Anda di halaman 1dari 6

TROUBLESHOOTING POWER SUPPLY

Teknik dalam Troubleshooting

Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik
Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya
kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi
semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang
dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya
dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer
dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang
telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power
pada Motherboard.

1. Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan
benar.
2. dsb.

Tabel Pendeteksian Masalah

Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan membahas lebih
dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik
ini lebih banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah
dalam pendeteksian masalah pada komputer Anda, silakan simak tabel berikut :
No Komponen Pendeteksian Masalah
1 Power Supply
2 Motherboard Analisa Pengukuran
3 Speaker
4 RAM
Analisa Suara
5 VGA Card & Monitor
6 Keyboard
7 Card I/O
Analisa Tampilan
8 Disk Drive
9 Disket

Analisa Pengukuran

Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada
komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur
tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut. Contoh : Mengukur tegangan
listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power
Supply ke komponen lainnya.
Analisa Suara

Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh
BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang
dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk
mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :

Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan
baik.
Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada
CMOS.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard
atau DRAM.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau
VGA Card.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan
(power).
Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali
apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).

Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain
kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.

Analisa Tampilan

Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan
dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak
permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9. Contoh : Pada saat komputer dinyalakan
tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada
Keyboard.

Cara Cepat Mengenali Troubleshooting

1. Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor
atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak
permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O,
Disk Drive dan Disket.
2. Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali,
maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM,
VGA Card dan Monitor.
3. Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi
beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2,
yaitu Power Supply dan Motherboard.
Troubleshooting Catu Daya (Power Supply)

Troubleshooting

Pada saat komputer dihidupkan, PC sering mengalami restart sendiri.


Solusi :
Ada beberapa kemungkinan yang dapat dijadikan sebagai penyebab utama kasus tersebut.
Kemungkinan pertama adalah faktor listrik yang kurang stabil di rumah anda. Hal ini dapat
mengakibatkan arus yang masuk ke power supply tidak normal sehingga berpengaruh pula
pada distribusi arus listrik ke komponen-komponen lain. Kasus semacam ini dapat diatasi
dengan memasang stabilizer yang berfungsi menstabilkan arus yang masuk ke power
supply.
Adapun kemungkinan kedua adalah kondisi regulasi dan filter pada rangkaian power supply
yang kurang baik. Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya distribusi arus ke motherboard
sehingga arus yang ada tidak mampu memenuhi kebutuhan arus yang diperlukan dalam
motherboard untuk menghidupkan sebuah pc. Solusi permasalahan ini adalah dengan
memeriksa semua kondensator yang terdapat dalam rangkaian power supply. Mungkin
terdapat kondensator electrolit yang sudah tidak dapat bekerja secara maksimal karena
kerusakan tertentu atau sudah mulai kering. Kemudian, kemungkinan ketiga adalah faktor
virus. Solusinya, cek komputer anda dengan menggunakan antivirus dengan update-an
terbaru.

Troubleshooting Casing dan Power Supply

Belajar memahami tentang troubleshooting dari perangkat keras yang telah


dipasang dan dirakit menjadi sebuah komputer atau PC memang sudah seharusnya
dilakukan, sehingga jika muncul masalah tersebut tidak terlalu bingung mengatasinya.
Troubleshooting adalah proses menemukan kesalahan umum yang sering terjadi pada
masing-masing perangkat keras yang digunakan pada saat merakit komputer dan mencari
penyelesaian atas permasalahan yang terjadi.
Ada beberapa kasus troubleshooting Casing dan Power Supply, diantaranya:
Kasus:
UPS tidak bisa mengatasi tegangan dengan baik.
Solusi:
Kemungkinan UPS yang dimiliki, baterainya dalam kondisi yang lemah. Segera isi ulang
baterai tersebut supaya kapasitas dan kekuatannya menjadi penuh kembali. Apabila baterai
sudah dalam keadaan penuh, tetapi permasalahan masih terjadi, maka kemungkinan besar
permasalahan terletak pada UPS.
Kasus:
Kipas yang ada di power supply tidak bekerja atau mengeluarkan suara yang berisik.
Solusi:
Perlu melepaskan power supply. Sebelum nantinya akan dipasang kembali, bersihkan debu
yang menempel pada power supply tersebut dengan menggunakan peralatan yang memang
disiapkan untuk membersihkan debu. Dalam kondisi yang bersih, maka power supply tidak
akan mengeluarkan suara yang berisik dan akan bekerja dengan baik.
Kasus:
Power supply mengeluarkan suara yang berderit-derit.
Solusi:
Kemungkinan besar permasalahan tersebut terletak pada kipas prosesor. Bersihkan kipas
prosesor tersebut. Tetapi apabila setelah dibersihkan masih mengalami kondisi yang sama,
maka permasalahan tersebut terletak pada beberapa konrponen elektronik yang ada di
sekitar power supply.
Kasus:
Lampu penerangan suram dan kompufer booting ulang.
Solusi:
Kemungkinan tegangan listrik tidak stabil dan memerlukan UPS untuk menangani masalah
tersebut. Segera beli UPS untuk menangani masalah tersebut, karena apabila dibiarkan
maka PC lama kelamaan akan rusak karena tegangan yang tidak stabil.
Kasus:
Ketika menghidupkan komputer, tidak terjadi apa-apa, tetapi power supply tidak mau
hidup.
Solusi:
Pastikan semua komponen terpasang dan terhubung pada power dan mendapatkan daya
dari power supply tersebut. Jika kita menggunakan casing komputer dengan power supply
yang bertipe ATX, Kita harus mengecek konektor dari switch power ke konektor Power
Switch yang ada di motherboard. Sangat sering terjadi, khususnya ketika memasang case
compute dengan sistem ATX, konektor yang dipasang keliru dan terbali sehingga
menyebabkan PC tidak bisa menyala. Jika konektornya sudah terpasang dengan benar,
maka permasalahannya terletak pada power supply yang jelek. Segera ganti power supply
tersebut dengan yang baru.
Kasus:
Mode Power Saving atau Standby yang ada di Windows 98 tidak bekerja dengan baik.
Solusi:
Ada beberapa komponen yang menyebabkan permasalahan diatas, diantaranya adalah
sebagai berikut:

