Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

BILANGAN BINER

DOSEN PENGAJAR : ROBBY HIDAYAT, S.Kom

MATA KULIAH : APLIKASI KOMPUTER

DISUSUN OLEH : PRATIWI DANAR KINASTRI


NIM : 19201033P

UNIVERSITAS KADER BANGSA


PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami Panjatkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat

dan Ridho-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ‘Bilangan

Biner”. Adapun tujuan dari penulisan makalah adalah untuk memenuhi salah satu

tugas dari mata kuliah Aplikasi Komputer.

Dalam menyusun makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan,

namun berkat bimbingan yang diberikan, kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Maka pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen

pengampu.

Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu

kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna

kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi pembaca untuk menambah ilmu pengetahuan pembaca dan

penyusun makalah ini.

Palembang, Desember 2019

Penyusun,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 1
1.3 Tujuan dan Manfaat .............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertiaan Konversi Bilangan ............................................................ 2
A. Bilangan Desimal ....................................................................... 2
B. Bilangan Biner ........................................................................... 5
C. Bilangan Oktal ........................................................................... 7
D. Bilangan Heksadesimal.............................................................. 8
2.2. Fungsi Dan Peranan Sistem Konversi Bilangan ................................... 10
2.3. Penggunaan Bilangan Biner Pada Komponen Komputer Dalam Dunia
Industri ................................................................................................. 12
2.4. Bagian Unit Sistem Komputer Yang Menggunakan Bilangan Biner ... 13

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan ........................................................................................... 21
3.2. Saran ..................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 22

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem bilangan (number system) adalah suatu cara untuk mewakili


besaran dari suatu item fisik. Sistem bilangan yang banyak dipergunakan oleh
manusia adalah system bilangan desimal, yaitu sistem bilangan yang
menggunakan 10 macam symbol untuk mewakili suatu besaran. Sistem ini
banyak digunakan karena manusia mempunyai sepuluh jari untuk dapat
membantu perhitungan. Lain halnya dengan komputer, logika di komputer
diwakili oleh bentuk elemen dua keadaan yaitu off (tidak ada arus) dan on (ada
arus). Konsep inilah yang dipakai dalam sistem bilangan binary yang
mempunyai dua macam nilai untuk mewakili suatu besaran nilai.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian konversi bilangan ?


2. Bagaimana konversi bilangan satu ke yang lain ?
3. Apa fungsi dan peranan sistem konversi bilangan ?
4. Bagaimana penggunaan bilangan biner pada komponen komputer dalam
dunia industri ?
5. Apa saja bagian unit sistem komputer yang menggunakan bilangan biner ?

1.3 Tujuan dan Manfaat

Makalah ini kami buat, selain untuk mengetahui beberapa hal tentang
reverensi bilangan, makalah ini juga dibuat untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Aplikasi Komputer yang diberikan oleh dosen yang bersangkutan

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Konversi Bilangan


Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu sistem bilangan
dengan basis tertentu akan dijadikan bilangan dengan basis yang lain.
(Musbikhin, 2010)
Konversi bilangan adalah proses mengubah bentuk bilangan satu
ke bentuk bilangan lain yang memiliki nilai yang sama . Misal : nilai
bilangan desimal 12 memiliki nilai yang sama dengan bilangan octal 15;
Nilai bilangan biner 10100 memiliki nilai yang sama dengan 24 dalam
octal dan seterusnya. (siddiq, 2014)
Dalam kehidupan sehari-hari, bilangan yang kita pergunakan untuk
menghitung adalah bilangan yang berbasis 10 atau disebut Sistem
Desimal. Setiap tempat penulisan dapat terdiri dari simbol-simbol 0, 1, 2,
3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Susunan penulisan bilangan menunjukan harga / nilai
tempat dari bilangan tersebut misalnya, satuan, puluhan, ratusan dst.
Tempat penulisan semakin kekiri menunjukan nilai tempat bilangan yang
semakin tinggi. Dalam teknik Digital maupun teknik mikroprosessor pada
umumnya bilangan yang dipakai adalah bilangan yang berbasis 2 atau
Sistem Biner. Dalam sistem biner disetiap tempat penulisan hanya
mungkin menggunakan simbol 0, atau simbol 1, sedangkan nilai tempat
bilangan tersusun seperti pada sistem desimal.
A. Bilangan Desimal
Sistem bilangan desimal/persepuluhan adalah sistem bilangan yang
menggunakan 10 macam angka dari 0, 1, sampai 9. Setelah angka 9,
angka berikutnya adalah 1, 0, 1 1, dan seterusnya (posisi di angka 9
diganti dengan angka 0, 1, 2,… 9 lagi, tetapi angka di depannya
dinaikkan menjadi 1). Sistem bilangan desimal ditemukan oleh Al-
Kashi,ilmuwan persia Sistem bilangan desimal sering dikenal sebagai
sistem bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal menggunakan
basis (radix) 10.

