Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

KONVERSI BILANGAN

Oleh :

Firman Ramadhan : 14160022

JURUSAN SISTEM INFORMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM)
BINANIAGA
2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadiran Allah SWT. Karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya serta berkat petunjuk dan kekuatan-Nya lah saya
dapat menyelesaikan makalah saya ini yang berjudul Konversi Bilangan.

Makalah ini saya buat berdasarkan materi-materi yang telah


diberikan oleh dosen mata kuliah Foundation of System Information serta
saya mengambil tambahan dari beberapa sumber informasi yang lain.
Dalam pembahasan makalah ini, saya akan memberi penjelasan dan
beberapa contoh tentang konversi bilangan.

Saya menyadari bahwa tugas ini belum begitu sempurna, untuk itu
kritik dan saran dari pembaca sangat saya butuhkan. Dan saya berharap
banyak manfaat yang dapat Anda dapatkan setelah membaca tugas saya
ini. Aamiinn

Bogor, 03 Oktober 2016

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................2
B. TUJUAN PENULISAN.............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. KONVERSI BILANGAN DESIMAL...........................................................3
1. KONVERSI BILANGAN DESIMAL KE BILANGAN BINER.......................3
2. KONVERSI BILANGAN DESIMAL KE BILANGAN OKTAL.......................5
3. KONVERSI BILANGAN DESIMAL KE HEKSADESIMAL.........................5
B. KONVERSI BILANGAN BINER...............................................................6
1. KONVERSI BILANGAN BINER KE BILANGAN DESIMAL.......................6
2. KONVERSI BILANGAN BINER KE BILANGAN OKTAL...........................6
3. KONVERSI BILANGAN BINER KE BILANGAN HEKSADESIMAL............7
C. KONVERSI BILANGAN OKTAL...............................................................7
1. KONVERSI BILANGAN OKTAL KE BILANGAN DESIMAL.......................8
2. KONVERSI BILANGAN OKTAL KE BILANGAN BINER...........................8
3. KONVERSI BILANGAN OKTAL KE BILANGAN HEKSADESIMAL............9
D. KONVERSI BILANGAN HEKSADESIMAL................................................9
1. KONVERSI BILANGAN HEKSADESIMAL KE DESIMAL.........................9
2. KONVERSI HEKSADESIMAL KE BINER.............................................10
3. KONVERSI HEKSADESIMAL KE OKTAL.............................................10
E. PENGGUNAAN KONVERSI BILANGAN................................................12
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN.....................................................................................14
B. SARAN...............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu sistem
bilangan dengan basis tertentu akan dijadikan bilangan dengan
basis yang lain. (Musbikhin, 2010)
Konversi bilangan adalah proses mengubah bentuk bilangan
satu ke bentuk bilangan lain yang memiliki nilai yang sama . Misal :
nilai bilangan desimal 12 memiliki nilai yang sama dengan bilangan
octal 15; Nilai bilangan biner 10100 memiliki nilai yang sama
dengan 24 dalam octal dan seterusnya. (siddiq, 2014)

Dalam kehidupan sehari-hari, bilangan yang kita pergunakan


untuk menghitung adalah bilangan yang berbasis 10 atau disebut
Sistem Desimal. Setiap tempat penulisan dapat terdiri dari simbol-
simbol 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Susunan penulisan bilangan
menunjukan harga / nilai tempat dari bilangan tersebut misalnya,
satuan, puluhan, ratusan dst.
Tempat penulisan semakin kekiri menunjukan nilai tempat
bilangan yang semakin tinggi. Dalam teknik Digital maupun teknik
mikroprosessor pada umumnya bilangan yang dipakai adalah
bilangan yang berbasis 2 atau Sistem Biner. Dalam sistem biner
disetiap tempat penulisan hanya mungkin menggunakan simbol 0,
atau simbol 1, sedangkan nilai tempat bilangan tersusun seperti
pada sistem desimal.

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu konversi bilangan decimal?
2. Bagaimana konversi bilangan decimal ke bilangan yang lain?
3. Apa itu konversi bilangan biner?
4. Bagaimana konversi bilangan biner ke bilangan yang lain?
5. Apa itu konversi bilangan octal?
6. Bagaimana konversi bilangan octal ke bilangan yang lain?
7. Apa itu konversi bilangan heksadesimal?
8. Bagaimana konversi bilangan heksadesimal ke bilangan yang
lain?
9. Apa saja kegunaan konversi bilangan?

C. TUJUAN PENULISAN

Makalah ini saya buat, selain unutk mengetahui bebrapa hal


tentang reverensi bilangan, makalah ini juga dibuat untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen yang bersangkutan.

