Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam pembahasan kali ini yaitu mengenai sistem bilangan dan
pengkonversiannya, dimana ini sangat umum dipelajari oleh para pelajar teknik
informatika. Konversi yang akan dibahas pada artikel ini meliputi bilangan bulat
dan bilangan pecahan dari sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan
heksadesimal.
Konversi dari desimal ke biner diperlukan untuk menerjemahkan keinginan
(perintah) manusia kedalam kode-kode yang dikenali oleh sistem digital.
Sebaliknya, konversi dari biner ke desimal diperlukan untuk menterjemahkan
kode hasil pengolahan sistem digital ke dalam bentuk informasi yang dimengerti
oleh manusia. Konversi dari biner ke oktal atau heksadesimal (dan sebaliknya)
merupakan perantara konversi dari/ke biner ke/dari desimal. Konversi ini banyak
dilakukan karena disamping digit angka biner jauh lebih banyak dibandingkan
dengan angka-angka pada sistem bilangan oktal dan heksadesimal, juga karena
melakukan konversi tersebut sangat mudah.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas,yaitu :
1. Apa pengertian dari Sistem bilangan?
2. Bagaimana cara konversi sistem bilangan biner, desimal dan hexadecimal ?
3. Mengapa Jurusan Teknik Informatika perlu mengetahui sistem bilangan ?

C. Tujuan
Berdasarkan dari rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai yakni :
1. Mengetahui pengertian dari sistem bilangan.
2. Mengetahui cara konversi sistem bilangan biner, desimal dan hexadecimal.
3. Mengetahui Hubungan pentingnya Jurus Teknik Informatika mengetahui Sistem
Bilangan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Bilangan


Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili
besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar
atau basis (base / radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengan komputer.
ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu :
1. Sistem Bilangan Desimal (Decimal Number System) “Basis 10”
2. Sistem Bilangan Binari (Binary Number System) “Basis 2”
3. Sistem Bilangan Oktal (Octal Number System) “Basis 8”
4. Sistem Bilangan Hexadesimal (Hexadecimal Number System) “Basis 16”

B. Macam – macam sistem bilangan :


 Bilangan Biner
 Bilangan Desimal
 Bilangan Oktal
 Bilangan Hexadesimal

C. Pengertian Konversi Bilangan


Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu system bilangan
dengan basis tertentu akan dijadikan bilangan dengan basis yang lain.

D. Contoh-contoh Konversi Bilangan


1. Sistem Bilangan Binari
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem
penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan
biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem
bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari
sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau
Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary

2
Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1
Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun
komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange
menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte. (Wikipedia, 2011)

1.1. Binari ke Oktal


Cara Konversinya :
Untuk melakukan konversi biner ke oktal lakukan bagi setiap 3 digit
menjadi sebuah angka oktal dimulai dari paling kanan.
Contoh :
101102 = …….8 ?
Langkah - Langkah :
 Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3 digit biner: 10
dan 110.
 Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan
konversi biner ke desimal.
 Sehingga didapat 101102 = 268
1.2. Binari ke Hexa Desimal
Cara Konversinya:
Mirip dengan konversi biner ke oktal. Hanya saja pembagian kelompok terdiri
dari 4 digit biner. Selain itu untuk nilai 10, 11, 12, .., 15 diganti dengan huruf A,
B, C, …, F.
Contoh :
1101012 = …….16 ?
Langkah - Langkah :
 Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 digit biner: 11
dan 0101.
 Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan
konversi biner ke desimal.
 Sehingga didapat 1110102= 3A16

3
1.3. Binari ke Desimal
Cara Konversinya:
Untuk melakukan konversi dari bilangan biner atau bilangan berbasis selain
10 ke bilangan berbasis 10 (desimal) maka anda tinggal mengalikan setiap digit
dari bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari basis mulai dari yang
paling kanan.
Contoh :
110110 2 = ……. 10 ?
110110 2 = 1x25 + 1x2 4 + 0x2 3 + 1x2 2 + 1x2 1 + 0x2 0 =
32+ 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 2242

