Anda di halaman 1dari 55

Pelatihan Software ETAP 4.

ETAP 4.0 POWERSTATION OVERVIEW

Page 1 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

I. ETAP 4.0 POWERSTATION OVERVIEW


A. Memulai Project di Etap
1. Untuk memulai bekerja dengan ETAP 4.0, double-click icon Etap 4.0 pada desktop seperti berikut:

2. Maka akan muncul tampilan berikut. Ketik Rekadaya pada isian name, kemudian click tombol OK.

1. Project name

2. Click browse
untuk menentukan
tempat menyimpan
file project
3. click

Page 2 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

3. Ketik elektrika pada isian user name dan rekadaya elektrika untuk isian full name. Click OK.

Page 3 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

4. Tampil jendela Etap yang berbasis project dan siap kita gunakan untuk melakukan analisis studi.
Berikut jendela project ETAP dan fungsinya:
Menu Bar
Project Toolbar
Edit Mode

Study Mode

Project View

Metering & Instrument

DC Elements

Edit Elements
One Line Diagram Presentation

AC Elements

Schedule Report &


Display Options

Page 4 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

STUDY MODE TOOLBARS


Motor Starting
Optimal Power Flow
Load flow
Transient
DC Short Circuit
Short circuit
Harmonic

Page 5 of 55

Relay Coordination
Battery Sizing
DC Load Flow

Pelatihan Software ETAP 4.0

B. Fungsi-fungsi di Menu Bar, Project View dan Electrical Element.


1. Menu bar
Fungsi menu bar secara umum sama halnya dengan fungsi menu di Microsoft office meskipun terdapat
beberapa fungsi yang berbeda.
Berikut penjabaran dari fungsi Menu Bar :
File
Adapun fungsi dari file ini sama dengan fungsi dari file di Microsoft office windows, hanya saja pada
fungsi file die tap terdapat data exchange yang akan di bahas pada sesi berikutnya.

Edit
Merupakan fungsi editing dimana di dalamnya terdapat fungsi :
- Cut
- Copy
- Paste from Dumpster
- Move From Dumpster
- Deselect
- ActiveX
- Insert new object, dll.

Page 6 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

Catatan :
Hati-hati dengan penggunaan Paste From Dumpster dengan Move From
Dumpster

View
Dalam hal ini view juga sama halnya dengan fungsi view pada Microsoft office pada umumnya.
View untuk men-Zoom gambar, menampilkan grids dan continuity check, bisa dilakukan dengan
menekan symbol :

Page 7 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

Project
Merupakan fungsi untuk mendefinisikan detail project terlebih dahulu sebelum project di mulai.
Terdiri dari :
- Information
- Standard
- Setting
- Option
- Power plot path

Page 8 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

. Library
Library berfungsi untuk melihat, membuat dan mengedit data yang telah kita buat. Untuk pertama kali,
akan tampil di layar posisi library Etap. Tekan Etaplb4 untuk masuk library Etap 4.0, seperti gambar
di bawah ini :

Page 9 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

Double click

Setelah itu click library lagi dan edit data component yang kita inginkan, seperti yang terlihat di bawah
ini :

Page 10 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

Contoh nya apabila kita meng-click cable, maka akan di dapat data seperti berikut:

Dalam hal ini kita bisa menambah,mengedit data kabel yang akan kita gunakan. Berikut data kabel
setelah kita menekan tombol edit dari cable library.

Kita juga bisa membuat sendiri database yang kita inginkan, dengan cara click kanan di bagian project
editor dan tekan create, seperti gambar di bawah ini :

Page 11 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

Menu dari Library di project view

Catatan :
Disarankan tidak membuat library baru apalagi dengan menggunakan
nama yang sama dengan library milik etap karena akan berdampak
menghapus library etap

. Default
Disarankan untuk berhat-hati dalam menggunakan fasilitas ini karena apabila default digunakan pada
suatu elemen akan menyebabkan perubahan permanen pada isian nilai-nilai parameter elemen tersebut
di lingkup project tesebut .

Page 12 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

Menu dari fungsi Tools

. Tools
Dalam fungsi tool terdapat tiga (3) komponen yaitu :
- Size
- Symbol
- Orientation
Kita bisa menggunakan elemen-elemen tool tersebut di dalam pemakaian elemen baik AC, DC maupun
instrument.