2
BAB II PEMBAHASAN
KONVERSI BILANGAN

A. KONVERSI BILANGAN DESIMAL


Sistem bilangan desimal/persepuluhan adalah sistem bilangan
yang menggunakan 10 macam angka dari 0, 1, sampai 9. Setelah
angka 9, angka berikutnya adalah 1, 0, 1 1, dan seterusnya (posisi
di angka 9 diganti dengan angka 0, 1, 2, 9 lagi, tetapi angka di
depannya dinaikkan menjadi 1). Sistem bilangan desimal ditemukan
oleh Al-Kashi,ilmuwan persia Sistem bilangan desimal sering dikenal
sebagai sistem bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal
menggunakan basis (radix) 10.

1. KONVERSI BILANGAN DESIMAL KE BILANGAN BINER


Cara konversi bilangan desimal ke biner adalah dengan
membagi bilangan desimal dengan 2 dan menyimpan sisa bagi
per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 2. Hasil
konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga
paling awal.

3
Contoh:

1. 1052011(10) = .

1052011/2 = 516005 (1)

/2 = 258002 (1)

/2 = 120001 (0)

/2 = 60000 (1)

/2 = 30000 (0)

/2 = 15000 (0)

/2 = 7500 (0)

/2 = 3750 (0)

/2 = 1875 (0)

/2 = 937 (1)

/2 = 468 (1)

/2 = 234 (0)

/2 = 117 (0)

/2 = 58 (1)

/2 = 29 (0)

/2 = 14 (1)

/2 = 7 (0)

/2 = 3 (1)

/2 = 1 (1)

/2 = 0 (1)

= 11101010011000001011(2)

4
5
2. KONVERSI BILANGAN DESIMAL KE BILANGAN OKTAL
Konversi bilangan decimal ke oktal yaitu dengan cara :

1 Gunakan pembagian dengan 8 secara suksesif sampe


sisanya 0
2 Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu :
Sisa yang pertama akan menjadi least significant bit
(LSB)
Dan sisa yang lain menjadi most significant bit (MSB)

Contoh :

1511(10) =.

1511/8 = 188 sisa 7

/8 = 23 sisa 4

/8 = 2 sisa 7

/8 = 0 sisa 1

= 1747(8)

3. KONVERSI BILANGAN DESIMAL KE HEKSADESIMAL


Konversi bilangan decimal ke hexadecimal yaitu dengan cara :

1 Gunakan pembagian dengan 16 secara suksesif sampai


sisanya 0
2 Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu :
Sisa yang pertama akan menjadi least significant bit
(LSB)
Dan sisa yang lain menjadi most significant bit (MSB)

Contoh :

962504(10) = ..
962504/16 = 60156 sisa 8
/16 = 3759 sisa 12
/16 = 234 sisa 15
/16 = 14 sisa 10
/16 = sisa 14
= EAFC8(16)

6
B. KONVERSI BILANGAN BINER
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua
adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua
simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh
Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini
merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari
sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal
atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah
bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu
berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1
Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII,
American Standard Code for Information Interchange menggunakan
sistem peng-kode-an 1 Byte.

1. KONVERSI BILANGAN BINER KE BILANGAN DESIMAL


Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah
dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 2 (basis biner)
pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan.
Kemudian hasilnya dijumlahkan.
Contohnya yaitu: 1100112 = 10
Penyelesaiannya yaitu
Biner Hasil
5
1X2 32
1 X 24 16
0 X 23 0
0 X 22 0
1 X 21 2
1 X 20 1
NILAI DALAM DESIMAL 5110

2. KONVERSI BILANGAN BINER KE BILANGAN OKTAL


Konversi bilangan biner ke octal sebaliknya yakni dengan
mengelompokkan angka biner menjadi tiga-tiga dimulai dari
sebelah kanan kemudian masing-masing kelompok dikonversikan
kedalam angka desimal dan hasilnya diurutkan.

7
Contohnya yaitu: 101001000112 = 8
10 100 100 011
1 x21 1x22 1x22 0x22
0x20 0x21 0x21 1x21
0x20 0x20 1x20
2 4 4 3
Bilangan octal= 24438

3. KONVERSI BILANGAN BINER KE BILANGAN HEKSADESIMAL


Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan
hexadesimal, lakukan pengelompokan 4 digit bilangan biner dari
posisi LSB sampai ke MSB.

Contohnya yaitu: 1111101000012 = .16


1111 1010 0001
3
1x2 1x23 0x23
2
1x2 0x22 0x22
1x21 1x21 0x21
0
1x2 0x20 1x20
13 10 1
Bilangan heksadesimal = DA1

C. KONVERSI BILANGAN OKTAL


Oktal adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol
yang digunakan pada sistem bilangan ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7.
Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner
yang dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB
atau Least Significant Bit).

