|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
2
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim…
Segala Puji bagi Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan Nikmatnya yang tidak terhingga, Sholawat beserta
salam tercurah limpahkan kepada sang Revolusioner Islam Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam, kepada
sahabatnya, keluarganya, tabiin dan tabiatnya, dan sampai kepada orang-orang muslim wal muslimah selaku ummat-nya.
Dengan Ridho Allah Subhanahu wata’ala, allhamdulillah saya telah membuat suatu tulisan yang berjudul “The
Best Cisco coffe” yang berisi Lab-lab dengan materi CCNA dan CCNP. Judul buku ini saya pilih karena didalam buku ini
berisi 50 lab Cisco dengan paduan Materi yang MANTAB sehingga mudah dipahami dan menghasilkan Resep Cisco coofe
yang Mantab di nikmati baik orang awam atau yang sudah pernah merasakan configure cisco.
Saya sangat berterimakasih kepada semua pihak yang mendukung dan memotifasi saya, Terimakasih saya
ucapkan kepada Keluarga, Sahabat, Teman-teman, guru-guru di sekolah, guru-guru di ID-Networkers, Mas Rofiq Fauzi
dan kepada Pak Dedi Gunawan selaku pembimbing saya di ID-Networkers yang selalu mendorong saya dalam pembuatan
buku ini.
Pesan saya bagi pembaca, manfaatkanlah isi buku ini, upgrade your skill ,Sering-seringlah untuk mengkonfig
karana itu bisa mempermudah menggali skill dan semoga pembaca bisa beristiqomah dalam mempelajari buku ini.
Apabila pembaca ingin menyampaikan sesuatu kepada penulis baik pesan, saran, dan koreksi yang membangun, bias
mengirimkan ke alamat e-mail z.abidin1995@gmail.com
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
4
DAFATAR ISI
THE FUNDAMENTAL
The Best Cisco Coffe
Introduction Networking
JARINGAN : Komputer yang saling berhubungan
dan dapat berkomunikasi dengan menggunakan protokol
tertentu dan memakai alat misalnya Network Internet Card
(NIC), modem, dll. Contohnya yaitu internet.
TCP/IP
TCP/IP adalah network protocol yang paling sering dipakai untuk jaringan, salah satunya
adalah jaringan Internet. Layer TCP/IP terdiri dari:
1. Application: Penggabungan layer Application, Presentation dan Session pada OSI
Layer.
2. Transport: Sama dengan layer Transport pada OSI Layer.
3. Internet: Sama dengan layer Network pada OSI Layer.
4. Network Access: Penggabungan layer Data Link dan Physical pada OSI Layer.
Bandwidth
Bandwidth adalah besar jalur data.
T = S / Bw
T = waktu untuk transfer
S = size dari file
Bw = Bandwidth
Peralatan-peralatan jaringan:
1. End-user device
Peralatan seperti computer, NIC, printer pada user, bahkan sekrang mobile.
2. Network device
- Repeater / hub: layer 1 OSI layer, mengirim data ke semua yang terkoneksi
selain port asal data.
- Bridge / switch: layer 2 OSI layer, mengirim data bentuk frame ke tujuan
berdasarkan MAC address.
7 OSI LAYER
OSI Layer adalah standarisasi layer pada jaringan yang paling umum, terdiri dari:
1. Physical: Layer paling awal yang menggambarkan koneksi titik jaringan
misalnya cable. Data dikirim dalam bentuk bits.
2. Data Link: Data dikirim dalam bentuk frame dan ada informasi MAC address.
3. Network: Memecah segment ke dalam beberapa packet. Di packet
ada ada informasi IP address untuk dikirim lewat routing table.
4. Transport: Datanya dalam bentuk segment.
5. Session
6. . Presentation
7. Application
Oleh sebab itu kita harus faham 3 Osi layer ini ,karena kita setiap harinya akan mengunakan nya .
Tipe Network
Oke setelah faham dengan 3 layer tadi kita menginjak ke tipe Network yang harus di ketahui apa
saja?
Ada 3 tipe Network yang harus wajib di ketahui yaitu:
1. LAN ( Local Area Network ) ; jaringan skala kecil, biasanya dalam 1 bangunan atau
area (Dengan kecepatan bandwidth yang tinggi ,jankauan terbatas dan biasanya kabelnya
UTP / Optic)
2. MAN ( Metropolitan Area Network) : jaringa sekala menengah ,biasanya di gunakan antar
kota atau antar perusahaan cabang yang berbeda (kecepatan Bandwidth yang tinggi, biasanya
kabalnya Optic)
3. .WAN (Wide Area Network ) : jaringa sekala besar antar pulau atau bahkan antar negara
(kecepatan Bandwidth rendah ,kabel nya bisanya serial)
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
10
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
11
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
12
NOTE:
> NVRAM adalah media penyimpanan yang bersifat tetap , akan tetapi masih bisa diganti, jika kita
meniympan konfigurasi disini maka saat router mati konfigurasi akan tetap ada.
NVRAM digunakan sebagai tempat penyimpanan konfigurasi utama.ketika router/switch dinyalakan
pertama kali ,konfigurasi yang ada pada NVRAM inilah yang akan di baca dan di esksekusi oleh router
(STARUP CONFIGURATION
Perintah yang di tulis :
Router#write
Building configuration...
[OK]
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
13
> Flas digunakan untuk menyimpan IOS (INTERNETWORK OPREATING SYSTEM)yakini sistem oprasi yang
digunakan oleh perangkat cisco
> RAM/Memory digunakan sebagai taempat penyimpanan konfigurasi sementara (running
Configuration)
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
15
KONFIGURASI DASAR
USER MODE : mode dimana kita perintah sebelum menkonfigurasi
Router>?
Exec commands:
<1-99> Session number to resume
connect Open a terminal connection
disable Turn off privileged commands
disconnect Disconnect an existing network connection
enable Turn on privileged commands
exit Exit from the EXEC
logout Exit from the EXEC
ping Send echo messages
resume Resume an active network connection
show Show running system information
ssh Open a secure shell client connection
telnet Open a telnet connection
terminal Set terminal line parameters
traceroute Trace route to destination
Router>enable
Tanda “>” menadakan bahwa kita ada di user mode
Priveled mode
Router#enable
Router#?
debug Debugging functions (see also 'undebug')
delete Delete a file
disable Turn off privileged commands
disconnect Disconnect an existing network connection
enable Turn on privileged commands
erase Erase a filesystem
exit Exit from the EXEC
mkdir Create new directory
more Display the contents of a file
no Disable debugging informations
ping Send echo messages
resume Resume an active network connection
rmdir Remove existing directory
show Show running system information
ssh Open a secure shell client connection
telnet Open a telnet connection
terminal Set terminal line parameters
traceroute Trace route to destination
undebug Disable debugging functions (see also 'debug')
vlan Configure VLAN parameters
write Write running configuration to memory, network, or terminal
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
16
Global configure mode: mode dimana kita sudah memasuki tahap configure pada router
biasanya ada tanda
“(config)” :
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#?
Configure commands:
aaa Authentication, Authorization and Accounting.
access-list Add an access list entry
banner Define a login banner
boot Modify system boot parameters
cdp Global CDP configuration subcommands
class-map Configure Class Map
clock Configure time-of-day clock
config-register Define the configuration register
crypto Encryption module
do To run exec commands in config mode
dot11 IEEE 802.11 config commands
enable Modify enable password parameters
end Exit from configure mode
exit Exit from configure mode
hostname Set system's network name
interface Select an interface to configure
ip Global IP configuration subcommands
ipv6 Global IPv6 configuration commands
license Configure license features
line Configure a terminal line
logging Modify message logging facilities
login Enable secure login checking
Perintah show : untuk melihat apa saja yang kita ingin lihat contohnya kita ingin lihat konfigurasi yang
sedang berjalan di router kita atau yang lainya
Router#show ?
Router#show run
Router#show flash
Router#show start
Router#show version
Router#show interface brief
About cisco
Cisco System.Inc merupakan perusahaan global dalam bidang jaringan dan telekomunikasi
yang bermarkas di San José, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1984.
Perusahaan ini mempekerjakan 51.480 pekerja.Produk dari perusahaan ini dapat ditemukan dari ruang
tamu sampai ke perusahaan yang bergerak untuk skala internasional.Visi dari Cisco System.Inc
(Cisco) yaitu “mengubah bagaimana cara hidup,bekerja,bermain dan belajar”,dan bagian dari Slogan
dari Cisco adalah “ Selamat datang kedalam dunia Jaringan “ (welcome to the human network).Cisco
adalah salah satu produk untuk Teknologi Informasi nomor satu didunia,terutama untuk
sytem,perangkat keras jaringan serta telekomunikasinya.
Deskripsi
Cisco System ( Cisco) menjual jaringan dan komunikasi teknologi,peralatan dan pelayanan
untuk data transportasi,suara dan video untuk keseluruh dunia.Produk perusahaan dan pelayanan
terdiri dari beberapa kategori diantaranya adalah router,swicth,network access,IP
telephony,keamanan,Jaringan fiber optik,jaringan data center,jaringan via sinyal,jaringan untuk
rumah,dukungan layanan teknis dan pelayanan jaringan.
Untuk Sekedar informasi,Bisnis perusahaan ini bergerak di dua bagian segment yaitu produk dan
pelayanan.Dan untuk kedepan,produk akan dibagi lagi menjadi 4 bagian yaitu ;
router,switches,Teknologi terbaru dan yang lainnya.
Produk Cisco routing menawarkan fitur yang terdepan untuk menaikkan kemampuan
system,keamanan,kestabilan,dan performa yang baik dalam pengiriman data informasi.Teknologi
Routing di ciptakan untuk Internet dan intranet.Router digunakan untuk menyambungkan beberapa
jaringan komputer,mengantarkan informasi,diantaranya data,suara dan video untuk satu jaringan ke
jaringan lain.Perusahaan Cisco menawarkan router dengan beberapa penawaran,untuk perusahaan
yang bergerak di bagian infrastruktur jaringan,untuk ISP (Internet Service Provider)dan perusahaan
besar yang menggunakan router untuk diakses oleh semua orang.
Produk Cisco Switching menawarkan bermacam macam model koneksi yang digunakan oleh
pelanggan.kumpulan komputer dan server,dan fungsi untuk mengumpulkan semua LAN (Local Area
Network),MAN (Metropolitan Area Network)dan (Wide Area Network).Switch adalah produk yang
menggabungkan beberapa teknologi jaringan yang digunakan untuk gedung gedung dan kampus yang
biasanya disebut LAN,dan untuk melalui bebeberapa kota biasa disebut dengan MAN,serta teknologi
ynag melalui beberapa daerah yang biasa disebut dengan WAN.Cisco mengenalkan beberapa produk
diantaranya,Ethernet,gigabit Ethernet,10-gigabit Ethernet,sikronis transfer data,SONET (packet over
synchronous optical network).dan multi-protocol label switching.
Keuntungan teknologi Cisco untuk kedepannya menawarkan produk dan pelayanan melalui
jaringan komputer serta komunikasi.Kategori dari produk dan pelayanan yang ditawarkan termasuk
aplikasi pelayanan jaringan,jaringan rumah,perusahaan kecil,jaringan optik,keamanan,jaringan data
center,komunikasi,sistem video dan teknologi wireless.
