BILANGAN BINER
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami Panjatkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat
Biner”. Adapun tujuan dari penulisan makalah adalah untuk memenuhi salah satu
namun berkat bimbingan yang diberikan, kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Maka pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengampu.
kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 1
1.3 Tujuan dan Manfaat .............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertiaan Konversi Bilangan ............................................................ 2
A. Bilangan Desimal ....................................................................... 2
B. Bilangan Biner ........................................................................... 5
C. Bilangan Oktal ........................................................................... 7
D. Bilangan Heksadesimal.............................................................. 8
2.2. Fungsi Dan Peranan Sistem Konversi Bilangan ................................... 10
2.3. Penggunaan Bilangan Biner Pada Komponen Komputer Dalam Dunia
Industri ................................................................................................. 12
2.4. Bagian Unit Sistem Komputer Yang Menggunakan Bilangan Biner ... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Makalah ini kami buat, selain untuk mengetahui beberapa hal tentang
reverensi bilangan, makalah ini juga dibuat untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Aplikasi Komputer yang diberikan oleh dosen yang bersangkutan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
1. Konversi Bilangan Desimal Ke Bilangan Biner
Cara konversi bilangan desimal ke biner adalah dengan membagi
bilangan desimal dengan 2 dan menyimpan sisa bagi per seitap
pembagian terus hingga hasil baginya < 2. Hasil konversi adalah
urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.
Contoh:
1. 1052011(10) = ……….
1052011/2 = 516005 (1)
/2 = 258002 (1)
/2 = 120001 (0)
/2 = 60000 (1)
/2 = 30000 (0)
/2 = 15000 (0)
/2 = 7500 (0)
/2 = 3750 (0)
/2 = 1875 (0)
/2 = 937 (1)
/2 = 468 (1)
/2 = 234 (0)
/2 = 117 (0)
/2 = 58 (1)
/2 = 29 (0)
/2 = 14 (1)
/2 = 7 (0)
/2 = 3 (1)
/2 = 1 (1)
/2 = 0 (1)
= 11101010011000001011(2)
3
2. Konversi Bilangan Desimal Ke Bilangan Oktal
Konversi bilangan decimal ke oktal yaitu dengan cara :
1. Gunakan pembagian dengan 8 secara suksesif sampe sisanya 0
2. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu :
Sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB)
Dan sisa yang lain menjadi most significant bit (MSB)
Contoh :
1511(10) =……….
1511/8 = 188 sisa 7
/8 = 23 sisa 4
/8 = 2 sisa 7
/8 = 0 sisa 1
= 1747(8)
4
B. Bilangan Biner
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah
sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1.
Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm
Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari
semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat
mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem
ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit.
Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan
istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode
rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for
Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.
Perhitungan dalam biner mirip dengan menghitung dalam sistem
bilangan lain. Dimulai dengan angka pertama, dan angka selanjutnya.
Dalam sistem bilangan desimal, perhitungan mnggunakan angka 0
hingga 9, sedangkan dalam biner hanya menggunakan angka 0 dan 1.
1. Konversi Bilangan Biner Ke Bilangan Desimal
Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan
mengalikan satu-satu bilangan dengan 2 (basis biner) pangkat 0 atau
1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya
dijumlahkan.
Contohnya yaitu: 1100112 = ………10 Penyelesaiannya yaitu :
Biner Hasil
1 X 25 32
1 X 24 16
0 X 23 0
0 X 22 0
1 X 21 2
1 X 20 1
Nilai Dalam Desimal 5110
5
2. Konversi Bilangan Biner Ke Bilangan Oktal
Konversi bilangan biner ke oktal sebaliknya yakni dengan
mengelompokkan angka biner menjadi tiga-tiga dimulai dari sebelah
kanan kemudian masing-masing kelompok dikonversikan kedalam
angka desimal dan hasilnya diurutkan.
Contohnya yaitu: 101001000112 = ………8
10 100 100 011
1 x21 1x22 1x22 0x22
0x20 0x21 0x21 1x21
0x20 0x20 1x20
2 4 4 3
Bilangan octal= 24438
6
C. Bilangan Oktal
Oktal adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang
digunakan pada sistem bilangan ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi
Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yang
dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau
Least Significant Bit).
1. Konversi Bilangan Oktal Ke Bilangan Desimal
Cara mengkonversi bilangan octal ke desimal adalah dengan
mengalikan satu-satu bilangan dengan 8 (basis octal) pangkat 0 atau
1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya
dijumlahkan. Misal, 137(octal) = (7x80) + (3x81) + (1x82) =
7+24+64 = 95(desimal).