2
1. Konversi Bilangan Desimal Ke Bilangan Biner
Cara konversi bilangan desimal ke biner adalah dengan membagi
bilangan desimal dengan 2 dan menyimpan sisa bagi per seitap
pembagian terus hingga hasil baginya < 2. Hasil konversi adalah
urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.
Contoh:
1. 1052011(10) = ……….
1052011/2 = 516005 (1)
/2 = 258002 (1)
/2 = 120001 (0)
/2 = 60000 (1)
/2 = 30000 (0)
/2 = 15000 (0)
/2 = 7500 (0)
/2 = 3750 (0)
/2 = 1875 (0)
/2 = 937 (1)
/2 = 468 (1)
/2 = 234 (0)
/2 = 117 (0)
/2 = 58 (1)
/2 = 29 (0)
/2 = 14 (1)
/2 = 7 (0)
/2 = 3 (1)
/2 = 1 (1)
/2 = 0 (1)
= 11101010011000001011(2)

3
2. Konversi Bilangan Desimal Ke Bilangan Oktal
Konversi bilangan decimal ke oktal yaitu dengan cara :
1. Gunakan pembagian dengan 8 secara suksesif sampe sisanya 0
2. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu :
 Sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB)
 Dan sisa yang lain menjadi most significant bit (MSB)
Contoh :
1511(10) =……….
1511/8 = 188 sisa 7
/8 = 23 sisa 4
/8 = 2 sisa 7
/8 = 0 sisa 1
= 1747(8)

3. Konversi Bilangan Desimal Ke Heksadesimal


Konversi bilangan decimal ke hexadecimal yaitu dengan cara :
1. Gunakan pembagian dengan 16 secara suksesif sampai sisanya
0
2. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu :
 Sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB)
 Dan sisa yang lain menjadi most significant bit (MSB)
Contoh :
962504(10) = ……..
962504/16 = 60156 sisa 8
/16 = 3759 sisa 12
/16 = 234 sisa 15
/16 = 14 sisa 10
/16 = sisa 14
= EAFC8(16)

4
B. Bilangan Biner
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah
sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1.
Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm
Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari
semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat
mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem
ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit.
Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan
istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode
rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for
Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.
Perhitungan dalam biner mirip dengan menghitung dalam sistem
bilangan lain. Dimulai dengan angka pertama, dan angka selanjutnya.
Dalam sistem bilangan desimal, perhitungan mnggunakan angka 0
hingga 9, sedangkan dalam biner hanya menggunakan angka 0 dan 1.
1. Konversi Bilangan Biner Ke Bilangan Desimal
Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan
mengalikan satu-satu bilangan dengan 2 (basis biner) pangkat 0 atau
1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya
dijumlahkan.
Contohnya yaitu: 1100112 = ………10 Penyelesaiannya yaitu :
Biner Hasil
1 X 25 32
1 X 24 16
0 X 23 0
0 X 22 0
1 X 21 2
1 X 20 1
Nilai Dalam Desimal 5110

