Anda di halaman 1dari 26

SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN

MACAM-MACAM KODE YANG DIGUNAKAN DALAM


KOMUNIKASI DATA

Secara umum ada beberapa kode yang digunakan dalam komunikasi


data, yaitu :

1. BCD (Binary Coded Decimal)

> Merupakan kode biner yang digunakan hanya mewakili nilai digit
decimal
> Menggunakan kombinasi 4 bit
> Tidak bisa mewakili huruf atau simbol karakter khusus

2. SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchange)

> Merupakan kode biner yang dikembangkan dari BCD


> Menggunakan kombinasi 6 bit
> Ada 10 digit angka dan 26 kode alphabet
> Dipakai pada komputer generasi kedua

3. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange)

> Merupakan kode biner 8 bit


> Disebut dengan high order atau 4 digit pertama disebut Zone bits
dan low order atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bit

4. Boudot
> Menggunakan 5 bit
> Jika kode ini dikirim menggunakan transmisi serial tak sinkron,
maka pulsa stop bit-nya pada umumnya memiliki lebar 1,5
> Hal ini berbeda dengan ASCII yang menggunakan 1 atau 2 bit untuk
pulsa stop-bitnya.

5.ASCII (American Standard Code for Information Interchange

> Memiliki 128 bit


> Dari 128 kombinasi tersebut 32 kode diantaranya digunakan
fungsi-fungsi kendali seperti SYN dan STX.
> Sisa karakter lain digunakan untuk karakter alphanumerik
> Pada dasarnya ASCII merupakan kode alphanumerik
> Kode ini menggunakan tujuh bit untuk posisi pengecekan but secara
even atau odd parity

konversi Biner ke Grey code, dan dari Grey


code ke Biner

Biner-Grey code:

Konversi dari Biner ke Grey code dapat dilakukan dengan cara


menambahkan angka paling depan ke belakang.

contoh 1 : konversikan 0010(2) =............(Grey code)


catatan :
0 = angka pertama
0 = angka ke-dua
1 = angka ke-tiga
0 = angka ke-empat

angka pertama = 0 ---------------------------------------------------->


=0
angka ke-dua = 0 + angka pertama yaitu 0 hasilnya = 0
angka ke-tiga = 1 + angka ke-dua yaitu 0 hasilnya = 1
angka ke-empat = 0 + angka ke-tiga yaitu 1 hasilnya = 1

hasil konversi 0010(2) = 0011(Grey code)

contoh 2 : konversikan 1111(2) =............(Grey code)


catatan :
1 = angka pertama
1 = angka ke-dua
1 = angka ke-tiga
1 = angka ke-empat

angka pertama = 1 ---------------------------------------------------->


=1
angka ke-dua = 1 + angka pertama yaitu 1 hasilnya = 0
angka ke-tiga = 1 + angka ke-dua yaitu 1 hasilnya = 0
angka ke-empat = 1 + angka ke-tiga yaitu 1 hasilnya = 0

hasil konversi 1111(2) = 1000(Grey code)

Grey code Biner :

Konversi dari Biner ke Grey code dapat dilakukan dengan cara


menambahkan angka paling depan ke belakang, setelah mendapat
hasilnya ditambahkan ke belakang lagi.

contoh 1 : konversikan 1000(Grey code) =............(2)


catatan :
1 = angka pertama
0 = angka ke-dua
0 = angka ke-tiga
0 = angka ke-empat

angka pertama = 1 + angka ke-dua yaitu 0


hasilnya = 1
hasil penambahan angka ke-dua = 1 + angka ke-tiga yaitu 0
hasilnya = 1
hasil penambahan angka ke-tiga = 1 + angka ke-empat yaitu 0
hasilnya = 1
hasil penambahan angka ke-empat = 1

hasil konversi 1000(Grey code) = 1111(2)

contoh 2 : konversikan 0011(Grey code) =..............(2)


0 = angka pertama
0 = angka ke-dua
1 = angka ke-tiga
1 = angka ke-empat

angka pertama = 0 + angka ke-dua yaitu 0


hasilnya = 0
hasil penambahan angka ke-dua = 0 + angka ke-tiga yaitu 1
hasilnya = 1
hasil penambahan angka ke-tiga = 1 + angka ke-empat yaitu 1
hasilnya = 0
hasil penambahan angka ke-empat = 0

hasil konversi 0011(Gray code) = 0010(2)


ASCII

Pengertian.

