Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PERANCANGAN PCB (PRINTED CIRCUIT BOARD)

1. TUJUAN

Setelah latihan merancang PCB, mahasiswa dapat :


1. Memahami tujuan perancangan dan pembuatan PCB
2. Membaca gambar diagram skematik dengan baik dan benar
3. Membuat tata letak jalur PCB dan komponen elektronika sesuai dengan tata aturan
yang diperbolehkan
4. Menentukan metode perancangan PCB yang akan dipakai
5. Mentransfer gambar layout ke PCB
6. Memahami langkah-langkah perancangan PCB yang baik

2. DASAR TEORI

2.1. Jenis dan macam PCB

Papan rangkaian tercetak atau sering disebut dengan PCB (Printed Circuit
Board) merupakan suatu rangkaian jalur penghubung kaki-kaki komponen
elektronika yang tercetak pada suatu kepingan. Jalur penghubung tersebut berupa
lapisan tembaga yang sangat tipis yang menempel pada kepingan bahan pertinaks
atau mika. Jalur tembaga tersebut berfungsi sebagai penghantar seperti halnya
kawat/kabel pada rangkaian elektronika.
Papan rangkaian ini terbagi menjadi dua macam, yaitu papan rangkaian
serbaguna dan papan rangkaian khusus. Papan rangkaian serbaguna adalah papan
rangkaian yang sudah tercetak pola bulatan dan jalur tembaganya, dapat
digunakan untuk merangkai rangkaian apa saja dengan cara menyambungkan kaki
komponen yang satu dengan yang lainnya dengan tambahan kabel. Papan
rangkaian khusus dibuat untuk rangkaian tertentu, terdiri atas jalur-jalur tembaga
yang merupakan pola rangkaian tertentu dan tidak dapat digunakan untuk
rangkaian lainnya.

1
Gambar 1.1 Papan rangkaian tercetak serbaguna

Gambar 1.2 Papan rangkaian tercetak khusus

2.2 Langkah perancangan PCB

Untuk menghasilkan PCB yang baik, terdapat beberapa langkah-langkah yang


harus dilakukan, yaitu :
1. Mempersiapkan gambar skematik
2. Merancang layout PCB dan tata letak komponennya
3. Memindahkan rancangan layout ke PCB
4. Melakukan proses pelarutan
5. Membersihkan PCB
6. Melubangi PCB

2.3 Mempersiapkan gambar diagram skematik

Gambar diagram skematik adalah suatu susunan tata letak (layout) pengawatan
rangkaian elektronika dalam bentuk yang paling sederhana. Gambar diagram
skematik berupa simbol-simbol baku elektronika yang dihubungkan satu dengan
lainnya sehingga memiliki fungsi elektronik tertentu. Gambar ini menjadi panduan
penting dalam merancang PCB untuk menghasilkan rangkaian elektronika yang
dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

2
Gambar 1.3 Contoh gambar skematik

2.4 Merancang layout jalur PCB dan tata letak komponennya

Untuk melayout jalur harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak saling
tumpang tindih dengan memperhitungkan jarak antar kaki komponen dan juga
besarnya komponen yang akan dipakai. Lebar dan jarak antar jalur juga harus
diperhitungkan agar tidak terjadi hubungan singkat akibat jalur yang terlalu rapat.
Layout komponen adalah susunan komonen-komponen elektronika dari
gambar diagram skematik yang akan dipasangkan (disolder) pada permukaan PCB
yang berkebalikan dengan jalur PCB.

Gambar 1.4 Gambar tata letak jalur

Gambar 1.5 Gambar tata letak komponen

Perancangan layout jalur dan komponen sebaiknya dilakukan terlebih dahulu


pada kertas. Hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahan pemasangan
komponen, dimana kita dapat mengoreksi dengan cara menghapus dan
membetulkan terlebih dahulu gambar. Kertas yang digunakan adalah kertas
milimeter karena telah memiliki skala milimeter yang dapat mempermudah kita
menentukan jarak, ukuran bahkan sudut dari rancangan yang akan dibuat

3
2.5 Memindahkan rancangan layout ke PCB

Untuk memindahkan rancangan yang sudah jadi dari kertas ke lapisan tembaga,
ada beberapa metode yang dapat dilakukan, yaitu metode jiplak (dengan
menggunakan kertas karbon tik dan spidol permanen), metode tempel dan gores
(menggunakan rugos), dan metode sablon (menggunakan perangkat sablon).