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
20
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
21
CHAPTER 1
SUBNETING
Rumus yang pertama saya gunakan untuk menghitung subnetting cara lama, yang kedua
adalah rumus mengguakan prefix sebagai contoh 192.168.1.52 /28 yuk mari kita menghitung untuk
mendapatkan Subnetmask, Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Network Address, dan Broadcast
Addrres .
Prefix /28 itu adalah banyaknya binari 1 jadi 1111111.1111111.1111111.11110000 dan merupakan kelas C untuk
mencari Netmask nya berapa dapat menggukankan tabel berikut :
128 64 32 16 8 4 2 1
1 1 1 1 0 0 0 0
128+64+32+16 = 240 jadi subnetmasknya adalah 255.255.255.240
Sekarang kita mencari jumlah Subnet dan Hostnya yaitu menggunakn rumus di atas tadi
24 = 16
24 - 2 = 16 – 2 = 14 host
• Public
Digunakan untuk Jaringan Internet,misalnya untuk Situs-situs/website.
Ada 3 macam cara untuk memberikan IP pada suatu computer.
1. Static,disetting secara manual
2. Dynamic,penyetingan dilakukan menggunakan DHCP
3. Reservation,juga dengan DHCP dan secara permanent
SubNet Mask berguna untuk mengetahui terdapat di network manakah sebuah
IP.
Caranya yaitu IP di AND dengan SubNet Mask maka akan menghasilkan
Network ID.
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
23
Keyboard Shortcuts
CTRL-N menunjukkan perintah selanjutnya.
CTRL-P menunjukkan perintah sebelumnya.
CTRL-Z keluar dari config terminal ke mode privilage.
CTRL-C untuk melakukan cancel.
SHIFT-CTRL-6 Break.
Tab melengkapi perintah anda.
Q untuk keluar.
Konfigurasi Router
Anda akan dapat mempelajari perintah-perintah dasar untuk mengkonfigurasi router.
show running-config – rincian file konfigurasi berjalan (RAM)
show startup-config – menampilkan konfigurasi yang tersimpan di NVRAM
show controller serial 0/0/0 untuk melakukan cek terhadap serial 0/0/0 apakah dia DCE
atau DTE
Setup – Apakah memulai setup otomatis; sama seperti ketika Anda boot pertama penerus
config t – gunakan untuk menjalankan perintah konfigurasi dari terminal
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
24
config mem – mengeksekusi perintah konfigurasi yang tersimpan dalam NVRAM; copy
startup-config untuk menjalankan-config
config net – digunakan untuk mengambil informasi konfigurasi dari server TFTP
copy running-config startup-config salinan disimpan dalam menjalankan config (RAM) ke
NVRAM (melakukan penyimpanan terhadap konfigurasi berjalan).
copy startup-config running-config- salinan dari non-volatile (NVRAM) untuk konfigurasi yang
sedang berjalan (RAM)
boot system flash – yang memberitahu router IOS file untuk boot dari dalam flash
boot system tftp – yang memberitahu router IOS file pada server untuk boot dari tftp
boot system rom – kirim router untuk boot dari ROM di boot berikutnya
copy flash tftp – Salin flash ke tftp server
copy tftp flash – Mengembalikan flash dari server tftp
copy run tftp – Salinan arus config yang sedang berjalan untuk server tftp
copy tftp run – Mengembalikan config yang sedang berjalan dari server tftp
Proses Router & Statistik
Dengan perintah ini Anda dapat melihat statistik dan proses yang berbeda dari router.
show processes – Menampilkan proses yang aktif pada router
show process cpu – Menampilkan statistik CPU
show mem – Menampilkan statistik Memory
show flash – menggambarkan memori flash dan menampilkan ukuran file dan jumlah memori
flash bebas
show buffers – menampilkan statistik untuk daerah penyangga router; menunjukkan ukuran
Kecil, Menengah, Besar, Sangat Besar, Buffer Besar dan besar
show stacks – menunjukkan alasan untuk reboot terakhir, monitor tumpukan menggunakan
proses dan rutin interupsi
(config)#line console 0
(config-line)#password
(config-line)#login
#LAB 5 # Perintah IP
Cara pasang ip di pc dan di router :
PADA PC
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
27
Sedangkan di router:
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname ID-NETWORKERS
ID-NETWORKERS(config)#int f0/0
ID-NETWORKERS(config-if)#ip add 13.13.13.1 255.255.255.0
ID-NETWORKERS(config-if)#no shut
ID-NETWORKERS(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
ID-NETWORKERS(config-if)#
NOTE :
Jangan lupa setelah memasang ip di router kita kita harus menyalakan printah “NO Shutdown“ untuk
menyelakan interface kita.
Perintah CDP (Cisco Discovery Protocol menggunakan lapisan 2 multicast melalui link SNAP-
mampu mengirim data):
show cdp neighbor – menunjukkan langsung terhubung jaringan tetangga
show cdp int – menunjukkan yang menjalankan interface CDP
show cdp int eth 0/0 – menampilkan info CDP untuk interface tertentu
show cdp entry – menunjukkan detail CDP jaringan lainnya
cdp timer 120 – mengubah cara sering info CDP dikirim (cdp timer default adalah 60)
cp holdtime 240 – berapa lama untuk menunggu sebelum mengeluarkan CDP jaringan lainnya
(CDP holdtime default adalah 180)
show cdp run – menunjukkan CDP di aktifkan
no cdp run – mematikan CDP untuk seluruh router (config global)
no cdp enable – mematikan CDP pada interface tertentu
tips aja apa bila anda di Global Configuration Mode dan ingin mengunakan perintah yang terdapat
contoh:
router(config)# (anda di dalam Global konfigurasi mode)
router(config)# do ping www.google.com
berbeda jika anda sudah berada di Privilege mode
router# (anda di dalam Privilege mode)
di Privilege mode dapat menambahkan perintah do di depan perintah tersebut
CHAPTER 1
SWITCING….
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
30
SWITCH
Adalah alat yang digunakan untuk membagi persediaan ip dan devices. switch sama dengan
Bridge tapi switch adalah transformasi dari bridge yang mana dilengkapi dengan kelebihan yang lebih
salah satunya dilengkapi dengan port yang lebih banyak , dan switch bekerja pada layer 2, namun pada
bab brikutnya ada namanya switch multilayer yakni switch yang berada pada layer Antara 3 dan dua .
- Flooding, disebarkan ke semua port kecuali port asalnya, bila destination Mac
belum ada di CAM table
- Forward, frame langsung dikirim ke tujuan berdasarkan destination Mac, bila
destination telah ada.
- Filter, frame tidak dikirim ke port yang bukan terdapat Mac address tujuan.
NOTE:
CAM adalah memory yang pada hakekatnya bekerja mulai dari belakang dibanding dengan conventional
memory(memory Cadangan)
Configure :
Buat vlan dan name nya dulu
Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name TKJ
Switch(config-vlan)#ex
Switch(config)#Vlan 20
Switch(config-vlan)#name MM
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
33
CONFIGURE:
Masih melanjutkan yang lab sebelumnya tapi kali ini kita buat lagi yang sama seperti yang kita lakukan
tadi buat vlan dan masukan (Asign Vlannya) ,tinggal menambahi perintah Trunk
Switch 1 :
Switch(config)#int f0/5
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch 2 :
Switch(config)#int fa0/5
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Untuk mennghubungkan vlan yang berbeda kita membutuhkan router (yang mana fungsi nya
sebagai alat yang menghubungkan jaringan yang berbeda) agar dapat mengenalkan vlan yang berbeda
itu dengan memberi membuat gatway untuk Vlan 10 Dan 20 dengan cara membuat sub interface yang
berguna untuk mengenalkan ip vlan yang berbeda,ya(gatway untuk valan)
Connfigure:
Switch 1
Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#vlan 10
Switch(config)#vlan 20
Switch 2
Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#vlan 10
Switch(config)#vlan 20
Switch 1
Switch(config)#int fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#int fa0/2
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch 2
Switch(config)#int fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#int fa0/2
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Trunking ;
Switch 1
Switch(config)#int fa0/3
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config)#int fa0/4
Switch(config-if)#switchport mode trunk (Trunk Untuk Ke router)
Switch 2
Switch(config)#int fa0/3
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#
Oke kali ini kita akan mennyentuh router nya ,kita buat sub Interface nya yang difungsikan sebagi
gatway :
ROUTER(config)#int Fa0/0
ROUTER(config-if)#no shut
ROUTER(config)#int Fa0/0.10 <<< (Ini SUB INTERFACE nya)
ROUTER(config-subif)#encapsulation dot1q 10
ROUTER(config-subif)#ip addr 10.10.10.1 255.255.255.0
ROUTER(config)#int Fa0/0.20 <<<(Ini SUB INTERFACE nya)
ROUTER(config-subif)#encapsulation dot1q 20
ROUTER(config-subif)#ip addr 20.20.20.1 255.255.255.0
KemudianPing :
PC>ping 20.20.20.11
PC>ping 10.10.10.11
Oke kali ini kita sudah bisa ping ke vlan yang berbeda….
Sip,,,,
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
38
switch(config)#int fa0/4
Switch(config-if)#switchport mode access
switch(config-if)#switchport access vlan 20
Verifikasi nya
Switch#show ip int br
Interface IP-Address OK? Method Status Protocol
FastEthernet0/1 unassigned YES unset up up
FastEthernet0/2 unassigned YES unset up up
FastEthernet0/3 unassigned YES unset up up
FastEthernet0/4 unassigned YES unset up up
FastEthernet0/5 unassigned YES unset down down
FastEthernet0/6 unassigned YES unset down down
FastEthernet0/7 unassigned YES unset down down
FastEthernet0/8 unassigned YES unset down down
FastEthernet0/9 unassigned YES unset down down
FastEthernet0/10 unassigned YES unset down down
FastEthernet0/11 unassigned YES unset down down
FastEthernet0/12 unassigned YES unset down down
GigabitEthernet0/1 unassigned YES unset down down
GigabitEthernet0/2 unassigned YES unset down down
Vlan1 unassigned YES unset administratively down down
Vlan10 10.10.10.1 YES manual up up
Vlan20 20.20.20.1 YES manual up up
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
40
Configure:
Setelah itu kita tinggal mengobtain dari obtain static ke obtain DHCP di masing-masing pc :
Tinggal tunggu sebentar maka kita sudah akan mendapatkan ip dhcp nya
Jika kita ingin Tidak mengalokaikan Sebagian ip yang di buta oleh DHCP server , maka kita tambahkan
Konfigurasi di bawah ini :
switch(config)# ip dhcp excluded-address 10.10.10.1 10.10.10.10
switch(config)# ip dhcp excluded-address 20.20.20.1 20.20.20.20
Dengan konfigurasi ini kita mengalokasikan ip sesuai yang kita ingini klo dari Vlan 10 maka mulai dari
10.10.10.11- 10.10.10.255(karena 10.10.10.1- 10.10.10.10) di Exclude
tidak boleh di alokasikan begitu juga dengan Vlan 20 dapat Ip nya mulai dari 20.20.20.21-
20.20.20.255 .
