Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SISTEM BILANGAN

DOSEN PENGAMPU
Elita Mega Selvia Wijaya,S.Pd,M.Pd
DI SUSUN OLEH:
Marianti Risna Bani (2020110063)
Christin Maria Kobesi(2020110058)
Adrianus Pehan Beda Ritan(2020110061)
Yohana Watilda (2020110064)
Asriati Hara Aji(2020110057)
Asni Susanti Dia Ate(2020110056)
Maria Adriana Ili(2020110060)
Eka Widyati (2020110062)
Naila Zanjabila Zulpa (2020110059)
Moh Sahiruddi (2020110065)

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI


MALANG
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah YMK, karena berkat Rahmat
dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai sistem
bilangan.
kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk menambahkan wawasan
untuk lebih mengenal macam sistem bilangan dan cara perhitnganya.
kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada pembuatan makalah
ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada para blogger yang telah
menulis berbagai materi tentang sistem bilangan yang telah berperan serta sebagai
referensi dalam memudahkan kami menyusun  makalah ini dari awal sampai akhir.

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam pembahasan kali ini yaitu mengenai sistem bilangan dan
pengkonversiannya, Konversi yang akan dibahas pada artikel ini meliputi bilangan
bulat dan bilangan pecahan dari sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan
heksadesimal.Konversi dari desimal ke biner diperlukan untuk menerjemahkan
keinginan (perintah) manusia kedalam kode-kode yang dikenali oleh sistem digital.
Sebaliknya, konversi dari biner ke desimal diperlukan untuk menterjemahkan kode
hasil pengolahan sistem digital ke dalam bentuk informasi yang dimengerti oleh
manusia. Konversi dari biner ke oktal atau heksadesimal (dan sebaliknya)
merupakan perantara konversi dari/ke biner ke/dari desimal. Konversi ini banyak
dilakukan karena disamping digit angka biner jauh lebih banyak dibandingkan
dengan angka-angka pada sistem bilangan oktal dan heksadesimal, juga karena
melakukan konversi tersebut sangat mudah.
B.     Rumusan Masalah
Uraikan apa saja yang kamu ketahui tentang Sistem Bilangan !
C.    Tujuan
Menguraikan apa saja yang kamu ketahui tentang Sistem Bilangan !

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Sistem Bilangan


Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili
besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar
atau basis (base / radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengan komputer.
ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu : 
1.        Sistem Bilangan Desimal (Decimal Number System) “Basis 10”
2.        Sistem Bilangan Binari (Binary Number System) “Basis 2”
3.        Sistem Bilangan Oktal (Octal Number System) “Basis 8”
4.        Sistem Bilangan Hexadesimal (Hexadecimal Number System) “Basis 16” 
B.     Macam – macam sistem bilangan :
         Bilangan Biner
         Bilangan Desima
         Bilangan Oktal
         Bilangan Hexadesimal
C.    Pengertian Konversi Bilangan
Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu system bilangan dengan
basis tertentu akan dijadikan bilangan dengan basis yang lain.
D.    Contoh-contoh Konversi Bilangan
1.        Sistem Bilangan Binari
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem
penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan
biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem
bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari
sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau
Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit.
Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1
Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun
komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange
menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte. (Wikipedia, 2011)

