Anda di halaman 1dari 13

TROUBLESHOOTING POWER

SUPPLY

Kelompok 3

Disusun oleh:
ARIS AJI SAPUTRA
FAHRI SUBANGUN
FAJAR IKHTIAR
INDRA ADITIA
SRI UTAMI NINGSIH
WIDODO

SMK YPI TANJUNG BINTANG TAHUN


PELAJARAN 2015/2016
1.Pengertian Troubleshooting Komputer
Teknik dalam Troubleshooting
Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik
Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita
bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.
Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak
awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer
komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan
pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri
listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut : Setelah komputer selesai dirakit,
maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa
hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.

1. Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan
benar.
2. dsb.

Tabel Pendeteksian Masalah


Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan membahas lebih dalam
lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih
banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam
pendeteksian masalah pada komputer Anda, silakan simak tabel berikut :

No Komponen Pendeteksian Masalah

1 Power Supply

2 Motherboard Analisa Pengukuran

3 Speaker

4 RAM
Analisa Suara
5 VGA Card & Monitor
6 Keyboard

7 Card I/O
Analisa Tampilan
8 Disk Drive

9 Disket

Cara Cepat Mengenali Troubleshooting

1. Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor
atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan
ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan
Disket.
2. Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka
kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA
Card dan Monitor.
3. Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep,
kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power
Supply dan Motherboard.

1. JENIS –JENIS POWER SUPPLY


Jenis-jenis power supply yang kedua adalah Power Supply ATX. Power supply jenis ini memiliki
tampilan yang lebih simpel dibandingkan power supply sebelumnya. Untuk jenis power supply
satu ini kabel konektor dengan motherboard sudah menjadi satu dengan jumlah total 20 PIN.
Oleh karena itu, Power Supply ATX sering juga disebut dengan ATX 20 PIN. Untuk
pemasangannya sendiri, power supply jenis ini tergolong sangat mudah. Hal tersebut mengingat
jika terjadi kesalahan dalam pemasangan maka port pada motherboard dengan konektor tidak
akan menyatu. Hindari pemaksaan saat pemasangan karena dapat menebabkan kerusakan baik
pada port maupun pada konektor.

Kelebihan dari Power Supply ATX dibandingkan dengan AT adalah pada tombol powernya.
Untuk ATX 20 PIN sendiri sudah dilengkapi dengan auto shutdown yang berfungsi mematikan
power supply ketika computer dimatikan. Sehingga kita tidak perlu susah payah untuk menekan
tombol power seperti pada Power Supply AT. Dari jenis-jeins power supply diatas, Power Supply
ATX menjadi primadona untuk power supply saat ini. Hal tersebut terbukti dari banyaknya
pengguna komputer yang memilih untuk menggunakan power supply yang satu ini.

2. MERK-MERK POWER SUPPLY

1.Seasonic Platinum Series


Komputer Rakitan Killer Level

2.Corsair AX Platinum Series


Komputer Rakitan High Level

3.Cooler Master Silent Platinum Series


Komputer Rakitan Medium Level
4.Platimax Series

Komputer Rakitan Entry Level

3. Troubleshooting Catu Daya (Power Supply)


Troubleshooting 1;
komputer dinyalahkan, power supply kadang bekerja dan kadang tidak.

Solusi :Pada kasus ini, ada dua kemungkinan yang terjadi pada power supply anda.
Kemungkinan pertama, adanya ketidakstabilan tegangan listrik di rumah anda. Hal ini dapat
mengakibatkan arus yang masuk ke power supply tidak normal sehingga berpengaruh pula pada
distribusi arus listrik ke komponen – komponen lain. Kasus semacam ini dapat diatasi dengan
memasang stabilizer yang berfungsi menstabilkan arus yang masuk ke power supply.

