalah unsur mikronutrien.

Kami menghitung dari hari 1, 3, 5 supaya ada peningkatan atau perubahan yang signifikan.

Evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair contohnya air, dengan spontan menjadi gas, contohnya uap air. Proses ini adalah kebalikan dari kondensasi.

Air AC dapat digunakan untuk air akuarium, air radiator, air cucian, dan bersih-bersih. Air AC juga dapat diminum, tetapi harus disaring terlebih dahulu mnggunakan alat yang disebut reoriser osmosis.

Tambahan : Air AC kandungannya benar-benar murni dari H2O, sedangkan air beras kandungannya adalah B1 dan Kalsium yang menjadikan air beras itu tidak benar-benar murni.

Kelompok - Raudhatul (

Apa saja yang mempengaruhi petumbuhan tanaman selain suhu? (Diarekta) Apa pengaruh suhu rendah terhadap pertumbuhan tanaman tersebut? (Andini) Apa faktor yang menghambat pertumbuhan tanaman untuk tumbuh di dalam lemari es? (Panji)

Apakah tanaman tersebut terus menerus terkena sinar matahari? (Nur Rahman) Jawab :

Yaitu laju transpirasi, penyerapan air, dan fotosintesis. Suhu rendah mengakibatkan absorbsi air menjadi meningkat dan juga menyebabkan he ntinya proses enzimatis sehingga menjadi terganggu.

Tidak dimasikkan ke dalam lemari es karena tetap menggunakan suhu udara luar, dan juga pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor hormon, yaitu auksin.

Ya, kami memasukkannya ke dalam rumah pada malam hari.

Tambahan : Semua tumbuhan dalam percobaan tersebut pasti terkena cahaya matahari walaupun ditempatkan bukan di luar ruangan, hanya perbedaannya adalah intensitas cahayanya.

Anda mungkin juga menyukai