7
3. Konversi Bilangan Oktal Ke Bilangan Heksadesimal
Teknik mengonversi bilangan octal ke hexa desimal adalah dengan
mengubah bilangan octal menjadi biner kemudian mengubah
binernya menjadi hexa. Ringkasnya octal->biner->hexalihat contoh,
D. Bilangan HeksaDesimal
Bilangan heksadesimal atau bilangan basis 16 adalah sebuah sistem
bilangan yang menggunakan 16 buah simbol. Simbol yang digunakan
dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, kemudian dilanjut dengan
menggunakan huruf A sampai F.
Selengkapnya simbol yang digunakan dalam sistem bilangan
Heksadesimal adalah (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F) Di
mana A = 10, B = 11, C= 12, D = 13 , E = 14 dan F = 15. Sistem
bilangan ini digunakan untuk menampilkan nilai
alamat memori dalam pemrograman komputer. (Zizura, 2012)
1. Konversi Bilangan Heksadesimal Ke Desimal
Konversi heksadesimal ke desimal dilakukan dengan mengalikan
digit bilangan heksadesimal dengan pangkat 16 dari kanan ke kiri
mulai dari pangkat 0, 1, 2, 3, …, dst. (Sri, 2013)
Contoh :
F516 = (15 x 161)10 + (5 x 160)10 = 240 + 5 = 245
8
2. Konversi Heksadesimal Ke Biner
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke heksadesimal.
Setiap digit heksadesimal langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya
dipadukan. (Sri, 2013)
Contoh :
F516 = ….2 ?
a. Pertama-tama hitung F16 = 11112 (F16 = 1510 = 11112 berdasarkan
cara konversi dari desimal ke biner).
b. Lalu hitung 516 = 01012 (harus selalu dalam 4 digit biner, bila
nilai hasil konversi tidak mencapai 4 digit biner maka tambahkan
angka 0 di depan hingga menjadi 4 digit biner).
c. Kemudian didapatkan hasil F516 = 111101012.
d. Fungsi di Ms. Excel yang dapat digunakan juga untuk
mengkonversi heksadesimal ke biner adalah HEX2BIN()
9
c) Kemudian bilangan tersebut diekelompokkan setiap 3 digit
dimulai dari yang paling kanan.
d) Selanjutnya 3 digit biner tranformasikan menjadi oktal
11 110 1012 = 3658
10
menekan tombol pada kalkulator, maka kita menggunakan angka-angka
sederhana seperti 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Sebuah kalkulator bekerja
dengan sebuah sistem yang disebut dengan sistem biner. Sistem biner
adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol
(digit), yaitu 0 dan 1. Sistem ini disebut juga sebagai bit atau binary digit.
Sistem bilangan biner berbeda dengan sistem bilangan desimal.
Bilangan desimal menggunakan angka-angka mulai dari 0 hingga 9.
Sementara bilangan biner hanya menggunakan angka 0 dan 1. Sistem ini
dipakai sebagai dasar penulisan bilangan berbasis digital. Kalkulator
elektronis diprogram berdasarkan digital. Oleh karena itu, digunakanlah
sistem biner. Untuk mengerjakan soal hitungan, langkah pertama yang
dilakukan oleh kalkulator adalah mengubah angka-angka desimal tersebut
menjadi angka biner. Setelah melalui proses hitung secara biner, hasil
hitung kemudian diubah kembali ke dalam angka-angka desimal tadi
untuk menunjukkan hasil perhitungan pada layar kalkulator.
Contohnya, jika menekan angka 5 pada kalkulator, maka sistem
akan mengubah angka 5 tersebut menjadi angka biner, yaitu “101”. Angka
tersebut kemudian disimpan di dalam memori dan akan digunakan untuk
melakukan penjumlahan.
Prinsip dasar kerja kalkulator hampir sama dengan prinsip memori
pada komputer, yaitu menggunakan media penyimpan sementara. Dalam
tutorial ini saya menggunakan empat media penyimpan, banyaknya media
penyimpan pada dasarnya hanya untuk memudahkan kita dalam proses
pembuatan program ini. Media penyimpan disini berupa empat buah
variable, variable pertama (memori operator) berfungsi meyimpan
operator aritmetik, variable kedua (memori angka) berfungsi menyimpan
angka, variable ketiga (memori logic) berfungsi menyimpan nilai 1 atau 0,
dan variabel keempat (memori simpan) berfungsi menyimpan angka yang
disimpan.
11
Misalnya kita akan menghitung nilai dari 36/(12+6), maka langkah pertama
adalah menghitung nilai dari 12+6 lalu nilainya disimpan, baru kemudian 36
dibagi dengan nilai simpanan.
12
2.4. Bagian Unit Sistem Komputer Yang Menggunakan Bilangan Biner
a. Motherboard
13
b. Catu daya
Pencatu Daya (Inggris: power supply) adalah sebuah piranti
elektronika yang berguna
sebagai sumber daya untuk
piranti lain, terutama daya
listrik. Pada dasarnya pencatu
daya bukanlah sebuah alat
yang menghasilkan energi
listrik saja, namun ada
beberapa pencatu daya yang
menghasilkan energi mekanik,
dan energi yang lain.