Kode Standar Amerika untuk Pertukaran


Informasi atau ASCII (American Standard Code for Information
Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam
kode huruf dan simbolseperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih
bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu
digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan
teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi
bilangan biner sebanyak 7 bit. Namun, ASCII disimpan sebagai sandi
8 bit dengan menambakan satu angka 0 sebagai bit significant paling
tinggi.

Kegunaan

digunakan untuk mewakili karakter-karakter angka maupun


huruf didalam komputer, sebagai contoh dapat kita lihat pada
karakter 1, 2, 3, A, B, C, dan sebagainya.

Lambang-lambang kode ASCII


Tidak banyak kode ASCII yang dapat ditampilkan. Sebenarnya,
kode ASCII senidir teridiri dari 255 lambang. 1 sampai dengan 128
adalah adalah lambang untuk kode bener 7 digit. Sedangkan 127
sampai dengan 255 adlah untuk digit ke delapan.

Contoh soal.

Ubahlah kode biner berikut ke simbol ASCII


0100000101001000010011010100000101000100

Untuk mempermudah dalam pengubahan kode biner tersebut


ke kode ASCII maka kita ubah dulu ke bilangan decimal. Jika kita
perhatikan kode biner tersebut dapat kita pecah menjadi 8 bit.

01000001 01001000 01001101 01000001 01000100

Lalu, kita rubah bagian-bagian delapan bit itu menjadi angka-angka


decimal.

Dari digit 8 ke-1

01000001 = (0 x 128)+(1 x 64)+(0 x 32)+(0 x 16)+(0 x 8)+(0 x 4)+(0 x


2)+(1 x 1)

01000001 = 0+64+0+0+0+0+0+1

01000001 = 65

Dari digit 8 ke-2

01001000 = (0 x 128)+(1 x 64)+(0 x 32)+(0 x 16)+(1 x 8)+(0 x 4)+(0 x


2)+(0 x 1)

01001000 =0+64+0+0+8+0+0

01001000 = 72

Dari digit ke-3

01001101 = (0 x 128)+(1 x 64)+(0 x 32)+(0 x 16)+(1 x 8)+(1 x 4)+(0 x


2)+(1 x 1)

01001101 = 0+64+0+0+8+4+0+1

01001101 = 77

Dari digit ke-4


01000001 = (0 x 128)+(1 x 64)+(0 x 32)+(0 x 16)+(0 x 8)+(0 x 4)+(0 x
2)+(1 x 1)

01000001 = 0+64+0+0+0+0+0+1

01000001 = 65

Dari digit ke-5

01000100 = (0 x 128)+(1 x 64)+(0 x 32)+(0 x 16)+(0 x 8)+(1 x 4)+(0 x


2)+(0 x 1)

01000100 = 0+64+0+0+0+4+0+0

01000100 = 68

Dari bagian-bagian tersebut terdapat 5 kelompok bilangan


decimal yang dapat kita cari simbolnya melalui tabel yang tersedia
diatas.

