Anda di halaman 1dari 15

PANDUAN PEMELIHARAAN HARDWARE

DAN SOFTWARE
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perawatan komputer adalah hal yang harus paling di perhatikan bagi pengguna komputer,
karena hal itu sangat berpengaruh. Apabila komputer terawat dengan baik dan sering di lakukan
maka komputer tidak akan cepat rusak, tetapi apabila pengguna mengabaikan perawatan
komputer maka komputer akan mudah rusak. Perawatan komputer minimal di lakukan satu
minggu sekali, tetapi akan lebih baik lagi apabila di lakukan setiap sudah di pakai. Perawatan
komputer di bagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Perawatan secara hardware, dan


2. Perawatan secara software

Perawatan secara hardware adalah merawat komponen-komponen komputer, seperti


motherboard, harddisk, cd room, dll.

Perawatan secara software adalah merawat software-software yang ada di dalam komputer,
seperti , secaning komputer dengan anti virus, mendefrag harddisk,membuang sampah-sampah
sisa penginstalan, dll.

1.2 Pengertian Software dan Hardware

Hardware (Perangkat Keras) adalah Suatu komponen yang ada pada komputer, bisa dilihat secara
kasat mata dan mampu disentuh secara fisik. Sementara itu, contoh dari hardware itu sendiri
yakni :

1.2.1 Perangkat Input (Masukan) adalah Perangkat keras yang digunakan untuk memasukkan
(input) dari pengguna yang akan diproses oleh komputer. Contohnya seperti : Mouse, keyboard,
joystick, touchpad, light pen, barcode, scanner, microphone, dan lain-lain.
1.2.2 Perangkat Proses adalah Perangkat keras yang berguna untuk memproses masukan yang
telah diberikan oleh pengguna. Contohnya Processor.
1.2.3 Perangkat Output (Keluaran) adalah Perangkat keras yang digunakan untuk menampilkan
hasil yang telah diolah oleh komputer dan selanjutnya diberikan kepada pengguna Contohnya
seperti : Speaker, monitor, printer, proyektor, plotter dan sebagainya. Software (Perangkat
Lunak) adalah Kumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data
elektronik yang disimpan komputer bisa berupa program yang berguna untuk menjalankan suatu
perintah. Software ini tidak bisa dipegang. Contoh dari software yakni :
- Sistem Operasi adalah Software yang memang ada untuk jalur penghubung antara
pengguna dengan hardware. Contohnya seperti : Windows, Linux dan Mac OS.
- Software Aplikasi adalah Software yang berguna untuk diaplikasikan untuk memenuhi
kebutuhan dan kepentingan pengguna. Contohnya seperti : Microsoft Office, Libre Office
dan sebagainya.

1.3 Tujuan

Tujuan pemeliharaan hardware dan sofware adalah untuk mejaga supaya komputer baik
hardware atau software selalu dalam keadaan yang maksimum dan dapat terhindar dari
kerusakan yang tidak diharapkan.
BAB II

RUANG LINGKUP

Pemeliharaan hardware dan software meliputi :

2.1 Perawatan Hardware Meliputi

1. Casing
Casing dapat diibaratkan dengan bangunan atau rumah, dari sebuah komputer, sehingga
kekuatan dan keindahan sebuah komputer secara fisik terletak pada casing PC. Pada casing PC
biasanya terdapat power supply, fan dan led indikator beserta saklar atau tombol-tombol power
dan reset.
Permasalahan yang sering terjadi dalam case komputer adalah debu yang terbawa oleh fan
casing komputer itu sendiri atau sarang serangga. Kotoran tersebut selain menggangu keindahan
juga dapat berdampak jelek pada fan dan komponen lain pada motherboard. Sehingga perlu
dilakukan pembersihan secara rutin.
Alat yang digunakan untuk membersih kan case komputer cukup dengan kuas atau dengan
penyedot debu mini. Untuk bagian sudut terutama bagian depan perlu diperhatikan pengkabelan
yang mudah lepas akibat hentakan terutama pada bagian kabel untuk tombol saklar. Pada bagian
belakang yang perlu dibersihkan adalah pada bagian ventilasi atau tempat fan. Karena disinilah
debu semua mengumpul akibat hembusan angin yang dibawa oleh fan.