Catu daya (power supply) berfungsi sebagai pemasok listrik bagi
rangkaian dalam komputer. Masukan kompponen ini berupa arus bolak-
balik (AC) yang berasal dari PLN atau sumber lisrik lainnya.
Selanjutnya catu daya mengonversi arus bolak-balik tersebut menjadi
arus searah (DC). Arus searah inilah yang sesungguhnya digunakan
oleh komponen komputer. Seringkali masukan catu daya tidak
dihubungkan ke sumber listrik secara langsung, melainkan melalui
peralatan perantara yang dapat berupa pelindung kejutan, regulator
tegangan, dan UPS.
Pelindung Kejutan
Pelindung kejutan (surge protector atau surge supressor) merupakan
peralatan yang berfungsi untuk melindungi komputer dari
lonjakan tegangan walaupun sesaat dapat merusak komputer.
Regulator Tegangan
Regulator Tegangan (Voltage regulator) adalah peralatan yang
berfungsi menstabilkan tegangan listrik, terutama berguna kalau
tegangan listrik dari sumber listrik tiba-tiba menurun
14
UPS
UPS (Unninterruptible Power Supply) adalah peralatan yang
memiliki baterai yang dapat menggantikan sumber daya listrik utama
ketika sumber listrik tersebut mengalami kegagalan. Ketika arus
listrik dari sumber listrik utama mati, UPS menjadi sumber listrik
untuk sementara dengan kemampuan antara 15 menit sampai 1 jam.
c. Sistem Pendingin
15
karena semakin banyak debu yang menempel maka akan semakin berat
putaran pada kipas pendingin. Oleh karena itu diperlukan perawatan
secara rutin untuk membersihkan debu yang menempel pada kipas
pendingin CPU.
d. Bus
Bus merupakan jalur penghubung antar
alat pada komputer yang digunakan
sebagai media dalam proses melewatkan
data pada suatu proses. Bus ini bisa
dianggap sebagai sebuah pipa, dimana
pipa atau saluran tersebut digunakan
untuk mengirimkan dan menerima informasi antar alat yang
dihubungkannya. Pada sistem komputer, bus ini termasuk perangkat
internal, kecepatan pengiriman informasi melalui bus ini dilakukan
dengan kecepatan tinggi. Alat transformasi data dari terminal satu ke
terminal lain di dalam CPU. Jalur utama aliran data antara prosesor ke
komponen lainnya (seperti sound card, video card, memory) pada
mainboard.
Karakteristik bus adalah :
Jumlah interupsi menentukan banyak perangkat independen yang
melakukan I/O.
Ukuran bus data eksternal berakibat pada kecepatan operasional I/O.
Ukuran bus alamat menentukan banyak memori yang ditunjukan
board ekspansi
Kecepatan clock maksimum yang dapat diakomodasi bus berakibat
pada kinerja.
Interkoneksi antar komponen, Bus terdiri dari :
Bus data (data bus)
Adalah jalur-jalur perpindahan data dalam sistem komputer. Karena
pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat
16
membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit
yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan
kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU
dapat membaca dan menerima data melalui data bus ini. Data bus
biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.
Bus alamat (address bus)
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada
proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat
memori yang akan ditulis atau dibaca. Address bus biasanya terdiri
atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel.
Bus kendali (control bus)
Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke
Data Bus dan Address Bus. Terdiri atas 4 sampai 10 jalur paralel.
Satu bentuk tata letak jaringan yang menggunakan satu buah kabel
dimana seluruh mode jaringan disambungkan.
17
I/O bus merupakan jalur komunikasi sistem komputer dan piranti
I/O. Dengan adanya I/O bus memungkinkan pengguna menambahkan
piranti I/O atau kartu antarmuka/adapter card ke slot ekspansi untuk
meningkatkan kemampuan komputer. Setiap I/O bus dikendalikan
oleh Chipset atau Super I/O chip yang memiliki mekanisme
pengaturan I/O bus serta menghubungkannya ke processor bus.
Chipset terdiri dari dua unit chip, yaitu:
Northbridge: untuk mengatur koneksi antara processor bus high speed
(66-100MHz) dengan PCI Bus (33MHz) dan AGP Bus (66Mhz) yang
kecepatannya lebih rendah.
Southbridge: merupakan penghubung antar antar PCI bus dengan ISA
bus (8Mhz) atau bus lain yang jauh lebih rendah kecepatannya
Jenis I/O Bus terdiri dari : Serial, Paralel, IDE, SCSI, ISA, MCA,
EISA, VESA Local Bus (VL-bus), PCI Local Bus, AGP, PC-Card (atau
PCMCIA), FireWire (Standars IEEE-1394) dan USB.