2.6 Melakukan proses pelarutan

Proses pelarutan bertujuan untuk membentuk lapisan tembaga menjadi jalur-


jalur yang kita inginkan seperti gambar rancangan, dengan cara membuang
(melarutkan) lapisan tembaga yang tidak diperlukan ke dalam suatu cairan kimia.
Cairan kimia tersebut antara lain feriklorida, klorida tembaga, asam-krom, dan
amonium persulfat. Jenis feriklorida adalah pelarut yang biasa dipakai praktikan
elektronika karena sangat baik digunakan untuk proses pelarutan PCB. Larutan
jenis lain juga dapat digunakan namun dianggap terlalu keras dan daat
menimbulkan efek termakannya bahan alas dan pelindungnya.

2.7 Membersihkan PCB

Setelah melakukan proses pelarutan, papan PCB yang sdah dibentuk harus
dibersihkan dari larutan feriklorid dengan cara menyiramnya dengan air bersih.
Selanjutnya digunakan thinner untuk menghapus bahan pelindung jalur (tinta
spidol, rugos, atau cat sablon).

2.8 Melubangi PCB

PCB yang sudah jadi harus dibuat lubang-lubang untuk memasangkan kaki
komponennya dengan cara dibor pada bulatan yang telah dibuat. Pengeboran harus
memperhatikan besarnya lubang yang akan dibuat dengan memilih mata bor yang
sesuai.

4
3. DAFTAR ALAT DAN BAHAN

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI JUMLAH


1. Kertas milimeter A4 1 lembar
2. Pensil 2B 1 buah
3. Penghapus pensil 1 buah
4. Mistar 1 buah
5. Mistar sablon 1 set
6. Papan PCB Ukuran sesuai kebutuhan 1 buah
7. Spidol permanen Ukuran M dan F 2 buah

4. KESELAMATAN KERJA
1. Ikuti instruksi dari instruktur
2. Siapkan semua peralatan dan letakkan dalam jangkauan tangan pada meja
gambar
3. Kumpulkan data mengenai ukuran dan spesifikasi komponen yang dipakai
4. Gambarlah tata letak komponen terlebih dahulu kemudian tata letak jalurnya

5. LANGKAH KERJA
1. Siapkan semua peralatan untuk merancang PCB
2. Siapkan gambar diagram skematik
3. Tentukan ukuran PCB yang akan digunakan
4. Tentukan ukuran kaki komponen yang akan dipakai
5. Mulailah merancang tata letak komponen dilanjutkan tata letak jalur
6. Buatlah bulatan kaki komonen pada garis milimeter dengan menggunakan mistar
sablon
7. Samakan bulatan pada tata letak komponen dengan tata letak jalur
8. Hindari membuat jalur melewati badan komponen
9. Buatlah pembelokan jalur >900
10. Buatlah jalur dengan ketebalan 1 mm dan jarak antar jalur minimal 1 mm
11. Periksa kembali hasil rancangan
12. Hasil rancangan yang telah diperiksa, siap dipindahkan ke papan PCB

5
BAB II

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PCB DENGAN METODE


JIPLAK

1. TUJUAN

1. Membaca gambar diagram skematik dengan baik dan benar


2. Membuat tata letak jalur PCB dan komponen elektronika sesuai dengan tata aturan
yang diperbolehkan
3. Mentransfer gambar layout ke PCB dengan metode jiplak
4. Melakukan proses pelarutan PCB dengan menggunakan FeCl3
5. Merancang rangkaian sesuai dengan gambar skematik

2. DASAR TEORI

a. Mentransfer layout ke PCB


Langkah-langkah untuk memindahkan gambar layout dengan metode jiplak :
1. Siapkan papan PCB (PCB kosong) yang sudah dibersihkan
2. Buatlah diagram skematik yang ingin dibuat dengan menggunakan aplikasi yang
tersedia di komputer seperti livewire ataupun eagle
3. Kemudian buatlah tata letak jalur dengan menggunakan aplikasi yang tersedia di
komputer seperti PCBwizard
4. Salinlah hasil rancangan tata letak jalur pada PCBwizard ke Microsoft Office
Word untuk di print
5. Setelah di print, fotocopylah hasil print dengan menggunakan kertas kalender
atau kertas foto
6. Jiplaklah tata letak jalur hasil dari kertas kalender atau kertas foto ke papan PCB
7. Kemudian gosok secara perlahan menggunakan setrika sampai sekiranya semua
jalur lengket pada papan PCB
8. Setelah itu, dinginkan papan PCB dengan mencelupkan ke air
9. Lepaskan kertas kalender atau kertas foto, lakukan pelapisan apabila ada jalur
yang terputus dengan menggunakan spidol permanen