1.1.         Binari ke Oktal
Cara Konversinya
Untuk melakukan konversi biner ke oktal lakukan bagi setiap 3 digit menjadi
sebuah angka oktal dimulai dari paling kanan.
Contoh :
101102 = …….8 ?
Langkah - Langkah :
         Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3 digit biner: 10 dan 110. 
         Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan konversi
biner ke desimal.
         Sehingga didapat 101102 = 268
1.2.         Binari ke Hexa Desimal
Cara Konversinya:
Mirip dengan konversi biner ke oktal. Hanya saja pembagian kelompok terdiri dari
4 digit biner. Selain itu untuk nilai 10, 11, 12, .., 15 diganti dengan huruf A, B, C,
…, F.
Contoh :
1101012 = …….16 ?
Langkah - Langkah :
         Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 digit biner: 11 dan
0101. 
         Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan konversi
biner ke desimal.
         Sehingga didapat 1110102= 3A16
1.3.         Binari ke Desimal
Cara Konversinya:
Untuk melakukan konversi dari bilangan biner atau bilangan berbasis selain 10
ke bilangan berbasis 10 (desimal) maka anda tinggal mengalikan setiap digit dari
bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari basis mulai dari yang paling
kanan. 
Contoh : 
110110 2 = ……. 10 ?
110110 2 = 1x25 + 1x2 4 + 0x2 3 + 1x2 2 + 1x2 1 + 0x2 0 = 
32+ 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 2242
2.        Sistem Bilangan Desimal
Sistem bilangan desimal/persepuluhan adalah sistem bilangan yang
menggunakan 10 macam angka dari 0,1, sampai 9. Setelah angka 9, angka
berikutnya adalah 1 0, 1 1, dan seterusnya (posisi di angka 9 diganti dengan angka
0, 1, 2, .. 9 lagi, tetapi angka di depannya dinaikkan menjadi 1). sistem bilangan
desimal ditemukan oleh Al-Kashi,ilmuwan persia Sistem bilangan desimal sering
dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal
menggunakan basis (radix) 10. (Wikipedia, wikipedia)
2.1.      Desimal ke Oktal
Cara Konversinya:
Dengan rumus yang sama seperti biner kita bisa lakukan juga untuk bilangan
berbasis 8 (oktal).
Contoh: 
Menggunakan 3 angka terakhir nim saya 708
70810 = …….8 ?
Langkah - Langkah :
1.        Pertama-tama 708/8 =88, sisa 4
2.        Lalu 88/8 = 11, sisa 0,
3.        Terakhir 11/8=1, sisa3.
4.        Dengan demikian dari hasil perhitungan didaptkan 70810 = 13048
2.2.      Desimal ke Hexa Desimal
Cara Konversinya:
Seperti halnya biner dan oktal, kita pun akan menggunakan teknik perhitungan
yang sama.
Contoh 1:
1810 = …….16 ?
Langkah - Langkah :
1.        Pertama-tama 18/16 = 1, sisa 2
2.        Lalu 1/16 = 0, sisa 1,
3.        Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan 1810 = 1216

Contoh 2:
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708
7810 = …….16 ?
Langkah - Langkah :
1.        Pertama-tama 78/16 =4, sisa 14 (ditulis E)
2.        Lalu 4/16 = 0, sisa 4,
3.        Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan 7810 = 4E16
2.3.      Desimal ke Binari
Cara Konversinya:
Dengan menggunakan rumus perhitungan konversi bilangan desimal ke basis
lainnya kita bisa lakukan sebagai berikut.
Contoh :
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708
7810 = …….2 ?
Langkah - Langkah :
1.           Pertama-tama kita bagi 78 dengan 2, didapat bilangan bulat hasil bagi adalah  39
dengan sisa hasil bagi adalah 0, atau dengan kata lain 67 = 2*39 + 0
2.           Selanjutnya bilangan bulat hasil bagi tersebut (39) kita bagi dengan 2 lagi, 39/2 =
19, sisa hasil bagi 1.
3.           Kemudian kita ulangi lagi, 19/2 = 9, sisa hasil bagi 1.
4.           Kemudian kita ulangi lagi, 9/2 = 4, sisa hasil bagi 1.
5.           Kemudian kita ulangi lagi, 4/2 = 2, sisa hasil bagi  0.
6.           Kemudian kita ulangi lagi, 2/2 = 1, sisa hasil bagi 0
7.           Setelah itu tulis sisa hasil bagi mulai dari bawah ke atas.
8.           Dengan demikian kita akan mendapatkan bahwa 7810 = 10011102.
3.        Sistem Bilangan Oktal
Oktal adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang
digunakan pada sistem bilangan ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem
Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit
biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit).
Misalnya bilangan oktal 3 adalah hasil pengelopokan dari 000 011,
perhitungan secara manual dapat dibuktikan dengan perhitungan berikut :
(1 x 21 )+(1 x 20 ) = (1x2)+(1x1) = 3
3.1.Oktal ke Desimal
Cara Konversinya:
Untuk konversi oktal ke binner anda perlu mengalikan digit dengan pangkat dari
bilangan 8.
Contoh :
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708 
Angka 8 saya ganti dengan 7.
778 = …….10 ?
Langkah - Langkah :
Untuk melakukan konversi bilangan oktal ke bilangan berbasis 10 (desimal)
lakukan dengan mengalikan setiap digit dari bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1,
2, …, dst, dari basis mulai dari yang paling kanan.
778 = (7 x 81)10 + (7x 80)10 = 56 + 7 = 63
3.2.Oktal ke Hexa Desimal
Untuk perhitungan secara manual, konversi bilangan oktal ke desimal dilakukan
dengan mengkonversi bilangan oktal ke bilangan basis antara terlebih dahulu. Ada
dua cara yang sering digunakan untuk konversi oktal ke hexadecimal. Cara
pertama konversi dahulu bilangan oktal ke desimal, lalu dari bilangan desimal
tersebut dikonversi lagi ke heksadesimal. Cara kedua adalah dengan menkonversi
bilangan oktal ke bilangan biner, lalu dari biner di konversi lagi menjadi bilangan
heksadesimal. Cara kedua merupakan cara yang paling sering digunakan. 
Contoh :
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708 
Angka 8 saya ganti dengan 7.
778 = …….16
Langkah - Langkah :
1.      Konversi bilangan oktal menjadi bilangan biner778 = 11 110 101 2 angka 7dan 7
dikonversi terlebih dahulu menjadi biner.
Langkah - Langkah :
1.                   Pertama-tama hitung 78 = 1112 (Lihat cara konversi dari desimal ke biner)
2.                   Lalu hitung 7(kedua)8 = 1112
3.                   Sehingga didapat 778 = 1111112
2.      Kemudian bilangan biner tersebut dikelompokkan setiap 4 digit dimulai dari yang
paling kanan
3.      Selanjutnya 4 digit biner transformasikan menjadi heksadesimal
11 1111 2 = 7716
3.3.Oktal ke Binari
Cara Konversinya:
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke oktal. Setiap digit oktal akan
langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya digabungkan.
Contoh:
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708 
Angka 8 saya ganti dengan 7. v778 = …….2 ?
Langkah - Langkah :
1.        Pertama-tama hitung 78 = 1112 (Lihat cara konversi dari desimal ke biner)
2.        Lalu hitung 78 = 1112
3.        Sehingga didapat 778 = 1111112
4.        Sistem Bilangan Hexadesimal
Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah Sistem
Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11),
C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2
unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A mewakili angka 10, B mewakili angka 11
dan seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15. (technology)
4.1.   Hexadesimal ke Desimal
Cara Konversinya:
Untuk konversi heksadesimal ke desimal lakukan dengan mengalikan digit
bilangan heksa dengan pangkat bilangan 16 dari kanan ke kiri mulai dengan
pangkat 0, 1, 2, …, dst
Contoh :
C516 = …….8 ?
Langkah - Langkah :
B716 = (11 x 161)10 + (7 x 160)10 = 176+ 7 = 183
4.2.   Hexadesimal ke Binari
Contoh Konversinya:
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke heksadesimal. Setiap digit
heksadesimal langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya dipadukan    .