Di keadaan yang nyata saat kita pertamakali menyalakan switch lalu kita memasukan ke
port switch kita maka pada dasarnya akan mamakan waktu , yang telah di tentukan oleh switch itu
sendiri, dimana saat pertamakali kita mencolokan kabel nya lamu port tidak akan secepat nya
berwarna hijau (forwarding) melainkan orange terlebih dahulu. Oleh sebab itu ada cara agar kita bisa
cepat membuta lampu itu hijau dengan “Port fast”.
Didalam switch ada proses-proses yang dilakuakan oleh switc itu sendri yang mana pada watu ini
ada tahapa-tahapan proses nya ,mualia dari blocking listeninglearningForwarding dan tiap
proses ini memerlukan waktu dan total watku semua yang di perlulan adalah 50 scond :
CONFIGURE :
SW1(config)# interface range fastethernet0/1 - 4
SW1 (config-if)# spanning-tree portfast
Langsung kita coba lepas kabel pc kemudian , masukan kembali lihat perbedaannya lebih cepat
kenapa ?
Karena port fast ini melewatkan langsung dari proses blocking langsung ke proses forwarding itulah
yang menyebabkab port nya cepat bewarna hijau(forwarding).
Suatu saat kita dalam kondisi diman kita bertindak sebagi server, kemudian kita ingin agar
satu port ini tidak bisa di akses orang lain client Lain, atau tiba ada orang yang lansung memasuk port
tanpa di ketahui (creeaker) kita bisa memberi system keaamana pada port kita ini agar menaggulngi
kejadian yang tidak di inginkan.
Sebelumnya beri masing2 Pc ip kemudian coba ping setelah itu konfigueasi seprti berikut :
PC>ping 10.10.10.1
CONFIGURE
interface FastEthernet0/1
switchport mode access
switchport port-security
switchport port-security mac-address sticky
switchport port-security violation shutdown
interface FastEthernet0/2
switchport mode access
switchport port-security
switchport port-security mac-address sticky
switchport port-security violation Restrict
Verifikasi :” show port-scurity”
1.protec : data dikirim melalui port tersebut akan di biarkan tidak di kirimkan
3.shutdown : port nya akan di shutdown secara otomatis untuk mengembalikannya shutdown lagi port
nya secara manual kemudian "no shutdown" kembali.
Kemudian cepot kabel dari laptop ,dan tancapkan kembali lalu liat port antar kedua nya pasti otomatis
akan di block
Coba ping lagi pasti tidak akan bisa di ping karena port sudah di block.
PC>ping 10.10.10.2
Suatu kasus saat kita membuat dua jalur link yang mana berguna untuk menghubungkan dua
switch yang berbeda, pada saat ini lah rawan terjadi nya Looping (berputarnya data tanpa sampai ke
tujuan) yang menyebabkan hasil akhirnya akan “Down”.
Iustrasinya seperti ini, saat pertama kali kita membuat baru topologi seperti diaatas pada saat itu pc2
dan switch 11 blum mengenali satu sama lain , bgitu juga danagan switch 12 dan pc 3 , dan pc2 ingin
mengirim data ke pc 3 yang mana sama-sama blum terkenali, hal yang pertama di lakuakan pc 2
adalah menyakana identitas pc3 ke switch 11 dan sw 11 menjawab “saya tidak kenal” kemudian Tanya
lagi melalui lin pertama (fa0/2- F0/1) kemudian bertanya kepada sw 12 dan sw 12 menjawab ‘tidak tau
juga” maka akan kem bali lagi bertanya kepada link yang bawah (fa0/2-fa0/3) dan akhir nya ke sw11
dan begitu seterusnya samapai hasil akirnya adalah link akan Down.
Dalam Device Cisco STP ini sudah default tanpa kita mengaturnya tapi untuk menaggulangi kesalahaan
kita bisa Menggunka STP ini agar Tidak Terjadi “LooPing” .
Dengan menggunakan mekanisme STP ini maka salah satu port menjadi Port Blocking sehinnga hanya
satu saja link yang digunakan agar tidak loop(Link ke dua sebagai cadangan). kemudian jika link utama
tiba tiba down maka port blocking nya akan menjadi forward,
Pada spaning tree ada switch yang menjadi root bridge( Mean Link/link utama yang digunaka) :
1. switch root bridge di pilih berdasarkan priority terendah bila semua nya nilai nya sama maka
akan di pilih mac yang terendah(menjadi Link utama)
2. sedangkan pada switch yang memiliki priority ma tertinggi maka menjadi bloking port nya (link
yang di Block/suatu saat Bisa digunakan sebagai Backup Link ) jika link utama Tiba-Tiba down.
Ada masing masing port nya ada yang di sebut root port ,designated port, blocking port
1. pada route bridge ,semua port nya adalah designated port
2. designated port : port pada switch yang arah nya menjahui root bridge
3. rot port merupakan port pada switch yang arahnya menuju ke arah root bridge
Setelah proses penentuan root bridge selesai maka akan dilakuakan Blocking port pada port yang
telah di tentukan yakni yang paling besar Mac dan Priority nya.
CONFIGURE:
Sw 11
SW11#show spanning-tree
VLAN0001
Spanning tree enabled protocol ieee
Root ID Priority 32769
Address 0001.C926.B750
Cost 19
Port 1(FastEthernet0/1)
Hello Time 2 sec Max Age 20 sec Forward Delay 15 sec
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
48
Sw 11
SW11#show spanning-tree
VLAN0001
Spanning tree enabled protocol ieee
Root ID Priority 32769
Address 0001.C926.B750
This bridge is the root
Cost 19
Port 1(FastEthernet0/1)
Hello Time 2 sec Max Age 20 sec Forward Delay 15 sec
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
49
Ok masih melanjutakan Lab di atas /yang sebelumnya kali ini kita akan bermain-main dengan
menambahkan nilai Badwidth yang mana nilai itu akna menambah pula nilai Costnya.
Nialia bandwidth Ini adalah kecepatan tranferdata pada saat mengirim data, So kalau kita tambahkan
nilai bandwidth itu maka akan semakain cepat tranferdata kita.
CONFIGURE :
Pada Sw 12
SW11>enable
SW11#conf t
SW11(config)#int f0/1
SW11(config-if)#speed 10
SW11(config-if)#do show spanning-tree
VLAN0001
Spanning tree enabled protocol ieee
Root ID Priority 32769
Address 0001.C926.B750
Cost 19
Port 1(FastEthernet0/1)
Hello Time 2 sec Max Age 20 sec Forward Delay 15 sec
Kali ini kiata akan mempelajari tentang Etherchannel , apa Itu Ethercannel lansung aja.
Pada switch bila kita mengkoneksikan beberapa kable,maka karena mekanisme Spanning tree tidak
semua Link di gunakan untuk mengirimkan data di karenakan salah satu port nya blocking, untuk itu
kita bisa gunakan Etherchannel ini yakni dengan membundel 3 link ini menjadi seolah olah satu link
saja,dengan demikian semua link aktif digunakan untuk mengirimkan data.
CONFIGURE :
SW 4
SW4(config)#int range fa0/1 - 3
SW4(config-if-range)#channel-group 1 mode active
SW4(config-if-range)#int port-channel 1
SW4(config-if)#switchport mode trunk
SW 5
SW.KANAN(config)#int range fa0/1 - 3
SW.KANAN(config-if-range)#channel-group 1 mode active
SW.KANAN(config-if-range)#int port-channel 1
SW.KANAN(config-if)#switchport mode trunk
Mode yang kita pilh boleh Aktif-pasif atau aktif-aktif , kecuali Pasif-pasif tidak boleh digunakan karena
port tidak akan difungsikan seperti Halnya Etherchannel.
Verifikasinya :
Switch>en
Switch#sh et
Switch#sh etherchannel su
Switch#sh etherchannel summary
Flags: D - down P - in port-channel
I - stand-alone s - suspended
H - Hot-standby (LACP only)
R - Layer3 S - Layer2
U - in use f - failed to allocate aggregator
u - unsuitable for bundling
w - waiting to be aggregated
d - default port
NOTE:
“Po 1 ini lah Bendelan dari tiga Link yang di jadikan seakan akan satu link”
CONFIGURE:
SW 6
Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
SW6(config)#int range fa0/1 - 3
SW6(config-if-range)#channel-group 1 mode desirable
SW6(config-if-range)#int port-channel 1
SW6(config-if)#switchport mode trunk
SW 7
Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
SW7(config)#int range fa0/1 - 3
SW7(config-if-range)#channel-group 1 mode desirable
SW7(config-if-range)#int port-channel 1
SW7(config-if)#switchport mode trunk
Verifikasi
Switch#sho etherchannel summary
Flags: D - down P - in port-channel
I - stand-alone s - suspended
H - Hot-standby (LACP only)
R - Layer3 S - Layer2
U - in use f - failed to allocate aggregator
u - unsuitable for bundling
w - waiting to be aggregated
d - default port
Number of channel-groups in use: 1
Number of aggregators: 1
Dengan VTP ini lah kita bisa membuat vlan dalam jumalah yang banyak dalam satu switch saja dan
yang lainnya ak7an otomatis terbuat sama.(Menyamakan data base semua switch )
1. server : biasa membuat ,mengedit , dan menhapus, serta memproses VTP update yang di
terimanya. ( jika pada mode ini misalkan si mode server membuat Vlan 10 maka secara
otomatis VTP update akan dikirimkan kesemu switch dan pada mode client akan terbentuk
pula vlan yang sama seperti yang di buat server yakni Vlan 10).
2. VTP Transparent : biasa membuat dan merubah nya tapi hanya untuk dirinya sendiri buakan
yang lainnya (individdanual) tidak di advertise ke switch yang lain, guna pada VTP ini hanya
untuk memforward saja (untuk melewatkan ) atau meneruskan saja,.
3. Client : tidak bisa membuat , dan tidak bisa mengubah , hanya bisa memproses nya saja yang
mana biasanya memperoleh advertisemen(pengenalan) dari si mode server lalu kemudian
memprosesnya.
Saratnya VTP ini bisa berjalan Harus berada pada Domain yang sama yang akan meneruskan VTP
Update yang diterimanya ke switch yang lainnya.
CONFIGURE :
SW1
SW1(config)# interface vlan 1
SW1(config-if)# ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
SW1(config-if)#no shutdown
SW2
SW2(config)# interface vlan 1
SW2(config-if)# ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
SW2(config-if)#no shutdown
SW3
SW3(config)# interface vlan 1
SW3(config-if)# ip address 10.10.10.3 255.255.255.0
SW3(config-if)#no shutdown
SW4
SW4(config)# interface vlan 1
SW4(config-if)# ip address 10.10.10.4 255.255.255. 0
SW4(config-if)#no shutdown
SW1
SW1(config)# vtp mode server
SW1(config)# vtp domain belajar
SW1(config)# vtp password galau
SW2
SW2(config)# vtp mode transparent
SW2(config)# vtp domain belajar
SW2(config)# vtp password galau
SW3
SW3(config)# vtp mode client
SW3(config)# vtp domain belajar
SW3(config)# vtp password galau
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
55
SW4
SW4(config)# vtp mode server
SW4(config)# vtp domain belajar
SW4(config)# vtp password rahasia
SW1
SW1(config)# vlan 10
SW1(config)# vlan 20
SW2
SW2(config)# vlan 30
SW2(config)# vlan 40
SW3
SW3(config)# vlan 50
SW3(config)# vlan 60
SW4
SW4(config)# vlan 70
SW4(config)# vlan 80
Verivikasi: LIhat semua switch kali ini saya mengecheknya di Switch 2 (transparent) Chek di switch
lain pula :
CHAPTER 2
ROUTER
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
57
ROUTER
Router adalah sebuah komputer khusus, router mempunyai komponen-komponen
dasar yang sama dengan PC desktop, Router mempunyai CPU, memori, sistem bus, dan banyak
interface input/output. Router didisain untuk melakukan tugas khusus yang tidak dimiliki oleh PC
desktop. Contoh,Router menghubungkan dan mengijinkan komunikasi antara dua jaringan dan
menentukan jalur data yang melalui koneksi jaringan. So intinya Router adalah penghubung jaringan
yang berbeda .