01000001 = 65 = A

01001000 = 72 = H

01001101 = 77 = M

01000001 = 65 = A

01000100 = 68 = D

Jadi lambang dari bilangan decimal 65 75 77 65 68 adalah AHMAD


Kuliah Organisasi Sistem Komputer

SISTEM BILANGAN

Sistem bilangan (number system) adalah suatu cara untuk mewakili


besaran dari suatu item fisik. Bilangan desimal merupakan sistem
yang telah banyak dipakai oleh manusia dalam berhitung.
Menggunakan sepuluh macam simbol untuk mewakili suatu besaran.
Namun komputer hanya dapat membaca bilangan biner dengan dua
macam simbol 0 dan 1. Selain bilangan desimal dan biner sitem
bilangan ini ada 4 macam sistem bilangan dua jenis sitem bilangan
yang lainnya ada Oktal dan Hexadesimal. Dalam Oktal menggunakan 8
digit dari 0,1,2,3,4,5,6,7. Pada Hexadesimal memakai 16 digit yang
dimulai dari angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15 nah dalam
bilangan Hexadesimal berlaku aturan yang wajib anda ketahui dari
angka 10-15 bisa diganti memakai huruf, yaitu 10 = A, 11 = B, 12 = C,
13 = D, 14 = E, 15 = F jadi jika ada bilangan yang menggunakan
bilangan Hexadesimal maka berlaku aturan tersebut.

TEORI BILANGAN

Bilangan Desimal

Sistem bilangan desimal merupakan suatu bilangan yang menggunakan


sepuluh macam simbol yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9. Pada sistem ini
memakai basis 10. Bentuk yang terdapat pada bilangan ini berupa
integer desimal atau pecahan.
Pecahan Desimal adalah nilai desimal yang mengandung nilai pecahan
dibelakang koma.

Bilangan Biner

Sistem bilangan biner merupakan suatu bilangan yang menggunakan


dua macam simbol yaitu 0 dan 1. Pada sistem ini memakai basis 2.
Berikut dibawah ini akan saya jelaskan cara pengoperasian aritmatika
pada bilangan biner.

Operator Penjumlahan

Dasar penjumlahan biner :

0+0=0
0+1=1
1+0=1
1 + 1 = 0 dengan menyimpan 1 untuk ditambahkan bilangan selanjutnya.

Operator Pengurangan

Dasar pengurangan biner :

0–0=0
1–0=1
1–1=0
0 – 1 = 1 dengan pinjaman 1 dari sebelah kirinya.

Operator Perkalian

Dasar perkalian biner :

0x1=0
1x0=0
0x0=0
1x1=1
Operator Pembagian

Dasar pembagian biner :

0:1=0
1:1=1

Bilangan Oktal

Sistem bilangan oktal merupakan suatu bilangan yang menggunakan 8


macam simbol yaitu 0,1,2,3,4,5,6, dan 7. Pada sistem ini memakai
basis 8. Posisi nilai sistem bilangan oktal adalah perpangkatan dari
nilai 8. Di bawah ini saya akan menjelaskan langkah-langkah pada
operasi aritmatika pada bilangan oktal.

Penjumlahan

- Tambahkan masing-masing kolom secara desimal


- Rubah dari hasil desimal ke oktal
- Tuliskan hasil dari digit paling kana dari hasil oktal
- Jika hasil penjumlahan tiap-tiap kolom terdiri dari dua digit, maka
digit paling kiri merupakan carry of untuk penjumlahan kolom
selanjutnya

Pengurangan

Pengurangan oktal dapat dilakukan secara sama dengan pengurangan


bilangan desimal.

Perkalian

- Kalkan masing-masing kolom secara desimal


- Rubah dari hasil desimal ke oktal
- Jika hasil perkalian tiap-tiap kolom terdiri dari dua digit, maka digit
paling kiri merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil
perkalian kolom selanjutnya

Bilangan Hexadesimal

Sistem bilangan hexadesimal merupakan suatu bilangan yang


menggunakan 16 macam simbol yaitu
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15, dan 16. Pada sistem ini memakai
basis 16. Saya sudah jelaskan diatas pada aturan sistem bilangan oke
saya akan jelaskan ulang dalam aturan bilangan hexadesimal nah
dalam bilangan hexadesimal berlaku aturan yang wajib anda ketahui
dari angka 10-15 bisa diganti memakai huruf, yaitu 10 = A, 11 = B, 12 =
C, 13 = D, 14 = E, 15 = F jadi jika ada bilangan yang menggunakan
bilangan hexadesimal maka berlaku aturan tersebut.

KONVERSI BILANGAN

Konversi bilangan adalah suatu proses yang dilakukan untuk merubah


bentuk bilangan pertama dengan bentuk bilangan lain yang terdapat
pada sistem bilangan.

