Anda di halaman 1dari 15

TUGAS SISKOM

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS SISTEM KOMPUTER


YANG DIAMPU OLEH BAPAK WILDA ARIFFATUL FAISALNUR,S.Kom

Nama & Kelas


Muhammad Prayoga Ardiansyah
X-TKJ 3
Teknik Komputer Jaringan
SMK ISLAM 1 BLITAR
September 2019
Soal

1. Membuat Makalah Sistem Bilangan, Konversi


Bilangan, dan Kode ASCII.

Dikerjakan di word. kemudian covermya seperti


cover tugas sebelumnya.

JAWAB

Kata pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat


Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini saya membahas
mengenai sistem bilangan.
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk menambahkan
wawasan untuk lebih mengenal macam sistem bilangan dan cara
perhitnganya.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada pembuatan
makalah ini. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada para blogger yang
telah menulis berbagai materi tentang sistem bilangan yang telah berperan
serta sebagai referensi dalam memudahkan saya menyusun makalah ini
dari awal sampai akhir.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pembahasan kali ini yaitu mengenai sistem bilangan dan
pengkonversiannya, dimana ini sangat umum dipelajari oleh para pelajar
teknik informatika. Konversi yang akan dibahas pada artikel ini meliputi
bilangan bulat dan bilangan pecahan dari sistem bilangan desimal, biner,
oktal, dan heksadesimal.
Konversi dari desimal ke biner diperlukan untuk menerjemahkan
keinginan (perintah) manusia kedalam kode-kode yang dikenali oleh
sistem digital. Sebaliknya, konversi dari biner ke desimal diperlukan
untuk menterjemahkan kode hasil pengolahan sistem digital ke dalam
bentuk informasi yang dimengerti oleh manusia. Konversi dari biner ke
oktal atau heksadesimal (dan sebaliknya) merupakan perantara konversi
dari/ke biner ke/dari desimal. Konversi ini banyak dilakukan karena
disamping digit angka biner jauh lebih banyak dibandingkan dengan
angka-angka pada sistem bilangan oktal dan heksadesimal, juga karena
melakukan konversi tersebut sangat mudah.
B. Rumusan Masalah
Uraikan apa saja yang kamu ketahui tentang Sistem Bilangan !
C. Tujuan
Menguraikan apa saja yang kamu ketahui tentang Sistem Bilangan !

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Bilangan


Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk
mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan
suatu bilangan dasar atau basis (base / radix) yang tertentu. Dalam
hubungannya dengan komputer.
ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu :
1. Sistem Bilangan Desimal (Decimal Number System) “Basis 10”
2. Sistem Bilangan Binari (Binary Number System) “Basis 2”
3. Sistem Bilangan Oktal (Octal Number System) “Basis 8”
4. Sistem Bilangan Hexadesimal (Hexadecimal Number System) “Basis
16”
B. Macam – macam sistem bilangan :
 Bilangan Biner
 Bilangan Desima
 Bilangan Oktal
 Bilangan Hexadesimal
C. Pengertian Konversi Bilangan
Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu system bilangan
dengan basis tertentu akan dijadikan bilangan dengan basis yang lain.
D. Contoh-contoh Konversi Bilangan
1. Sistem Bilangan Binari
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah
sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1.
Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz
pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem
bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya
ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita
sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam
komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah
komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti
ASCII, American Standard Code for Information Interchange
menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte. (Wikipedia, 2011)