Dan Router ini Erat kaitannya denagan WAN (Wide Area Network) ,kareana biasanya Router bisa
digunakan dengan Skala yang cakupan nya Luas . Antar ProVinsi – antar Negara dll.
Karakeristik WAN :
a) Memiliki area geografis yang luas
b) Menggunakan jasa provider
c) Menggunakan serial connection dari berbagai tipe
e) Interface
Flash memory
a) Menyimpan Internetworking Operating System (IOS)
b) Sifatnya non volatile
Router berada pada Layer 3 (network layer) dan dapat melakukan fungsi routing
yang meliputi :
a) Best path (pemilihan Jalur terbaik untuk di lewatkan)
b) Switching to destination based on network (pada routing table)
Static route adalah Routing yang mana patch/jalurnya di tentukan network administrator ke
dalam ke router untuk menentukan bagaiman router akan sampai ke subnet tertentu dengan
menngunakna jalur tertentu. Ig :
router(config)# ip route A.B.C.D (destination network/host) A.B.C.D (subnet mask)
A.B.C.D (Next Hop/IP Tetangga )
cara lain untuk menentukan next hop selain menngunakan ip add adalah menggunakan nama port
misalkan : ethernet0, E0 , s0/0, fa0/1 dan lain-lain.
Langsung aja ke lab nya, kareana kita akan mempraktekananya seperti dalam keadaaan aslinya maka
kiata menggunakan port serial dan fastethernet , topology nya seperti yang di atas .
Tapi sepbelumnya kiata tambahkan port serial atau fe nya karena biasanya kable serial blum di pasang
di port kita oleh sebab itu kita harus memasang nya terlebih dahulu.
Router 1 : ikuti cara di bawah utuk menambah port jika tidak tersedia :
Router 2 sama seperti yang di atas nya !!! , dan router ketiga tidak perlu ,karena kita akan
menggunakan port gigabite / gig yang ada .
CONFIGURE :
Router Jakarta
Router#conf t
Router(config)#line vty 0 4
Router(config-line)#login local
Router(config)#enable secret cisco
Router(config)#username cisco password cisco
Router(config)#hostname JAKARTA
JAKARTA(config)#int se0/1/0
JAKARTA(config-if)#ip addr 10.10.10.2 255.255.255.252
JAKARTA(config-if)#no shutdown
JAKARTA(config-if)#exit
JAKARTA(config)#ip route 192.168.0.0 255.255.255.252 10.10.10.1
Pasword ini di gunaka untuk keamanan pada router , passwornya sema router cisco
Router Semarang
Router#conf term
Router(config)#line vty 0 4
Router(config-line)#login local
Router(config)#enable secret cisco
Router(config)#username cisco password cisco
Router(config)#hostname SEMARANG
SEMARANG(config)#int se0/2/0
SEMARANG(config-if)#ip addr 10.10.10.1 255.255.255.252
SEMARANG(config-if)#no shut
SEMARANG(config-if)#exit
SEMARANG(config)#int gig0/0
SEMARANG(config-if)#ip addr 192.168.0.1 255.255.255.252
SEMARANG(config-if)#no shut
SEMARANG(config-if)#exit
Pasword ini di gunaka untuk keamanan pada router , passwornya sema router cisco
Router Pasuruan
Router#conf t
Router(config)#line vty 0 4
Router(config-line)#login local
Router(config)#enable secret cisco
Router(config)#username cisco password cisco
Router(config)#hostname PASURUAN
PASURUAN(config)#int gig0/0
PASURUAN(config-if)#ip addr 192.168.0.2 255.255.255.252
PASURUAN(config-if)#no shut
PASURUAN(config-if)#exit
PASURUAN(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.252 192.168.0.1
Verifikasi :
“Show ip route”
Jakarta
Jakarta#sh ip route
10.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets
C 10.10.10.0 is directly connected, Serial0/0/0
192.168.0.0/30 is subnetted, 1 subnets
S 192.168.0.0 [1/0] via 10.10.10.1
Semarang
Semarang#sh ip route
10.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets
C 10.10.10.0 is directly connected, Serial0/0/0
192.168.0.0/30 is subnetted, 1 subnets
C 192.168.0.0 is directly connected, FastEthernet0/0
Pasuruan
Pasuruan#sh ip route
` 10.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets
S 10.10.10.0 [1/0] via 192.168.0.1
192.168.0.0/30 is subnetted, 1 subnets
C 192.168.0.0 is directly connected, FastEthernet0/0
Roting static di tandai Dengan Tanda “s” dan nilai Administri dintencee nya 1
Coba ping ke semua kota , pastikan Jakarta dan pasuruan bisa ping maka routing sudah berjalan
dengan baik.
JAKARTA#ping 192.168.0.2
Pasuruan#ping 10.10.10.2
Pasuruan#
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
63
Topologi nya masih memakai yang sebelumnya agar tidak lama-lama, hapus konfigurasi Static Route
Nya:
Configure :
JAKARTA(config)#no ip route 192.168.0.0 255.255.255.252 10.10.10.1
Jakarta
JAKARTA(config)#int loopback0
JAKARTA(config-if)#ip add 1.1.1.1 255.255.255.255
JAKARTA(config)#router eigrp 10
JAKARTA(config-router)#network 10.10.10.0
JAKARTA(config-router)#network 1.1.1.1
JAKARTA(config-router)#no auto-summary
Semarang
SEMARANG(config) #int loopback0
SEMARANG(config-if)#ip add 2.2.2.2 255.255.255.255
SEMARANG(config)#router eigrp 10
SEMARANG(config-router)#network 10.10.10.0
SEMARANG(config-router)#network 192.168.0.0
SEMARANG(config-router)#network 2.2.2.2
SEMARANG(config-router)#no auto-summary
Pasuruan
PASURUAN(config)#int loopback0
PASURUAN(config-if)#ip add 3.3.3.3 255.255.255.255
PASURUAN(config)#router eigrp 10
PASURUAN(config-router)#network 192.168.0.0
PASURUAN(config-router)#network 3.3.3.3
PASURUAN(config-router) #no auto-summary
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
65
Verifikasi nya :
Jakarta#sh ip route
1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
C 1.1.1.1 is directly connected, Loopback0
2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
D 2.2.2.2 [90/2297856] via 10.10.10.1, 00:02:03, Serial0/0/0
3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
D 3.3.3.3 [90/2300416] via 10.10.10.1, 00:01:16, Serial0/0/0
10.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets
C 10.10.10.0 is directly connected, Serial0/0/0
192.168.0.0/30 is subnetted, 1 subnets
D 192.168. 0.0 [90/2172416] via 10.10.10.1, 00:02:03, Serial0/0/0
Coba ping :
Jakarta#ping 2.2.2.2
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 2.2.2.2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 31/31/32 ms
Ping :
Jakarta#ping 3.3.3.3
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 3.3.3.3, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 34/53/63 ms
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
66
RIP ini memiliki versi yang setiap tahun nya di update agar lebih maksimal lagi kerjanya ,
1. Versi 1 yang hanya menngunakan Classful Routing , yang berarti semua alat diNetwork
harus menggunakan Subnet yang sama.
2. Versi 2 menyediakan sesuatu yang disebut prefix routing dan biasanay mengirmkan
informasi subnet mask besama dengan update-update dari Route (classful Routing).
3. RIPNG (Rip Next Generation) merupakan Update tan dari versi 2 ,
Namun kendati demikana sekarang Rip ini jarang di gunakan karena Kurang efisien nya yakni (terlalu
banyak mengirimkan Table Routing sehingga router mengalami Banjir Table Routing), tapi ada baik nya
kita memplajarinya juga ,
ConFigure :
Jakarta
JAKARTA(config)#int loopback0
JAKARTA(config-if)#ip add 1.1.1.1 255.255.255.255
JAKARTA(config)#router rip
JAKARTA(config-router)#version 2
JAKARTA(config-router)#network 10.10.10.0
JAKARTA(config-router)#network 1.1.1.1
JAKARTA(config-router)#no auto-summary
Semarang
SEMARANG(config) #int loopback0
SEMARANG(config-if)#ip add 2.2.2.2 255.255.255.255
SEMARANG(config)#router rip
SEMARANG(config-router)#version 2
SEMARANG(config-router)#network 10.10.10.0
SEMARANG(config-router)#network 192.168.0.0
SEMARANG(config-router)#network 2.2.2.2
SEMARANG(config-router)#no auto-summary
Pasuruan
PASURUAN(config)#int loopback0
PASURUAN(config-if)#ip add 3.3.3.3 255.255.255.255
PASURUAN(config)#router rip
PASURUAN(config-router)#version 2
PASURUAN(config-router)#network 192.168.0.0
PASURUAN(config-router)#network 3.3.3.3
PASURUAN(config-router) #no auto-summary
Jakarta#ping 3.3.3.3
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 3.3.3.3, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 34/53/63 ms
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
68
OSPf ini adalah link-state routing protocol . Router tahu persis topologi dari Network sehingga
memperkecil kesalaahan dalam keputusan melakukan Routing. algoritma link-state ini juga dikenal
dengan algoritma djikstra atau algoritma Shortest path first(SPF). ospf ini di disain secara
hierarechal, yang intinya kita dapat membagi network yang sekala besar kedalam network yang lebih
kecil atau di sebut dengan Area.
RUMUS NYA:
Reference bandwidt/bandwidth yang di konfigurasi di interface dalm Kbps Di cisco routers, default
reference bandwidth 100000kbps.
CONFIGURE :
Jakarta
JAKARTA(config)#router ospf 10
JAKARTA(config-router) #network 10.10.10.0 0.0.0.3 area 0
JAKARTA(config-router)#network 1.1.1.1 0.0.0.0 area 0
Semarang
SEMARANG(config)#router ospf 10
SEMARANG(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.3 area 0
SEMARANG(config-router)#network 192.168.0.0 0.0.0.3 area 10
SEMARANG(config-router)#network 2.2.2.2 0.0.0.0 area 10
Pasuruan
PASURUAN(config)#router ospf 10
PASURUAN(config-router)#network 192.168.0.0 0.0.0.3 area 10
PASURUAN(config-router)#network 3.3.3.3 0.0.0.0 area 10
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
70
Verifikasi :
Semarang#sh ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set
1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
O 1.1.1.1 [110/65] via 10.10.10.2, 00:08:02, Serial0/0/0
2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
C 2.2.2.2 is directly connected, Loopback0
3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
O 3.3.3.3 [110/2] via 192.168.0.2, 00:06:47, FastEthernet0/0
10.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets
C 10.10.10.0 is directly connected, Serial0/0/0
192.168.0.0/30 is subnetted, 1 subnets
C 192.168.0.0 is directly connected, FastEthernet0/0
0 artinya O SPF
110 jumlah 6 5 Jumlah Cost nya menuju
adminstratif Distance ketujuan/Destination
Ping :
Jakarta#ping 3.3.3.3
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 3.3.3.3, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 62/62/63 ms
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
71
Standart ACL berfungsi sebagaai packet filtering untuk memenentukan apa suatu paket boleh
dilewatkan apa tidak.