Koversi Bilangan Desimal

1. Konversi bilangan desimal ke biner yaitu dengan cara membagi


bilangan desimal
dengan dua kemudian sisa pembagiannya diambil untuk
menghasilkan nilai biner.

Contoh :

155 : 2 = 77 sisa 1
77 : 2 = 38 sisa 1
38 : 2 = 19 sisa 0
19 : 2 = 9 sisa 1
9 ; 2 = 4 sisa 1
4 : 2 = 2 sisa 0
2 : 2 = 1 sisa 0
1 : 2 = 0 sisa 1

Hasil = 10011011
*catatan : mengurutkan angka untuk hasilnya diambil dari bawah lalu
keatas

2. Konversi bilangan desimal ke oktal yaitu dengan cara membagi


bilangan desimal
dengan delapan kemudian sisa pembaginya diambil untuk
menghasilkan nilai oktal.

Contoh :

155 : 8 = 19 sisa 3
19 : 8 = 2 sisa 3
2 : 8 = 0 sisa 2

Hasil = 232
*catatan : mengurutkan angka untuk hasilnya diambil dari bawah lalu
keatas

3. Konversi bilangan desimal ke hexadesimal yaitu dengan cara


membagi bilangan
desimal dengan delapan kemudian sisa pembaginya diambil untuk
menghasilkan
nilai hexadesimal.

Contoh :

155 : 16 = 9 sisa 11
9 : 16 = 0 sisa 9

Hasil = 9B
*catatan : mengurutkan angka untuk hasilnya diambil dari bawah lalu
keatas
Konversi Bilangan Biner

1. Konversi bilangan biner ke desimal yaitu dengan cara mengalikan


masing-masing
bit dalam bilangan posisi nilainya.

Contoh :

11101111
Jawab : Soal diatas saya memakai 8 bit untuk menjawabnya saya
contohkan dengan cara cepat, pertama hitung dari digit paling
belakang dengan perpangkatan menggunakan basis 2 urutannya
hasil desimal dari soal diatas yng diurutkan dari digit sebelah kanan 1
+ 2 + 4 + 8 + 0 + 16 + 32 + 64 = 127(10)

2. Konversi bilangan biner ke oktal yaitu dengan cara memisahkan


tiga digit dari
belakang kemudian di hitung dengan menggunakan perpangkatan.

Contoh :

11101111
Jawab : Soal diatas saya memakai 8 bit untuk menjawabnya saya
contohkan dengan cara cepat, pertama ambil 3 digit dari belakang
lalu dihitung menggunakan perpangkatan tadi. 111 = 7 101 = 5 011= 3
jadi hasilnya 753(8)

3. Konversi bilangan biner ke hexdesimal yaitu dengan cara


memisahkan empat digit dari belakang kemudian di hitung
dengan menggunakan perpangkatan.

Contoh :

11101111
Jawab : Soal diatas saya memakai 8 bit untuk menjawabnya saya
contohkan dengan cara cepat, pertama ambil 4 digit dari
belakang lalu dihitung menggunakan perpangkatan tadi. 1111 = 15 1110
= 14 jadi hasilnya FE(16)

Konversi Bilangan Oktal

1. Konversi bilangan oktal ke desimal yaitu dengan cara mengalikan


masing-masing
bit dalam bilangan posisi nilainya.

Contoh :

27
Jawab : Saya contohkan dengan cara cepat, pertama hitung dari
angka paling belakang dengan perpangkatan menggunakan
basis 8 urutannya hasil desimal dari soal diatas yng diurutkan dari
digit sebelah kanan 7 x 80 + 2 x 81 = 23 (10)

2. Konversi bilangan oktal ke biner yaitu dengan cara merubah nilai


oktal menjadi
nilai biner, diambil 3 digit dari belakang untuk hasilnya.

Contoh :

27
Jawab : Saya contohkan dengan cara cepat, pertama ambil satu digit
dari belakang kemudian ubah menjadi nilai biner 7 = 111 2 = 010
Hasilnya 010111(2)

3. Konversi bilangan oktal ke hexadesimal yaitu dengan cara merubah


nilai
hexadesimal menjadi nilai biner, diambil 4 digit dari belakang
untuk hasilnya.