Adapun kemungkinan kedua adalah kondisi regulasi dan filter pada rangkaian power supply
yang kurang baik. Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya distribusi arus ke motherboard
sehingga arus yang ada tidak mampu memenuhi kebutuhan arus yang diperlukan dalam
motheboard untuk menghidupkan sebuah pc. Solusi permasalahan ini adalah dengan
memeriksa semua kondensator yang terdapat dalam rangkaian power supply. Mungkin
terdapat kondensator electrolit yang sudah tidak dapat bekerja secara maksimal karena
kerusakan tertentu atau sudah mulai kering.
Troubleshooting 2;
Pada saat komputer dihidupkan, PC sering mengalami restart sendiri.

solusi:Ada beberapa kemungkinan yang dapat dijadikan sebagai penyebab utama kasus
tersebut. Kemungkinan pertama adalah faktor listrik yang kurang stabil di rumah anda. Hal ini
dapat mengakibatkan arus yang masuk ke power supply tidak normal sehingga berpengaruh
pula pada distribusi arus listrik ke komponen-komponen lain. Kasus semacam ini dapat diatasi
dengan memasang stabilizer yang berfungsi menstabilkan arus yang masuk ke power supply.
Adapun kemungkinan kedua adalah kondisi regulasi dan filter pada rangkaian power supply
yang kurang baik. Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya distribusi arus ke motherboard
sehingga arus yang ada tidak mampu memenuhi kebutuhan arus yang diperlukan dalam
motherboard untuk menghidupkan sebuah pc. Solusi permasalahan ini adalah dengan
memeriksa semua kondensator yang terdapat dalam rangkaian power supply. Mungkin terdapat
kondensator electrolit yang sudah tidak dapat bekerja secara maksimal karena kerusakan
tertentu atau sudah mulai kering. Kemudian, kemungkinan ketiga adalah faktor virus. Solusinya,
cek komputer anda dengan menggunakan antivirus dengan update-an terbaru.

4. Troubleshooting Casing dan Power Supply


pad Troubleshooting adalah proses menemukan kesalahan umum yang sering terjadi
pada masing-masing perangkat keras yang digunakan pada saat merakit komputer dan mencari
penyelesaian atas permasalahan yang terjadi. Ada beberapa kasus troubleshooting Casing
dan Power Supply, diantaranya:

Kasus: UPS tidak bisa mengatasi tegangan dengan baik.


Solusi: Kemungkinan UPS yang dimiliki, baterainya dalam kondisi yang lemah. Segera isi ulang
baterai tersebut supaya kapasitas dan kekuatannya menjadi penuh kembali. Apabila baterai
sudah dalam keadaan penuh, tetapi permasalahan masih terjadi, maka kemungkinan besar
permasalahan terletak pada UPS.

Kasus: Kipas yang ada di power supply tidak bekerja atau mengeluarkan suara yang berisik.
Solusi: Perlu melepaskan power supply. Sebelum nantinya akan dipasang kembali, bersihkan
debu yang menempel a power supply tersebut dengan menggunakan peralatan yang memang
disiapkan untuk membersihkan debu. Dalam kondisi yang bersih, maka power supply tidak akan
mengeluarkan suara yang berisik dan akan bekerja dengan baik.

Kasus: Power supply mengeluarkan suara yang berderit-derit.


Solusi: Kemungkinan besar permasalahan tersebut terletak pada kipas prosesor. Bersihkan kipas
prosesor tersebut. Tetapi apabila setelah dibersihkan masih mengalami kondisi yang sama,
maka permasalahan tersebut terletak pada beberapa konrponen elektronik yang ada di sekitar
power supply.
Kasus: Lampu penerangan suram dan kompufer booting ulang.
Solusi: Kemungkinan tegangan listrik tidak stabil dan memerlukan UPS untuk menangani
masalah tersebut. Segera beli UPS untuk menangani masalah tersebut, karena apabila dibiarkan
maka PC lama kelamaan akan rusak karena tegangan yang tidak stabil.

Kasus: Ketika menghidupkan komputer, tidak terjadi apa-apa, tetapi power supply tidak mau
hidup.
Solusi: Pastikan semua komponen terpasang dan terhubung pada power dan mendapatkan
daya dari power supply tersebut. Jika kita menggunakan casing komputer dengan power supply
yang bertipe ATX, Kita harus mengecek konektor dari switch power ke konektor Power Switch
yang ada di motherboard. Sangat sering terjadi, khususnya ketika memasang case compute
dengan sistem ATX, konektor yang dipasang keliru dan terbali sehingga menyebabkan PC tidak
bisa menyala. Jika konektornya sudah terpasang dengan benar, maka permasalahannya terletak
pada power supply yang jelek. Segera ganti power supply tersebut dengan yang baru.