5
2. Konversi Bilangan Biner Ke Bilangan Oktal
Konversi bilangan biner ke oktal sebaliknya yakni dengan
mengelompokkan angka biner menjadi tiga-tiga dimulai dari sebelah
kanan kemudian masing-masing kelompok dikonversikan kedalam
angka desimal dan hasilnya diurutkan.
Contohnya yaitu: 101001000112 = ………8
10 100 100 011
1 x21 1x22 1x22 0x22
0x20 0x21 0x21 1x21
0x20 0x20 1x20
2 4 4 3
Bilangan octal= 24438

3. Konversi Bilangan Biner Ke Bilangan Heksadesimal


Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan hexadesimal,
lakukan pengelompokan 4 digit bilangan biner dari posisi LSB sampai
ke MSB.
Contohnya yaitu: 1111101000012 = ………….16
1111 1010 0001
1x23 1x23 0x23
1x22 0x22 0x22
1x21 1x21 0x21
1x20 0x20 1x20
13 10 1
Bilangan heksadesimal = DA1

6
C. Bilangan Oktal
Oktal adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang
digunakan pada sistem bilangan ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi
Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yang
dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau
Least Significant Bit).
1. Konversi Bilangan Oktal Ke Bilangan Desimal
Cara mengkonversi bilangan octal ke desimal adalah dengan
mengalikan satu-satu bilangan dengan 8 (basis octal) pangkat 0 atau
1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya
dijumlahkan. Misal, 137(octal) = (7x80) + (3x81) + (1x82) =
7+24+64 = 95(desimal).

2. Konversi Bilangan Oktal Ke Bilangan Biner


Konversi bilangan octal ke biner caranya dengan memecah bilangan
octal tersebut persatuan bilangan kemudian masing-masing diubah
kebentuk biner tiga angka. Maksudnya misalkan kita mengkonversi
nilai 2 binernya bukan 10 melainkan 010. Setelah itu hasil
seluruhnya diurutkan kembali.

7
3. Konversi Bilangan Oktal Ke Bilangan Heksadesimal
Teknik mengonversi bilangan octal ke hexa desimal adalah dengan
mengubah bilangan octal menjadi biner kemudian mengubah
binernya menjadi hexa. Ringkasnya octal->biner->hexalihat contoh,

D. Bilangan HeksaDesimal
Bilangan heksadesimal atau bilangan basis 16 adalah sebuah sistem
bilangan yang menggunakan 16 buah simbol. Simbol yang digunakan
dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, kemudian dilanjut dengan
menggunakan huruf A sampai F.
Selengkapnya simbol yang digunakan dalam sistem bilangan
Heksadesimal adalah (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F) Di
mana A = 10, B = 11, C= 12, D = 13 , E = 14 dan F = 15. Sistem
bilangan ini digunakan untuk menampilkan nilai
alamat memori dalam pemrograman komputer. (Zizura, 2012)
1. Konversi Bilangan Heksadesimal Ke Desimal
Konversi heksadesimal ke desimal dilakukan dengan mengalikan
digit bilangan heksadesimal dengan pangkat 16 dari kanan ke kiri
mulai dari pangkat 0, 1, 2, 3, …, dst. (Sri, 2013)
Contoh :
F516 = (15 x 161)10 + (5 x 160)10 = 240 + 5 = 245

8
2. Konversi Heksadesimal Ke Biner
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke heksadesimal.
Setiap digit heksadesimal langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya
dipadukan. (Sri, 2013)
Contoh :
F516 = ….2 ?
a. Pertama-tama hitung F16 = 11112 (F16 = 1510 = 11112 berdasarkan
cara konversi dari desimal ke biner).
b. Lalu hitung 516 = 01012 (harus selalu dalam 4 digit biner, bila
nilai hasil konversi tidak mencapai 4 digit biner maka tambahkan
angka 0 di depan hingga menjadi 4 digit biner).
c. Kemudian didapatkan hasil F516 = 111101012.
d. Fungsi di Ms. Excel yang dapat digunakan juga untuk
mengkonversi heksadesimal ke biner adalah HEX2BIN()

