Anda di halaman 1dari 9

(Konsep Pengembangan Sains dan Teknologi)

RETINA SCANNER

Kelompok 2
1. Riskita Bagus Perdhana (116120145) 2. Widyasari Oktaviani (116121150) 3. Anisatun Nafiah (116124161)

SI-36-04

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi komputer telah menjadikan komputer sebagai sentra penyimpanan segala informasi seperti data-data penting yang memiliki nilai yang sangat tinggi, dan tidak jarang yang bersifat rahasia. Jatuhnya username dan password account Internet banking ke tangan orang lain, sama saja dengan menyerahkan kartu ATM yang disertai kode PIN. Artinya, Anda akan kehilangan uang walaupun dalam bentuk nonfisik. Ironisnya, kemajuan teknologi dengan bentuk komputer yang semakin menciut dalam format notebook, PDA, smartphone, dan lain-lain semakin memperbesar peluang berpindahnya data-data rahasia ke tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk itulah, berbagai teknologi untuk mengamankan data terus menerus dikembangkan. Salah satunya adalah melengkapi peranti-peranti komputer bergerak Anda dengan Bio scanner. Seandainya Anda harus mengalami kejadian pahit kehilangan notebook, ponsel, atau bahkan USB flash disk yang telah dilengkapi dengan bio scanner, orang lain akan semakin sulit untuk mengakses data yang tersimpan di dalamnya. Saat ini ada sejumlah perangkat biometrik yang digunakan, mesin yang dapat mengidentifikasi orang dengan karakteristik fisik mereka. Beberapa contoh termasuk scanner sidik jari dan perangkat yang dapat mengenali suara tertentu, tangan, atau tanda tangan

1.2 Perumusan Masalah Dalam makalah ini akan dibahas mengenai bagaimana cara kerja dari alat bio scan (retina scanner) untuk sehingga dapat mengidentifikasi sebuah data.

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Bio Scanner Biometric berasal dari kata Bio dan Metric. Kata bio diambil dari bahasa yunani kuno yang berarti Hidup sedangkan Metric juga berasal dari bahasa yunani kuno yang berarti ukuran, jadi jika disimpulkan biometric berarti pengukuran hidup. Tapi secara garis besar biometric merupakan pengukuran dari statistic analisa data biologi yang mengacu pada teknologi untuk menganalisa karakteristik suatu tubuh (individu). Dari penjelasan tersebut sudah jelas bahwa Biometric menggambarkan pendeteksian dan pengklasifikasian dari atribut fisik manusia yang dapat mencakup pengenalan wajah, sidik jari, pengenalan suara, scan retina, dll. Karena kerumitannya, Biometric adalah tipe otentikasi yang paling mahal untuk diimplementasikan. Tipe ini juga sangat sulit dipelihara karena sifat ketidaksempurnaan dari analisis biometric. Sangat dianjurkan untuk berhatihati karena beberapa masalah utama dari eroreror biometric diantaranya, sistem mungkin bisa menolak subjek yang memiliki otoritas. Kesalahan seperti ini biasa disebut False Rejection Rate (FRR). Dan disisi lain biometric juga bisa menerima subjek yang salah dan seperti ini biasa diistilahkan False Acception Rate (FAR). Tapi teknologi ini juga mempunyai sisi positif, salah satunya mungkin bisa diambi contoh dari Retinal Scan yang sangat impossible untuk diduplikasikan. Jenis-Jenis Bio Scanner : Pembacaan sidik jari (fingerprint scanner) Pembacaan retina/iris Pengenalan Wajah Pengenalan Bagian Mata Geometri Lengan Geometri Jari Pengenalan Telapak Tangan Pengenalan Suara Pengenalan Tanda Tangan