-direction in dan out nya di tentukan berdasarkan arah source menuju ke destination.
Ruter 2
Router(config)#access-list 1 deny 10.10.10.0 0.0.0.255
Router(config)#access-list 1 permit any
Router(config)#ex
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip access-group 1 out
Verivikasi :
Router(config-if)#do sh acces-list
sh acces-list
^
% Invalid input detected at '^' marker.
Router(config-if)#do sh access-list
Standard IP access list 1
deny 10.10.10.0 0.0.0.255 (8 match(es)) ( paket yang Di Block )
permit any
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
73
Kiata bisa tetap ngeping asalkan kita tadi telah membuat ip loopback nya , dan kita menggunaka ip
loopback itu untuk ngeping tanpa di block cara nya seperti ini :
R1#ping (Enter)
Protocol [ip]: (Enter)
Target IP address: 20.20.20.2 (Enter)
Repeat count [5]: (Enter)
Datagram size [100]: (Enter)
Timeout in seconds [2]: (Enter)
Extended commands [n]: y (Enter)
Source address or interface: 1.1.1.1 (Enter)
Type of service [0]: (Enter)
Set DF bit in IP header? [no]: (Enter)
Validate reply data? [no]: (Enter)
Data pattern [0xABCD]: (Enter)
Loose, Strict, Record, Timestamp, Verbose[none]: (Enter)
Sweep range of sizes [n]: (Enter)
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 20.20.20.2, timeout is 2 seconds:
Packet sent with a source address of 1.1.1.1
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 4/6/10 ms
-ACL Extended bisa melakukan filtering tidak hanya bedasarkan source saja melainkan dengan
destination serta port dan protocol yang di gunakan .
-Direction in dan out nya di tentukan berdasarkan arah paket dari source dan menuju destination
Masih memakai topology sebelumnya tinggal menhgapus konfigurasi Standart ACL nya :
R2(config)#no access-list 1
Sekaranga buat konfigurasi Extended ACL nya (membolehkan ping tapi tidak mebolehkan untuk Akses
Web server) :
R1(config)#access-list 100 deny tcp 10.10.10.0 0.0.0.255 host 20.20.20.2 eq www
R1(config)#access-list 100 permit ip any any
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#ip access-group 100 in
Ping ke server:
PC>ping 20.20.20.2
Router#sh access-lists
Extended IP access list 100
deny tcp 10.10.10.0 0.0.0.255 host 20.20.20.2 eq www (24 match(es))
permit ip any any (4 match(es))
misal dari kantor ada email server 10.10.10.1 yang tentunya ip tersbut hanya bisa di akses dari LAN saja
krena itu ip privat, jika kita pulang ke rumah tapi kita ingin mengakses Email dari kantor tersebut maka
kita bisa gunakan Static Nat ini agar kita bisa tetap menggunakna nya , conntoh ip nya 200.200.200.5.
bila server lain yang ingin juga bisa akses dari internet maka tambahkan Nat static nya lagi.
Hapus juga konfigurasi Routing nya, karena disini saya menggunkan Eigrp jadi saya hapus konfigurasi
Eigrp di masing-masing Router :
SERVER>ping 12.12.12.12
Verifikasi :
Router#sh ip nat statistics
Total translations: 1 (1 static, 0 dynamic, 0 extended)
Outside Interfaces: FastEthernet0/1
Inside Interfaces: FastEthernet0/0
Hits: 7 Misses: 7
Expired translations: 7
Dynamic mappings:
Router#
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
78
Router#show ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS
inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
79
-selain Dynamic Nat with Overload , sebenarnya ada juga Dynamic nat saja tanpa Overload ,namun
dynamin ini NAT ini Butuh Jumlah ip Privat Dan IP PUblic yang sama sehingga tidak Efektifdigunakn.
Topologi Masih seperti sebelumnya tinggal Melanjutkan sebelumnya tanpa di hapus konfigurasi
sebelumnya :
Untuk Verifikasi nya gunakan debug Pada router 1 dan coba ping dari Pc:
Ping :
PC>ping 20.20.20.2
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
81
HDLC
-WAn protocol yang di gunakan bila kita ingin menghubungkan network antar lokasi yang
letaknya berjauhan, misalnya Kantor jakarta dan bandung.
-HDLC merupkan Wan Protocol cisco Proprietary dan merupakan Enskapsulaai default
untuk interfacde serialnya.
R1#conf t
R1(config)#int se0/0/0
R1(config-if)#no sh
R2#conf t
R2(config)#int se0/0/0
R2(config-if)#no sh
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
82
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
83
PPP Merupakan salah satu WAN Protocol Selain HDLC (Default Cisco Proprietary)
dan frame Relay.
-PPP sifat nya Open stadrat sehingga bisa di pakai di bnayak platfroam (windows ,linux ,
Modem 3G dll.)
-Merupakan protocol yang di gunakan untuk megkoneksikan antar dua Prangkat jaringan.
router(config)#hostname R1
R1(config)#username R2 password idn
R1(config)#int se0/0/0
R1(config-if)#encapsulation ppp
R1(config-if)# ppp authentication chap
router(config)#hostname R2
R2(config)#username R1 password idn
R2(config)#int se0/0/0
R2(config-if)#encapsulation ppp
R2(config-if)# ppp authentication chap
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
85
Chapter 3
Hight Avilability
Hight avalibility
Ketika kita pinya internet di kantor jika gateway mati maka seluruh
kantor gak bisa internetan ?..agar kita masih bisa internetani bikan lah gatway nya dua
buah . tapi dengan gateway dua buahh masih gak efisien karena kita harus mengeset satu
petsatu tiap pc , gatway mana yang akan di gunakan .apalagi jika salah satunya gatwaynya
down ,maka sebaian pc gak bisa internetan .engan Hight avability ini (HA) kita bisa buat
seolah-olah nya ada satu ip gatway Virtual sehingga walaupun salah satunya gatway nya
down, pc tetap bisa internetan seperti biasa.
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
86
CONFIGURE :
Router 1
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int se0/0/0
Router(config-if)#ip add 13.13.13.1 255.255.255.0 (menuju ke atas)
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 12.12.12.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#standby 1 ip 12.12.12.12
Router(config-if)#standby 1 preempt
Router(config-if)#ex
Router(config)#router eigrp 1
Router(config-router)#network 12.12.12.0
Router(config-router)#network 13.13.13.0
Router(config-router)# no auto-summary
Router(config-router)#passive-interface fa0/0 (menuju ke switch)
ROUTER 2
Router(config)#int se0/0/0
Router(config-if)#ip add 23.23.23.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 12.12.12.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#standby 1 ip 12.12.12.12
Router(config-if)#standby 1 preempt
Router(config-if)#standby 1 priority 105
Router(config-if)#
%HSRP-6-STATECHANGE: FastEthernet0/0 Grp 1 state Standby -> Active
ROUTER 3
Router(config)#int se0/0/0
Router(config-if)#ip add 13.13.13.3 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#int se0/0/1
Router(config-if)#ip add 23.23.23.3 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#int lo0
Router(config-if)#ip add 1.1.1.1 255.255.255.255
Router(config)#router eigrp 1
Router(config-router)#network 0.0.0.0
Router(config-router)#network 1.1.1.1
Router(config-router)# no auto-summary
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
88
Itu tanda nya kita sudah bisa akses internet dengan melalui dua jalur , yang mana jika sala satu jalur
itu mati atau down maka kita tetap bisa kases internet melalui jalur satunya lagi ( jalur backupnya).
Oke masih melanjutkan yang tadi kali ini kita akan belajar Konfigurasi VRRP namun kali ini kita tidak
bisa menngunakan Cisco Packet tracer lagi dikarnakan, masih kurang support nya dengan Kondisi
nyata saat konfigurasi , Dengan menggunakaan Simulator GNS3 ini kita bisa menkonfigursi selayaknya
Device yang nya kareana dalam GNS 3 ini kita bisa memakai IOS Router-router asli Cisco ataupun
prangkat yang lainnya seperti Mikrotik atau Juniper .
>>Oke lansung saja kita instal dulu Simulator GNS 3 nya dulu Kali ini saya menggunakan Gns3 versi
terbaru yakni Gns3 Jungle (lebih Ringan dari versi sebelumnya ). Jagan lupa file Ios router nyaharus
di siapkan .
1.Edit>Preference
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
90
3,pilih New
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
91
4. Browse
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
92
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
93
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
94
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
95
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
96
#LAB 30 # HSRRP
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
97
Langsung oke kemudian langsung Nyalakan Tombol INgat Jika ingin Menambah Port
maka Harus Di matikan dulu Router yang hanya ingin di tambahi port jangan semuanya , dengan cara
mengklik kana lalu pilih tombol stop, kemudian jika selesai menyalakan klik kanan klik tombol hijau
segitiga lagi.
R1(config)#interface fa0/0
R1(config-if)#vrrp 1 ip 12.12.12.12
R1(config-if)#no vrrp 1 ip 12.12.12.12
R1(config-if)#no vrrp 1 priority 110
Router 2 :
R2(config)#int fa0/0
R2(config-if)#vrrp 1 ip 12.12.12.12
Sekarang coba matikan Atau shutdown interface 12.12.12.1 kita akan lihat jalur data yang akan
berubah arah :
R 1 (yang mana disni sebagai jalur utama ):
R1(config)#int f0/0
R1(config-if)#shutdown
*Mar 1 03:56:07.083: %VRRP-6-STATECHANGE: Fa0/0 Grp 1 state Master -> Init
*Mar 1 03:56:09.087: %LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to
administratively down
Otomatis akan berybah …. , dan apabila kita menyalakan kembali maka interface yang tadi di shutdown
maka otomatis akan di pilih kembali oleh VRRP ini …
Router 1
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#defau
R1(config-if)#default int fa0/0
Building configuration...
Router 2 :
R2(config)#int fa0/0
R2(config-if)#default int fa0/0
Building configuration...
R2(config)#int fa0/0
R2(config-if)#ip add 12.12.12.2 255.255.255.0
R2(config-if)#glbp 1 ip 12.12.12.12
R2(config-if)#
VErifikasi :
R1#show glbp brief
Interface Grp Fwd Pri State Address Active router Standby
router
Fa0/0 1 - 100 Speak 12.12.12.12 12.12.12.2 unknown
Fa0/0 1 1 - Listen 0007.b400.0101 12.12.12.2 -
Fa0/0 1 2 - Active 0007.b400.0102 local -
R1#
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
101
Itu menunjukan dua jalur yang sama-sama digunakan untuk jalur pengiriman data nya inilah yang di
namakan GLBP
CHAPTER 4
IPV6
Dengan berkembangnya zaman dan berkembang pula kebutuhan kita , yang mana menuntuk untuk
membuat pemenuhan kebutuhan tersebut . salah satunya IPV6 ini.