3. Konversi Heksadesimal Ke Oktal


Untuk konversi heksadesimal ke oktal mirip dengan cara konversi
oktal ke desimal. Lakukan konversi heksadesimal ke biner terlebih
dahulu lalu dari biner dikonversi lagi ke octal. (Sri, 2013)
Contoh :
F516 = ….8 ?
a) Konversi bilangan heksadesimal menjadi bilangan biner
b) F516 = 1111 01012 (angka F dan 5 dikonversi terlebih dahulu
menjadi biner)

9
c) Kemudian bilangan tersebut diekelompokkan setiap 3 digit
dimulai dari yang paling kanan.
d) Selanjutnya 3 digit biner tranformasikan menjadi oktal
11 110 1012 = 3658

2.2. Fungsi dan Peranan Sistem Konversi Bilangan


Salah satu alat dalam kehidupan sehari-hari kita yang
menggunakan sistem digital yang paling mudah ditemui adalah kalkulator.
Alat yang kelihatannya sederhana, namun pada kenyataannya lebih
kompleks daripada yang kita bayangkan. Mesin hitung atau Kalkulator
adalah alat untuk menghitung dari perhitungan sederhana seperti
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian sampai kepada
kalkulator sains yang dapat menghitung rumus matematika tertentu.
Kalkulator bekerja sangat akurat dan mampu memberikan jawaban
dengan cepat atas soal hitungan yang sulit. Di dalam kalkulator elektronis
terdapat sakelar pemutus arus listrik yang sangat kecil. Sakelar tersebut
merupakan “otak” dari kalkulator yang dijalankan dengan energi listrik.
Sakelar pemutus arus mengerjakan semuanya, lalu menunjukkan hasil
perhitungan pada layar kecil kalkulator.
Semua kalkulator elektronis bekerja dengan cara yang hampir
sama. Kalkulator ini menggunakan cara penambahan yang sangat cepat
untuk menambah, mengurangi, mengalikan, dan membagi. Ketika

10
menekan tombol pada kalkulator, maka kita menggunakan angka-angka
sederhana seperti 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Sebuah kalkulator bekerja
dengan sebuah sistem yang disebut dengan sistem biner. Sistem biner
adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol
(digit), yaitu 0 dan 1. Sistem ini disebut juga sebagai bit atau binary digit.
Sistem bilangan biner berbeda dengan sistem bilangan desimal.
Bilangan desimal menggunakan angka-angka mulai dari 0 hingga 9.
Sementara bilangan biner hanya menggunakan angka 0 dan 1. Sistem ini
dipakai sebagai dasar penulisan bilangan berbasis digital. Kalkulator
elektronis diprogram berdasarkan digital. Oleh karena itu, digunakanlah
sistem biner. Untuk mengerjakan soal hitungan, langkah pertama yang
dilakukan oleh kalkulator adalah mengubah angka-angka desimal tersebut
menjadi angka biner. Setelah melalui proses hitung secara biner, hasil
hitung kemudian diubah kembali ke dalam angka-angka desimal tadi
untuk menunjukkan hasil perhitungan pada layar kalkulator.
Contohnya, jika menekan angka 5 pada kalkulator, maka sistem
akan mengubah angka 5 tersebut menjadi angka biner, yaitu “101”. Angka
tersebut kemudian disimpan di dalam memori dan akan digunakan untuk
melakukan penjumlahan.
Prinsip dasar kerja kalkulator hampir sama dengan prinsip memori
pada komputer, yaitu menggunakan media penyimpan sementara. Dalam
tutorial ini saya menggunakan empat media penyimpan, banyaknya media
penyimpan pada dasarnya hanya untuk memudahkan kita dalam proses
pembuatan program ini. Media penyimpan disini berupa empat buah
variable, variable pertama (memori operator) berfungsi meyimpan
operator aritmetik, variable kedua (memori angka) berfungsi menyimpan
angka, variable ketiga (memori logic) berfungsi menyimpan nilai 1 atau 0,
dan variabel keempat (memori simpan) berfungsi menyimpan angka yang
disimpan.