Page 13 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

Menu dari fungsi Tools

Kita juga bisa menggunakan cara lain yaitu dengan menekan click kanan pada elemen yang ingin kita
ubah, seperti gambar dibawah ini :

Page 14 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

. Revcontrol
Merupakan fungsi lain dari Etap dimana dengan revision control kita bisa merubah value dari elemen
yang telah kita gambar tanpa harus menghilangkan fungsi aslinya. Display gambar seperti dibawah ini :

. Windows
Fungsi Windows ini digunakan untuk melihat project yg kita kerjakan, pada setiap windows yang coba
kita buka, maka Etap akan selalu memperingatkan untuk menyimpan data lama yang sudah kita
kerjakan.

Page 15 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

Menu dari fungsi windows

Help
Fungsi help ini merupakan fungsi pencarian, baik berupa data maupun apabila terdapat trouble terhadap
project kita. Semua informasi mengenai software ini juga bisa di baca melalui help.

Page 16 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

Menu dari fungsi Help

1. Project View
Project view berisi tentang elemen-elemen yang ada dalam system. Dalam hal ini project view berisi :
- One Line Diagram
- U/G Race Way
- Ground Grid system
- Dumpster
- Configuration
- Libraries
- Component, dll
Dalam pelatihan ini, hanya akan dibahas masalah One Line Diagram dan Dumpster.
2.1 . One Line Diagram
One Line Diagram merupakan media gambar (jendela) untuk menggambarkan komponen electrical
system. Kita bisa membuat file baru dengan media ini yaitu dengan cara click kanan dan tekan new.
Seperti gambar di bawah ini :

Page 17 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

langkah selanjutnya seperti kita membuat file baru.


2.2. Configuration
Configuration merupakan fungsi untuk melakukan manuver terhadap instrument elektrikal, yang
meliputi :
- HVCB
- DT Switch
- Switches
- Fuse
- Loads
- MOVs

Page 18 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

Berikut display menu dari Configuration :

Isi nama dengan konfigurasi yang kita inginkan, misalnya : CB_ off
Kemudian tekan display OLV dan tekan simbol configuration dengan nama CB_off dan lakukan manuver
CB dengan status CB Normaly Open (NO), maka dapat kita lihat bahwa kita bisa melakukan 2 status yaitu
normal dan CB off. Hal ini bisa kita lakukan terhadap elemen instrument yang lainnya.

Page 19 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

Berikut gambar untuk configuration CB off :

Configuration status

CB status

2.3. Dumpster
Merupakan salah satu tool dari Etap yang berfungsi seperti recycle bin (tempat penampungan). Semua
elemen yang telah dihapus akan berada di dumpster, dan semua elemen yang ada di dumpster ketika
akan di-run harus dihapus, karena akan mempengaruhi database system pelaporan. Cara menghapus
elemen di dumpster sebagai berikut:

Page 20 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

Cara menghapus elemen yang berada di dumpster.


2. Click, lalu pilih Purge atau Purge All

1. Double-click

Click edit dan hapus elemen dengan menggunakan Purge untuk 1 item elemen dan Purge All
untuk semua elemen yang ada di dumpster

3. Electrical Element
Adapun yang dimaksud dengan electrical element adalah symbol-symbol yang digunakan untuk
menggambar di jendela OLV. Berikut elemen-elemen elektrikal dan cara penggunaannya :

Page 21 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

Page 22 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

3.1. Composite Network Element


Composite network merupakan elemen yang berguna untuk jaringan antara OLV satu dengan OLV yang
lainnya dan saling berhubungan (connected).
Adapun cara menaggunakan composite network adalah sbb :
1. Drag dan drop elemen network dan gabungkan ke system

Network element

Page 23 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

2. Double click network element maka akan muncul gambar seperti berikut :

Sub system

3. Kemudian gambarlah elemen yang akan masuk dalam sub system:

Practice :
1.

