KONVERSI BILANGAN
Oleh :
Puji syukur saya panjatkan atas kehadiran Allah SWT. Karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya serta berkat petunjuk dan kekuatan-Nya lah saya
dapat menyelesaikan makalah saya ini yang berjudul Konversi Bilangan.
Saya menyadari bahwa tugas ini belum begitu sempurna, untuk itu
kritik dan saran dari pembaca sangat saya butuhkan. Dan saya berharap
banyak manfaat yang dapat Anda dapatkan setelah membaca tugas saya
ini. Aamiinn
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................2
B. TUJUAN PENULISAN.............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. KONVERSI BILANGAN DESIMAL...........................................................3
1. KONVERSI BILANGAN DESIMAL KE BILANGAN BINER.......................3
2. KONVERSI BILANGAN DESIMAL KE BILANGAN OKTAL.......................5
3. KONVERSI BILANGAN DESIMAL KE HEKSADESIMAL.........................5
B. KONVERSI BILANGAN BINER...............................................................6
1. KONVERSI BILANGAN BINER KE BILANGAN DESIMAL.......................6
2. KONVERSI BILANGAN BINER KE BILANGAN OKTAL...........................6
3. KONVERSI BILANGAN BINER KE BILANGAN HEKSADESIMAL............7
C. KONVERSI BILANGAN OKTAL...............................................................7
1. KONVERSI BILANGAN OKTAL KE BILANGAN DESIMAL.......................8
2. KONVERSI BILANGAN OKTAL KE BILANGAN BINER...........................8
3. KONVERSI BILANGAN OKTAL KE BILANGAN HEKSADESIMAL............9
D. KONVERSI BILANGAN HEKSADESIMAL................................................9
1. KONVERSI BILANGAN HEKSADESIMAL KE DESIMAL.........................9
2. KONVERSI HEKSADESIMAL KE BINER.............................................10
3. KONVERSI HEKSADESIMAL KE OKTAL.............................................10
E. PENGGUNAAN KONVERSI BILANGAN................................................12
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN.....................................................................................14
B. SARAN...............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu sistem
bilangan dengan basis tertentu akan dijadikan bilangan dengan
basis yang lain. (Musbikhin, 2010)
Konversi bilangan adalah proses mengubah bentuk bilangan
satu ke bentuk bilangan lain yang memiliki nilai yang sama . Misal :
nilai bilangan desimal 12 memiliki nilai yang sama dengan bilangan
octal 15; Nilai bilangan biner 10100 memiliki nilai yang sama
dengan 24 dalam octal dan seterusnya. (siddiq, 2014)
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu konversi bilangan decimal?
2. Bagaimana konversi bilangan decimal ke bilangan yang lain?
3. Apa itu konversi bilangan biner?
4. Bagaimana konversi bilangan biner ke bilangan yang lain?
5. Apa itu konversi bilangan octal?
6. Bagaimana konversi bilangan octal ke bilangan yang lain?
7. Apa itu konversi bilangan heksadesimal?
8. Bagaimana konversi bilangan heksadesimal ke bilangan yang
lain?
9. Apa saja kegunaan konversi bilangan?
C. TUJUAN PENULISAN
2
BAB II PEMBAHASAN
KONVERSI BILANGAN
3
Contoh:
1. 1052011(10) = .
/2 = 258002 (1)
/2 = 120001 (0)
/2 = 60000 (1)
/2 = 30000 (0)
/2 = 15000 (0)
/2 = 7500 (0)
/2 = 3750 (0)
/2 = 1875 (0)
/2 = 937 (1)
/2 = 468 (1)
/2 = 234 (0)
/2 = 117 (0)
/2 = 58 (1)
/2 = 29 (0)
/2 = 14 (1)
/2 = 7 (0)
/2 = 3 (1)
/2 = 1 (1)
/2 = 0 (1)
= 11101010011000001011(2)
4
5
2. KONVERSI BILANGAN DESIMAL KE BILANGAN OKTAL
Konversi bilangan decimal ke oktal yaitu dengan cara :
Contoh :
1511(10) =.