2. Sistem Bilangan Desimal


Sistem bilangan desimal/persepuluhan adalah sistem bilangan yang
menggunakan 10 macam angka dari 0,1, sampai 9. Setelah angka 9, angka
berikutnya adalah 1 0, 1 1, dan seterusnya (posisi di angka 9 diganti dengan angka
0, 1, 2, .. 9 lagi, tetapi angka di depannya dinaikkan menjadi 1). sistem bilangan
desimal ditemukan oleh Al-Kashi,ilmuwan persia Sistem bilangan desimal sering
dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal
menggunakan basis (radix) 10. (Wikipedia, wikipedia)
2.1. Desimal ke Oktal
Cara Konversinya:
Dengan rumus yang sama seperti biner kita bisa lakukan juga untuk bilangan
berbasis 8 (oktal).
Contoh:
Menggunakan 3 angka terakhir nim saya 708
70810 = …….8 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama 708/8 =88, sisa 4
2. Lalu 88/8 = 11, sisa 0,
3. Terakhir 11/8=1, sisa3.
4. Dengan demikian dari hasil perhitungan didaptkan 70810 = 13048

4
2.2. Desimal ke Hexa Desimal
Cara Konversinya:
Seperti halnya biner dan oktal, kita pun akan menggunakan teknik perhitungan
yang sama.
Contoh 1:
1810 = …….16 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama 18/16 = 1, sisa 2
2. Lalu 1/16 = 0, sisa 1,
3. Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan 1810 = 1216
Contoh 2:
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708
7810 = …….16 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama 78/16 =4, sisa 14 (ditulis E)
2. Lalu 4/16 = 0, sisa 4,
3. Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan 7810 = 4E16
2.3. Desimal ke Binari
Cara Konversinya:
Dengan menggunakan rumus perhitungan konversi bilangan desimal ke basis
lainnya kita bisa lakukan sebagai berikut.
Contoh :
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708
7810 = …….2 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama kita bagi 78 dengan 2, didapat bilangan bulat hasil bagi
adalah 39 dengan sisa hasil bagi adalah 0, atau dengan kata lain 67 = 2*39 + 0
2. Selanjutnya bilangan bulat hasil bagi tersebut (39) kita bagi dengan 2 lagi,
39/2 = 19,

5
sisa hasil bagi 1.
3. Kemudian kita ulangi lagi, 19/2 = 9, sisa hasil bagi 1.
4. Kemudian kita ulangi lagi, 9/2 = 4, sisa hasil bagi 1.
5. Kemudian kita ulangi lagi, 4/2 = 2, sisa hasil bagi 0.
6. Kemudian kita ulangi lagi, 2/2 = 1, sisa hasil bagi 0
7. Setelah itu tulis sisa hasil bagi mulai dari bawah ke atas.
8. Dengan demikian kita akan mendapatkan bahwa 7810 = 10011102.

3. Sistem Bilangan Oktal


Oktal adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang
digunakan pada sistem bilangan ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem
Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga
bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit).
Misalnya bilangan oktal 3 adalah hasil pengelopokan dari 000 011,
perhitungan secara manual dapat dibuktikan dengan perhitungan berikut :
(1 x 21 )+(1 x 20 ) = (1x2)+(1x1) = 3

3.1.Oktal ke Desimal
Cara Konversinya:
Untuk konversi oktal ke binner anda perlu mengalikan digit dengan pangkat dari
bilangan 8.
Contoh :
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708
Angka 8 saya ganti dengan 7.
778 = …….10 ?
Langkah - Langkah :
Untuk melakukan konversi bilangan oktal ke bilangan berbasis 10 (desimal)
lakukan dengan mengalikan setiap digit dari bilangan tersebut dengan pangkat 0,
1, 2, …, dst, dari basis mulai dari yang paling kanan.
778 = (7 x 81)10 + (7x 80)10 = 56 + 7 = 63

6
3.2.Oktal ke Hexa Desimal
Untuk perhitungan secara manual, konversi bilangan oktal ke desimal
dilakukan dengan mengkonversi bilangan oktal ke bilangan basis antara terlebih
dahulu. Ada dua cara yang sering digunakan untuk konversi oktal ke hexadecimal.
Cara pertama konversi dahulu bilangan oktal ke desimal, lalu dari bilangan
desimal tersebut dikonversi lagi ke heksadesimal. Cara kedua adalah dengan
menkonversi bilangan oktal ke bilangan biner, lalu dari biner di konversi lagi
menjadi bilangan heksadesimal. Cara kedua merupakan cara yang paling sering
digunakan.
Contoh :
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708
Angka 8 saya ganti dengan 7.
778 = …….16
Langkah - Langkah :
1. Konversi bilangan oktal menjadi bilangan biner 778 = 11 110 101 2 angka 7dan 7
dikonversi terlebih dahulu menjadi biner.
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama hitung 78 = 1112 (Lihat cara konversi dari desimal ke
biner)
2. Lalu hitung 7(kedua)8 = 1112
3. Sehingga didapat 778 = 1111112
4. Kemudian bilangan biner tersebut dikelompokkan setiap 4 digit dimulai dari
dari yang paling kanan
5. Selanjutnya 4 digit biner transformasikan menjadi heksadesimal
11 1111 2 = 7716