11
Misalnya kita akan menghitung nilai dari 36/(12+6), maka langkah pertama
adalah menghitung nilai dari 12+6 lalu nilainya disimpan, baru kemudian 36
dibagi dengan nilai simpanan.

2.3. Penggunaan Bilangan Biner Pada Komponen Komputer Dalam Dunia


Industri
Pada setiap alat elektronik terutama seperti komputer memiliki
komponen seperti resistor, IC dan lain-lain semua komponen tersebut
menggunakan pemprograman menggunakan bilangan biner untuk
menjalankan fungsinya. Bilangan Biner umum digunakan pada dunia
komputasi. Komputer menggunakan Bilangan Biner agar bisa saling
berkomunikasi antar komponen (hardware) maupun antar sesama komputer.
Karena komputer hanya menggunakan bahasa mesin, yaitu apabila
komputer mendapatkan sinyal listrik atau tegangan listrik (Volt), berarti
bernilai 1. Apabila komputer tidak mendapatkan sinyal listrik atau tegangan
listrik, berarti bernilai 0.
Bilangan Biner digunakan juga untuk menyusun suatu data ataupun
file yang terdapat di dalam komputer. Misalnya terdapat suatu file yang
berukuran 1MB (Mega Byte). Apabila 1 Byte= 8 bit, berarti file tersebut
tersusun atas beratus-ratus bit menjadi sebuah file tersebut.
Bilangan Biner juga digunakan untuk berkomunikasi antar sesama
komputer dalam suatu jaringan. Karena komputer hanya mengerti Bilangan
Biner, maka komputer menstransmisikan sinyal-sinyal listrik ke perangkat
jaringan untuk bisa berkomunikasi satu sama lain. Bilangan Biner sangat
penting dalam menyusun suatu jaringan komputer. Untuk menyusun suatu
IP Address, Bilangan Biner sangatlah diperlukan.

12
2.4. Bagian Unit Sistem Komputer Yang Menggunakan Bilangan Biner
a. Motherboard

Papan induk (bahasa Inggris: motherboard) adalah papan sirkuit


tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti pada
PC atau Macintosh dan biasa disingkat dengan kata mobo.
Pengertian lain dari Motherboard atau dengan kata lain mainboard
adalah papan utama berupa pcb yang memiliki chip bios (program
penggerak), jalur-jalur dan konektor sebagai penghubung akses masing-
masing perangkat. Motherboard yang banyak ditemui dipasaran saat ini
adalah motherboard milik PC yang pertama kali dibuat dengan dasar
agar dapat sesuai dengan spesifikasi PC IBM.
Motherboard atau disebut juga dengan Papan Induk
Motherboard merupakan komponen utama dari sebuah PC, karena
pada Motherboard-lah semua komponen PC anda akan disatukan.
Bentuk motherboard seperti sebuah papan sirkuit elektronik.
Motherboard merupakan tempat berlalu lalangnya data. Motherboard
menghubungkan semua peralatan komputer dan membuatnya bekerja
sama sehingga komputer berjalan dengan lancar.

13
b. Catu daya
Pencatu Daya (Inggris: power supply) adalah sebuah piranti
elektronika yang berguna
sebagai sumber daya untuk
piranti lain, terutama daya
listrik. Pada dasarnya pencatu
daya bukanlah sebuah alat
yang menghasilkan energi
listrik saja, namun ada
beberapa pencatu daya yang
menghasilkan energi mekanik,
dan energi yang lain.
Catu daya (power supply) berfungsi sebagai pemasok listrik bagi
rangkaian dalam komputer. Masukan kompponen ini berupa arus bolak-
balik (AC) yang berasal dari PLN atau sumber lisrik lainnya.
Selanjutnya catu daya mengonversi arus bolak-balik tersebut menjadi
arus searah (DC). Arus searah inilah yang sesungguhnya digunakan
oleh komponen komputer. Seringkali masukan catu daya tidak
dihubungkan ke sumber listrik secara langsung, melainkan melalui
peralatan perantara yang dapat berupa pelindung kejutan, regulator
tegangan, dan UPS.
 Pelindung Kejutan
Pelindung kejutan (surge protector atau surge supressor) merupakan
peralatan yang berfungsi untuk melindungi komputer dari
lonjakan tegangan walaupun sesaat dapat merusak komputer.
 Regulator Tegangan
Regulator Tegangan (Voltage regulator) adalah peralatan yang
berfungsi menstabilkan tegangan listrik, terutama berguna kalau
tegangan listrik dari sumber listrik tiba-tiba menurun