/8 = 23 sisa 4
/8 = 2 sisa 7
/8 = 0 sisa 1
= 1747(8)
Contoh :
962504(10) = ..
962504/16 = 60156 sisa 8
/16 = 3759 sisa 12
/16 = 234 sisa 15
/16 = 14 sisa 10
/16 = sisa 14
= EAFC8(16)
6
B. KONVERSI BILANGAN BINER
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua
adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua
simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh
Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini
merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari
sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal
atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah
bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu
berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1
Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII,
American Standard Code for Information Interchange menggunakan
sistem peng-kode-an 1 Byte.
7
Contohnya yaitu: 101001000112 = 8
10 100 100 011
1 x21 1x22 1x22 0x22
0x20 0x21 0x21 1x21
0x20 0x20 1x20
2 4 4 3
Bilangan octal= 24438
8
Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 137(octal) = (7x80) +
(3x81) + (1x82) = 7+24+64 = 95(desimal).
Lihat gambar
9
>hexalihat contoh,
10
2. KONVERSI HEKSADESIMAL KE BINER
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke
heksadesimal. Setiap digit heksadesimal langsung dikonversi ke
biner lalu hasilnya dipadukan. (Sri, 2013)
Contoh :
F516 = .2 ?
11
3. KONVERSI HEKSADESIMAL KE OKTAL
Untuk konversi heksadesimal ke oktal mirip dengan cara
konversi oktal ke desimal. Lakukan konversi heksadesimal ke
biner terlebih dahulu lalu dari biner dikonversi lagi ke octal. (Sri,
2013)
Contoh :
F516 = .8 ?
12
E. PENGGUNAAN KONVERSI BILANGAN
Salah satu alat dalam kehidupan sehari-hari kita yang
menggunakan sistem digital yang paling mudah ditemui adalah
kalkulator. Alat yang kelihatannya sederhana, namun pada
kenyataannya lebih kompleks daripada yang kita bayangkan. Mesin
hitung atau Kalkulator adalah alat untuk menghitung dari
perhitungan sederhana seperti penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian sampai kepada kalkulator sains yang
dapat menghitung rumus matematika tertentu.
13
hingga 9. Sementara bilangan biner hanya menggunakan angka 0
dan 1. Sistem ini dipakai sebagai dasar penulisan bilangan berbasis
digital. Kalkulator elektronis diprogram berdasarkan digital. Oleh
karena itu, digunakanlah sistem biner. Untuk mengerjakan soal
hitungan, langkah pertama yang dilakukan oleh kalkulator adalah
mengubah angka-angka desimal tersebut menjadi angka biner.
Setelah melalui proses hitung secara biner, hasil hitung kemudian
diubah kembali ke dalam angka-angka desimal tadi untuk
menunjukkan hasil perhitungan pada layar kalkulator.
14
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem bilangan desimal/persepuluhan adalah sistem bilangan
yang menggunakan 10 macam angka dari 0, 1, sampai 9.
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah
sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol
yaitu 0 dan 1
Oktal adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang
digunakan pada sistem bilangan ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7.
Bilangan heksadesimal atau bilangan basis 16 adalah sebuah
sistem bilangan yang menggunakan 16 buah simbol. Simbol yang
digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, kemudian
dilanjut dengan menggunakan huruf A sampai F.
B. SARAN
Dalam makalah saya ini mungkin saja masih banyak kesalahan yang
ada, itu karena saya masih dalam proses pembelajaran. Saya hanya
bisa menyarankan agar siapapun yang membaca makalah ini bisa
memberi saya kritik dan masukannya agar pembuatan makalah
berikutnya bisa lebih baik lagi.
15
DAFTAR PUSTAKA
16