2.2 Retina Scanner

a. Sejarah dan Sekilas Tentang Retina Scan Ide untuk identifikasi retina pertama kali disusun oleh Dr Carleton Simon dan Dr Goldstein Isadore dan telah diumumkan di New York State Journal of Medicine pada tahun 1935. Konsep untuk perangkat pemindaian retina muncul pada tahun 1975. Pada tahun 1976, Robert "Buzz" Hill membentuk sebuah perusahaan bernama EyeDentify, Inc, dan membuat upaya penuh waktu untuk meneliti dan mengembangkan alat tersebut. Pada tahun 1978, cara-cara khusus untuk scanner retina telah dipatenkan, diikuti oleh model komersial pada tahun 1981. Pengertian dari retina scan itu sendiri adalah salah satu teknologi biometri yang memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi yang mampu meneliti lapisan pembuluh darah dibelakang selaput mata. Tapi tingkat akurasi dari retina scan sendiri bisa menurun apabila terjadi gangguan pada selaput mata. Contohnya, bila mata sudah mulai rabun atau katarak maka alat yang digunakan untuk mendeteksi tidak dapat mengenali identitas si pengguna. Scanner retina biasanya digunakan untuk keperluan otentikasi dan identifikasi. Retinal scanning telah digunakan oleh beberapa instansi pemerintah termasuk FBI, CIA, dan NASA. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pemindaian retina telah menjadi lebih komersial populer. Retinal scanning telah digunakan di penjara, untuk ATM verifikasi identitas dan pencegahan kesejahteraan penipuan. Pemindaian retina juga memiliki aplikasi medis. Penyakit menular seperti AIDS, sifilis, malaria, cacar air, dan penyakit Lyme serta penyakit keturunan seperti leukemia, limfoma, dan anemia sel sabit dampak mata. Kehamilan juga mempengaruhi mata. Demikian juga, indikasi kondisi kesehatan kronis seperti gagal jantung kongestif , aterosklerosis , dan kolesterol masalah pertama muncul di mata.

b. Cara Kerja Retina Scanner Retina scan ini dioperasikan melalui alat digital yang mampu mendeteksi dengan cepat dan melalui inframerah atau cahaya (sinar) maka alat tersebut dengan otomatis akan memunculkan identitas ataupun biodata si pengguna. Beda dengan teknologi biometri lainnya. Teknologi ini bekerja dengan selaput mata belakang dan lewat sel saraf mata alat pendeteksi akan mengetahui si pengguna retina scan tapi biasanya membutuhkan waktu sekitar 1015 detik untuk mrngecek saraf saraf yang sudah dipasangkan retina scan. Teknologi ini sudah digunakan di USA di bagian militer mulai tahun 1984. Mereka menggunakan alat ini untuk menjaga akses keamanan mereka dari teroris dan pengganggu lainnya. Seperti di bagian militer mereka juga menerapkan teknologi ini dibagian

CIA, FBI, NASA, bahkan juru masak dipenjara federal yang berada dipinggiran kota Texas. Mereka memanfaatkan alat ini guna untuk mejaga keamanan mereka. State Machine model adalah kumpulan dari Retina Scan, yang disebut state, dan sebuah transisi yang spesifik yang diijinkan untuk melakukan modifikasi terhadap objek dari satu state ke state berikutnya. State machine sering dipakai untuk real-life entities ketika state yang spesifik dan transisinya ada dan dimengerti. Ketika sebuah subject meminta untuk membaca sebuah object, harus ada sebuah transisi yang mengijinkanuntuk merubah sebuah object yang closed menjadi open object. menunjukan diagram dari state machine yang sederhana. State direpresentasikan oleh lingkaran, dan transisinya direpresentasikan oleh anak panah. Cara kerja dari retina sendiri cukup sederhana yaitu ketika si pengguna menggunakan alatnya maka sinar inframerah yang berada pada digital pendeteksi langsung secara otomatis mendeteksi sel saraf yang berada pada selaput mata belakang dan biasanya berlangsung 10 15 detik. Cara kerja dari retina scan dengan sensor dari inframerah yang melewati atau memaparkan cahayanya ke saraf retina dan secara otomatis alatnya akan mengantarkan ke tersebut bahwa si pengguna telah menunjukkan identitasnya. Seperti yang sudah dijelaskan diatas kalau setiap teknologi tidak ada yang sempurna. Sama halnya dengan alat sensor untuk retina scan, alat ini tidak bisa mengenal atau mengdeteksi 100% pemakainya mungkin disebabkan adanya gangguan pada saraf selaput mata. Dan di sisi lain alat ini bisa mengenalinya namun dengan pemakai yang salah. Semakin banyak informasi, atau faktor, yang diminta dari subjek, semakin menjamin bahwa subjek adalah benar-benar entitas yang diklaimnya. Oleh karenanya, otetikasi dua faktor lebih aman dari otentikasi faktor tunggal. Masalah yang timbul adalah bila subjek ingin mengakses beberapa sumber daya pada sistem yang berbeda, subjek tersebut mungkin diminta untuk memberikan informasi identifikasi dan otentikasi pada masing masing sistem yang berbeda. Hal semacam ini dengan cepat menjadi sesuatu yang membosankan. Sistem Single Sign-On (SSO) menghindari login ganda dengan cara mengidentifikasi subjek secara ketat dan memperkenankan informasi otentikasi untuk digunakan dalam sistem atau kelompok sistem yang terpercaya. User lebih menyukai SSO, namun administrator memiliki banyak tugas tambahan yang harus dilakukan. Perlu perhatian ekstra untuk menjamin bukti-bukti otentikasi tidak tidak tersebar dan tidakdisadap ketika melintasi jaringan. Beberapa sistem SSO yang baik kini telah digunakan. Tidak penting untuk memahami setiap sistem SSO secara detail. Konsep-konsep penting dan kesulitan-kesulitannya cukup umum bagi semua produk SSO.