2. CD-Rom dan CD-RW


CD-Rom atau CD-RW merupakan alat yang umum digunakan saat ini untuk membaca dan
menulis data ke CD. CD-Rom dan CD-RW merupakan komponen yang sangat murah
dibandingkan dengan data yang dapat disimpannya. Masalah yang sering mengganggu pada CD-
Rom dan CD-RW terletak pada optik atau lensanya. Langkah yang digunakan untuk
membersihkan optic atau lensa dari debu atau kotoran lain adalah dengan menggunakan CD
cleaner. Prinsip kerja dari CD cleaner mirip dengan disk cleaner, hanya bentuknya saja yang
berbeda.
Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut:
- Operasikan sistem komputer
- Masukkan CD cleaner,
CD cleaner akan berputar dan sikat atau sirip yang melekat pada disk atau piringan akan
menyikat optic atau lensa pada CD-Rom atau CD-RW.
3. Hard Disk
Hard disk merupakan komponen yang penting dalam sebuah komputer, karena sistem
operasi dan semua program beserta data-data tersimpan dalam harddisk. Hard disk merupakan
barang yang mudah rusak. Untuk melakukan perawatan dilakukan dari sisi hardware dan
software.
Untuk perawatan hard disk dari sisi hardware, perlu ditambahkan sebuah fan untuk
mengurangi panas pada hard disk. Fan ini sangat direkomendasikan untuk hard disk dengan
kecepatan 7200 rpm ke atas. Selain itu perlu diperhatikan pengaturan kabel data agar sirkulasi
udara dapat berjalan lancar.
Untuk perawatan dari sisi software, cukup dengan tool-tool yang telah tersedia ketika
menginstall sistem operasi. Tool tersebut meliputi scandisk, dan disk defragmenter. Selain tool
tersebut juga terdapat tool yang digunakan untuk melakukan low-level format. Low level format
digunakan untuk melakukan konfigurasi ulang pada hard disk meliputi pengaturan head,
cylender, dan sector. Low level format merupakan format dari segi fisik. Untuk masing-masing
merk hard disk memiliki program tersendiri untuk low level format. Untuk merk Seagete
mengggunakan SGATFMT4, Quantum menggunkan zerrofill atau zdisk, maxtor dengan mud
dan untuk western digital dengan wd_diag.
Scandisk adalah tool yang digunakan untuk memeriksa struktur file sistem, tabel lokasi file
(file allocation table), dan dapat untuk mengetahui ada tidaknya bad sector. Scandisk akan
berjalan dengan otomatis setiap start jika komputer tidak dimatikan dengan benar atau terjadi
kegagalan listrik.
Disk defragmenter adalah tool yang digunakan untuk mengatur struktur atau tata letak file
sehingga akan mengurangi fragmentasi sebuah space hard disk. Disk defragmenter perlu
dilakukan secara berkala hal ini akan meningkatkan performa sistem dan ruang hard disk.
4. VGA Card
VGA card atau sering disebut display adapter adalah komponen komputer yang difungsikan
untuk mengolah grafik untuk ditampilkan ke dalam layar monitor. Masalah yang sering timbull
dalam VGA card adalah panas yang berlebihan, sehingga untuk mengurangi panas yang
berlebihan perlu diperhatikan heatsink dan fan nya.
Sebagai perawatannya perlu dilakukan pembersihan dari debu atau kotoran yang lain. Untuk
membersihkan fan dan heatsink cukup dengan kuas kecil karena fan pada VGA card juga kecil,
sehingga harus disesuaikan dengan ukuran fan nya. Selain itu VGA card sering bermasalah pada
fan yang berisik atau berbunyi dengan keras. Masalah ini bersumber pada fan yang tidak
kencang atau putaran fan tidak stabil. Selain itu juga dapat disebabkan dudukan fan yang tidak
kuat sehingga tidak dapat menopang fan dengan baik. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan
dengan membersihkan, dan mengencangkan posisi fan dengan tepat sesuai dengan posisinya.
5. Memori
RAM merupakan komponen primer dalam sebuah komputer. RAM bertindak sebagai media