Contoh:
B716 = …….2 ?
Langkah - Langkah :
1.         Pertama-tama hitung B16 = 10112 (F16 = 1110 = 10112, Lihat cara konversi dari
desimal ke biner)
2.         Lalu hitung 716 = 01112 (harus selalu dalam 4 digit biner, bila nilai hasil
konversi tidak mencapai 4 digit biner maka tambahkan angka 0 di depan hingga
menjadi 4 digit biner)
3.         Kemudian didapat F516 = 101101112
4.3.   Hexadesimal ke Oktal
Cara Konversinya:
Langsung ke contoh :
Misal bilangan Heksadesimal 4B ke oktal, maka ubah dulu ke biner dulu, lalu
konversikan biner ke oktal.. perhatikan :
4 (Heksa) = 100 (Biner) = 1 (Oktal)
B (Heksa) = 11 (Desimal) = 1011 (Biner) = 001 dan 011 = 1 (Oktal) dan 3
(Oktal)
Jadi Bilangan Oktalnya adalah 113
BAB II
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.    Rumusan Masalah
2.    Pengertian sistem Biner.
3.    Pengertian sistem Oktal
4.    Pengertian sistem Desimal.
5.    Pengertian sistem Hexadesimal
Matematika adalah suatu yang sangat berpengaruh dari segala ilmu, baik dalam
bidang teknologi ataupun lainnya. Dalam hal ini penerapan matematika
dimunculkan dalam ilmu teknologi informasi. Dalam perkembangannya teknologi
menggunakan beberapa bahasa dan rumusan matematika, seperti perhitungan
sistem oktal, sistem biner, sistem desimal, sistem hexadesimal. Hampir semua
pemograman dan aplikasi menggunakan sistem tersebut.
B.     Saran
Dalam kata lain matematika sangat diperlukan untuk seorang programer, karena
matematika adalah salah satu bahasa pemograman atau rumusan yang akan sering
ditemui, terutama di bidang IT. Maka dari itu matematika adalah hal yang sangan
umum yang harus dipelajari oleh seorang yang bergelut dibidang IT.

DAFTAR PUSTAKA
Website :
http://bilangansistem.blogspot.co.id/

Anda mungkin juga menyukai