14
 UPS
UPS (Unninterruptible Power Supply) adalah peralatan yang
memiliki baterai yang dapat menggantikan sumber daya listrik utama
ketika sumber listrik tersebut mengalami kegagalan. Ketika arus
listrik dari sumber listrik utama mati, UPS menjadi sumber listrik
untuk sementara dengan kemampuan antara 15 menit sampai 1 jam.

c. Sistem Pendingin

Fungsi utama dari sebuah kipas komputer adalah mengeluarkan panas


dan menggantinya dengan udara segar ke dalam sistem. Kipas
pendingin ini telah dirancang
agar sesuai ditempatkan pada
motherboard atau hard disk
drive. Ada sekitar 3 atau 4
baling-baling kipas pada CPU.
Ada juga komputer yang telah
dirancang khusus sudah
mempunyai kipas extra yang
ditempelkan pada casing komputer yang terbuat dari alumunium, namun
demikian kipas tersebut tidaklah cukup untuk meredam panas yang
dihasilkan oleh CPU sehingga tetap harus dipasang kipas pendingin
CPU, apalagi untuk komputer yang digunakan antara antara 12
hingga 15 jam sehari sehingga kipas tersebut tidak akan cukup untuk
memberikan ventilasi udara yang memadai. Oleh karena itu kipas
pendingin untuk CPU didesain dan telah terbukti mampu meredam
panas yang dihasilkan oleh CPU walaupun komputer dioperasikan
dalam jangka waktu yang lama. Fungsi utama dari pendingin CPU
adalah menjaga agar CPU tetap dalam suhu yang masih dapat ditolerir
oleh CPU tersebut. Tetapi fungsi itu dapat terganggu oleh debu yang
menempel pada baling-baling kipas pendingin CPU. Debu tersebut
sedikit demi sedikit akan mengurangi kinerja kipas pendingin tersebut

15
karena semakin banyak debu yang menempel maka akan semakin berat
putaran pada kipas pendingin. Oleh karena itu diperlukan perawatan
secara rutin untuk membersihkan debu yang menempel pada kipas
pendingin CPU.

d. Bus
Bus merupakan jalur penghubung antar
alat pada komputer yang digunakan
sebagai media dalam proses melewatkan
data pada suatu proses. Bus ini bisa
dianggap sebagai sebuah pipa, dimana
pipa atau saluran tersebut digunakan
untuk mengirimkan dan menerima informasi antar alat yang
dihubungkannya. Pada sistem komputer, bus ini termasuk perangkat
internal, kecepatan pengiriman informasi melalui bus ini dilakukan
dengan kecepatan tinggi. Alat transformasi data dari terminal satu ke
terminal lain di dalam CPU. Jalur utama aliran data antara prosesor ke
komponen lainnya (seperti sound card, video card, memory) pada
mainboard.
Karakteristik bus adalah :
 Jumlah interupsi menentukan banyak perangkat independen yang
melakukan I/O.
 Ukuran bus data eksternal berakibat pada kecepatan operasional I/O.
 Ukuran bus alamat menentukan banyak memori yang ditunjukan
board ekspansi
 Kecepatan clock maksimum yang dapat diakomodasi bus berakibat
pada kinerja.
Interkoneksi antar komponen, Bus terdiri dari :
 Bus data (data bus)
Adalah jalur-jalur perpindahan data dalam sistem komputer. Karena
pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat

16
membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit
yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan
kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU
dapat membaca dan menerima data melalui data bus ini. Data bus
biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.
 Bus alamat (address bus)
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada
proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat
memori yang akan ditulis atau dibaca. Address bus biasanya terdiri
atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel.
 Bus kendali (control bus)
Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke
Data Bus dan Address Bus. Terdiri atas 4 sampai 10 jalur paralel.
Satu bentuk tata letak jaringan yang menggunakan satu buah kabel
dimana seluruh mode jaringan disambungkan.

e. Bus I/O dan Berbagai Kartu I/O

17
I/O bus merupakan jalur komunikasi sistem komputer dan piranti
I/O. Dengan adanya I/O bus memungkinkan pengguna menambahkan
piranti I/O atau kartu antarmuka/adapter card ke slot ekspansi untuk
meningkatkan kemampuan komputer. Setiap I/O bus dikendalikan
oleh Chipset atau Super I/O chip yang memiliki mekanisme
pengaturan I/O bus serta menghubungkannya ke processor bus.
Chipset terdiri dari dua unit chip, yaitu:
 Northbridge: untuk mengatur koneksi antara processor bus high speed
(66-100MHz) dengan PCI Bus (33MHz) dan AGP Bus (66Mhz) yang
kecepatannya lebih rendah.
 Southbridge: merupakan penghubung antar antar PCI bus dengan ISA
bus (8Mhz) atau bus lain yang jauh lebih rendah kecepatannya
Jenis I/O Bus terdiri dari : Serial, Paralel, IDE, SCSI, ISA, MCA,
EISA, VESA Local Bus (VL-bus), PCI Local Bus, AGP, PC-Card (atau
PCMCIA), FireWire (Standars IEEE-1394) dan USB.
Perbedaan anatara setiap jenis I/O bus terletak pada jumlah data yang
ditrasfer pada satu satuan waktu dan kecepatan transfer data.
Adapun macam-macam kartu I/O yang dipasang pada slot ekspansi :
 Accelerated board : Mempercepat pemrosesan.
 Cache board : Meningkatkan kinerja disk.
 Coprosesor board : Berisi cip prosesor yang ditujukan untuk
menangani proses bilangan titik mengambang (bil. Pecahan).
 Disk Controller Card : Memungkinkan berbagai tipe disk
dihubungkan ke sistem komputer.
 Fax Modem Board : Kartu modem internal, yang digunakan
agar komputer dapat mengirimkan atau menerima faksimili dan
melakukan hubungan ke internet.
 Graphic / Video Board : Kartu penghubung ke monitor.
 Memori Expansion Board : Memungkinkan RAM ditambahkan ke
sistem komputer.

18
 Sound Card : Kartu suara ini digunakan agar komputer mendukung
pemrosesan suara.
 Serial Card : Kartu yang mendukung penambahan port serial
 Netwok interface card : Kartu jaringan ini digunakan agar komputer
dapat berhubungan dengan komputer lain.
 Multi I/O card : Kartu ini menyediakan port paralel maupun serial
 USB I/) card : Kartu ini menyediakan port USB.
 IDE I/) card : Kartu ini digunakan untuk menghubungkan sistem
komputer dengan hard drive atau cd drive di dalam unit. Ide
adalah kependekan dari Intgrated Device Electronics, terkadang
disebut juga ATA (Advanced Technology Attachment). Kecepatan
transfer IDE berkisar antara 2 sampai dengan 100 megabit/detik.
 SCSI I/O card : Kartu ini menyediakan port SCSI.
 FireWare I/O card : Menyediakan port FireWare
Pada sistem Notebook terdapat kartu yang disebut PCMCIA (the
Personal Computer Memory Card International Association) atau
disebut juga PC Card. Kartu ini berukuran seperti kartu kredit dan
digunakan untk memperluas kemampuan notebook. Terdapat tiga
macam PC card, yaitu PC Card-I (tertipis), II (agak tebal), dan III
(paling tebal). Type I ditujukan secara khusus untuk kartu flash
memory,tipe II untuk modem dan kartu jaringan, dan III untuk harddisk
dan peranti komunikasi tanpa kabel.