IPV 6 ini buat untuk memenuhi kebutuhaan Jaringan sekala besar , yang mana kali ini saudara lama
nya IPV4 ku tidak mencukupi lagi kebutuhan yang semakin banayak di dunia ini .
Namun Masalahnya adalah IPv4 berbeda dengan IPv6 sehingga banyak protocol yang tidak compatible
satu sama lain. Migrasi dari IPv4 ke IPv6 sudah banyak dilakukan. Karena itu kita perlu mempelajari
IPv6. Berikut adalah ;
perbandingan space IPv4 dan IPv6.
IPv6 terdiri dari 16bit hexadecimal dan case-insensitive yang terbagi menjadi 8 field, tidak seperti IPv4
yang terdiri dari 12bit dan terbagi menjadi 4 oktet. Klo dalam IPv4 ada namanya oktet, di IPv6 ada
namanya field ya sob. Klo di IPv4 prefixnya sampe 32, di IPv6 prefixnya sampe 128.
Contohnya: 0000:360B:0000:0000:0020:875B:131B/64.
Panjang juga ya? Susah dihafal dan pasti ribet kalo kita pengen nge-ping atau nge-trace IPv6 kan. Klo
pengen mudah pake aja DNS. Tapi... ada solusi lain gak ya? Tenang aja sob, semua itu sudah dipikirkan.
IPv6 bisa diringkas. Berikut rule nya.
Aslinya : 2541:0000:360B: 0000:0000:0020:875B:131B/64
Klo ada 0000 baik berjejer atau tifak bisa diwakili tanda colon 2 (::).
Syaratnya sekali lagi, semua harus 0. gak boleh ada angka lain.
Klo sudah ada :: maka jika ada 0000 tidak bisa diwakili :: lagi karena hanya ada satu :: dalam satu IPv6.
0000 bisa diwakili hanya dengan 0 saja.
Selain itu jika ada field yang depannya (sisi kirinya) adalah 0, maka 0 bisa dihilangkan.
RIPnG di desain agar router agar bisa memproses network IPV6 , RIPnG ini tergantung pada
informasi tertentu untuk setiap Network , terutama metric nya.Metric RIpng ini atara 1 15 inclusiv saja.
Sama seperti Versi 2 Hop count nya 15 saja setelah 16 maka Uncreacble .
Setiap Router yang menngunkan Ripng ini mempunyai Routing Process yang mana mengirim dan
menerima datagrams (routing information, RIPnG Comunication) pada UDP Port Number 512.
CONFIGURE :
JAKARTA
JAKARTA(config)#ipv6 unicast-routing (untuk menyalakan Ipv6 )
JAKARTA(config)#int se0/0/0
JAKARTA(config-if)#ipv6 add 12::1/120
JAKARTA(config-if)#ipv6 rip 1 enable
JAKARTA(config-if)#no shut
JAKARTA(config)#int lo0
JAKARTA(config-if)#ipv6 add 1::1/128
JAKARTA(config-if)#ipv6 rip 1 enable
SEMARANG
SEMARANG(config)#ipv6 unicast-routing (untuk menyalakan Ipv6 )
SEMARANG(config)#int se0/1/0
SEMARANG(config-if)#ipv6 add 12::2/120
SEMARANG(config-if)#ipv6 rip 1 enable
SEMARANG(config-if)#no shut
SEMARANG(config)#int lo0
SEMARANG(config-if)#ipv6 add 2::2/128
SEMARANG(config-if)#ipv6 rip 1 enable
SEMARANG(config)#int gig0/0
SEMARANG(config-if)#ipv6 add 23::2/120
SEMARANG(config-if)#ipv6 rip 1 enable
SEMARANG(config-if)#no shut
PASURUAN
PASURUAN(config)#ipv6 unicast-routing (untuk menyalakan Ipv6 )
PASURUAN(config)#int gig0/0
PASURUAN(config-if)#ipv6 add 23::3/120
PASURUAN(config-if)#ipv6 rip 1 enable
PASURUAN(config-if)#no shut
PASURUAN(config)#int lo0
PASURUAN(config-if)#ipv6 add 3::3/128
PASURUAN(config-if)#ipv6 rip 1 enable
Verifikasi
JAKARTA #show ipv6 int br
JAKARTA #show ipv6 int brief
GigabitEthernet0/0 [administratively down/down]
GigabitEthernet0/1 [administratively down/down]
Serial0/0/0 [up/up]
FE80::260:70FF:FE7E:4701
12::1
Serial0/0/1 [administratively down/down]
Loopback0 [up/up]
FE80::210:11FF:FEC3:AC9C
1::1
Vlan1 [administratively down/down]
Router#
Coba Ping :
JAKARTA #ping 2::2
JAKARTA #
JAKARTA #
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
107
#LAB 33#OSPF v3
Ospfv3 ini merupakan mekanisme yang sama denagan ospf yang bisa nya kita
gunakan ospfv2 -ospf algorytm floading, pemilihan DR arae, and lain-lain. Variable seperti
timer dan metric nya juga sama .jika kita ingin menjalankan Ospf pada balik IPV4 maupun
ipv6 harus di jalankan ospv2 dan ospvf3.
CONFIGURE:
JAKARTA
JAKARTA(config)#ipv6 unicast-routing
JAKARTA(config)#int se0/0/0
JAKARTA(config-if)#ipv6 add 12::1/120
JAKARTA(config-if)# no shutdown
JAKARTA(config)#ipv6 router ospf 10
JAKARTA(config-router)#router-id 1.1.1.1
JAKARTA(config)#int se0/0/0
JAKARTA(config-if)#ipv6 add 12::1/120
JAKARTA(config-if)#ipv6 ospf 10 area 0
JAKARTA(config)#int Lo0
JAKARTA(config-if)#ipv6 add 1::1/128
JAKARTA(config-if)#ipv6 ospf 10 area 0
SEMARANG
SEMARANG(config)#ipv6 unicast-routing
SEMARANG(config)#int se0/0/0
SEMARANG(config-if)#ipv6 add 12::2/120
SEMARANG(config-if)# no shutdown
SEMARANG(config)#int gig0/0
SEMARANG(config-if)#ipv6 add 23::2/120
SEMARANG(config-if)# no shutdown
SEMARANG(config)#ipv6 router ospf 10
SEMARANG(config-router)#router-id 2.2.2.2
SEMARANG(config)#int se0/1/0
SEMARANG(config-if)#12::2/120
SEMARANG(config-if)#ipv6 ospf 10 area 0
SEMARANG(config)#int Ethernet0
SEMARANG(config-if)#23::2/120
SEMARANG(config-if)#ipv6 ospf 10 area 0
SEMARANG(config)#int gig0/0
SEMARANG(config-if)#2::2/128
SEMARANG(config-if)#ipv6 ospf 10 area 0
PASURUAN
PASURUAN(config)#ipv6 unicast-routing
PASURUAN(config)#int gig0/0
PASURUAN(config-if)#ipv6 add 23::/120
PASURUAN(config-if)# no shutdown
PASURUAN(config)#ipv6 router ospf 10
PASURUAN(config-router)#router-id 3.3.3.3
PASURUAN(config)#int gig0/0
PASURUAN(config-if)#23::3/120
PASURUAN(config-if)#ipv6 ospf 10 area 0
PASURUAN(config)#int Lo0
PASURUAN(config-if)#3::3/128
PASURUAN(config-if)#ipv6 ospf 10 area 0
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
109
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
110
EIGRP ipv6 di konfigurasikan pada interface seperti ospf v3 dan Ripng dan
Network nya juga di advertises(dikenalkan) menggunakn interface Comand.
-ketika mengkonfigurasi pada interface ,ipv6 untuk EIGRP berada pada mode shutdown
-sama dengan ospf v3 ipv6 juga memrlukan Eigrp Router-id Di IPV4 format.
-biasanya didlam dunia nyata saat kita ingin menkonfigurasi seperti ini maka harus
memiliki Memory yang cukup brsar dan perlu IOS 12.4(6)T version .
CONFIGURE:
JAKARTA
JAKARTA(config)#ipv6 unicast-routing
JAKARTA(config)#int se0/0/0
JAKARTA(config-if)#ipv6 add 12::1/120
JAKARTA(config-if)# no shutdown
JAKARTA(config)#ipv6 router eigrp 10
JAKARTA(config-router)#router-id 1.1.1.1
JAKARTA(config-router)#no shutdown
JAKARTA(config)#int se0/0/0
JAKARTA(config-if)#ipv6 eigrp 10
JAKARTA(config)#int Lo0
JAKARTA(config-if)# ipv6 eigrp 10
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
111
SEMARANG
SEMARANG(config)#ipv6 unicast-routing
SEMARANG(config)#int se0/0/0
SEMARANG(config-if)#ipv6 add 12::2/120
SEMARANG(config-if)# no shutdown
SEMARANG(config)#int gig0/0
SEMARANG(config-if)#ipv6 add 23::2/120
SEMARANG(config-if)# no shutdown
SEMARANG(config)#ipv6 router eigrp 10
SEMARANG(config-router)#router-id 2.2.2.2
SEMARANG(config-router)#no shut
SEMARANG(config)#int se0/1/0
SEMARANG(config-if)# ipv6 eigrp 10
SEMARANG(config)#int gig0/0
SEMARANG(config-if)# ipv6 eigrp 10
SEMARANG(config)#int Lo0
SEMARANG(config-if)# ipv6 eigrp 10
PASURUAN
PASURUAN(config)#ipv6 unicast-routing
PASURUAN(config)#int gig0/0
PASURUAN(config-if)#ipv6 add 23::/120
PASURUAN(config-if)# no shutdown
PASURUAN(config)#ipv6 router eigrp 10
PASURUAN(config-router)#router-id 3.3.3.3
PASURUAN(config-router)#no shut
PASURUAN(config)#int gig0/0
PASURUAN(config-if)# ipv6 eigrp 10
PASURUAN(config)#int Lo0
PASURUAN(config-if)# ipv6 eigrp 10
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
112
Verifikasi:
JAKARTA#show IPv6 route
IPv6 Routing Table - 7 entries
Codes: C - Connected, L - Local, S - Static, R - RIP, B - BGP
U - Per-user Static route, M - MIPv6
I1 - ISIS L1, I2 - ISIS L2, IA - ISIS interarea, IS - ISIS
summary
O - OSPF intra, OI - OSPF inter, OE1 - OSPF ext 1, OE2 -
OSPF ext 2
ON1 - OSPF NSSA ext 1, ON2 - OSPF NSSA ext 2
D - EIGRP, EX - EIGRP external
C 1::1/128 [0/0]
via ::, Loopback0
D 2::2/128 [120/2]
via FE80::2E0:A3FF:FEDC:E101, Serial0/0/0
D 3::3/128 [120/3]
via FE80::2E0:A3FF:FEDC:E101, Serial0/0/0
C 12::/120 [0/0]
via ::, Serial0/0/0
L 12::1/128 [0/0]
via ::, Serial0/0/0
D 23::/120 [120/2]
via FE80::2E0:A3FF:FEDC:E101, Serial0/0/0
L FF00::/8 [0/0]
via ::, Null0
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
113
CHAPTER 5
CCNP MATERIAL
Oke pada chapter ini kita sudah menginjak ke materi CCNP (cisco Certified Network Provider)
Pada chapter ini kit kita melanjutkan Seperti lab-lab sebelumnya dan menambahkan configurasi nya .