Kerjakan one line diagram pada Lampiran 1

------- 000 ---------

Page 24 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

LOAD FLOW ANALYSIS

Page 25 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

II. LOAD FLOW ANALYSIS


Pendahuluan
Dalam sistem tenaga listrik, analisis aliran daya (load flow analysis) dilakukan untuk mengetahui (dalam
kondisi operasi normal/steady-state) hal-hal sebagai berikut:
- Profil tegangan sistem
- Aliran daya listrik
- Aliran arus listrik
- Faktor daya
- Setting-an sadapan/tap changer trafo
- Jatuh tegangan
- Kebutuhan/demand MVAr pada generator (Qmax dan Qmin)
- Total Pembangkitan dan kebutuhan/demand daya
- Batasan-batasan stabilitas pada kondisi mantap (steady-state)
- Rugi-rugi daya listrik (MW dan MVAr)
Proses Perhitugan Aliran Daya
-

Dihitung secara iterasi:


1. kondisi awal Vr diasumsikan
2. Arus I dihitung
3. Setelah I diperoleh, jatuh tegangan Vd
dihitung.
4. Nilai Vr dihitung ulang dengan
menggunakan rumus: Vr = Vs Vd
5. Nilai Vr yang baru digunakan sebagai
nilai utk kondisi awal yang baru sampai
hasil yg diperoleh memenuhi nilai presisi
yang ditentukan.

Asumsikan Vr
Hitung I = S load/Vr
Hitung Vd = I * Z2
Hitung ulang Vr = Vs - Vd

Metode Perhitungan Aliran Daya


Metode perhitungan aliran daya yang digunakan oleh software etap ada 3 cara, yaitu :
1. Metode Accelerated Gauss-Seidel
2. Metode Newton-Rhapson
3. Metode Fast-decoupled
Ketiga metode perhitungan di atas memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Page 26 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

DATA YANG DIBUTUHKAN DALAM LOAD FLOW STUDY:


1. DATA BUS
Data yang diperlukan untuk perhitungan load flow bus meliputi :
Nominal KV
% Voltage and angle (jika kondisi awal diset menggunakan bus voltages)
Load Diversity factor (jika loading option diset menggunakan Diversity factor)
2. DATA CABANG/BRANCH
Data cabang/branch yang dimasukkan dalam branch editor meliputi transformator, saluran transmisi,
kabel, Reaktor dan impedansi editors. Data yang diperlukan untuk perhitungan load flow branch
meliputi :
Nilai Branch Z,R,X atau X/R dan units, tolerance, temperature jika diperlukan.
Cable dan transmission line, length dan unit
Transformer Rated kV dan KVA/MVA, Tap dan LTC setting
Impedance base KVdan base KVA/MVA
3. DATA POWER GRID
Operating mode (Swing, Voltage control, or MVAr control)
Rated kV
% V dan Angle untuk swing mode
% V, MW loading, dan MVAr limits (Q max dan Qmin) untuk voltage control mode of
operation
MW dan MVAr loading untuk MVAr control mode
4. DATA SYNCHRONOUS GENERATOR
Operating mode (Swing, Voltage control, or MVAr control)
Rated kV
% V dan Angle untuk swing mode of operation
% V, MW loading, dan MVAr limits (Q max dan Qmin) untuk voltage control mode of
operation
MW dan MVAr loading untuk MVAr control mode
5. DATA INVERTER
Inverter ID
DC dan AC rating data
AC output voltage regulating data
6. DATA SYNCHRONOUS MOTOR
Rated kW/HP dan kV
PF dan efficiency pada pembebanan 100%. 75% dan 50%
Loading category ID dan % Loading
Equipment cable data

Page 27 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

7. DATA INDUCTION MOTOR


Rated kW/HP dan kV
PF dan efficiency pada 100%. 75% dan 50% loading.
Loading category ID dan % Loading
Equipment cable data
8. DATA STATIC LOAD
Static load ID
Rated kVA/MVA dan kV
Power Factor
Loading category ID dan % loading
Equipment cable data
9. DATA CAPACITOR
Capacitor ID
Rated kV, kVAr/bank dan number of banks
Loading category ID dan % loading
Equipment cable data
10. DATA LUMPED LOAD
Load ID
Rated kV, MVA, PF dan % motor load
Loading category ID dan % loading
11. DATA CHARGER & UPS
Element ID
Rated AC kV, MVA, dan PF serta data rating DC
Loading category ID dan % loading
12. DATA LAIN-LAIN
Method (Newton Rhapson, Fast-decoupled atau Gauss-Seidel)
Max Iteration
Precision
Acceleration Factor (jika Accelerated Gauss-Seidel method yang dipilih)
Loading category
Initial condition
Report (Format report)
Update (untuk Bus voltages dan transformer LTCs yang menggunakan hasil load flow)

Page 28 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

1. Load Flow Study Pada Jaringan Tegangan Rendah (JTR)


Untuk membangun jaringan tegangan rendah di Etap dibutuhkan komponen-komponen berikut:
-

Power grid untuk merepresentasikan sistem hingga ke gardu distribusi

Bus untuk Rak TR

Kabel JTR

Bus untuk Tiang JTR

Kabel SR

Lumped Load (beban SR)

1. Sebelum membangun suatu sistem jaringan di presentation window terlebih dahulu kita tetapkan
standard yang akan kita gunakan dalam sistem tersebut . Click menu Project pada menu bar. Pilih
standard.