1. KONVERSI BILANGAN OKTAL KE BILANGAN DESIMAL

Cara mengkonversi bilangan octal ke desimal adalah


dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 8 (basis octal)
pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan.

8
Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 137(octal) = (7x80) +
(3x81) + (1x82) = 7+24+64 = 95(desimal).

Lihat gambar

2. KONVERSI BILANGAN OKTAL KE BILANGAN BINER

Konversi bilangan octal ke biner caranya dengan memecah


bilangan octal tersebut persatuan bilangan kemudian masing-
masing diubah kebentuk biner tiga angka. Maksudnya misalkan
kita mengkonversi nilai 2 binernya bukan 10 melainkan 010.
Setelah itu hasil seluruhnya diurutkan kembali.

3. KONVERSI BILANGAN OKTAL KE BILANGAN HEKSADESIMAL


Teknik mengonversi bilangan octal ke hexa desimal adalah
dengan mengubah bilangan octal menjadi biner kemudian
mengubah binernya menjadi hexa. Ringkasnya octal->biner-

9
>hexalihat contoh,

D. KONVERSI BILANGAN HEKSADESIMAL


Bilangan heksadesimal atau bilangan basis 16 adalah
sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 buah simbol. Simbol
yang digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, kemudian
dilanjut dengan menggunakan huruf A sampai F.
Selengkapnya simbol yang digunakan dalam sistem bilangan
Heksadesimal adalah (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F) Di
mana A = 10, B = 11, C= 12, D = 13 , E = 14 dan F = 1 5. Sistem
bilangan ini digunakan untuk menampilkan nilai
alamat memori dalam pemrograman komputer. (Zizura, 2012)

1. KONVERSI BILANGAN HEKSADESIMAL KE DESIMAL


Konversi heksadesimal ke desimal dilakukan dengan
mengalikan digit bilangan heksadesimal dengan pangkat 16 dari
kanan ke kiri mulai dari pangkat 0, 1, 2, 3, , dst. (Sri, 2013)
Contoh :

F516 = (15 x 161)10 + (5 x 160)10 = 240 + 5 = 245

10
2. KONVERSI HEKSADESIMAL KE BINER
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke
heksadesimal. Setiap digit heksadesimal langsung dikonversi ke
biner lalu hasilnya dipadukan. (Sri, 2013)
Contoh :

F516 = .2 ?

1. Pertama-tama hitung F16 = 11112 (F16 = 1510 = 11112


berdasarkan cara konversi dari desimal ke biner).
2. Lalu hitung 516 = 01012 (harus selalu dalam 4 digit biner,
bila nilai hasil konversi tidak mencapai 4 digit biner
maka tambahkan angka 0 di depan hingga menjadi 4
digit biner).
3. Kemudian didapatkan hasil F516 = 111101012.
4. Fungsi di Ms. Excel yang dapat digunakan juga untuk
mengkonversi heksadesimal ke biner adalah HEX2BIN()

11
3. KONVERSI HEKSADESIMAL KE OKTAL
Untuk konversi heksadesimal ke oktal mirip dengan cara
konversi oktal ke desimal. Lakukan konversi heksadesimal ke
biner terlebih dahulu lalu dari biner dikonversi lagi ke octal. (Sri,
2013)

Contoh :

F516 = .8 ?

1. Konversi bilangan heksadesimal menjadi bilangan biner


F516 = 1111 01012 (angka F dan 5 dikonversi terlebih
dahulu menjadi biner)
2. Kemudian bilangan tersebut diekelompokkan setiap 3
digit dimulai dari yang paling kanan.
3. Selanjutnya 3 digit biner tranformasikan menjadi oktal
11 110 1012 = 3658

12
E. PENGGUNAAN KONVERSI BILANGAN
Salah satu alat dalam kehidupan sehari-hari kita yang
menggunakan sistem digital yang paling mudah ditemui adalah
kalkulator. Alat yang kelihatannya sederhana, namun pada
kenyataannya lebih kompleks daripada yang kita bayangkan. Mesin
hitung atau Kalkulator adalah alat untuk menghitung dari
perhitungan sederhana seperti penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian sampai kepada kalkulator sains yang
dapat menghitung rumus matematika tertentu.

Kalkulator bekerja sangat akurat dan mampu memberikan


jawaban dengan cepat atas soal hitungan yang sulit. Di dalam
kalkulator elektronis terdapat sakelar pemutus arus listrik yang
sangat kecil. Sakelar tersebut merupakan otak dari kalkulator
yang dijalankan dengan energi listrik. Sakelar pemutus arus
mengerjakan semuanya, lalu menunjukkan hasil perhitungan pada
layar kecil kalkulator.