penyimpan sementara pada sistem. Besar kecil nya kapasitas RAM tergantung dari kebutuhan
sistem yang akan digunakan oleh program. Semakin besar kapasitas RAM maka akan semakin
cepat dan stabil program tersebut dijalankan. RAM bermacam macam jenisnya diantaranya yang
masih beredar adalah sebagai berikut:
EDO RAM (banyak dijumpai pada komputer lama dan mulai jarang ditemukan), SDRAM,
DDR SDRAM, dan RDRAM. Antara jenis-jenis tersebut berbeda bentuk fisik dan slot pad
motherboard nya. RAM perlu dilakukan perawatan agar selalu bekerja dengan optimal.
Gangguan pada RAM terletak pada konektor atau kaki-kakinya, dimana jika RAM sering dilepas
dan tersentuh oleh tangan dapat menyebabkan korosi bahkan RAM dapat rusak akibat listrik
statis.
Untuk membersihkan RAM dari korosi akibat sentuhan tangan dapat dilakukan dengan
menggunakan cairan pembersih atau cukup dengan karet penghapus dengan cara menggosokan
pada kaki RAM. Selain itu juga perlu diperhatikan pemasangan pada slot RAM, perlu dipastikan
RAM tertancap dengan sempurna karena jika tidak, maka selain RAM tidak terdeteksi oleh
sistem juga dapat mengakibatkan kerusakan RAM.
6. Motherboard.
Motherboard merupakan atau termasuk Hardware (komponen yang nyata bisa dilihat).
Dimana disana terdapat beberapa Slot dan lain sebagainya. Dimana Slot itu merupakan letak dari
komponen-komponen yang lain seperti RAM,Sound card dll. Dan sangat rentan sekali terhadap
kotoran misal debu. Debu merupakan partikel kecil seperti tanah yang sangat halus sekali yang
terbawa oleh angin. Meskipun sangat kecil ukurannya,tapi apabila dibiarkan terus menerus akan
menjadi sebuah masalah yang besar, misal pengerasan debu itu sendiri dan terhambatnya
sirkulasi udara. Didalam CPU termasuk isinya Debu sangat mengaggu sekali kinerja CPU itu
sendiri. Debu juga menyebabkan Suhu yang ada di dalam CPU meningkat drastis. sehingga
menggangu kinerja CPU/Komputer itu sendiri. Sehingga perlu penanganan khusus pada masalah
Debu ini.
Pada Motherboard, Debu juga menjadi musuh baginya.Knapa tidak, seperti yang disebutkan
tadi yaitu dapat meningkatkan suhu dan menghambat kinerja komponen itu sendiri. Sebelum
Melakukan perawatan Motherboard, maka terlebih dahulu kita siapkan alat-alat nya, yaitu
1. Kuas
2.Tisu/Kain halus ini kadang diperlukan kadang tidak
3.penyedot Debu Mini bisa juga menggunakan Kompresor.
Langkah-langkahnya:
1. Bersihkan Seluruh bagian Motherboard dengan Kuas
2. Setelah itu Gunakan Penyedot Debu Mini atau Kompresor agar Debu yang tersisa bisa
hilang. Kompres atau sedot semua bagian Motherboard sampai benar-benar bersih.
3. Kain halus digunakan apabila terdapat debu yang sulit dihilangkan yaitu debu/Kotoran yang
sudah mengering. Caranya yaitu semprot kain halus atau Tisu dengan Cairan Pembersih,
Setelah itu usapkan pada bagian komponen yang terkena debu (Debu yang sudah
mengering).
4. Setelah semua dikira bersih, kemudian pasang kembali Motherboard kedalam CPU kembali.
5. Pasang kembali Card-card seperti Ram dll dan Power Supplynya..(Seperti biasa).
6. Gunakanlah Uninterruptible Power Supply (UPS) dan stavolt sebagai pengaman tegangan
listrik sehingga tidak terjadinya pengaruh terhadap kinerja mainboard apabila terjadi
perubahan tegangan listrik secara tiba-tiba.
7. Saat membersihkan agar selalu memperhatikan ada atau tidaknya baut-baut yang tertinggal di
dalam mainboard, apabila ada segera angkat dari tempatnya untuk menghindari terjadinya
hubungan pendek (korslet).
8. Jangan membiarkan komputer tidak digunakan/tidak dihidupkan dalam kurun waktu yang
cukup lama.Usahakan sekurang-kurangnya 3 kali gunakan/dihidupkan dalam seminggu.