6
b. Proses pelarutan
Langkah-langkah untuk melakukan pelarutan PCB dengan larutan FeCl3 :
1. Siapkan bahan pelarut FeCl3 yang masih dalam bentuk padat
2. Siapkan wadah dari bahan plastik, gunakan yang alasnya rata dan isilah dengan
air kira-kira hampir memenuhi wadah
3. Masukkan FeCl3 ke dalam air dengan perbandingan 2 : 1 dan aduk hingga merata
4. Masukkan papan PCB ke dalam larutan hingga papan tenggelam
5. Goyangkan pelan-pelan supaya larutan mengikis lapisan tembaga secara rata
6. Tunggulah lapisan tembaga terkikis semua, jangan terlalu lama merendam PCB
karena lapisan tembaga yang terlindungi dapat terkikis juga oleh FeCl3
7. Setelah selesai, segara bersihkan PCB. Siramlah sisa larutan FeCl3 menggunakan
air
8. Bersihkan bahan pelindung jalur menggunakan thinner atau bensin
9. Jalur-jalur tembaga akan jelas terlihat dan papan PCB siap digunakan

3. DAFTAR ALAT DAN BAHAN

NO. NAMA ALAT SPESIFIKASI JUMLAH


1. Kertas kalendar atau kertas foto A4 1 buah
2. Spidol permanen Ukuran M dan F 2 buah
3. Setrika 1 buah
4. Komputer Aplikasi Livewire, 1 buah
Eagle, PCBwizard

4. KESELAMATAN KERJA

1. Ikuti instruksi dari instruktur


2. Siapkan semua peralatan dan letakkan
3. Kumpulkan data mengenai ukuran dan spesifikasi komponen yang dipakai
4. Gambarlah diagram skematik dahulu baru kemudian tata letak jalurnya

7
5. LANGKAH KERJA

1. Bukalah aplikasi Livewire dan PCBwizard pada komputer


2. Gambarlah diagram skematik pada aplikasi Livewire
3. Setelah selesai, gambar tata letak jalur
4. Dalam pembuatan tata letak jalur, bisa langsung convert dari aplikasi Livewire ke
PCBwizard, ini akan membuat jalur secara otomatis terbuat. Untuk menghindari
kesalahan pada komputer akan lebih baik membuat jalur sendiri
5. Kemudian salinlah hasil rancangan tata letak jalur pada PCBwizard ke Microsoft
Office Word untuk di print
6. Setelah di print, fotocopylah hasil print dengan menggunakan kertas kalender atau
kertas foto
7. Jiplaklah tata letak jalur hasil dari kertas kalender atau kertas foto ke papan PCB
8. Kemudian gosok secara perlahan menggunakan setrika sampai sekiranya semua jalur
lengket pada papan PCB
9. Setelah itu, dinginkan papan PCB dengan mencelupkan ke air
10. Lepaskan kertas kalender atau kertas foto, lakukan pelapisan apabila ada jalur yang
terputus dengan menggunakan spidol permanen

8
BAB III

MERANCANG RANGKAIAN ELEKTRONIKA SEDERHANA

1. TUJUAN

1. Membaca gambar skematik dengan baik dan benar


2. Merancang dan membuat PCB sesuai dengan gambar skematik
3. Melakukan penyolderan komponen-komponen elektronika dengan baik dan benar
4. Menghasilkan rangkaian elektronika sederhana sesuai dengan fungsinya

2. DASAR TEORI

a. PCB ( Printed Circuit Board ) adalah papan tempat memasang komponen-komponen


elektronika. PCB terbuat dari papan pertinax, dimana salah satu sisinya dilapisi oleh
tembaga sehingga kaki-kaki konponen elektronika dapat disolder pada tembaga tersebut.

PCB matriks adalah PCB yang tembaganya sudah tercetak dalam bentuk bulatan-
bulatan yang telah dilubangi sehingga kaki-kaki komponen dapat langsung
dipasang/disolder pada tembaga tersebut.