1.1. Binari ke Oktal


Cara Konversinya
Untuk melakukan konversi biner ke oktal lakukan bagi setiap 3 digit
menjadi sebuah angka oktal dimulai dari paling kanan.
Contoh :
101102 = …….8 ?
Langkah - Langkah :
 Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3 digit biner:
10 dan 110.
 Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan
perhitungan konversi biner ke desimal.
 Sehingga didapat 101102 = 268
1.2. Binari ke Hexa Desimal
Cara Konversinya:
Mirip dengan konversi biner ke oktal. Hanya saja pembagian kelompok
terdiri dari 4 digit biner. Selain itu untuk nilai 10, 11, 12, .., 15 diganti
dengan huruf A, B, C, …, F.
Contoh :
1101012 = …….16 ?
Langkah - Langkah :
 Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 digit biner:
11 dan 0101.
 Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan
perhitungan konversi biner ke desimal.
 Sehingga didapat 1110102= 3A16
1.3. Binari ke Desimal
Cara Konversinya:
Untuk melakukan konversi dari bilangan biner atau bilangan berbasis
selain 10 ke bilangan berbasis 10 (desimal) maka anda tinggal mengalikan
setiap digit dari bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari
basis mulai dari yang paling kanan.
Contoh :
110110 2 = ……. 10 ?
110110 2 = 1x25 + 1x2 4 + 0x2 3 + 1x2 2 + 1x2 1 + 0x2 0 =
32+ 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 2242
2. Sistem Bilangan Desimal
Sistem bilangan desimal/persepuluhan adalah sistem bilangan yang
menggunakan 10 macam angka dari 0,1, sampai 9. Setelah angka 9, angka
berikutnya adalah 1 0, 1 1, dan seterusnya (posisi di angka 9 diganti
dengan angka 0, 1, 2, .. 9 lagi, tetapi angka di depannya dinaikkan menjadi
1). sistem bilangan desimal ditemukan oleh Al-Kashi,ilmuwan persia
Sistem bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem bilangan berbasis
10, karena tiap angka desimal menggunakan basis (radix) 10. (Wikipedia,
wikipedia)
2.1. Desimal ke Oktal
Cara Konversinya:
Dengan rumus yang sama seperti biner kita bisa lakukan juga untuk
bilangan berbasis 8 (oktal).
Contoh:
Menggunakan 3 angka terakhir nim saya 708
70810 = …….8 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama 708/8 =88, sisa 4
2. Lalu 88/8 = 11, sisa 0,
3. Terakhir 11/8=1, sisa3.
4. Dengan demikian dari hasil perhitungan didaptkan 70810 = 13048
2.2. Desimal ke Hexa Desimal
Cara Konversinya:
Seperti halnya biner dan oktal, kita pun akan menggunakan teknik
perhitungan yang sama.
Contoh 1:
1810 = …….16 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama 18/16 = 1, sisa 2
2. Lalu 1/16 = 0, sisa 1,
3. Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan 1810 = 1216

Contoh 2:
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708
7810 = …….16 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama 78/16 =4, sisa 14 (ditulis E)
2. Lalu 4/16 = 0, sisa 4,
3. Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan 7810 = 4E16
2.3. Desimal ke Binari
Cara Konversinya:
Dengan menggunakan rumus perhitungan konversi bilangan desimal ke
basis lainnya kita bisa lakukan sebagai berikut.
Contoh :
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708
7810 = …….2 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama kita bagi 78 dengan 2, didapat bilangan bulat hasil bagi
adalah 39 dengan sisa hasil bagi adalah 0, atau dengan kata lain 67 = 2*39
+0
2. Selanjutnya bilangan bulat hasil bagi tersebut (39) kita bagi dengan
2 lagi, 39/2 = 19, sisa hasil bagi 1.
3. Kemudian kita ulangi lagi, 19/2 = 9, sisa hasil bagi 1.
4. Kemudian kita ulangi lagi, 9/2 = 4, sisa hasil bagi 1.
5. Kemudian kita ulangi lagi, 4/2 = 2, sisa hasil bagi 0.
6. Kemudian kita ulangi lagi, 2/2 = 1, sisa hasil bagi 0
7. Setelah itu tulis sisa hasil bagi mulai dari bawah ke atas.
8. Dengan demikian kita akan mendapatkan bahwa 7810 = 10011102.
3. Sistem Bilangan Oktal
Oktal adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang
digunakan pada sistem bilangan ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi
Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yang
dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least
Significant Bit).
Misalnya bilangan oktal 3 adalah hasil pengelopokan dari 000 011,
perhitungan secara manual dapat dibuktikan dengan perhitungan berikut :
(1 x 21 )+(1 x 20 ) = (1x2)+(1x1) = 3
3.1.Oktal ke Desimal
Cara Konversinya:
Untuk konversi oktal ke binner anda perlu mengalikan digit dengan
pangkat dari bilangan 8.
Contoh :
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708
Angka 8 saya ganti dengan 7.
778 = …….10 ?
Langkah - Langkah :
Untuk melakukan konversi bilangan oktal ke bilangan berbasis 10
(desimal) lakukan dengan mengalikan setiap digit dari bilangan tersebut
dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari basis mulai dari yang paling kanan.
778 = (7 x 81)10 + (7x 80)10 = 56 + 7 = 63
3.2.Oktal ke Hexa Desimal
Untuk perhitungan secara manual, konversi bilangan oktal ke desimal
dilakukan dengan mengkonversi bilangan oktal ke bilangan basis antara
terlebih dahulu. Ada dua cara yang sering digunakan untuk konversi oktal
ke hexadecimal. Cara pertama konversi dahulu bilangan oktal ke desimal,
lalu dari bilangan desimal tersebut dikonversi lagi ke heksadesimal. Cara
kedua adalah dengan menkonversi bilangan oktal ke bilangan biner, lalu
dari biner di konversi lagi menjadi bilangan heksadesimal. Cara kedua
merupakan cara yang paling sering digunakan.
Contoh :
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708
Angka 8 saya ganti dengan 7.
778 = …….16
Langkah - Langkah :
1. Konversi bilangan oktal menjadi bilangan biner778 = 11 110 101 2
angka 7dan 7 dikonversi terlebih dahulu menjadi biner.
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama hitung 78 = 1112 (Lihat cara konversi dari desimal
ke biner)
2. Lalu hitung 7(kedua)8 = 1112
3. Sehingga didapat 778 = 1111112
2. Kemudian bilangan biner tersebut dikelompokkan setiap 4 digit
dimulai dari yang paling kanan
3. Selanjutnya 4 digit biner transformasikan menjadi heksadesimal
11 1111 2 = 7716
3.3.Oktal ke Binari
Cara Konversinya:
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke oktal. Setiap digit
oktal akan langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya digabungkan.
Contoh:
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708
Angka 8 saya ganti dengan 7. v778 = …….2 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama hitung 78 = 1112 (Lihat cara konversi dari desimal ke
biner)
2. Lalu hitung 78 = 1112
3. Sehingga didapat 778 = 1111112
4. Sistem Bilangan Hexadesimal
Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10
adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan
Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A
mewakili angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F
mewakili angka 15. (technology)
4.1. Hexadesimal ke Desimal
Cara Konversinya:
Untuk konversi heksadesimal ke desimal lakukan dengan mengalikan
digit bilangan heksa dengan pangkat bilangan 16 dari kanan ke kiri mulai
dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst
Contoh :
C516 = …….8 ?
Langkah - Langkah :
B716 = (11 x 161)10 + (7 x 160)10 = 176+ 7 = 183
4.2. Hexadesimal ke Binari
Contoh Konversinya:
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke heksadesimal. Setiap
digit heksadesimal langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya
dipadukan .