Kasus: Mode Power Saving atau Standby yang ada di Windows 98 tidak bekerja dengan baik.
Solusi: Ada beberapa komponen yang menyebabkan permasalahan diatas, diantaranya adalah
sebagai berikut:

1. Pastikan fasilitas Power Management sedang aktif. Untuk mengaktifkannya, lakukan


langkah-langkah sebagai berikut: Klik Start/Settings/Control panel/klik dua kali icon
Power Management untuk memastikan Power schemes dalam kondisi Always on dan
aturlah waktu yang diinginkan untuk menampilkan aktivitas power Management pada
monitor dan hard disk.
2. Tutup semua aplikasi yang sedang terbuka dan aktif. Ikuti instruksi yang ada pada Clean
Boot untuk menutup semua software atau program yang sedang terbuka dan aktif.
Begitu software tersebut tertutup, otomatis fasilitas Power Saving/Standby akan muncul.
3. Screen Savers. Non-aktifkan semua screen saver. Screen saver tersebut misalnya 3D
Flower Box, 3D Flying Objects, 3D Maze and 3D Text. Apabila screen saver ini sudah
hilang maka fitur Power Saving/standby akan muncul.
4. Power Management Aktif/Tidak Aktif pada CMOS. Secara umum, komputer mempunyai
kontrol power management dalam BIOS. Cek CMOS komputer untuk memastikan bahwa
Power Management aktif pada CMOS. Kalau ternyata ada masalah, maka kemungkinan
driver dari APM ada yang rusak atau corrupt.
5. Komponen Hardware dapat menyebabkan mode Power Saving/Standby tidak bekerja
dengan Beberapa perangkat keras, misalnya USB dapat menyebabkan mode Power
Saving/Standby tidak bisa bekerja dengan baik.
6. Cara Cek Kondisi Power Supply Komputer
beberapa penyebab komputer mati, mulai dari motherboard, power supply atau bisa juga
ada msalah dengan kabel penghubung antara komputer dan listrik. Lalu bagaimana cara
mengetahui bagian mana yang sebenarnya rusak? Untuk memulai pengecekan kita bisa mulai
dari kabel, power supply dilanjut dengan motherboard.

Untuk melakukan pengecekan kabel listrik ini adalah hal yang paling mudah, tapi bagaimana
denga power supply? Untuk mengecek power supply hidup atau mati kita harus menggunakan
sedikit trik, karena power supply tidak akan bekerja jika tidak diberi beban.

Berikut ini trik yang bisa digunakan untuk mengecek power supply:

 Lepas semua kabel power supply yang terhubung ke motherboard ataupun kipas di
komputer
 Cari kabel yan sudah tidak dipakai dan potong beberapa centimeter panjangnya
kemudian kelupas
 Gunakan kabel yang sudah dikelupas pembungkusnya untuk menghubungkan kaki-kaki
kabel power supply antara warna hijau dan hitam
 Hubungkan power supply ke listrik
 Jika kipas power supply mati, maka bisa dipastikan power supply mengalami kerusakan
(mati). Namun jika kipasnya menyala maka ada kemungkinan rusak pada bagian
motherboard. Anda bisa menggantinya atau memperbaiki motherboard tersebut.

Namun jika Anda kurang begitu paham dengan bagian-bagian motherboard maka Anda bisa
coba bawa ke tempat service komputer terdekat.

7. Cara Cek Power Supply ATX Komputer

Jika komputer di nyalakan dengan menekan tombol power dan ternyata komputer tetap mati,
kemungkinan yang terjadi adalah:
1. Kabel power putus atau bahkan saluran listriknya putus.
2. Power Supply mengalami kerusakan, bisa drop (nyala sebentar terus mati) dan bisa mati total.
Caranya Cek Power Supply ATX :
1. Siapkan power supply yang akan dicek
2. Siapkan clip kertas yang telah diluruskan
3. Cari kabel yang berwarna hijau dan hitam, kemudian hubungkan dengan menggunakan klip
kertas tersebut.
4. Colokkan kabel powernya ke listrik PLN.
5. Kalau Kipas Power Suplly berputar berarti power supply nyala dan sebaliknya.
6. Akan tetapi Kipas Power Suplly berputar belum tentu menandakan bahwa power supply itu
bagus, karena ada banyak kasus power supply ATX itu mengalami arus/daya drop sehingga
ketika disambungkan ke mainboard dan di bebani dengan harddisk, Komputer tetap tidak nyala /
mati tapi kondisi fan masih berputar. Kondisi inilah yang dinamakan Power Supply Ngedrop.
8. Penyebab Kerusakan Pada Power Supply Komputer

