Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Seiring dengan perkembangan jaman bidang ilmu informatika sangat di


butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada bidang ini banyak berkaitan erat
dengan sisitem bilangan. Walaupun sistem bilangan berkaitan erat dengan
perangkat lunak, yang akan dibahas pada kesempatan lain, tetapi karena rangkaian
logika selalu berbicara mengenai logoka 0 dan 1 yang merupakan angka bilangan
biner, maka di rasa perlu saya kemukakan terlebih dahulu tentang sistem bilangan.
Dimana pada makalah ini akan di bahas mengenai sistem bilangan, khususnya
biner, decimal dan octal.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belkang masalah di atas, penulis merumusakan rumusan


masalah sebagai berikut:
1.2.1 Apa itu sistem bilangan ?
1.2.2 Apa saja jenis-jenis sistem bilangan ?
1.2.3 Bagaimana cara mengkonversi dari salah satu jenis ke yang lain ?

1.3 Tujuan makalah

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah disusun dengan tujuan untuk
mengetahui dan mendeskripsikan:
1.3.1 pengertian sistem bilangan;
1.3.2 jenis-jenis sistem bilangan;
1.3.3 cara mengonversi dari satu bilangan ke bilangan yang lain.

P a g e 1 | 10
1.4 Kegunaan makalah

Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoris
maupun secara praktis.
Secara teoris makalah ini berguna sebagai pengambang konsep sistem bilangan
dalam mengolah data yang ada pada komputer.
Secara praktis makalah ini diharapkan barmanfaat bagi:
1.4.1 penulis, untuk menambah wawasan penulis mengenai sistem bilangan;
1.4.2 pembaca, untuk menambah wawasan pembaca tentang sistem bilangan lebih
dalam, memahami tentang pengertian, jenis-jenis sistem bilangan, dan cara
mengkonversi sistem bilangan.

1.5 Prosedur makalah

Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif.


Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode ini penulis akan
menguraikan permasalahan yang dibahas secara jelas dan konprehensif. Data
teoretis dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi pustaka,
artinya penulis mengambil data melalui kegiatan membaca berbagai literatur yang
relevan dengan tema makalah. Data tersebut diolah dengan teknik analisis melalui
kegiatan mengeksposisikan data.

P a g e 2 | 10
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kajian Teoretis

2.1.1 Pengertian sistem bilangan

sistem bilangan adalah satu cara untuk mewakili besaran dari suatu item
fisik. Berfungsi sebagai penghubung seluruh perangkat komputer yang ada baik
dari segi perangkat kera, maupun perangkat lunak. “Sistem Bilangan adalah suatu
cara untuk mewakili data angka/numeric dalam sistem komputer, baik integer
maupun real.” (Sutanta, 2005:66)

2.1.2 Jenis-jenis Sistem Bilangan

2.1.2.1 Sistem Bilangan Biner


Dengan basis dua, menggunakan dua macam simbol bilangan.
2.1.2.2 Sistem Bilangan Octal
Dengan basis delapan, menggunakan delapan macam simbol bilangan.
2.1.2.3
Sistem Bilangan Decimal
Dengan basis sepuluh, menggunakan sepuluh macam simbol bilangan.

2.1.3 Mengkonversi Jenis Bilangan

2.1.3.1 Bilangan Biner


Bilangan biner adalah bilangan radix(dasar) dua, angka terendahnya nol dan
angka tertingginya satu. Setiap kali perhitungan dengan menambahkan satu satuan,
maka berturut-turut akan diperoleh: 0, 1, 10, 11, 100, 101, dan seterusnya.

P a g e 3 | 10
Cara Konversi Bilangan Biner:
1. Konversi Bilangan Biner Ke Desimal;
Cara mengubah bilangan biner ke desimal adalah dengan menjumlahkan
setiap perkalian digit dengan bilangan dasar.
101(2)= 1 X 22+ 0 X 21+ 1 X 20= 4+0+1= 5(10)

Contoh:

2.Konversi Bilangan Desimal Ke Biner.


Cara yang paling mudah untuk mengubah bilangan bulat desimal ke
biner adalah dengan menggunakan pembagian dua. Bila terdapat sisa pada setiap
pembagian dua, maka menjadi angka satu biner dan bilangan tidak ada sia menjadi
angka nol.
45(10)=.......(2)
45 : 2 = 22 Sisa 1
22 : 2 = 11 Sisa 0
11 : 2 = 5 Sisa 1
5 : 2 = 2 Sisa 1
2:2= 0 Sisa 0
Jadi 45(10)=1101(2)

2
2 : 2 = 1 Sisa 0
Maka 45(10)= 101101(2)

P a g e 4 | 10
2.1.3.2 Bilangan Octal
Bilangan Octal adalah salah satu sistem bilangan yang dipakai pada
beberapa mini seperti PDP-8. Bilangan octal merupakan bilangan dasar 8 dan
memiliki delapan simbl bilangan yakni 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.

1). Konversi Bilangan Octal Ke Biner


Dalam mengubah bilangan Hexadesimal ke biner yang paling sederhana
adalah dengan mengingat angka biner untuk angka desimal 0-7, kemudian tiap digit
octal diubah menjadi 3 digit biner.