Page 29 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

2. Isi kotak dialog yang muncul seperti terlihat pada gambar di bawah ini, kemudian click OK.

1. Standard : IEC

2. Freq. :50 Hz

3. Unit system: metric

Page 30 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

3. Setelah standard kita tetapkan kita dapat segera membangun sistem di presentation window. Seperti
terlihat pada gambar di bawah ini, dalam edit mode, kita tinggal memilih elemen-elemen yang akan kita
gunakan dan meletakkannya ke dalam presentation window kemudian menghubungkan elemen elemen
tersebut.

Click sekali (tanpa di


tahan) letakkan di posisi
yg diinginkan kemudian
click 1 kali lagi

Page 31 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

4. Untuk mengisi data tiap elemen (bus, power grid, kabel, dll) double-click elemen yang akan kita input
data nya sehingga akan mucul kotak dialog seperti contoh di bawah ini. Kotak dialog untuk power grid di
gambar ini terdapat 7 pages yaitu info page, rating page, harmonic page, reliability page, energy cost page,
remarks page dan comment page. Informasi yang harus diisikan di masing-masing page tergantung dengan
informasi yang dibutuhkan.
a. Mengisi data Power Grid

Power grid

Double-click

Page 32 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

Untuk
Voltage
control mode

b. Mengisi data bus untuk Rak TR

Bus Rak TR

Double-click

Page 33 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

Page 34 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

c. Mengisi data kabel untuk opstyg TR

Kabel Opstyg TR

Double-click
1. click!

2. Library page untuk


Mengisi data kabel
seperti jenis,ukuran,
kelas isolasi.

Page 35 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

d. Mengisi data lumped load

Double-click

Lumped Load

Click

Geser sliding bar ke


kiri/kanan untuk mengatur
Komposi beban, beban
motor dan beban static.

Page 36 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

5. Bila kita menghendaki agar hasil run Etap memberikan peringatan kepada kita akan kondisi kritis dan
marjinal peralatan dan jaringan di sistem, maka terlebih dahulu kita atur batasan-batasan nya untuk kondisikondisi tersebut di bagian Edit Study Case.
1. Edit Study Case, untuk
menentukan batasan-batasan operasi
peralatan di jaringan

2.
3. Men-set Alert
untuk kondisi
under/over voltage di
bus

4. Click

Display option digunakan untuk


memilih tampilan yang akan
dihasilkan di one line-diagram
setelah tombol run load flow diclick.
Page 37 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

1. Click untuk merun load-flow study

2. Toolbar untuk
memilih tampilan
hasil run

Run Load Flow Studies


Up date Cable Load Current
Load Flow Display Option
Alert View
Load Flow Report Manager
Halt Current Calculation
Get on line data
Get archived data
Pilih salah satu studi dalam study case.kemudian click Run Load flow icon. Computer akan menghitung
load flow dan hasilnya akan bisa kita buka pada Load Flow Report manager. Apabila dalam proses
perhitungan kita menghendaki untuk menghentikan proses, maka tekan Halt current calculation untuk
menghentikan perhitungan. Alert View digunakan untuk melihat kondisi yang dianggap kritis dan marjinal.

Page 38 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

Tampill, untuk memberi nama


pada report yang akan
dihasilkan.

1. Error report, muncul jika


ada kesalahan/kekurangan
pada data inputan

2. Double click tiap baris error,


untuk menemukan lokasi
kesalahan/kekurangan sekaligus
memperbaikinya

Catatan :
- Kesalahan dan kekurangan yang ditampilakan dalam error report di atas harus diperbaiki terlebih
dahulu agar hasil run dapat ditampilkan.
- Pastikan bahwa dumpster telah dibersihkan dari elemen-elemen yang telah di-delete, karena jika
tidak Etap akan menyimpan nya di database milik project tersebut.
Page 39 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

1. Click kembali

MW + MVAr
Power Flow

2. Hasil run setelah kesalahan/kekurangan


data input diperbaiki dan toolbar run diclick.