Penyebab Power Supply Rusak,Perlu anda ketahui bahwa Power Supply merupakan sumber
tenaga yang digunakan oleh Komputer sehingga keberadaannya sangat penting bagi komputer
kita. Bila sumber tegangan dari power supply tidak ada maka komputer tidak akan menyala.

9. Penyebab Kerusakan Pada Power Supply Komputer


Sebelum melangkah lebih jauh mengenai penyebab power supply rusak,alangkah baiknya kamu
mengetahui ciri-ciri apabila power supply anda mulai rusak ;

 Komputer anda sering merestart sendiri.


 Bila menyalakan komputer pada jam-jam sibuk (jam 18.00 sampai jam 22.00) dan
kemudian komputer menyala dan kemudian merestart dan hal tersebut sering terjadi,
maka dapat dipastikan power supply kita lemah/sebentar lagi mati.
 Ketika menyalakan komputer, komputer tidak menyala.

Penyebab power supply komputer rusak sangat banyak sekali namun yang paling sering
adalah terdapat banyak debu pada power supply dan mungkin yang paling sering terjadi adalah
karena Electrolit Condensator (ELCO) pada power supply sudah kadaluarsa atau rusak sehingga
power supply tidak dapat menyalurkan aliran listrik ke feripheral.

Pencarian Terkait:penyebab kerusakan power supply,kerusakan apa pada power supply


mati,penyebab power suply rusak,power supply rusak,kerusakan pada power supply,komputer
rusak,power supply laptop rusak,penyebab power supply mati,power supply sering mati,masalah
pada laptop bila mati
10.Cara Memperbaiki Power Supply Yang Rusak

Cara mengetes power supply dengan kabel:

1. Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak.


2. Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard dan semua komponen lain yang terhubung.
3. Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik.
4. Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas.

Pegang kabel out utama dari PSU, lalu hubungkan ujung kabel WARNA HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu. Ingat! Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain. Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah, hijau dan kuning, yang penting salah satunya adalah HIJAU.
Lihat caranya pada gambar dibawah ini. Warna kabel pada power supply dan output
tegangannya:

oMerah ( red ) : menunjukkan Voltase + 5 V


o Putih ( white ) : Untuk menunjukkan Voltase – 5 V
o Hitam ( black ): Ground ( 0 v )
o Kuning ( yellow ) : untuk voltase + 12 V
o Biru ( blue ) : Untuk – 12 V
o Ungu ( purple ) : + 5 V ( stand by )
o Oranye (orange ) : untuk + 3 , 3 V
o Hijau ( green ) : DC ON
o Coklat ( brown ) : sense ( pemberi tanda ke matherboard
komputer ).
5. Jika ketika kabel hijau dihubungkan dengan kabel warna lain tadi
kipas power supply berputar, maka arus pada kabel tersebut baik,
artinya power supply anda ‘mungkin’ baik-baik saja. Silahkan cek
perangakat lain dari PC desktop anda itu.
5.6.

Cara Memperbaiki Power Supply Yang Rusak


Cara praktis untuk memperbaiki power supply komputer dapat di lakukan sebagai berikut :