7
3.3.Oktal ke Binari
Cara Konversinya:
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke oktal. Setiap digit oktal akan
langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya digabungkan.
Contoh:
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708
Angka 8 saya ganti dengan 7. v778 = …….2 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama hitung 78 = 1112 (Lihat cara konversi dari desimal ke biner)
2. Lalu hitung 78 = 1112
3. Sehingga didapat 778 = 1111112

4. Sistem Bilangan Hexadesimal


Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah
Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10),
B(11), C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal
memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A mewakili angka 10, B
mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15.
(technology)
4.1. Hexadesimal ke Desimal
Cara Konversinya:
Untuk konversi heksadesimal ke desimal lakukan dengan mengalikan digit
bilangan heksa dengan pangkat bilangan 16 dari kanan ke kiri mulai dengan
pangkat 0, 1, 2, …, dst
Contoh :
C516 = …….8 ?
Langkah - Langkah :
B716 = (11 x 161)10 + (7 x 160)10 = 176+ 7 = 183

8
4.2. Hexadesimal ke Binari
Contoh Konversinya:
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke heksadesimal. Setiap digit
heksadesimal langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya dipadukan.
Contoh:
B716 = …….2 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama hitung B16 = 10112 (F16 = 1110 = 10112, Lihat cara konversi dari
desimal ke biner)
2. Lalu hitung 716 = 01112 (harus selalu dalam 4 digit biner, bila nilai hasil
konversi tidak mencapai 4 digit biner maka tambahkan angka 0 di depan hingga
menjadi 4 digit biner)
3. Kemudian didapat F516 = 101101112
4.3. Hexadesimal ke Oktal
Cara Konversinya:
Langsung ke contoh :
Misal bilangan Heksadesimal 4B ke oktal, maka ubah dulu ke biner dulu, lalu
konversikan biner ke oktal.. perhatikan :
4 (Heksa) = 100 (Biner) = 1 (Oktal)
B (Heksa) = 11 (Desimal) = 1011 (Biner) = 001 dan 011 = 1 (Oktal) dan 3(Oktal)
Jadi Bilangan Oktalnya adalah 113.

9
BAB III
ANALISA

Teknik Informatika dan Sistem bilangan sangat erat hubungannya. Karena


inti dasar teknik informatika adalah pembuatan software dan didalam
pembuatannya itu membutuhkan perhitungan dan logika yang pasti. Oleh karena
itu, system bilangan sangat penting dalam rangka sebagai dasar dan
pengembangan dalam majunya eknik informatika khususnya pembuatan software.
Dalam pembuatan software tersebut menggunakan system bilangan biner dan
kode bilangan. Semua disusun dengan urutan tertentu sehingga menghasilkan
suatu software yang dapat digunakan untuk mempermudah aktivitas kita.
Disamping itu, untuk membuat suatu pemrograan dikomputer, kita harus
menggunakan algoritma. Algoritma itu sendiri adalah langkah sistematis yang
mengikuti kaidah logika.
Teknik Informatika sangat menjadi alat utama dalam dunia
matematika.dan sebaliknya, matematika sangat dibutuhan dalam juruan teknik
informatika. Untuk itu kedua hal ini sangat erat kaitannya satu sama lain dan
menciptakan suatu hubungan yang membri keuntungan yang tibal balik satu sama
lain.

10
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Rumusan Masalah
2. Pengertian sistem Biner.
3. Pengertian sistem Oktal
4. Pengertian sistem Desimal.
5. Pengertian sistem Hexadesimal
Matematika adalah suatu yang sangat berpengaruh dari segala ilmu, baik
dalam bidang teknologi ataupun lainnya. Dalam hal ini penerapan matematika
dimunculkan dalam ilmu teknologi informasi. Dalam perkembangannya teknologi
menggunakan beberapa bahasa dan rumusan matematika, seperti perhitungan
sistem oktal, sistem biner, sistem desimal, sistem hexadesimal. Hampir semua
pemograman dan aplikasi menggunakan sistem tersebut.

B. Saran
Dalam kata lain matematika sangat diperlukan untuk seorang programer,
karena matematika adalah salah satu bahasa pemograman atau rumusan yang akan
sering ditemui, terutama di bidang IT. Maka dari itu matematika adalah hal yang
sangan umum yang harus dipelajari oleh seorang yang bergelut dibidang IT.

11

Anda mungkin juga menyukai