3. DAFTAR ALAT

1. Solder 5. Pinset
2. Tang potong 6. Mistar baja
3. Tang lancip 7. Landasan solder
4. Cutter

9
4. DAFTAR BAHAN

NO NAMA BAHAN SPESIFIKASI JUMLAH

1. PCB Matriks 18 baris x 20 kolom 1 Buah


2. Kabel warna merah 0.6 mm 45 cm
3. Kabel warna hitam 0.6 mm 70 cm
4. Kabel warna biru 0.6 mm 20 cm
5. Kabel warna kuning 0.6 mm 40 cm
6. Kawat 0.8 mm 25 cm
7. Timah RH 60/40 Secukupnya
8. Lotfet Secukupnya
9. Amplas halus Secukupnya

5. LANGKAH KERJA

1. Bersihkan permukaan tembaga PCB matriks dengan menggunakan amplas halus


2. Potonglah kabel sesuai ukurannya sehingga di dapat 4 potong kabel hitam, 5 potong
kabel merah, 9 potong kabel kuning, 9 potong kabel abu-abu, 9 potong kawat.
3. Potong ujung kabel dengan ukuran 5 mm lalu amplas
4. Pertinlah bagian tengah kawat, sisakan ujungnya dengan ukuran 5 mm dan amplas
5. Lakukan penyolderan masing-masing kabel dan kawat yang telah dipertin pada PCB
matriks sesuai pada gambar.
6. Laporkan pada instruktur jika semua pekerjaan telah selesai.
7. Bersihkan, dan simpan peralatan yang telah digunakan.
8. Lakukan pembersihan bengkel.

10
6. DATA PENGAMATAN

Kondisi kabel /
Panjang total Hasil solderan
Kabel / kawat (lurus /
setelah penyolderan (matang / tidak
Kawat kurang lurus /
(cm) matang)
tidak lurus)
Merah 5.5 Lurus Matang
Kuning 28 Lurus Matang
Hitam 23 Kurang lurus Matang
Abu-abu 48 Kurang lurus Matang
Pertin 13.5 Lurus Matang

7. PERTANYAAN

a. Sebutkan perbedaan kabel dan kawat!


Jawab : Kabel adalah suatu kawat yang dilapisi dengan bahan yang tertentu.
Sedangkan kawat adalah bagian kabel yang bagian lapisannya telah
dikupas.

b. Hitunglah panjang kabel dan kawat sebelum dan sesudah proses penyolderan!
Jawab : Panjang kabel sebelum penyolderan = 110 cm
Panjang kabel sesudah penyolderan = 104,5 cm
Panjang kawat sebelum penyolderan = 15 cm
Panjang kawat sesudah penyolderan = 13,5 cm

8. EVALUASI

a. Jelaskan perbedaan penyolderan pada kabel dan kawat!

Jawab : Perbedaannya adalah pada saat penyolderan kabel ujung-ujung pada kabel
dikupas, sedangkan penyolderan pada kawat, semua lapisan kabel dikupas.

11
BAB V

MEMBUAT LAYOUT RANGKAIAN GABUNGAN POWER SUPPLY


REGULATOR DAN FLIP-FLOP

1. TUJUAN

1. Membaca gambar skematik dengan baik dan benar


2. Menggambar rangkaian elektronika pada kertas milimeter
3. Mengetahui tata aturan yang diperbolehkan dalam membuat layout
4. Membuat layout dan tata letak rangkaian elektronika dengan baik
5. Mentransfer gambar layout ke bentuk sebenarnya

2. DASAR TEORI

Prinsip dasar dari suatu perancangan rangkaian elektronika adalah mengetahui tata
letak dari komponen-komponen elektronika yang akan dirancang. Layout rangkaian
elektronika terdiri atas layout komponen dan layout jalur PCB, dimana kedua layout
bersesuaian. Desain layout sebaiknya dilakukan diatas kertas kalkir, dengan terlebih
dahulu digambar pada kertas milimeter.

Hal yang harus diperhatikan dalam membuat tata letak komponen maupun jalur.

 Jarak lubang kaki komponen harus sesuai dengan ukuran komponen yang akan
dipasang.
 Jalur harus dibuat rata dan sehitam mungkin.
 Pembelokan jalur minimal 450.
 Jarak antara jalur minimal 1 mm.

