PENDAHULUAN
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah disusun dengan tujuan untuk
mengetahui dan mendeskripsikan:
1.3.1 pengertian sistem bilangan;
1.3.2 jenis-jenis sistem bilangan;
1.3.3 cara mengonversi dari satu bilangan ke bilangan yang lain.
P a g e 1 | 10
1.4 Kegunaan makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoris
maupun secara praktis.
Secara teoris makalah ini berguna sebagai pengambang konsep sistem bilangan
dalam mengolah data yang ada pada komputer.
Secara praktis makalah ini diharapkan barmanfaat bagi:
1.4.1 penulis, untuk menambah wawasan penulis mengenai sistem bilangan;
1.4.2 pembaca, untuk menambah wawasan pembaca tentang sistem bilangan lebih
dalam, memahami tentang pengertian, jenis-jenis sistem bilangan, dan cara
mengkonversi sistem bilangan.
P a g e 2 | 10
BAB II
PEMBAHASAN
sistem bilangan adalah satu cara untuk mewakili besaran dari suatu item
fisik. Berfungsi sebagai penghubung seluruh perangkat komputer yang ada baik
dari segi perangkat kera, maupun perangkat lunak. “Sistem Bilangan adalah suatu
cara untuk mewakili data angka/numeric dalam sistem komputer, baik integer
maupun real.” (Sutanta, 2005:66)
P a g e 3 | 10
Cara Konversi Bilangan Biner:
1. Konversi Bilangan Biner Ke Desimal;
Cara mengubah bilangan biner ke desimal adalah dengan menjumlahkan
setiap perkalian digit dengan bilangan dasar.
101(2)= 1 X 22+ 0 X 21+ 1 X 20= 4+0+1= 5(10)
Contoh:
2
2 : 2 = 1 Sisa 0
Maka 45(10)= 101101(2)
P a g e 4 | 10
2.1.3.2 Bilangan Octal
Bilangan Octal adalah salah satu sistem bilangan yang dipakai pada
beberapa mini seperti PDP-8. Bilangan octal merupakan bilangan dasar 8 dan
memiliki delapan simbl bilangan yakni 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.
64(8)=...(2)
6 = 110
4 = 100
Jadi 64(8)=110100(2)
Contoh:
P a g e 5 | 10
2.1.3.3 Bilangan Decimal
Contoh 1
70/8 = 8 sisa 6
8/8 = 1 sisa 0
1/8 = 0 sisa 1
Hasil pembagian tersebut kemudian diurutkan dari yang paling akhir hingga
paling awal menjadi 1068.
Jadi Hasil Konversi bilangan desimal 70 menjadi bilangan biner adalah 1068.
P a g e 6 | 10
Contoh 2
256/8 = 32 sisa 0
32/8 = 4 sisa 0
4/8 = 0 sisa 4
Hasil pembagian tersebut kemudian diurutkan dari yang paling akhir hingga
paling awal menjadi 4008.
Jadi Hasil Konversi bilangan desimal 256 menjadi bilangan biner adalah 4008.
Contoh 1
Jadi hasil konversi Bilangan Oktal 2458 ke Bilangan Desimal adalah 16510.
Contoh 2
P a g e 7 | 10
Jadi hasil konversi Bilangan Oktal 13028 ke Bilangan Desimal adalah 70610.
2.2 Pembahasan
P a g e 8 | 10
BAB III
Kesimpulan dan Saran
3.1 Simpulan
Sistem bilangan adalah sistem yang digunakan untuk mewakili data angka.
Dimana sistem bilangan terdiri dari bilangan biner, hexadesimal, dan octal.
Bilangan biner adalah bilangan yang terdiri dari 2 digit angka yang di simbolkan
dengan 0 dan 1. Bilangan hexadesimal adalah bilangan yang terdiri dari 16 digit
angka yang di simbolkan dengan angka terendah adalah 0 sampai dengan angka
tertinggi adalah F. Bilangan octal adalah bilangan yang terdiri dari 8 digit angka
yang disimbolkan dengan bilangan 0 sampai dengan 7. Konversi dari bilangan
desimal ke biner dengan cara dibagi dua, dari biner ke octal dibagi menjadi tiga
digit diambil dari kanan, dari biner ke hexa dibangi menjadi empat digit dari kanan.
Untuk dari octal k hexa tidak bisa langsung di konversikan harus di rubah dalam
bentuk biner.
3.2 Saran
Meyakini bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dpat di pertanggung
jawabkan.
P a g e 9 | 10
DAFTAR PUSTAKA
P a g e 10 | 10