1. Lepaskan kotak power supply dari cassing agar memudahkan memeriksa rangkaian
elektronik dan lepaskan seluruh kabel dari alat-alat lain. Bukalah kotak power supply sambil
memeriksa fisik komponen elektronik, barangkali ada yang terbakar dapat diketahui.
2. Bersihkan bekas lem untuk memeriksa koneksi kabel dengan board – periksa jika ada
kebocoran di sisi ini.
3. Periksalah FUSE pada masukkan AC 220V dari sumber listrik luar, lepaskan FUSE tersebut
dari soketnya dan ukur hubungan kawat pengamannya dengan ohm-meter pada posisi X1.
Jarum ohm-meter harus menunjukkan nilai sekitar 0 ohm, yang berarti FUSE tersebut masih
baik. Jika ohm-meter menunjukkan angka yang tak terhingga, berarti FUSE sudah putus,
harus diganti baru. Jangan melakukan sambungan kawat pada FUSE yang sudah putus,
karena batas arus lelehnya mungkin akan menjadi lebih besar dan akan menyebabkan
kerusakan bagian lain.
4. Jika FUSE baik atau sudah diganti baru tetapi masih juga tidak dapat mengeluarkan tegangan
DC, maka lanjutkan dengan memeriksa transistor power switching 2SC3039 (dua buah) yang
bertugas sebagai kendali catu daya secara PWM. Lepaskan dua transisitor 2SC3039 tersebut
dari PCB dan lakukan pemeriksaan kondisi masing-masing dengan multimeter. Bila salah
satu transistor rusak untuk menggantinya sebaiknya keduanya diganti dengan transistor
baru, agar karakteristiknya terjamin dan simetris, ketidakseimbangan karateristik dua
transistor ini menyebabkan gangguan stabilitas tegangan DC yang dikeluarkan power supply.
5. Lepaskan diode brigde atau empat buah diode perata yang langsung meratakan arus listrik
AC pada bagian masukkan, periksalah kondisi diode ini dengan multimeter. Kadang sering
terjadi salah satu diode-nya bocor atau hubungan singkat, sehingga arus listrik AC ikut
masuk ke rangkaian switching dan melumpuhkan power supply secara keseluruhan
transistor power akan ikut rusak, terbakar. Bahkan jika tingkat kebocoran diode ini ini sangat
besar, maka trafo switching akan meleleh, kawatnya terkelupas, dan terhubung singkat,
kerusakan ini yang paling fatal.
6. Periksa juga transistor pembangkit pulsa “power on reset”, juga kapasisitor dan resistor
yang terdapat pada rangkaian basis transistor tersebut. Jika rangkaian transistor ini bekerja
dengan baik, maka seluruh hasil regulasi tegangan DC akan di reset oleh pembangkit PWM
dan akibatnya power supply tidak mengeluarkan DC sama sekali. Gantilah transistor baru
jika dari pengetesan transistor POR ini ternyata rusak. Begitu juga apabila kapasitor di test
akan kering, nilainya berubah, maka harus di ganti baru dengan nilai yang persis sama
dengan sebelumnya.
7. Karena Power Supply komputer umumnya bekerja dengan temperatur yang lebih tinggi dari
suhu ruangan, maka ada kemungkinan karena panas yang berlebihan menyebabkan
solderan kaki-kaki komponen atau kabel-kabel ada yang terlepas. Periksalah seluruh
solderan pada PCB Power Supply, lebih bagus lagi pastikan hubungannya di perbaiki dengan
jalan di solder ulang dengan timah yang lebih lunak (encer, flux 60/40). Sehingga hubungan
kabel atau kaki komponen yang mungkin longgar dapat di jamin bersambung kembali dan
umumnya power supply akan dapat bekerja normal kembali.
8. Komponen aktif yang pengetesannya tidak dapat di lakukan dengan multimeter adalah
ICTL494 yang bertugas sebagai pembangkit PWM untuk mengendalikan transistor power
switching bekerja. IC ini hanya di test dengan membandingkan terhadap IC yang normal
pada power supply yang lain yang sejenis. Pergunakan soket IC yang dicurigai rusak dengan
IC pembanding yang masih bagus.
9. Bila proses pemeriksaan dan pergantian komponen yang rusak sudah dilakukan secara
keseluruhan, maka cobalah power supply dihidupkan dengan memasang beban berupa disk
drive saja. Periksalah apakah kipasnya berputar, ukur tegangan kabel yang berwarna kuning
(+12), merah (+5), biru (-5), biru (-12), orange (POR) terhadap kabel warna hitam (ground).
Bila parameter tegangan pada kabel-kabel tersebut sudah benar, matikan power supply dan
gantilah bebannya dengan motherboard atau beban lengkap seperti semula.
The XP

Anda mungkin juga menyukai