Voltage Bus
Profile

6. Untuk menampilkan hasil Load Flow study dalam bentuk report sheet yang menginformasikan mengenai
losses di jaringan maka kita lakukan langkah-langkah seperti pada gambar-gambar berikut ini.

2
3. Pilih Losses

Report manager, untuk


menampilkan hasil load
flow study dalam bentuk
report sheet

Page 40 of 55

4. CLICK

1. Click.

Pelatihan Software ETAP 4.0

2. click untuk meng-export hasi report

1. Hasil Report Etap

3. Jika Hasil Report


Etap ingin di-export
ke format excel

4.

5. Tampil

6.
Page 41 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

Untuk menentukan lokasi penyimpanan Hasil


Export report load flow

Ketik nama file untuk hasil report

7. CLICK !

Dari hasil report dapat dianalisis aliran


daya di tiap segmen jaringan, rugi-rugi
daya kW dan kVAr serta profil tegangan
dan jatuh tegangan di system.

Page 42 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

2. Load Flow Study Pada Sistem Jaringan Tegangan Menengah (JTM)


Pada load flow study sistem jaringan tegangan menengah (JTM) proses yang dilakukan hampir sama dengan
yang dilakukan pada sistem jaringan tegangan rendah (JTR). Perbedaan nya pada JTM Power Grid nya
merupakan representasi sistem dari Pembangkit hingga ke gardu induk (GI) dan terdapat peralatan trafo
distribusi.Lumped load pada JTM merupakan beban total gardu distribusi. Sebagai contoh ditampilkan oneline diagram JTM penyulang Etap seperti pada gambar di bawah ini. Di gambar terlihat penyulang tersebut
di pasok dari GI Tanah Abang dan memiliki beban 6 unit trafo distribusi.

Page 43 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

a) Proses menginput data trafo dapat dilihat pada gambar-gambar berikut :

Untuk meng-input data


trafo, kita isi data pada
info, rating dan tap
pages sesuai keperluan.
1

Double-click

b) Proses menginput data-data power grid, kabel, bus, dan lumped load dapat dilihat kembali di pembahasan
sebelumnya di bagian load flow study JTR.

Page 44 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

c) Tampilan-tampilan berikut kita gunakan untuk menganalisis jaringan dan sebagai acuan untuk
memperbaiki kondisi jaringan tersebut jika diperlukan.

Hasil run pada


Jaringan Tegangan Menengah.:
Profil tegangan, aliran daya
MW dan MVAr dapat terlihat.
1.
CLICK !

2. Tampilan
Alert View
hasil run

Tidak ada peralatan yang


berada dalam kondisi kritis

Terlihat Bus 13 dalam


kondisi marjinal.
undervoltage.

Page 45 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

d) Hasil report losses di JTM terdiri dari losses di kabel TM dan di Trafo distribusi seperti terlihat di
tampilan di bawah ini.

Untuk proses editing seperti proses pengurutan, penjumlahan, penambahan kolom baris, pemberian judul
report, dan lain-lain dapat kita lakukan setelah kita meng-export hasil report di atas ke format excel.
Practice:
1. Sebelum kita melakukan perbaikan kita berlatih dahulu membuat jaringan tegangan rendah nya.
Untuk membuat jaringan nya dapat dilihat data dan soal latihan di Lampiran 2.
2. Setelah gambar jaringan di Etap selesai , jaringan tersebut kita run.

Page 46 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

III. MELAKUKAN PERBAIKAN JARINGAN


A. Pendahuluan
Perbaikan jaringan tegangan rendah (JTR) antara lain melakukan pecah beban dengan cara melakukan:
- Penarikan jurusan baru
- Mutasi beban antar jurusan
- Mutasi beban antar gardu
- Pembangunan gardu sisip
Parameter yang digunakan dalam menentukan tindakan perbaikan yang dilakukan di antaranya jatuh
tegangan di jaringan, panjang meter sirkit (ms) jurusan, kondisi geografis jaringan dan tingkat pertumbuhan
beban di jaringan tersebut.
Tampilan hasil run Etap di bawah ini menunjukkan bahwa jaringan tersebut memiliki jatuh tegangan yang
sudah melebihi batasan yang telah ditentukan sebesar 5 %.