f. Port
Port merupakan colokan yang
terpasang di bagian belakang case
yang berfungsi sebagai penghubung
antara komponen di dalam unit sistem
dengan peranti di luar
Port dapat dikelompokan

19
menjadi port serial, port paralel, port SCSI, port USB, port infra
red, dan port lain-lain.
 Port serial : Biasa digunakan untuk melakukan transmisi
data yang berorientasi pada pengiriman sebuah bit/waktu
 Port paralel : Biasa disebut port LPT bekerja atas dasar 8
bit/waktu
 Port SCSI : (small Computer System Interface) adalah jenis
port yang memungkinkan koneksi antar peranti dalam
bentuk sambung menyambung. Kecepatan transfernya
adalah 32 bit/waktu.
 Port USB : Port yang dapat digunakan untuk
menghubungkan berbagai piranti.
 Port Infra red : Port ini digunakan untuk mendukung
hubungan tanpa kabel.
 Port lain-lain : Diantaranya port untuk keyboard,
monitor, speaker eksternal, mikrophone, dan jaringan.

20
BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah
sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Dari
sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau
Hexadesimal. Pada setiap alat elektronik terutama seperti komputer
memiliki komponen seperti resistor, IC dan lain-lain semua komponen
tersebut menggunakan pemprograman menggunakan bilangan biner untuk
menjalankan fungsinya.
Komputer menggunakan Bilangan Biner agar bisa saling
berkomunikasi antar komponen (hardware) maupun antar sesama komputer.
Karena komputer hanya menggunakan bahasa mesin, yaitu apabila
komputer mendapatkan sinyal listrik atau tegangan listrik (Volt), berarti
bernilai 1. Apabila komputer tidak mendapatkan sinyal listrik atau tegangan
listrik, berarti bernilai 0. Bilangan Biner digunakan juga untuk menyusun
suatu data ataupun file yang terdapat di dalam komputer.

1.2 Saran

Pembaca dan penulis diharapkan dapat memahami mengenai sistem bilangan


biner. Jika penjelasan dirasa belum memadai diharapkan untuk memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun.

21
DAFTAR PUSTAKA

Musbikhin. (2010, Oktober 30). konversi-bilangan. From


musbikhin.com:http://www.musbikhin.com/konversi-bilangan
siddiq. (2014, - 4). konversi-bilangan-biner-octal-desimal.html. from
hyperpost.blogspot.com:http://hyperpost.blogspot.com/2014/04/konversi-
bilangan-biner-octal-desimal.html

Sri, w. (2013, - -). cara-konversi-bilangan-desimal-biner,html. from


cara.aimyaya.com: http://www.cara.aimyaya.com/2013/02/cara-konversi-
bilangan-desimal-biner.html#bin2oct

Zizura, u. (2012, November 17). konversi-bilangan-heksa-desimal-ke.html., from


ulya-zizura.blogspot.com:http:/ulya-
zizura.blogspot.com/2012/11/konversi-bilangan-heksa-desimal-ke.html

Piran, Hendry http://belajar-ilmu-komputer.blogspot.com

Ramdhan, Arief http://arifardhan.blogspot.com/2010/04/sistem-dan-konversi-


bilangan-desimal.html

Suichal http://sumurmunding.wordpress.com/2010/01/02/java-konversi-bilangan-
desimal-ke-biner/

http://blackpearlvida.wordpress.com/2009/05/24/sistem-komputer-dan-
komponen-sistem-komputer/

http://www.g-excess.com/3937/struktur-dan-fungsi-bagian-bagian-komputer/

http://www.scribd.com/doc/7393712/02-1-Sistem-Bilangan

http://medisonsimbolon.wordpress.com/2008/07/09/konversi-bilangan-desimal-
biner-oktal- dan-heksadesimal/

22

Anda mungkin juga menyukai