c. Penggunaan Retina Scan Si pengguna memusatkan mata pada satu titik sampai ada cahaya inframerah yang memaparkan cahayanya ke mata si pengguna dan secara otomatis akan mengverifikasikan identitas si pengguna. Adapun langkahlangkah spesifiknya: Subjek akan melakukan permintaan akses ke suatu objek kemudian objek akan mengirimkan ID kepada subjek sesuai permintaan si subjek Memanggil AS (Authentication Service) untuk melakukan otentikasi terhadap subjek Kemudian subjek mengirim permintaan akses bersama ID lengkapnya ke objek Jika ke dua sisi sudah bersesuaian maka akses dikabulkan. Biasanya ini dilakukan 2 3 dalam satu minggu karena selain dari tuntutan juga untuk menjaga kestabilan mata. Pemilik retina scan ditugaskan untuk memelihara mata mereka demi melaksanakan kebijakan keamanan sesuai dengan prosedur yang telah disepakati oleh pemilik retina scan. Pemilik retina scan sering kali melupakan bahwa dia harus manjaga selaput matanya jika tidak bias menimbulkan problem yang fatal. Pemilik data memikul tanggung jawab terbesar terhadap proteksi retina scan. Pemilik data umumnya adalah anggota manajemen dan berperan sebagai wakil dari organisasi dalam tugas ini. Ia adalah pemilik yang menentukan tingkat klasifikasi retina scan dan mendelegasikan tanggung jawab pemeliharaan sehari-hari kepada pemelihara data. Jika terdapat pelanggaran keamanan, maka pemilik data yang memikul beban berat dari setiap masalah kelalaian.

d. Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Retina Scan Keuntungan : Sangat handal karena tidak ada dua orang memiliki pola retina yang sama Hasil Speedy: Identitas subjek diverifikasi sangat cepat Sulit untuk di manipulasi karena menggunakan konsep something you are, berupa keunikan retina mata. Mencegah individu yang tidak mempunyai otorisasi untuk melakukan akses terhadap asset organisasi. Memungkinkan dilakukan audit trail terhadap setiap kejadian yang ada, di mana retina scan dapat diketahui siapa yang melakukan akses terhadap asset atau data perusahaan (who), dimana (where), kapan individu melakukannya (when) Sebagai Solusi untuk kelemahan PIN, Password Key dan SmartCard

Kekurangan :

Akurasi pengukuran dapat dipengaruhi oleh penyakit seperti katarak Akurasi pengukuran juga dapat dipengaruhi oleh berat Silindris Pemindaian prosedur yang oleh beberapa orang dianggap invasif Tidak user friendly Subyek dipindai harus dekat dengan optik kamera Tingginya biaya peralatan

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan Ada banyak perangkat bio scanner yang sudah berkembang saat ini, tetapi sebagian besar dari perangkat-perangkat ini sangat mahal tergantung dengan fitur teknologi yang digunakan. Teknologi Sistem data biometrik dilakukan secara otentik dengan tiga langkah : 1. Pendaftaran : Pertama kali penduduk menunjukkan biometrik-nya, sistem mencatat informasi dasar pengguna. Kemudian menangkap gambar atau merekam suatu sifat data spesifik pengguna. 2. Penyimpanan : Setelah mendapatkan data biometrik pengguna, sistem akan menyimpan data biometrik pengguna ke database. 3. Perbandingan : Pada saat pengguna menggunakan bio scanner tersebut, maka sistem biometrik akan membandingkan sifat fisik pengguna pada database. Teknologi Sistem biometrik juga menggunakan tiga komponen yang sama : Sebuah sensor yang mendeteksi karakteristik yang digunakan untuk identifikasi Sebuah komputer yang membaca dan menyimpan informasi serta mengirimkan data Software yang menganalisis karakteristik tersebut, diterjemahkan ke dalam grafik atau kode dan melakukan perbandingan secara aktual.

3.2 Saran Dengan pembahasan ini maka disarankan untuk lebih bisa memahami teknologi yang berkembang saat ini, dan bisa menggunakannya guna untuk melindungi data atau informasi yang memiliki sifat rahasia.

DAFTAR PUSTAKA
http://dona-lambert-godsblessing.blogspot.com/2013/01/bioscanner.html http://yuliarahmiaccountingunand08.blogspot.com/2010/07/v-behaviorurldefaultvml-o.html

Anda mungkin juga menyukai