Contoh :
365
Jawab : Saya contohkan dengan cara cepat, pertama ambil satu digit
dari belakang rubah menjadi nilai biner dulu 5 = 101 6 = 110 3 = 011
jika sudah hasil binernya 011110101 kemudian ambil empat
digit dari belakang dan rubah nilainya menjadi nilai hexadesimal 0101
= 5 1111 = 15 Hasilnya F5(16)

Konversi Bilangan Hexadesimal

1. Konversi bilangan hexadesimal ke desimal yaitu dengan cara


mengalikan masing
masing angka dalam bilangan posisi nilainya.

Contoh :

27
Jawab : Saya contohkan dengan cara cepat, pertama hitung dari
angka paling belakang dengan perpangkatan menggunakan
basis 16 urutannya hasil desimal dari soal diatas yng diurutkan dari
digit sebelah kanan 7 x 160 + 2 x 161 = 39 (10)

2. Konversi bilangan hexadesimal ke biner yaitu dengan cara


merubah bilangan
hexadesimal menjadi sebuah bilangan biner dengan angka 0 dan 1.

Contoh :

AF4
Jawab : Pertama ambil angka dari urutan terbelakang 4 = 0100 F =
111 A = 1010 jadi hasilnya 101011110100

3. Konversi bilangan hexadesimal ke oktal yaitu dengan cara


merubah bilangan
hexadesimal menjadi sebuah bilangan biner dengan angka 0 dan 1.
Setelah
menjadi nilai biner ambil tiga digit dari belakang lalu ubah nilai
menjadi bilangan
oktal.

Contoh :

AF4
Jawab : Pertama ambil angka dari urutan terbelakang 4 = 0100 F =
111 A = 1010 jadi hasilnya 101011110100 Selanjutnya dari hasil
biner tadi ambil 3 digit dari belakang 100 = 4 110 = 6 011 = 3 101
= 5 hasil oktal = 465(8)

PENGKODEAN

Pengkodean adalah proses perubahan karakter data yang akan


dikirim dari suatu titik ke titik lain dengan kode yang dikenal oleh
setiap terminal yang ada, dan menjadikan setiap karakter data dalam
sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat
ditransmisikan.

TUJUAN PENGKODEAN

Tujuan pengkodean adalah menjadikan setiap karakter data dalam


sebuah informasi digital ke dalam bentuk buner agar dutransmisikan
dan bisa melakukan komunikasi data. Kode-kode yang digunakan dalam
komunikasi data pada sistem komputer memiliki perbedaan dari
generasi ke generasinya karena semakin besar dan konpleksnya data
yang akan dikirim atau digunakan.
CODE GRAY, SEVEN SEGMENT, DAN
ASCII

1. GRAY CODING

· Gambaran umum Gray Code?

Gray code merupakan cerminan dari binary code (kode


biner), yang artinya angka terkhir pada string dapat sama dengan
angka awal.tetap dalam urutan terbalik,sehingga dapat memungkinkan
untuk membangun dan meningkatkan kegunaan dari kode biner
standar atau natural. FRANK GRAY ,peneliti Bell labs,dimana nama
belakangnya digunakan (Grey Code) ,mengembangkan sistem bilangan
biner ini untuk membantu mengontrol electromechanical switch. Saat
ini, Grey code digunakan untuk berbagai macam Environment,
terutama pada komunikasi digital dimana sinyal analog perlu diubah
menjadi media digital.

Apa itu Gray Code?

Gray code merupakan bentuk biner yang menggunakan


metode yang berbeda dari incrementing dari nomor satu ke
berikutnya. Dengan gray code, hanya terdapat satu perubahan
keadaan dari satu posisi ke posisi lainnya. Fitur ini memungkinkan
perancang sistem untuk melakukan beberapa pengecekan error (yaitu
jika lebih dari satu bit perubahan, data harus salah). Berikut adalah
tabel perbedaan antara biner asli dengan gray code:

Mengapa perlu digunakan Gray Code?

