Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkar Rahmat dan Karunia-
Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk menambahkan wawasan untuk lebih
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada pembuatan makalah ini. Oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada para blogger yang telah menulis
berbagai materi tentang sistem bilangan yang telah berperan serta sebagai referensi dalam
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pembahasan kali ini yaitu mengenai sistem bilangan dan pengkonversiannya, dimana
ini sangat umum dipelajari oleh para pelajar teknik informatika. Konversi yang akan dibahas
pada artikel ini meliputi bilangan bulat dan bilangan pecahan dari sistem bilangan desimal, biner,
manusia kedalam kode-kode yang dikenali oleh sistem digital. Sebaliknya, konversi dari biner ke
desimal diperlukan untuk menterjemahkan kode hasil pengolahan sistem digital ke dalam bentuk
informasi yang dimengerti oleh manusia. Konversi dari biner ke oktal atau heksadesimal (dan
sebaliknya) merupakan perantara konversi dari/ke biner ke/dari desimal. Konversi ini banyak
dilakukan karena disamping digit angka biner jauh lebih banyak dibandingkan dengan angka-
angka pada sistem bilangan oktal dan heksadesimal, juga karena melakukan konversi tersebut
sangat mudah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Bilangan
Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu
item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base / radix) yang
· Bilangan Biner
· Bilangan Desima
· Bilangan Oktal
· Bilangan Hexadesimal
Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu system bilangan dengan basis tertentu
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka
dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh
Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua
sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem
bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary
Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita.
Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII,
1.1. Binari ke Oktal
Cara Konversinya
Untuk melakukan konversi biner ke oktal lakukan bagi setiap 3 digit menjadi sebuah angka oktal
Contoh :
101102 = …….8 ?
Langkah - Langkah :
· Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3 digit biner: 10 dan 110.
desimal.
Cara Konversinya:
Mirip dengan konversi biner ke oktal. Hanya saja pembagian kelompok terdiri dari 4 digit biner.
Selain itu untuk nilai 10, 11, 12, .., 15 diganti dengan huruf A, B, C, …, F.
Contoh :
1101012 = …….16 ?
Langkah - Langkah :
· Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 digit biner: 11 dan 0101.
desimal.
1.3. Binari ke Desimal
Cara Konversinya:
Untuk melakukan konversi dari bilangan biner atau bilangan berbasis selain 10 ke bilangan
berbasis 10 (desimal) maka anda tinggal mengalikan setiap digit dari bilangan tersebut dengan
Contoh :
110110 2 = ……. 10 ?
32+ 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 2242
macam angka dari 0,1, sampai 9. Setelah angka 9, angka berikutnya adalah 1 0, 1 1, dan
seterusnya (posisi di angka 9 diganti dengan angka 0, 1, 2, .. 9 lagi, tetapi angka di depannya
dinaikkan menjadi 1). sistem bilangan desimal ditemukan oleh Al-Kashi,ilmuwan persia Sistem
bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal
2.1. Desimal ke Oktal
Cara Konversinya:
Dengan rumus yang sama seperti biner kita bisa lakukan juga untuk bilangan berbasis 8 (oktal).
Contoh:
70810 = …….8 ?
Langkah - Langkah :
Cara Konversinya:
Seperti halnya biner dan oktal, kita pun akan menggunakan teknik perhitungan yang sama.
Contoh 1:
1810 = …….16 ?
Langkah - Langkah :
Contoh 2:
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708
7810 = …….16 ?
Langkah - Langkah :
2.3. Desimal ke Binari
Cara Konversinya:
Dengan menggunakan rumus perhitungan konversi bilangan desimal ke basis lainnya kita bisa
Contoh :
7810 = …….2 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama kita bagi 78 dengan 2, didapat bilangan bulat hasil bagi adalah 39 dengan sisa
2. Selanjutnya bilangan bulat hasil bagi tersebut (39) kita bagi dengan 2 lagi, 39/2 = 19, sisa
hasil bagi 1.
7. Setelah itu tulis sisa hasil bagi mulai dari bawah ke atas.
8. Dengan demikian kita akan mendapatkan bahwa 7810 = 10011102.
Oktal adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang digunakan pada
sistem bilangan ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem
bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least
Significant Bit).
Misalnya bilangan oktal 3 adalah hasil pengelopokan dari 000 011, perhitungan secara
(1 x 21 )+(1 x 20 ) = (1x2)+(1x1) = 3
3.1.Oktal ke Desimal
Cara Konversinya:
Untuk konversi oktal ke binner anda perlu mengalikan digit dengan pangkat dari bilangan 8.
Contoh :
778 = …….10 ?
Langkah - Langkah :
Untuk melakukan konversi bilangan oktal ke bilangan berbasis 10 (desimal) lakukan dengan
mengalikan setiap digit dari bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari basis mulai
mengkonversi bilangan oktal ke bilangan basis antara terlebih dahulu. Ada dua cara yang sering
digunakan untuk konversi oktal ke hexadecimal. Cara pertama konversi dahulu bilangan oktal ke
desimal, lalu dari bilangan desimal tersebut dikonversi lagi ke heksadesimal. Cara kedua adalah
dengan menkonversi bilangan oktal ke bilangan biner, lalu dari biner di konversi lagi menjadi
bilangan heksadesimal. Cara kedua merupakan cara yang paling sering digunakan.
Contoh :
778 = …….16
Langkah - Langkah :
1. Konversi bilangan oktal menjadi bilangan biner778 = 11 110 101 2 angka 7dan 7 dikonversi
Langkah - Langkah :
2. Kemudian bilangan biner tersebut dikelompokkan setiap 4 digit dimulai dari yang paling kanan
11 1111 2 = 7716
3.3.Oktal ke Binari
Cara Konversinya:
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke oktal. Setiap digit oktal akan langsung
Contoh:
Langkah - Langkah :
Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah Sistem Bilangan
yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14),
F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A
mewakili angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15.
(technology)
4.1. Hexadesimal ke Desimal
Cara Konversinya:
Untuk konversi heksadesimal ke desimal lakukan dengan mengalikan digit bilangan heksa
dengan pangkat bilangan 16 dari kanan ke kiri mulai dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst
Contoh :
C516 = …….8 ?
Langkah - Langkah :
Contoh Konversinya:
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke heksadesimal. Setiap digit heksadesimal
Contoh:
B716 = …….2 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama hitung B16 = 10112 (F16 = 1110 = 10112, Lihat cara konversi dari desimal ke
biner)
2. Lalu hitung 716 = 01112 (harus selalu dalam 4 digit biner, bila nilai hasil konversi tidak
mencapai 4 digit biner maka tambahkan angka 0 di depan hingga menjadi 4 digit biner)
4.3. Hexadesimal ke Oktal
Cara Konversinya:
Langsung ke contoh :
Misal bilangan Heksadesimal 4B ke oktal, maka ubah dulu ke biner dulu, lalu konversikan biner
ke oktal.. perhatikan :
(Oktal)
PENUTUP
A. Kesimpulan
Matematika adalah suatu yang sangat berpengaruh dari segala ilmu, baik dalam bidang
teknologi ataupun lainnya. Dalam hal ini penerapan matematika dimunculkan dalam ilmu
rumusan matematika, seperti perhitungan sistem oktal, sistem biner, sistem desimal, sistem
B. Saran
Dalam kata lain matematika sangat diperlukan untuk seorang programer, karena matematika
adalah salah satu bahasa pemograman atau rumusan yang akan sering ditemui, terutama di
bidang IT. Maka dari itu matematika adalah hal yang sangan umum yang harus dipelajari oleh