2.2 Software
1. Hidup dan matikan komputer sesuai prosedur yang benar. Pada sistem operasi Windows,
lakukan selalu proses Shutdown sehingga saat menghidupkan kembali komputer tidak
terjadi masalah dengan sistem operasi.
2. Gunakan program bantu anti virus. Dan secara berkala lakukan scanning terhadap file-file
yang ada pada komputer sehingga kemungkinan keberadaan virus dapat terdeteksi lebih
dini. Sebaiknya kurangi transfer dengan media disket.
3. Lakukan backup data secara berkala. Hal ini berguna untuk menjaga kemanan data,
mengurangi penggunaan kapasitas media penyimpan dan memudahkan endistribusian
data jika dibutuhkan.
4. Untuk keamanan data gunakan selalu UPS dan Stavolt agar jika sewaktu-waktu aliran
listrik padam, masih ada cukup waktu untuk menyimpan pekerjaan lalu melakukan Shut
Down sesuai prosedur.
5. Lakukan penataan disk (hard disk drive) secara rutin. Karena seperti telah diuraikan di
muka, proses hapus tulis pada media penyimpan (hard diskdrive), mengakibatkan
susunan atau struktur file menjadi tidak teratur. Gunakan program bantu seperti Scandisk
dan Defrag.
6. Sebaiknya tidak melakukan instalasi sistem aplikasi yang tidak dibutuhkan walaupun
komputer masih mampu. Semakin padat sistem konfigurasi perangkat lunak pada sistem
operasi, akan memperlambat kinerja komputer.

File Sampah dengan menggunakan Software CCLEANER


Yang dimaksud dengan file sampah di sini adalah file yang tidak diperlukan lagi dalam
sistem ini. Periksa dan hapus dengan software ccleaner. Lakukan langkah-langkah di bawah ini:
- Membuang sampah-sampah sisa penginstalan dengan ccleaner
Buka software ccleaner
2.2.1 ccleaner
Klik cleaner
2.2.2 ngecleaner
Klik analisis
2.2.3 menganalisis
Lalu klik run cleaner
2.2.4 menghapus
Lalu klik kembali analisis
2.2.5 ngecek
Selesai, semua file sampah telah terhapus.