64(8)=...(2)
6 = 110
4 = 100
Jadi 64(8)=110100(2)

. Konversi bilangan Biner ke Octal


Mengubah bilangan biner ke octal adalah dengan cara pengolompokan
bilangan biner tersebut menjadi aksara-aksara yang masing-masing terdiri dari tiga
bit mulai dari kanan, kemudian masing-masing akan dikonversikan menjadi 1 bit
octal.
110100(2)=...(8)
110=6
100=4
Jadi 110100(2)=64(8)

Contoh:

P a g e 5 | 10
2.1.3.3 Bilangan Decimal

Sistem bilangan desimal/persepuluhan adalah sistem bilangan yang


menggunakan 10 macam angka dari 0,1, sampai 9. Setelah angka 9, angka
berikutnya adalah 1 1, 1 2, dan seterusnya (posisi di angka 9 diganti dengan angka
0, 1, 3, .. 6 lagi, tetapi angka di depannya dinaikkan menjadi 1). sistem bilangan
desimal ditemukan oleh Al-Kashi,ilmuwan persia Sistem bilangan desimal sering
dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal
menggunakan basis (radix) 10, seperti yang terlihat dalam contoh berikut:

angka desimal 123 = 1*102 + 2*101 + 3*100

3. Konversi bilangan decimal ke oktal

Untuk mengkonversikan bilangan desimal yang berbasis 10 ke bilangan


oktal yang berbasis 8, kita harus membagi bilangan desimal ke basis bilangan oktal
yaitu 8, hasilnya kemudian dibulatkan kebawah dan sisa hasil pembagiannya dicatat
dan disimpan. Lakukan pembagian dan pembulatan tersebut hingga nilai akhirnya
mencapai nol. Sisa pembagiannya tersebut kemudian diurutkan dari yang paling
akhir hingga yang paling awal. Sisa pembagian yang diurutkan inilah merupakan
hasil konversi bilangan desimal menjadi bilangan oktal.

Contoh Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Oktal

Contoh 1

Konversikan bilangan desimal nilai 70 menjadi bilangan oktal :

70/8 = 8 sisa 6
8/8 = 1 sisa 0
1/8 = 0 sisa 1

Hasil pembagian tersebut kemudian diurutkan dari yang paling akhir hingga
paling awal menjadi 1068.

Jadi Hasil Konversi bilangan desimal 70 menjadi bilangan biner adalah 1068.

P a g e 6 | 10
Contoh 2

Konversikan bilangan desimal nilai 256 menjadi bilangan oktal :

256/8 = 32 sisa 0
32/8 = 4 sisa 0
4/8 = 0 sisa 4

Hasil pembagian tersebut kemudian diurutkan dari yang paling akhir hingga
paling awal menjadi 4008.

Jadi Hasil Konversi bilangan desimal 256 menjadi bilangan biner adalah 4008.

4. Cara Konversi Bilangan Oktal ke Bilangan Desimal

Untuk dapat mengkonversikan bilangan oktal ke bilangan desimal, kita perlu


mengalikan bilangan oktal tersebut ke basis bilangan oktal itu sendiri yaitu 8 yang
dipangkatkan 0, 1, 2, 3, 4 dan seterusnya yang dimulai dari kanan. Berikut ini adalah
contoh soal konversi bilangan oktal ke bilangan desimal beserta penyelesaiannya.

Contoh Konversi Bilangan Oktal ke Bilangan Desimal

Konversikan bilangan oktal nilai 2458 menjadi bilangan desimal :

Contoh 1

2458 = (2 x 82) + (4 x 81) + (5 x 80)


2458 = (2 x 64) + (4 x 8) + (5 x 1)
2458 = 128 + 32 + 5
2458 = 16510

Jadi hasil konversi Bilangan Oktal 2458 ke Bilangan Desimal adalah 16510.

Contoh 2

Konversikan bilangan oktal nilai 13028 menjadi bilangan desimal :

13028 = (1 x 83) + (3 x 82) + (0 x 81) + (2 x 80)


13028 = (1 x 512) + (3 x 64) + (0 x 8) + (2 x 1)
13028 = 512 + 192 + 0 + 2
13028 = 70610

P a g e 7 | 10
Jadi hasil konversi Bilangan Oktal 13028 ke Bilangan Desimal adalah 70610.

2.2 Pembahasan

Menurut pendapat saya berdasarkan dasar teori di atas bahwa sistem


bilangan merupakan merupakan suatu simbol untuk menghubungkan peranagkat
komputer yang ada baik dari segi perangkat keras,maupun perangkat lunak. Jenis-
jenis sistem bilanagan ada empat:
1. Desimal
Desimala adalah bilangan biasa yang kita kenal sehari-hari, dengan memiliki
simbol 10 simbol. Yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.
2. Biner
Biner adalah bilangan yang hanya memiliki dua simbol yaitu 0 dan 1.
3. Octal
Octal adalah bilanagan yang memiliki 8 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.

P a g e 8 | 10
BAB III
Kesimpulan dan Saran

3.1 Simpulan
Sistem bilangan adalah sistem yang digunakan untuk mewakili data angka.
Dimana sistem bilangan terdiri dari bilangan biner, hexadesimal, dan octal.
Bilangan biner adalah bilangan yang terdiri dari 2 digit angka yang di simbolkan
dengan 0 dan 1. Bilangan hexadesimal adalah bilangan yang terdiri dari 16 digit
angka yang di simbolkan dengan angka terendah adalah 0 sampai dengan angka
tertinggi adalah F. Bilangan octal adalah bilangan yang terdiri dari 8 digit angka
yang disimbolkan dengan bilangan 0 sampai dengan 7. Konversi dari bilangan
desimal ke biner dengan cara dibagi dua, dari biner ke octal dibagi menjadi tiga
digit diambil dari kanan, dari biner ke hexa dibangi menjadi empat digit dari kanan.
Untuk dari octal k hexa tidak bisa langsung di konversikan harus di rubah dalam
bentuk biner.
3.2 Saran
Meyakini bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dpat di pertanggung
jawabkan.

P a g e 9 | 10
DAFTAR PUSTAKA

Sutanta, E (2005). Pengertian Teknologi Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

P a g e 10 | 10

Anda mungkin juga menyukai