Jatuh tegangan JTR


di tiang ujung sebesar 9.09 %

Gambar lengkap jaringan tegangan rendah dengan 4 buah jurusan. (Gambar bawah)

Page 47 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

Sebelum melakukan perbaikan jaringan yang telah dibangun di Etap maka ada beberapa langkah-langkah
yang harus dipahami terlebih dahulu :
1. Me-non aktifkan sebagian jaringan dan melihat hasi run load flow study nya. Langkah ini
bermanfaat saat kita mengetahui apakah akan ada perbaikan pada parameter jaringan (tegangan, lossess) jika
sebagian beban jaringan kita pecah.

Setelah kabel SR kita non-aktif kan (out of service) maka mulai dari kabel tersebut dan jaringan di belakang
nya akan ditampilkan dengan warna abu-abu (samar). Dan setelah kita run terlihat bahwa tampilan load
flow tidak ada pada jaringan yang telah di non-aktifkan tersebut.

Jaringan yang
Di non-aktifkan

Page 48 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

2. Melakukan export-import ke/dari clipboard untuk tujuan meng-copy sebagian jaringan/obyek


dengan mempertahankan attribut dan nilai obyek tersebut. Langkah ini berguna jika kita ingin
melakukan pecah beban dengan cara menarik jurusan baru.
a. Pilih obyek yang akan kita copy
b. Click menu File dan pilih Data Exchange kemudian pilih Export to clipboard.

Jaringan yang akan kita copy


dengan cara export/import ke/dari
clipboard.

Page 49 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

c. Click menu File kembali pilih Data Exchange lalu pilih Import From Clipboard sehingga
pada presestation window akan mucul jaringan yang telah kita pilih sebelum nya untuk
dicopy. Jika kita perhatikan pada gambar di bawah terlihat bahwa nama-nama komponen
jaringan hasil copy tetap sama hanya ditambahkan dengan tanda -1. (lihat gambar di bawah)

Bandingkan !

3. Melakukan copy project untuk tujuan melakukan perubahan di jaringan untuk tujuan perbaikan
jaringan tanpa merubah sistem yang telah ada (existing).
a. Pilih project yang akan kita copy
b. Click menu File dan pilih Copy Project To... kemudian akan tampil kotak dialog yang
menanyakan apakah kita akan menyimpan perubahan yang terjadi pada project yang lama
sebelum proses peng-copy an dimulai.
c. Jika kita pilih Yes, maka langkah selanjutnya adalah menentukan lokasi penyimpanan project
yang akan dicopy dan memberi nama untuk project hasil copy tersebut.

Page 50 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

Gambar berikut ini menggambarkan proses untuk meng-copy project.

Click, akan tampil kotak dialog

Practice :
1. Latihan untuk perbaikan jaringan JTR dapat dilihat di lampiran 4.
SELAMAT MENCOBA

Page 51 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

LAMPIRAN 1
Practice for Etap Introduction
1. Buatlah sebuah project di Etap dengan nama proyek losses dan Project file tersebut disimpan di
my document.
2. Pada project di atas buatlah jaringan dengan parameter-parameter seperti di bawah ini.
Standard : IEC
Frekuensi: 50 Hz
Unit system: Metric

3. Lakukan proses editing sesuai yang diinstruksikan.

Page 52 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

LAMPIRAN 2
( load flow di JTR)
Practice for Load Flow di JTR
1. Buatlah jaringan tegangan rendah dengan 2 jurusan di Gardu K 48A seperti di bawah
ini.

Page 53 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

LAMPIRAN 3
Practice for Load Flow di JTM
1. Buatlah Jaringan tegangan menengah seperti gambar di bawah ini.

Page 54 of 55

Pelatihan Software ETAP 4.0

LAMPIRAN 4
Practice for Network Performance Improvement

1. Buka file etap di my document dengan nama K_48A.


2. Setelah file K_ 48A terbuka coba lakukan run load flow analysis
3. Perhatikan hasil run jaringan tegangan rendah tersebut dan lakukan
perbaikan jaringan agar jaringan beroperasi pada batasan-batasan normal yang telah dipersyaratkan.

Page 55 of 55

Anda mungkin juga menyukai