Semua kalkulator elektronis bekerja dengan cara yang hampir


sama. Kalkulator ini menggunakan cara penambahan yang sangat
cepat untuk menambah, mengurangi, mengalikan, dan membagi.
Ketika menekan tombol pada kalkulator, maka kita menggunakan
angka-angka sederhana seperti 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.
Sebuah kalkulator bekerja dengan sebuah sistem yang disebut
dengan sistem biner. Sistem biner adalah sebuah sistem penulisan
angka dengan menggunakan dua simbol (digit), yaitu 0 dan 1.
Sistem ini disebut juga sebagai bit atau binary digit.

Sistem bilangan biner berbeda dengan sistem bilangan


desimal. Bilangan desimal menggunakan angka-angka mulai dari 0

13
hingga 9. Sementara bilangan biner hanya menggunakan angka 0
dan 1. Sistem ini dipakai sebagai dasar penulisan bilangan berbasis
digital. Kalkulator elektronis diprogram berdasarkan digital. Oleh
karena itu, digunakanlah sistem biner. Untuk mengerjakan soal
hitungan, langkah pertama yang dilakukan oleh kalkulator adalah
mengubah angka-angka desimal tersebut menjadi angka biner.
Setelah melalui proses hitung secara biner, hasil hitung kemudian
diubah kembali ke dalam angka-angka desimal tadi untuk
menunjukkan hasil perhitungan pada layar kalkulator.

Contohnya, jika menekan angka 5 pada kalkulator, maka


sistem akan mengubah angka 5 tersebut menjadi angka biner, yaitu
101. Angka tersebut kemudian disimpan di dalam memori dan
akan digunakan untuk melakukan penjumlahan.

Prinsip dasar kerja kalkulator hampir sama dengan prinsip


memori pada komputer, yaitu menggunakan media penyimpan
sementara. Dalam tutorial ini saya menggunakan empat media
penyimpan, banyaknya media penyimpan pada dasarnya hanya
untuk memudahkan kita dalam proses pembuatan program ini.
Media penyimpan disini berupa empat buah variable, variable
pertama (memori operator) berfungsi meyimpan operator aritmetik,
variable kedua (memori angka) berfungsi menyimpan angka,
variable ketiga (memori logic) berfungsi menyimpan nilai 1 atau 0,
dan variabel keempat (memori simpan) berfungsi menyimpan angka
yang disimpan.

Misalnya kita akan menghitung nilai dari 36/(12+6), maka


langkah pertama adalah menghitung nilai dari 12+6 lalu nilainya
disimpan, baru kemudian 36 dibagi dengan nilai simpanan. (htt)

14
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sistem bilangan desimal/persepuluhan adalah sistem bilangan
yang menggunakan 10 macam angka dari 0, 1, sampai 9.
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah
sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol
yaitu 0 dan 1
Oktal adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang
digunakan pada sistem bilangan ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7.
Bilangan heksadesimal atau bilangan basis 16 adalah sebuah
sistem bilangan yang menggunakan 16 buah simbol. Simbol yang
digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, kemudian
dilanjut dengan menggunakan huruf A sampai F.

B. SARAN
Dalam makalah saya ini mungkin saja masih banyak kesalahan yang
ada, itu karena saya masih dalam proses pembelajaran. Saya hanya
bisa menyarankan agar siapapun yang membaca makalah ini bisa
memberi saya kritik dan masukannya agar pembuatan makalah
berikutnya bisa lebih baik lagi.

Untuk Anda yang memiliki banyak urusan dengan komputer, saya


menyarankan agar lebih mempelajari materi yang ada dalam
makalah saya ini. Itu di karenakan materi yang ada itu sangatlah
penting untuk menguasai komputer.

15
DAFTAR PUSTAKA

Musbikhin. (2010, Oktober 30). konversi-bilangan. Retrieved September 24,


2014, from musbikhin.com: http://www.musbikhin.com/konversi-bilangan

siddiq. (2014, - 4). konversi-bilangan-biner-octal-desimal.html. Retrieved


September 23, 2014, from hyperpost.blogspot.com:
http://hyperpost.blogspot.com/2014/04/konversi-bilangan-biner-octal-
desimal.html

Sri, w. (2013, - -). cara-konversi-bilangan-desimal-biner,html. Retrieved


September 23, 2014, from cara.aimyaya.com:
http://www.cara.aimyaya.com/2013/02/cara-konversi-bilangan-desimal-
biner.html#bin2oct

Zizura, u. (2012, November 17). konversi-bilangan-heksa-desimal-ke.html.


Retrieved september 23, 2014, from ulya-zizura.blogspot.com: http:/ulya-
zizura.blogspot.com/2012/11/konversi-bilangan-heksa-desimal-ke.html

16

Anda mungkin juga menyukai