- Menyehatkan Komputer
Tidak hanya bersih, komputer juga perlu sehat. Untuk itu lakukan perawatan dengan fasilitas
yang tersedia pada komputer. Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Klik kanan pada icon My Komputer dan pilih Explore
2. Klik kanan ikon hard disk drive [C], lalu pilih [Properties]
3. Klik tab [General] Disini akan teriihat kapasitas hard disk drive, baik yang sudah terisi
maupun yang masih kosong.
4. Klik tombol [Disk Cleanup] maka secara otomatis komputer akan mencari semua file yang
harus dibuang dari drive [C]
5. Muncul kotak dialog Disk Cleanup for System (C): dengan daftar file yang bisa dihapus
dari sejumlah folder.
6. Pastikan memberi tanda centang pada semua kotak File for Delete, lalu klik [OK]. Jika
muncul kotak dialog konfirmasi, klik [Yes].
7. Kembali ke kotak dialog Properties hard disk drive, klik tab [Tools]. Periksa apakah ada
kerusakan sistem atau tidak dengan meng-klik [Check Now] pada menu Error Checking.
8. Muncul kotak dialog Chek Disk System (C), beri tanda centang pada kedua pilihan [chek
disk option]kemudian klik tombol [Start].
9. Sekarang rapikan susunan file di hard disk drive. Balik ke kotak dialog Properties hard disk
drive, dan klik [Tools], [Defragment Now]. Tujuannya adalah mengumpulkan ke grupnya
masing-masing seluruh file-file yang tercecer sehingga sistem lebih mudah, cepat, dan
lancara saat membuka aplikasi dan file. Tunggu sampai proses selesai.

2.3 Berbagaimacam masalah yang terjadi pada hardware dan software

A. MASALAH PADA HARDWARE

1. Keyboard tidak terdeteksi oleh PC

2. Harddisk tidak terdeteksi di komputer

3. PC sering hang

4. Komputer pada saat dipakai sering mati mendadak

5. Monitor tidak mau menyala

B. MASALAH PADA SOFWARE


1. Muncul tulisan di monitor Please Insert Boot Failure
2. Muncul Sistem32 mising
3. Hard disk Muncul Pesan Operating system not found
4. Sistem bekerja normal, tetapi Windows selalu masuk pada setting Safe Mode
5. Kesalahan setting konfigurasi jaringan
6. Kesalahan Service Network (file and print sharing)
7. Komputer sering tampil blue screen
8. Kesalahan pengalamatan IP
BAB 3
TROUBLESHOOTING MASALAH HARDWARE DAN SOFTWARE

3.1 Trouble shooting pada Hardware


1. Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
Penyebab : Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya keyboard oleh
komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba komputer macet dan muncul pesan kesalahan
Keyboard error or no keyboard present. Pesan tersebut diartikan bahwa pada saat proses
booting, komputer tidak mendeteksi adanya keyboard.
Solusi : Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar
ke CPU. Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan
bahwa koneksi sudah tepat. Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih
muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak. Coba dengan keyboard yang lain
untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak. Jika dengan mengganti keyboard pesan
kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard
di motherbord yang rusak.

2. Harddisk tidak terdeteksi di komputer


Penyebab :
Hardisk Over, hardisk terlalu over juga kan membuat hardisk bekerja lambat kemudian
lama kelamaan akan membuat hardisk tersebut menjadi hang.
Hardisk jarang dibersihkan,
Sering restart computer secara manual
Tegangan listrik tidak stabil atau sering naik turun akan membuat sistem fungsi hardisk
mengalami gangguan error disk.

Solusi :

Rubah pengaturan hardisk pada BIOS setting hardisk menjadi ON.


Cek arus listrik pada kabel hardisk,
Cek kabel ATA,SATA hardisk
Lihat piringan hardisk, jika kesalahan dari piringan hardisk yang tidak berputar karena
aliran listrik tidak mendukung, maka periksa ulang keadaan kabel hardisk apakah dalam
keadaan baik, coba tukar dengan kabel power lainnya, namun jika berbagai cara tersebuat
sudah Anda coba tapi tidak berhasil kemungkinan memang terjadi kesalahan pada hardisk
itu sendiri.
Cek pemasangan jumper yang sesuai, jika mengalami kesalahan memang tidak akan
dapat terdeteksi.
.
3. PC sering hang
Penyebab :
Suhu processor terlalu panas.
PC terinfeksi virus.
Kerusakan pada OS.
Salah satu komponen tidak kompetibel dengan PC.
Kerusakan pada memory.
Kerusakan pada hardisk.
Solusi :
Cek suhu processor bila panas ganti kipas pendinginnya.
Coba jalankan Program Antivirus
Coba lepas salah satu komponen PC yang dicurigai.
Cek memory apakah berfungsi dengan baik.
Cek hardisk dengan scandisk apakah ada bad sector.