So pada chapter ini adalah tinggkatan yang lebih tinggi langi dari sebelunya dan kita sudah naik satu
tingkatan sertifikasi pada cisco certified selanjutnya ..
Pada chapter ini kita akan melanjutakan konfigurasi dari beberapa routing :
1. EIGRP
2. OSPF
3. Sampai IPV6
CCNP EIGRP
#LAB 35# Filtering distribute List
interface Serial0/0
ip address 12.12.12.1 255.255.255.0
no shut
R2
interface Loopback0
ip address 2.2.2.2 255.255.255.255
interface Serial0/0
ip address 12.12.12.2 255.255.255.0
no shut
interface Serial0/1
ip address 23.23.23.2 255.255.255.0
no shut
R3
interface Loopback0
ip address 3.3.3.3 255.255.255.255
interface Serial0/0
ip address 23.23.23.3 255.255.255.0
no shut
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
115
no auto-summary
R3
router eigrp 10
network 3.3.3.3 0.0.0.0
network 23.23.23.3 0.0.0.0
no auto-summary
Oke sebelum ke lab nya INIlah Fungsi dari Filtering distribute List Memfilter network berdasarkan
route network yang masuk dan keluar interface.
Dalam kasus kali ini Agar ip loopback 2.2.2.2 tidak ada dalam routing tabel R1.
Oke sekarang kita buat Filtering distribute List nya :
Chek
Cek ip route
R1#sh ip route
Codes: C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2
i - IS-IS, su - IS-IS summary, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2
ia - IS-IS inter area, * - candidate default, U - per-user static
route
o - ODR, P - periodic downloaded static route
Cara kedua: filter network menggunakan access list pada R2 dengan OUT.
Pastikan ip loopback 2.2.2.2 ada lagi dalam tabel routing R1 Hapus filter nya di router 1
lalu pada R2:
router eigrp 10
access-list 10 deny 2.2.2.2
access-list 10 permit any
distribute-list 10 out Serial0/0
Chek lagi pasti tidak aka nada lagi Roting table 2.2.2.2 nya….
Bertujuaan untuk Memfilter route dengan Administrative Distance 255. AD 255 tidak akan masuk
tabel routing.
Tambahkan ip Loopbacknya :
R3(config)#int lo1
R3(config-if)#ip add 33.33.33.33 255.255.255.255
R3(config-if)#router eigrp 10
R3(config-router)#network 33.33.33.33 0.0.0.0
Sekarang kita ciba akan menghilangkan network 33.33.33.33 dengan mengeset distance 255 pada
R2 sehingga network 33.33.33.33 tidak muncul pada tabel routing R2.
Cek ip route
R2#sh ip route
1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
D 1.1.1.1 [90/2297856] via 12.12.12.1, 00:04:36, Serial0/0
2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
C 2.2.2.2 is directly connected, Loopback0
3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
D 3.3.3.3 [90/2297856] via 23.23.23.3, 00:00:12, Serial0/1
23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C 23.23.23.0 is directly connected, Serial0/1
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
118
Untuk system keamana pad saat pengiriman data kita yang mana saat mengirim data di Lapisi
Enskripsi (sitem keamana).
ROUTER 1
R1(config)#key chain EIGRP
R1(config-keychain)#key 1
R1(config-keychain-key)#key-string CISCO
R1(config-keychain-key)#int s0/0
R1(config-if)#ip authentication mode eigrp 10 md5
R1(config-if)#ip authentication key-chain eigrp 10 EIGRP
ROUTER 2
R2(config)#key chain EIGRP
R2(config-keychain)#key 1
R2(config-keychain-key)#key-string CISCO
R2(config-keychain-key)#int s0/0
R2(config-if)#ip authentication mode eigrp 10 md5
R2(config-if)#ip authentication key-chain eigrp 10 EIGRP
R2(config-if)#
Kemudian matikan
Mematikan debug eigrp
R1#undebug eigrp packets
EIGRP Packets debugging is off
R1#
Jika kita dalam kadaan dimana saat kita mengkonfigurasi Router dengan banyak naetwork
kemudian bingung Terlalu banyak Networknya ,lah dengan summarization inilah kita bisa
meringkasnya , meringkas dari beberapa routing table menjadi satu Route agar mengurangi ruoting
table itu .
Chek lagi :
1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
D 1.1.1.1 [90/2809856] via 23.23.23.2, 00:07:53, Serial0/0
2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
D 2.2.2.2 [90/2297856] via 23.23.23.2, 00:07:53, Serial0/0
3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
C 3.3.3.3 is directly connected, Loopback0
23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C 23.23.23.0 is directly connected, Serial0/0
22.0.0.0/32 is subnetted, 8 subnets
D 22.22.22.0/29 [90/2297856] via 23.23.23.2, 00:00:38, Serial0/0
D 22.22.22.8/32 [90/2297856] via 23.23.23.2, 00: 06:13, Serial0/0
Apakah hilang ? tidak masih tetap ada Cuma di ringkas aja ,coba ping salah satu ip loopback yang
dubuat tadi :
R3#ping 22.22.22.1
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 22.22.22.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 60/96/152 ms
R3#ping 22.22.22.8
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 22.22.22.8, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 32/52/92 ms
R3#
GOAL Nya :
Secara default EIGRP melakukan update melalui ip multicast 224.0.0.10, unicast update
mengganti update dari multicast ke unicast neighbornya.
Router 1
R1(config)#router eigrp 10
R1(config-router)#neighbor 12.12.12.2 s0/0
Router 2
R2(config)#router eigrp 10
R2(config-router)#neighbor 12.12.12.1 s0/0
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
122
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
123
Goal nya : Agar masing-masing router tidak perlu membuat konfigurasi default route satu
persatu secara manual.
R1(config)#int s0/0
R1(config-if)#ip sum
R1(config-if)#ip summary-address eig
R1(config-if)#ip summary-address eigrp 10 0.0.0.0 0.0.0.0
R1(config-if)#
Chek:
R1(config-if)#do sh ip route
Codes: C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2
i - IS-IS, su - IS-IS summary, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS
level-2
ia - IS-IS inter area, * - candidate default, U - per-user static
route
o - ODR, P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is 0.0.0.0 to network 0.0.0.0
1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
C 1.1.1.1 is directly connected, Loopback0
2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
D 2.2.2.2 [90/2297856] via 12.12.12.2, 00:01:15, Serial0/0
3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
D 3.3.3.3 [90/2809856] via 12.12.12.2, 00:01:14, Serial0/0
23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D 23.23.23.0 [90/2681856] via 12.12.12.2, 00:01:15, Serial0/0
22.0.0.0/32 is subnetted, 8 subnets
D 22.22.22.6 [90/2297856] via 12.12.12.2, 00:01:17, Serial0/0
D 22.22.22.7 [90/2297856] via 12.12.12.2, 00:01:17, Serial0/0
D 22.22.22.4 [90/2297856] via 12.12.12.2, 00:01:17, Serial0/0
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
125
Goal nya:
Meredistribusukan dari suatu protocol ke procol yang lainnya , dan kali ini kita akan
menngunakan Ospf , so kita mereidstribusikan Network Ospf Ke EIGRP.
R2(config)#int lo1
R2(config-if)#ip add 22
R2(config-if)#ip add 222.222.222.222 255.255.255.255
*Mar 1 00:01:15.611: %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface
Loopback1, changed state to up
Verifikasi Chek:
222.222.222.0/32 is subnetted, 1 subnets
D EX 222.222.222.222 [170/2560512256] via 12.12.12.2, 00:00:52, Serial0/0
1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
C 1.1.1.1 is directly connected, Loopback0
2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
D 2.2.2.2 [90/2297856] via 12.12.12.2, 00:05:14, Serial0/0
3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
D 3.3.3.3 [90/2809856] via 12.12.12.2, 00:05:14, Serial0/0
23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D 23.23.23.0 [90/2681856] via 12.12.12.2, 00:05:17, Serial0/0
CCNP OSPF
#LAB 42# OSPF SUMMARIZATION – AREA RANGE
interface FastEthernet0/0
ip address 12.12.12.1 255.255.255.0
router ospf 1
router-id 1.1.1.1
network 0.0.0.0 255.255.255.255 area 0
R2
interface Loopback0
ip address 2.2.2.2 255.255.255.255
interface FastEthernet0/0
ip address 12.12.12.2 255.255.255.0
interface Serial1/0
ip address 23.23.23.2 255.255.255.0
router ospf 2
router-id 2.2.2.2
network 0.0.0.0 255.255.255.255 area 0
R3
interface Loopback0
ip address 3.3.3.3 255.255.255.255
interface Serial1/0
ip address 23.23.23.3 255.255.255.0
router ospf 3
router-id 3.3.3.3
network 0.0.0.0 255.255.255.255 area 0
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
127
R3(config)#int lo1
R3(config-if)#ip add 33.33.33.1 255.255.255.255
R3(config-if)#int lo2
R3(config-if)#ip add 33.33.33.2 255.255.255.255
R3(config-if)#int lo3
R3(config-if)#ip add 33.33.33.3 255.255.255.255
R3(config-if)#int lo4
R3(config-if)#ip add 33.33.33.4 255.255.255.255
R3(config-if)#int lo5
R3(config-if)#ip add 33.33.33.5 255.255.255.255
R3(config-if)#int lo6
R3(config-if)#ip add 33.33.33.6 255.255.255.255
Buat lah loopback yang nantinya di summary. :
R3(config)#router ospf 3
R3(config-router)#net 33.33.33.1 0.0.0.0 area 10
R3(config-router)#net 33.33.33.2 0.0.0.0 area 10
R3(config-router)#net 33.33.33.3 0.0.0.0 area 10
R3(config-router)#net 33.33.33.4 0.0.0.0 area 10
R3(config-router)#net 33.33.33.5 0.0.0.0 area 10
R3(config-router)#net 33.33.33.6 0.0.0.0 area 10
Chek;
R1(config-router)#do sh ip route
Konfigurasi Summary di R3 :
R3(config-router)#area 10 range 33.33.33.0 255.255.255.248
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
128
R1(config-router)#do sh ip route
Chek lagi
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
129
R3(config)#router eigrp 3
R3(config-router)#net 33.33.33.1 0.0.0.0
R3(config-router)#net 33.33.33.2 0.0.0.0
R3(config-router)#net 33.33.33.3 0.0.0.0
R3(config-router)#net 33.33.33.4 0.0.0.0
R3(config-router)#net 33.33.33.5 0.0.0.0
R3(config-router)#net 33.33.33.6 0.0.0.0
R3(config-router)#no auto-summary
R3(config)#router ospf 3
R3(config-router)#router-id 3.3.3.3
R3(config-router)#network 3.3.3.3 0.0.0.0 area 0
R3(config-router)#network 23.23.23.3 0.0.0.0 area 0 e
R3(config-router)#redistribute eigrp 3 subnets
R1#sh ip route
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
130
Chek Lagi :
R1#sh ip route
1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
C 1.1.1.1 is directly connected, Loopback0
2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
O 2.2.2.2 [110/11] via 12.12.12.2, 00:06:38, FastEthernet0/0
33.0.0.0/29 is subnetted, 1 subnets
O E2 33.33.33.0 [110/20] via 12.12.12.2, 00:00: 30, FastEthernet0/0
3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
O 3.3.3.3 [110/75] via 12.12.12.2, 00:05:25, FastEthernet0/0
