BARCODE
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
F1E115001
F1E115002
F1E115003
F1E115009
F1E115011
F1E115013
F1E115014
F1E115015
F1E115020
F1E115026
F1E115030
F1E115031
F1E115032
15.
21.
18. 2016
19.
KATA PENGANTAR
20.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47. BAB I
48. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
49.
Barcode adalah suatu kode batangan yang merupakan data
optik yang hanya bisa dibaca oleh mesin. Data optik disini bisa berupa
informasi tentang harga barang, tanggal kadaluarsa, dan saat ini barcode
juga banyak dimanfaat untuk media sosial. Barcode sendiri pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1932 oleh Wallace Flint untuk membuat sistem
pemeriksaan barang untuk perusahaan retail. Dengan umur yang terbilang
panjang, sampai saat ini barcode tetap berjaya, dan masih sering
digunakan bahkan penggunaannya pun semakin berkembang.
50.
Tujuan pembuatan makalah barcode ini tidak lain untuk
memperkenalkan tentang apa itu barcode, jenis-jenis barcode itu sendiri
dan pengimplementasiaan barcode tersebut.
51.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah barcode?
2. Apa defenisi barcode?
3. Apa jenis-jenis dari Barcode?
optik yang dibaca mesin. Sebenarnya, kode batang ini mengumpulkan data
dalam lebar (garis) dan spasi garis paralel dan dapat disebut sebagai kode
batang atau simbologi linear atau 1D (1 dimensi). Tetapi juga memiliki
bentuk persegi, titik, heksagon dan bentuk geometri lainnya di dalam
gambar yang disebut kode matriks atau simbologi 2D (2 dimensi). Selain
tak ada garis, sistem 2D sering juga disebut sebagai kode batang. Walaupun
ada beragam simbol dan penggunaan tetapi semua tujuan yang sama yaitu
mengencode string karakter sebagai garis batang atau spasi.
64.
65. 2.3 Jenis-jenis dan Peruntukan Barcode
66.
68.
b. Code 128 adalah suatu barcode aplphanumeric (Full ASCII) yang
memiliki kerapatan (density) sangat tinggi dan dengan panjang baris
yang bervariasi. Penggunaan barcode jenis ini ideal pada sistem
shiping and warehouse management (pengaturan maskapai
pelayaran dan pengelolaan gudang).
69.
c. Interleaved 2 of 5, yaitu sebuah barcode berbentuk numerik dan
memiliki panjang baris yang bervariasi. Barcode jenis ini digunakan
untuk industri dan laboratorium.
70.
d. UPC (Universal Prouct Code), adalah sebuah barcode numeric dan
memiliki panjang baris yang tetap (fixed). UPC banyak digunakan
untuk pelabelan pada produk-produk berukuran kecil/ritel.
71.
72. Barcode 1D banyak digunakan di bisnis retail, apotik,
perpustakaan, buku terbitan (ISBN),majalah (ISSN), kartu ID
karyawan, kartu anggota organisasi atau kartu anggota pelanggan
swalayan atau supermarket, dan masih banyak lagi yang lainnya
73.
74.
75.
76.
2. Barcode 2 Dimensi
77.
yang lalu, tetapi baru sekarang ini mulai semakin populer. Barcode dua
dimensi memiliki keuntungan dibandingkan barcode satu dimensi yaitu
dapat menyimpan informasi atau data yang didalam satu ruang space
yang lebih kecil. Jenis-jenis barcode 2D adalah sebagai berikut :
a. PDF471
78.
79.
80.
81.
82.
83. Matrix simbol data menggunakan array biasa sel-sel persegi ukuran
mulai dari 10 hingga 10 grid sampai 144 dari 144 grid. A 1 sel zona
tenang diperlukan sekitar seluruh simbol. Selain itu, empat persegi
panjang ukuran juga tersedia. Data matriks biasanya digunakan untuk
mengidentifikasi simbolan untuk membantu software decode. Lokasi grid
yang tersisa terdiri dari kotak hitam atau putih tergantung pada informasi
yang akan dikodekan.
84.
85.
86.
87.
88. 2.4 Implementasi Barcode
89.
94.
95.
96.
97.
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.
110.
111.
112.
113.
114.
115.
116.
BAB III
117.
118.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
122.
123.
124.
125.
126.
127.
128.
129.
130.
131.
132.
133.
134.
135.
136.
137.
138.
139.
140.
141.
142.
DAFTAR PUSTAKA
143.
144.