4. Komputer pada saat dipakai sering mati mendadak

Penyebab :
Cuk ke power listrik atau stavol longgar.
Power supply tidak berfungsi baik.
Suhu PC terlalu panas terutama processor.
Solusi :
Periksa cuk listrik atau stabillizer sudah baik.
Coba cek power supply apakah berfungsi dengan baik.
Perbaiki/ganti colling pan/kipas pendingin.

5. Monitor tidak mau menyala

Penyebab : Pada saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada monitor sudah
ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala.
Solusi : Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON. Jika lampu indikator tidak menyala,
lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa
pemasangan sudah benar. Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain. Jika
lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip, cek kabel video
yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan benar.
Pastikan sudah terpasang dengan benar. Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap
tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter monitor

6. Power Supply

Penyebab: Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak
ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator
pada monitor tidak menyala

Solusi :
1. Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada
soketnya,
2. periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply
sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada
respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini
bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada
pada kabel power.
3. Kalau masih juga belum nyala coba lepas semua soket yang menghubungkan ke
Motheboard, hardisk dll lalu cari kabel yang berwarna biru hubungkan dengan kabel
warna hitam lalu colokkan kabel power ke listrik, kalau kipas nyala berarti power suply
bagus, kalau mati berarti powersuply rusak

7. Kerusakan Memori (RAM)


Penyebab: Saat dihidupkan ada bunyi beep beep dan layar monitor gelap
Solusi: Lepas memory dan coba hidupkan, kalau tidak ada bunyi berarti kemungkinan besar
memory rusak, kalau ada dua slot memory coba di copot salah satu lalu coba hidupkan,kalau
masih berbunyi beepp ganti dg memory satunya, kalau tidak berbunyi lagi, berarti yg berbunyi
beep itulah yg rusak. jarang sekali dua memory rusak bersamaan

8. Kerusakan Mother Board


Penyebab: Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel
depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas
procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.
Solusi: Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke
monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua
sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-
komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard,
harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card
yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada
cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip
(IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus,
tapi ada kalanya Mother board tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS

9. Batrey Cmos Rusak/Lemah


Penyebab : Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangan yang
men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS
kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.
Solusi : Segera Ganti Batrey nyA

3.2 Trouble shooting pada Software


Ini bisa disebabkan oleh virus, atau Karena file sistemnya ada yang hilang. Kerusakan
software termasuk kerusakan yang ringan.
1. Bila muncul tulisan dimonitor insert system disk
Penyebab : kabel data pada hardisk yang kendor.
Solusi : Coba kencangkan kabel data ke hardisk, Bila belum bisa berarti sistemnya rusak
dan langkah memperbaikinya yaitu diinstal ulang.
2. Bila muncul Sistem32 mising
Penyebab : berarti filenya ada yang hilang
Solusi : harus diinstal ulang OSnya.
3. Harddisk Muncul Pesan Operating system not found.
Penyebab : kemungkinan Operating system rusak
Solusi : bisa diatasi dengan install ulang sistem operasi
4. Sistem bekerja normal, tetapi Windows selalu masuk pada setting Safe Mode.
Penyebab : Terjadi konflik driver, IRQ, atau resources lainnya pada PC. Kemungkinan
masalah yang lain, ada aplikasi software yang saling bertubrukan.
Solusi : Lepaskan semua card tambahan yang tidak digunakan kecuali menyalakan
system PC. Buang semua driver yang tidak diperlukan, lalu setelah semua driver dibuang
dibersihkan, restart PC Anda. Curigai aplikasi software-nya bila semua cara sudah Anda
tempuh tetapi masalah tetap muncul.
5. Kerusakan Pada Tampilan Komputer
Gejala : Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya?
Solusi : Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari
Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen
yang ditampilkan.

Anda mungkin juga menyukai