23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
O 23.23.23.0 [110/74] via 12.12.12.2, 00:06:39, FastEthernet0/0
12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C 12.12.12.0 is directly connected, FastEthernet0/0
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
131
Untuk mengakses loopback 113.113.113.113 yang tidak diadvertise, maka gunakan default route
R3(config)#router ospf 3
R3(config-router)#default-information originate always
R1#sh ip route
1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
C 1.1.1.1 is directly connected, Loopback0
2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
O 2.2.2.2 [110/11] via 12.12.12.2, 00:02:49, FastEthernet0/0
33.0.0.0/29 is subnetted, 1 subnets
O E2 33.33.33.0 [110/20] via 12.12.12.2, 00:02:49, FastEthernet0/0
3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
O 3.3.3.3 [110/75] via 12.12.12.2, 00:02:49, FastEthernet0/0
23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
O 23.23.23.0 [110/74] via 12.12.12.2, 00:02:51, FastEthernet0/0
12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C 12.12.12.0 is directly connected, FastEthernet0/0
O*E2 0.0.0.0/0 [110/1] via 12.12.12.2, 00:00:09, FastEthernet0/0
Coba ping :
R1#ping 113.113.113.113
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 113.113.113.113, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 16/164/280 ms
R1(config)#int f0/0
R1(config-if)#ip ospf authentication
R1(config-if)#ip ospf authentication-key CISCO123
R2(config)#int f0/0
R2(config-if)#ip ospf authentication
R2(config-if)#ip ospf authentication-key CISCO123
Verifikasi Chek:
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
133
R3(config)#int s1/0
R3(config-if)#ip ospf authentication message-digest
R3(config-if)#ip ospf message-digest-key 13 md5 CISCO123
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
134
interface FastEthernet0/0
ip address 12.12.12.1 255.255.255.0
router ospf 13
router-id 1.1.1.1
network 1.1.1.1 0.0.0.0 area 0
network 12.12.12.0 0.0.0.255 area 1
R2
interface Loopback0
ip address 2.2.2.2 255.255.255.255
interface FastEthernet0/0
ip address 12.12.12.2 255.255.255.0
interface Serial1/0
ip address 23.23.23.2 255.255.255.0
router ospf 13
router-id 2.2.2.2
network 2.2.2.2 0.0.0.0 area 1
network 12.12.12.0 0.0.0.255 area 1
network 23.23.23.0 0.0.0.255 area 2
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
135
R3
interface Loopback0
ip address 3.3.3.3 255.255.255.255
interface Serial1/0
ip address 23.23.23.3 255.255.255.0
router ospf 14
1.1.1.1/32 2.2.2.2/32 3.3.3.3/32
12.12.12.0/24 23.23.23.0/24
router-id 3.3.3.3
network 3.3.3.3 0.0.0.0 area 2
network 23.23.23.0 0.0.0.255 area 2
R1(config)#router ospf 13
R1(config-router)#area 1 virtual-link 2.2.2.2
R1#ping 3.3.3.3
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 3.3.3.3, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 24/148/204 ms
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
136
Verifikasi :
R1#sh ip ospf virtual-links
Virtual Link OSPF_VL0 to router 2.2.2.2 is up
Run as demand circuit
DoNotAge LSA allowed.
Transit area 1, via interface FastEthernet0/0, Cost of using 10
Transmit Delay is 1 sec, State POINT_TO_POINT,
Timer intervals configured, Hello 10, Dead 40, Wait 40, Retransmit 5
Hello due in 00:00:09
Adjacency State FULL (Hello suppressed)
Index 1/2, retransmission queue length 0, number of retransmission 0
First 0x0(0)/0x0(0) Next 0x0(0)/0x0(0)
Last retransmission scan length is 0, maximum is 0
Last retransmission scan time is 0 msec, maximum is 0 msec
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
137
R2(config)#router ospf 13
R2(config-router)#no area 1 virtual-link 1.1.1.1
R2(config-router)#no area 2 virtual-link 3.3.3.3
R3(config)#router ospf 14
R3(config-router)#no area 2 virtual-link 2.2.2.2
R2(config)#int tun1
R2(config-if)#ip add 102.102.102.2 255.255.255.0
R2(config-if)#tunnel destination 12.12.12.1
R2(config-if)#tunnel source 12.12.12.2
R2(config-if)#router ospf 13
R2(config-router)#net 102.102.102.2 0.0.0.0 area 0
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
138
R1#sh ip route
Codes: C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2
i - IS-IS, su - IS-IS summary, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2
ia - IS-IS inter area, * - candidate default, U - per-user static
route
o - ODR, P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set
Ping :
R1#ping 2.2.2.2
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 2.2.2.2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 32/96/284 ms
1#ping 3.3.3.3
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 3.3.3.3, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 92/200/312 ms
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
139
CONFIGURE :
R1
interface Loopback0
ip address 1.1.1.1 255.255.255.255
interface FastEthernet0/0
ip address 12.12.12.1 255.255.255.0
router ospf 13
router-id 1.1.1.1
network 1.1.1.1 0.0.0.0 area 10
network 12.12.12.0 0.0.0.255 area 10
R2
interface Loopback0
ip address 2.2.2.2 255.255.255.255
interface FastEthernet0/0
ip address 12.12.12.2 255.255.255.0
interface Serial1/0
ip address 23.23.23.2 255.255.255.0
router ospf 13
router-id 2.2.2.2
network 2.2.2.2 0.0.0.0 area 0
network 12.12.12.0 0.0.0.255 area 10
network 23.23.23.0 0.0.0.255 area 0
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
140
R3
interface Loopback0
ip address 3.3.3.3 255.255.255.255
interface Serial1/0
ip address 23.23.23.3 255.255.255.0
router ospf 14
router-id 3.3.3.3
network 3.3.3.3 0.0.0.0 area 0
network 23.23.23.0 0.0.0.255 area 0
interface Loopback2
ip address 33.33.33.2 255.255.255.255
interface Loopback3
ip address 33.33.33.3 255.255.255.255
interface Loopback4
ip address 33.33.33.4 255.255.255.255
interface Loopback5
ip address 33.33.33.5 255.255.255.255
interface Loopback6
ip address 33.33.33.6 255.255.255.255
interface Loopback7
ip address 33.33.33.7 255.255.255.255
interface Loopback8
ip address 33.33.33.8 255.255.255.255
router eigrp 2
net 33.33.33.1 0.0.0.0
net 33.33.33.2 0.0.0.0
net 33.33.33.3 0.0.0.0
net 33.33.33.4 0.0.0.0
no auto-summary
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
141
Masukkan interface yang lain ke OSPF dengan area 100 dan redistribute EIGRP
ke OSPF :
router ospf 14
net 33.33.33.5 0.0.0.0 area 100
net 33.33.33.6 0.0.0.0 area 100
net 33.33.33.7 0.0. 0.0 area 100
net 33.33.33.8 0.0.0.0 area 100
redistribute eigrp 2 subnets
CHEK :
R1(config-router)#do sh ip route
Codes: C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2
i - IS-IS, su - IS-IS summary, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2
ia - IS-IS inter area, * - candidate default, U - per-user static
route
o - ODR, P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set
Kali ini kita akan mempeljari bagaiman cara memindah jalur pada protocol OSPF :
CONFIGURE :
Router 1
R1(config)#interface Loopback0
R1(config-if)#ip address 1.1.1.1 255.255.255.255
R1(config-if)#interface FastEthernet0/0
R1(config-if)#ip address 12.12.12.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no sh
R1(config-if)#interface Serial1/0
R1(config-if)#ip address 13.13.13.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no sh
R1(config-if)#router ospf 1
R1(config-router)#router-id 1.1.1.1
R1(config-router)#network 0.0.0.0 255.255.255.255 area 0
Router 2
R2(config)#interface Loopback0
R2(config-if)#ip address 2.2.2.2 255.255.255.255
R2(config-if)#interface FastEthernet0/0
R2(config-if)#ip address 12.12.12.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no sh
R2(config-if)#interface FastEthernet0/1
R2(config-if)#ip address 23.23.23.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no sh
R2(config-if)#router ospf 2
R2(config-router)#router-id 2.2.2.2
R2(config-router)#network 0.0.0.0 255.255.255.255 area 0
ROUTER 3
R3(config)#interface Loopback0
R3(config-if)#ip address 3.3.3.3 255.255.255.255
R3(config-if)#interface FastEthernet0/1
R3(config-if)#ip address 23.23.23.3 255.255.255.0
R3(config-if)#no sh
R3(config-if)#interface Serial1/0
R3(config-if)#ip address 13.13.13.3 255.255.255.0
R3(config-if)#no sh
R3(config-if)#router ospf 3
R3(config-router)#router-id 3.3.3.3
R3(config-router)#network 0.0.0.0 255.255.255.255 area 0
Chek jalurnya :
R1#traceroute 3.3.3.3
Type escape sequence to abort.
Tracing the route to 3.3.3.3
1 12.12.12.2 208 msec 4 msec 8 msec
2 23.23.23.3 276 msec 80 msec 216 msec
CHAPTER 6
NMS (Network Management System)
Kali ini kita menginjak ke chapter NMS (Network Management System ) yang mana pada chapter kali ini
kita akan megunakan Software monitoring untuk memenege pada jaringan kita .
Kita bisa memonitoring seluruh device Jaringan kita dengan sowtware –sowftware NMS ini dan sesuai
fungsi kegunaanya .
#LAB 50#
PRTG
Kali ini kita gunakan PRTG sbegai monitoring Bandwidth,
Siapkan Router asli dan satu pc sesuai di topogy ini :
LANGKAH-LANGKAHNYA :
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
146
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
147
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
148
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
149
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
150
DIkarnakan disini kita tida Conect ke internet so , hasilnya pun kosong namun ini bisa di praktekkan
dalam keadaan nyata
Whatsup Gold
Aplikasi ini adalah palikasi yang digunakan untuk monitoring device jika ada divece yang down akan
segera memberitahukan keadaan nya karena software ini di bekali dengan error detection.
Buka aplikasi nya
Untuk menyambungkan cablenya kita klikpada pc atau router kemudian pilih Atech to
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
154
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
155
Coba sekarang lepas kabel pada router … akan ada tanda mulai dari kuning sampai ke merah dan
itulah tanda aka nada nya kesalahan atau ada yang down
TFTP D3
Digunakan untuk mengbackup konfigurasi pada router atau switch .
Lansung saja ke labnya kali ini kita coba untuk mengbackup File IOS pada router :
Buka software nya jangan ubah apapun kita bisa lihat ip address pc kita otomatis terdaftar :
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe
Pesantren ID-Networkers
158
|
FROM ZERO TO EXPERT The Best Cisco Coffe