Kode Gray merupakan encoder mutlak yang paling popular


outputan jenisnya, karena penggunaannya mencegah data tertentu
mengalami kesalahan yang dapat terjadi dengan biner asli selama
perubahan keadaan sirkuit (atau respon sistem lesu), sebuah biner
asli keadaan perubahan 0011-0100 dapat menyebabkan konter / PLC
untuk melihat 0111. Kesalahan semacam ini kesalahan adalah tidak
mungkin dengan apabila menggunakan Kode Gray, sehingga data
tersebut dapat lebih dapat diandalkan.

Dalam table 2 di bawah ini, perhatikan bahwa dari posisi 7-8, gray
code hanya berubah dengan sedikit keadaan .

cara mengkonversikan decimal ke biner :

example 1 :
Bilangan desimal

1. 260 ( jadikan ke biner )

cari bilangan terdekat dengan 260

lalu sisa juga.


1 0 0 0 0 0 1 0 1

512 256 128 64 32 16 8 4 2 1

jadi : 101000001

cara mengkonversikan Binary Code ke Gray Code?

example :

Bilangan Biner
101000001 ( jadikan ke gray )

caranya tambahkan angka sebelah kiri dengan seterusnya.

biner gray keterangan

101000001 MSB

(1+0)1000001 1 1+0=1

1(0+1)000001 10 0+1=1

10(1+0}00001 101 1+0=1


101(0+0)0001 1010 0+0=0

1010(0+0)001 10100 0+0=0

10100(0+0)01 101001 0+0=1

101000(0+0)1 1010011 0+0=0

1010000(0+1) 10100111 0+1=1

jadi desimal > biner > gray :

10100111

examples 2:

84, 84375 ( jadikan desimal > biner )

caranya 84 dahulu di kerjakan baru 0,84375

setelah itu hasilnya di gabungkan.

kerjakan dahulu 84, setelah itu dibagi dengan 2


= 42 = 0 maka hasil (84) desimal > biner
adalah 1010100

= 21 = 0

= 10 = 1

= 5 =0

= 2 =1

= 1 =0

= 0,5= 1
kemudian 0,84375 dikali dengan 2

0,84375 2 = 1,6875 maka hasil (0,84375) desimal >


biner adalah 11011

0,6875 2 = 1,375

0,375 2 = 0,75 Maka hasil (84,84375)


adalah 1010100,11011

0,75 2 = 1,5

0,5 2=1

Dari hasil biner (1010100,11011) jadikan ke gray.

Tab I

biner gray keterangan

1010100 MSB

(1+0)10100 0 1+0=1

1(0+1)0100 01 0+1=1

10(1+0}100 011 1+0=1

101(0+1)00 0111 0+1=1


1010(1+0)0 01111 1+0=1

10101(0+0) 011111 0+0=0

Tab II

biner gray keterangan

11011 MSB

(1+1)011 1 1+1=0

1(1+0)11 1 1+0=1

11(0+1}100 111 0+1=1

1010(1+0)0 1010 1+0=1

10101(0+0) 10100 0+0=0

Maka hasil biner (1010100,11011) adalah 011111,0110

2.

3. SEVEEN SEGMENT.

· Pengertian

Seven segment adalah suatu segmen-segmen yang digunakan


untuk menampilkan angka / bilangan decimal. Seven segment ini
terdiri dari 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 dengan
menggunakan huruf a-f yang disebut DOT MATRIKS. Setiap segment
ini

· Kegunaan

Untuk menampilkan angka decimal dari 0 hingga 9.

· Cara kerja

Untuk cara kerja dari seven segment ini adalah. LED yang
telah terpasang akan menunjukkan digit angka dari 0-9. Tampilan ini
berdasarkan kode biner yang dikonverssi didalam decoder seven
segment ini. Misalnya untuk menampilkan angka 1 dalam seven
segment maka LED b dan c harus menyala, atau bernilai 0.

Jika yang kita input datanya maka menghasilkan output seperti :

Anda mungkin juga menyukai