1. Pastikan fasilitas Power Management sedang aktif. Untuk mengaktifkannya, lakukan


langkah-langkah sebagai berikut: Klik Start/Settings/Control panel/klik dua kali icon
Power Management untuk memastikan Power schemes dalam kondisi Always on
dan aturlah waktu yang diinginkan untuk menampilkan aktivitas power Management
pada monitor dan hard disk.
2. Tutup semua aplikasi yang sedang terbuka dan aktif. Ikuti instruksi yang ada pada
Clean Boot untuk menutup semua software atau program yang sedang terbuka dan
aktif. Begitu software tersebut tertutup, otomatis fasilitas Power Saving/Standby
akan muncul.
3. Screen Savers. Non-aktifkan semua screen saver. Screen saver tersebut misalnya 3D
Flower Box, 3D Flying Objects, 3D Maze and 3D Text. Apabila screen saver ini sudah
hilang maka fitur Power Saving/standby akan muncul.
4. Power Management Aktif/Tidak Aktif pada CMOS. Secara umum, komputer
mempunyai kontrol power management dalam BIOS. Cek CMOS komputer untuk
memastikan bahwa Power Management aktif pada CMOS. Kalau ternyata ada
masalah, maka kemungkinan driver dari APM ada yang rusak atau corrupt.
5. Komponen Hardware dapat menyebabkan mode Power Saving/Standby tidak
bekerja dengan Beberapa perangkat keras, misalnya USB dapat menyebabkan mode
Power Saving/Standby tidak bisa bekerja dengan baik.

Cara Cek Kondisi Power Supply Komputer

Bagi Anda yang memiliki komputer desktop atau PC dirumah, tentunya pernah
mengalami trouble dengan komputer tersebut. Mungkin komputer berjalan lambat, sistem
error atau tidak bisa booting atau komputer mati tanpa ada tanda-tanda kehidupan
meskipun sudah dicolokkan ke listrik. Disini saya akan coba berbagi pengalaman tentang
kerusakan pada komputer, dalam hal ini komputer mati.
Ada beberapa penyebab komputer mati, mulai dari motherboard, power supply atau bisa
juga ada msalah dengan kabel penghubung antara komputer dan listrik. Lalu bagaimana
cara mengetahui bagian mana yang sebenarnya rusak? Untuk memulai pengecekan kita bisa
mulai dari kabel, power supply dilanjut dengan motherboard.
Untuk melakukan pengecekan kabel listrik ini adalah hal yang paling mudah, tapi bagaimana
denga power supply? Untuk mengecek power supply hidup atau mati kita harus
menggunakan sedikit trik, karena power supply tidak akan bekerja jika tidak diberi beban.
Berikut ini trik yang bisa digunakan untuk mengecek power supply:

Lepas semua kabel power supply yang terhubung ke motherboard ataupun kipas di
komputer
Cari kabel yan sudah tidak dipakai dan potong beberapa centimeter panjangnya
kemudian kelupas
Gunakan kabel yang sudah dikelupas pembungkusnya untuk menghubungkan kaki-
kaki kabel power supply antara warna hijau dan hitam
Hubungkan power supply ke listrik

Jika kipas power supply mati, maka bisa dipastikan power supply mengalami kerusakan
(mati). Namun jika kipasnya menyala maka ada kemungkinan rusak pada bagian
motherboard. Anda bisa menggantinya atau memperbaiki motherboard tersebut.
Namun jika Anda kurang begitu paham dengan bagian-bagian motherboard maka Anda bisa
coba bawa ke tempat service komputer terdekat.

Anda mungkin juga menyukai