PEMBAHASAN
1. SISTEM BILANGAN
sistem bilangan adalah satu cara untuk mewakili besaran dari suatu item
fisik. Berfungsi sebagai penghubung seluruh perangkat komputer yang ada
baik dari segi perangkat kera, maupun perangkat lunak. “Sistem Bilangan
adalah suatu cara untuk mewakili data angka/numeric dalam sistem komputer,
baik integer maupun real.” (Sutanta, 2005:66).
B. Jenis-Jenis Bilangan
a. Sistem Bilangan Decimal.
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah
sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1.
Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz
pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem
bilangan berbasis digital.
C. Mengkonversikan Bilangan
Konversi Bilangan Adalah suatu proses dimana satu system bilangan
dengan basis tertentu akan dijadikan bilangan dengan basis yang lain.
Hasil pembagian tersebut kemudian diurutkan dari yang paling akhir hingga
paling awal menjadi 1100102.
Contoh :
70/8 = 8 sisa 6
8/8 = 1 sisa 0
1/8 = 0 sisa 1
Hasil pembagian tersebut kemudian diurutkan dari yang paling akhir hingga
paling awal menjadi 1068.
Contoh :
Hasil pembagian tersebut kemudian diurutkan dari yang paling akhir hingga
paling awal menjadi 9616.
Jadi Hasil Konversi bilangan desimal 15010 menjadi bilangan heksadesimal
adalah 9616.
Contoh :
Contoh :
101102 = …….8 ?
Contoh :
1110102 = …….16 ?
Jadi hasil konversi Bilangan Oktal 2458 ke Bilangan Desimal adalah 16510.
Contoh :
Contoh :
3658 = …….16
Contoh :
5F116 = (5 x 162) + (15 x 161) + (1 x 160)
5F116 = (5 x 256) + (15 x 16) + (1 x 1)
5F116 = (1280) + (240) + (1)
5F116 = 152110
Untuk konversi heksa desimal ke oktal mirip dengan cara konversi oktal ke
desimal. Lakukan konversi heksadesimal ke biner terlebih dahulu lalu dari
binner di konversi lagi ke oktal.
Contoh :
F516 = …….8
II. 2S Complement
2s complement kurang lebih mempunyai fungsi yang sama dengan 1s
complement yakin membuat sebuah bilangan negatif menjadi positif.
Tetapi cara 2s complement sedikit ada perbedaan yakni 1s
complement yang ditambah dengan 1. Sebagai contoh:
Contoh 1 :
Contoh 2 :
Bit-bit yang dibagi diambil bit per bit dari sebelah kiri. Apabila nilainya
lebih dari bit pembagi, maka bagilah bit-bit tersebut. Jika setelah bergeser
1 bit nilainya masih dibawah bit pembagi, maka hasil bagi sama dengan 0.
Contoh 1 :
Contoh 2 :
Contoh 1 :
Contoh 2 :
Contoh 1 :
Contoh 2 :
Jumlahkan secara berurutan mulai dari digit paling kanan. Untuk dua
bilangan yang dijumlahkan, jika hasil penjumlahan lebih dari 15 akan
terjadi carry 1, kemudian hasil penjumlahan dikurangi 16 yang akan
disimpan sebagai hasil penjumlahan Hexadecimal. Perhatikan contoh di
bawah!
Contoh 1:
Contoh 1 :
FBC
321
----- (-)
Contoh 2 :
Contoh 1 :
Contoh :