Perbedaan anatara setiap jenis I/O bus terletak pada jumlah data yang
ditrasfer pada satu satuan waktu dan kecepatan transfer data.
Adapun macam-macam kartu I/O yang dipasang pada slot ekspansi :
Accelerated board : Mempercepat pemrosesan.
Cache board : Meningkatkan kinerja disk.
Coprosesor board : Berisi cip prosesor yang ditujukan untuk
menangani proses bilangan titik mengambang (bil. Pecahan).
Disk Controller Card : Memungkinkan berbagai tipe disk
dihubungkan ke sistem komputer.
Fax Modem Board : Kartu modem internal, yang digunakan
agar komputer dapat mengirimkan atau menerima faksimili dan
melakukan hubungan ke internet.
Graphic / Video Board : Kartu penghubung ke monitor.
Memori Expansion Board : Memungkinkan RAM ditambahkan ke
sistem komputer.
18
Sound Card : Kartu suara ini digunakan agar komputer mendukung
pemrosesan suara.
Serial Card : Kartu yang mendukung penambahan port serial
Netwok interface card : Kartu jaringan ini digunakan agar komputer
dapat berhubungan dengan komputer lain.
Multi I/O card : Kartu ini menyediakan port paralel maupun serial
USB I/) card : Kartu ini menyediakan port USB.
IDE I/) card : Kartu ini digunakan untuk menghubungkan sistem
komputer dengan hard drive atau cd drive di dalam unit. Ide
adalah kependekan dari Intgrated Device Electronics, terkadang
disebut juga ATA (Advanced Technology Attachment). Kecepatan
transfer IDE berkisar antara 2 sampai dengan 100 megabit/detik.
SCSI I/O card : Kartu ini menyediakan port SCSI.
FireWare I/O card : Menyediakan port FireWare
Pada sistem Notebook terdapat kartu yang disebut PCMCIA (the
Personal Computer Memory Card International Association) atau
disebut juga PC Card. Kartu ini berukuran seperti kartu kredit dan
digunakan untk memperluas kemampuan notebook. Terdapat tiga
macam PC card, yaitu PC Card-I (tertipis), II (agak tebal), dan III
(paling tebal). Type I ditujukan secara khusus untuk kartu flash
memory,tipe II untuk modem dan kartu jaringan, dan III untuk harddisk
dan peranti komunikasi tanpa kabel.
f. Port
Port merupakan colokan yang
terpasang di bagian belakang case
yang berfungsi sebagai penghubung
antara komponen di dalam unit sistem
dengan peranti di luar
Port dapat dikelompokan
19
menjadi port serial, port paralel, port SCSI, port USB, port infra
red, dan port lain-lain.
Port serial : Biasa digunakan untuk melakukan transmisi
data yang berorientasi pada pengiriman sebuah bit/waktu
Port paralel : Biasa disebut port LPT bekerja atas dasar 8
bit/waktu
Port SCSI : (small Computer System Interface) adalah jenis
port yang memungkinkan koneksi antar peranti dalam
bentuk sambung menyambung. Kecepatan transfernya
adalah 32 bit/waktu.
Port USB : Port yang dapat digunakan untuk
menghubungkan berbagai piranti.
Port Infra red : Port ini digunakan untuk mendukung
hubungan tanpa kabel.
Port lain-lain : Diantaranya port untuk keyboard,
monitor, speaker eksternal, mikrophone, dan jaringan.
20
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah
sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Dari
sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau
Hexadesimal. Pada setiap alat elektronik terutama seperti komputer
memiliki komponen seperti resistor, IC dan lain-lain semua komponen
tersebut menggunakan pemprograman menggunakan bilangan biner untuk
menjalankan fungsinya.
Komputer menggunakan Bilangan Biner agar bisa saling
berkomunikasi antar komponen (hardware) maupun antar sesama komputer.
Karena komputer hanya menggunakan bahasa mesin, yaitu apabila
komputer mendapatkan sinyal listrik atau tegangan listrik (Volt), berarti
bernilai 1. Apabila komputer tidak mendapatkan sinyal listrik atau tegangan
listrik, berarti bernilai 0. Bilangan Biner digunakan juga untuk menyusun
suatu data ataupun file yang terdapat di dalam komputer.
1.2 Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
Suichal http://sumurmunding.wordpress.com/2010/01/02/java-konversi-bilangan-
desimal-ke-biner/
http://blackpearlvida.wordpress.com/2009/05/24/sistem-komputer-dan-
komponen-sistem-komputer/
http://www.g-excess.com/3937/struktur-dan-fungsi-bagian-bagian-komputer/
http://www.scribd.com/doc/7393712/02-1-Sistem-Bilangan
http://medisonsimbolon.wordpress.com/2008/07/09/konversi-bilangan-desimal-
biner-oktal- dan-heksadesimal/
22