DAN SOFTWARE
BAB I
PENDAHULUAN
Perawatan komputer adalah hal yang harus paling di perhatikan bagi pengguna komputer,
karena hal itu sangat berpengaruh. Apabila komputer terawat dengan baik dan sering di lakukan
maka komputer tidak akan cepat rusak, tetapi apabila pengguna mengabaikan perawatan
komputer maka komputer akan mudah rusak. Perawatan komputer minimal di lakukan satu
minggu sekali, tetapi akan lebih baik lagi apabila di lakukan setiap sudah di pakai. Perawatan
komputer di bagi menjadi dua bagian, yaitu:
Perawatan secara software adalah merawat software-software yang ada di dalam komputer,
seperti , secaning komputer dengan anti virus, mendefrag harddisk,membuang sampah-sampah
sisa penginstalan, dll.
Hardware (Perangkat Keras) adalah Suatu komponen yang ada pada komputer, bisa dilihat secara
kasat mata dan mampu disentuh secara fisik. Sementara itu, contoh dari hardware itu sendiri
yakni :
1.2.1 Perangkat Input (Masukan) adalah Perangkat keras yang digunakan untuk memasukkan
(input) dari pengguna yang akan diproses oleh komputer. Contohnya seperti : Mouse, keyboard,
joystick, touchpad, light pen, barcode, scanner, microphone, dan lain-lain.
1.2.2 Perangkat Proses adalah Perangkat keras yang berguna untuk memproses masukan yang
telah diberikan oleh pengguna. Contohnya Processor.
1.2.3 Perangkat Output (Keluaran) adalah Perangkat keras yang digunakan untuk menampilkan
hasil yang telah diolah oleh komputer dan selanjutnya diberikan kepada pengguna Contohnya
seperti : Speaker, monitor, printer, proyektor, plotter dan sebagainya. Software (Perangkat
Lunak) adalah Kumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data
elektronik yang disimpan komputer bisa berupa program yang berguna untuk menjalankan suatu
perintah. Software ini tidak bisa dipegang. Contoh dari software yakni :
- Sistem Operasi adalah Software yang memang ada untuk jalur penghubung antara
pengguna dengan hardware. Contohnya seperti : Windows, Linux dan Mac OS.
- Software Aplikasi adalah Software yang berguna untuk diaplikasikan untuk memenuhi
kebutuhan dan kepentingan pengguna. Contohnya seperti : Microsoft Office, Libre Office
dan sebagainya.
1.3 Tujuan
Tujuan pemeliharaan hardware dan sofware adalah untuk mejaga supaya komputer baik
hardware atau software selalu dalam keadaan yang maksimum dan dapat terhindar dari
kerusakan yang tidak diharapkan.
BAB II
RUANG LINGKUP
1. Casing
Casing dapat diibaratkan dengan bangunan atau rumah, dari sebuah komputer, sehingga
kekuatan dan keindahan sebuah komputer secara fisik terletak pada casing PC. Pada casing PC
biasanya terdapat power supply, fan dan led indikator beserta saklar atau tombol-tombol power
dan reset.
Permasalahan yang sering terjadi dalam case komputer adalah debu yang terbawa oleh fan
casing komputer itu sendiri atau sarang serangga. Kotoran tersebut selain menggangu keindahan
juga dapat berdampak jelek pada fan dan komponen lain pada motherboard. Sehingga perlu
dilakukan pembersihan secara rutin.
Alat yang digunakan untuk membersih kan case komputer cukup dengan kuas atau dengan
penyedot debu mini. Untuk bagian sudut terutama bagian depan perlu diperhatikan pengkabelan
yang mudah lepas akibat hentakan terutama pada bagian kabel untuk tombol saklar. Pada bagian
belakang yang perlu dibersihkan adalah pada bagian ventilasi atau tempat fan. Karena disinilah
debu semua mengumpul akibat hembusan angin yang dibawa oleh fan.
2.2 Software
1. Hidup dan matikan komputer sesuai prosedur yang benar. Pada sistem operasi Windows,
lakukan selalu proses Shutdown sehingga saat menghidupkan kembali komputer tidak
terjadi masalah dengan sistem operasi.