Contoh:
B716 = …….2 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama hitung B16 = 10112 (F16 = 1110 = 10112, Lihat cara
konversi dari desimal ke biner)
2. Lalu hitung 716 = 01112 (harus selalu dalam 4 digit biner, bila nilai
hasil konversi tidak mencapai 4 digit biner maka tambahkan angka 0 di
depan hingga menjadi 4 digit biner)
3. Kemudian didapat F516 = 101101112
4.3. Hexadesimal ke Oktal
Cara Konversinya:
Langsung ke contoh :
Misal bilangan Heksadesimal 4B ke oktal, maka ubah dulu ke biner dulu,
lalu konversikan biner ke oktal.. perhatikan :
4 (Heksa) = 100 (Biner) = 1 (Oktal)
B (Heksa) = 11 (Desimal) = 1011 (Biner) = 001 dan 011 = 1 (Oktal) dan
3
(Oktal)
Jadi Bilangan Oktalnya adalah 113

BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Rumusan Masalah
2. Pengertian sistem Biner.
3. Pengertian sistem Oktal
4. Pengertian sistem Desimal.
5. Pengertian sistem Hexadesimal
Matematika adalah suatu yang sangat berpengaruh dari segala ilmu,
baik dalam bidang teknologi ataupun lainnya. Dalam hal ini penerapan
matematika dimunculkan dalam ilmu teknologi informasi. Dalam
perkembangannya teknologi menggunakan beberapa bahasa dan rumusan
matematika, seperti perhitungan sistem oktal, sistem biner, sistem
desimal, sistem hexadesimal. Hampir semua pemograman dan aplikasi
menggunakan sistem tersebut.
B. Saran
Dalam kata lain matematika sangat diperlukan untuk seorang
programer, karena matematika adalah salah satu bahasa pemograman atau
rumusan yang akan sering ditemui, terutama di bidang IT. Maka dari itu
matematika adalah hal yang sangan umum yang harus dipelajari oleh
seorang yang bergelut dibidang IT.

Anda mungkin juga menyukai