2. Gunakan program bantu anti virus. Dan secara berkala lakukan scanning terhadap file-file
yang ada pada komputer sehingga kemungkinan keberadaan virus dapat terdeteksi lebih
dini. Sebaiknya kurangi transfer dengan media disket.
3. Lakukan backup data secara berkala. Hal ini berguna untuk menjaga kemanan data,
mengurangi penggunaan kapasitas media penyimpan dan memudahkan endistribusian
data jika dibutuhkan.
4. Untuk keamanan data gunakan selalu UPS dan Stavolt agar jika sewaktu-waktu aliran
listrik padam, masih ada cukup waktu untuk menyimpan pekerjaan lalu melakukan Shut
Down sesuai prosedur.
5. Lakukan penataan disk (hard disk drive) secara rutin. Karena seperti telah diuraikan di
muka, proses hapus tulis pada media penyimpan (hard diskdrive), mengakibatkan
susunan atau struktur file menjadi tidak teratur. Gunakan program bantu seperti Scandisk
dan Defrag.
6. Sebaiknya tidak melakukan instalasi sistem aplikasi yang tidak dibutuhkan walaupun
komputer masih mampu. Semakin padat sistem konfigurasi perangkat lunak pada sistem
operasi, akan memperlambat kinerja komputer.
- Menyehatkan Komputer
Tidak hanya bersih, komputer juga perlu sehat. Untuk itu lakukan perawatan dengan fasilitas
yang tersedia pada komputer. Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Klik kanan pada icon My Komputer dan pilih Explore
2. Klik kanan ikon hard disk drive [C], lalu pilih [Properties]
3. Klik tab [General] Disini akan teriihat kapasitas hard disk drive, baik yang sudah terisi
maupun yang masih kosong.
4. Klik tombol [Disk Cleanup] maka secara otomatis komputer akan mencari semua file yang
harus dibuang dari drive [C]
5. Muncul kotak dialog Disk Cleanup for System (C): dengan daftar file yang bisa dihapus
dari sejumlah folder.
6. Pastikan memberi tanda centang pada semua kotak File for Delete, lalu klik [OK]. Jika
muncul kotak dialog konfirmasi, klik [Yes].
7. Kembali ke kotak dialog Properties hard disk drive, klik tab [Tools]. Periksa apakah ada
kerusakan sistem atau tidak dengan meng-klik [Check Now] pada menu Error Checking.
8. Muncul kotak dialog Chek Disk System (C), beri tanda centang pada kedua pilihan [chek
disk option]kemudian klik tombol [Start].
9. Sekarang rapikan susunan file di hard disk drive. Balik ke kotak dialog Properties hard disk
drive, dan klik [Tools], [Defragment Now]. Tujuannya adalah mengumpulkan ke grupnya
masing-masing seluruh file-file yang tercecer sehingga sistem lebih mudah, cepat, dan
lancara saat membuka aplikasi dan file. Tunggu sampai proses selesai.
3. PC sering hang
Solusi :
Penyebab :
Cuk ke power listrik atau stavol longgar.
Power supply tidak berfungsi baik.
Suhu PC terlalu panas terutama processor.
Solusi :
Periksa cuk listrik atau stabillizer sudah baik.
Coba cek power supply apakah berfungsi dengan baik.
Perbaiki/ganti colling pan/kipas pendingin.
Penyebab : Pada saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada monitor sudah
ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala.
Solusi : Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON. Jika lampu indikator tidak menyala,
lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa
pemasangan sudah benar. Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain. Jika
lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip, cek kabel video
yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan benar.
Pastikan sudah terpasang dengan benar. Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap
tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter monitor
6. Power Supply
Penyebab: Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak
ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator
pada monitor tidak menyala
Solusi :
1. Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada
soketnya,
2. periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply
sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada
respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini
bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada
pada kabel power.
3. Kalau masih juga belum nyala coba lepas semua soket yang menghubungkan ke
Motheboard, hardisk dll lalu cari kabel yang berwarna biru hubungkan dengan kabel
warna hitam lalu colokkan kabel power ke listrik, kalau kipas nyala berarti power suply
bagus, kalau mati berarti powersuply rusak