3. DAFTAR ALAT

1. Pensil 5. Mistar sablon ukuran 5 mm


2. Pena rapido ukuran 0.3 mm 6. Penggaris
3. Pena rapido ukuran 0.5 mm 7. Penghapus
4. Mistar sablon ukuran 3 mm

12
4. DAFTAR BAHAN

NO NAMA BAHAN SPESIFIKASI JUMLAH


1. Kertas milimeter Secukupnya
2. Kertas kalkir Secukupnya
3. Skema rangkaian Regulator Power Supply 1 Lembar

5. LANGKAH KERJA

1. Buatlah skema rangkaian pada kertas milimeter.


2. Rancanglah tata letak komponen dan jalur PCB pada kertas milimeter.
3. Ukurlah jarak lubang kaki-kaki komponen sesuai dengan ukuran komponen aslinya.
4. Besarnya lubang dan jalur harus sesuai dengan kaki komponen.
5. Pindahkan gambar tata letak jalur layout pada kertas kalkir dengan cara meletakkan
kertas kalkir di atas layout milimeter.
6. Warnai jalur sehitam mungkin dengan pena rapido
7. Pindahkan pula gambar tata letak komponen pada kertas kalkir dengan cara
berkebalikan dengan tata letak jalur.
8. Laporkan pada instruktur jika semua pekerjaan telah selesai.
9. Bersihkan, dan simpan peralatan yang telah digunakan.
10. Lakukan pembersihan bengkel.

13
6. PERTANYAAN

a. Sebutkan keuntungan membuat tata letak (layout) rangkaian elektronika!

Jawab : Keuntungannya adalah untuk mempermudah pembuatan rangkaian pada


papan PCB dan mengingatkan kita konfigurasi komponen elektronika mana
yang ingin dipasang.

b. Sebutkan aturan yang diperbolehkan dalam pembuatan layout rangkaian!

Jawab : Pada saat pembuatan jalur layout, jalur tersebut diperbolehkan melewati
diantara bagian bawah komponen yang berukuran lebar.

7. EVALUASI

a. Buatlah layout komponen dan layout jalur dari rangkaian gabungan Power Supply
Regulator dan Flip-Flop dengan ukuran PCB 5 x 10 cm, pada kertas kalkir.

14
BAB VI
MERANCANG RANGKAIAN GABUNGAN POWER SUPPLY
REGULATOR DAN FLIP-FLOP

1. TUJUAN

1. Membaca gambar skematik dengan baik dan benar.


2. Mentransfer gambar layout ke PCB menggunakan decondalo atau rugos.
3. Melakukan proses pembuatan layout PCB dengan larutan FeCL3.
4. Memasang komponen-komponen elektronika dengan benar.

5. Menyolder komponen-komponen pada jalur PCB.

6. Merancang rangkaian gabungan power supply regulator dan flip-flop dengan benar.

7. Memahami fungsi dan prinsip kerja rangkaian gabungan power supply regulator dan

flip-flop.

2. DASAR TEORI

Penggunaan PCB dalam perakitan rangkaian elektronika memiliki keuntungan


dibandingkan dengan pengawatan langsung, yaitu dapat mengatasi pengawatan yang
rumit, memperkecil daya yang hilang pada pengawatan serta lebih praktis. PCB dibuat
dari bahan pertinaks atau epoxi yang satu sisinya dilapisi tembaga. Tembaga tersebut
berfungsi sebagai kawat penghubung antara komponen yang satu dengan yang lainnya.
Tebal atau lebarnya lapisan tembaga menentukan besarnya daya yang boleh melaluinya.

Pembuatan PCB dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan
proses langsung. Jalur PCB tersebut dapat dicetak dengan cara menempelkan decondalo
(permanent ink) atau rugos pada PCB, dan dilarutkan dalam campuran FeCL3 dan air.
Jalur PCB yang telah tercetak dapat dipasangi komponen dan disolder sesuai dengan tata
letak komponennya. Rangkaian yang telah tersusun pada PCB memiliki fungsi yang
sama dengan rangkaian pada diagram skematik.

15
3. DAFTAR ALAT

1. Gambar layout komponen dan 6. Pinset


jalur pada kertas kalkir 7. Mistar baja
2. Rugos elektro atau permanent ink 8. Landasan solder
3. Solder 9. Penyedot timah
4. Tang potong 10. Multimeter
5. Tang lancip 11. Cutter

4. DAFTAR BAHAN

NO NAMA BAHAN SPESIFIKASI JUMLAH

1. PCB 5 x 10 cm 1 Buah
2. FeCL3 Secukupnya
3. Air bersih Secukupnya
4. Thinner Secukupnya
5. Sabun Secukupnya
6. Timah Secukupnya
7. Lotfet Secukupnya
8. Amplas halus Secukupnya
9. Resistor 1 270 Ω 1 Buah
10. Resistor 2 1.2 kΩ 1 Buah
11. Resistor 3, 4 560 Ω 2 Buah
12. Resistor 5, 6 10 kΩ 2 Buah
13. Dioda Bridge 1 Buah
14. Transistor 1, 2, 3 BC 107 3 Buah
15. LED 1, 2, 3 3 Buah
16. Kapasitor 1 2200 µF / 16 V 1 Buah
17. Kapasitor 2, 3 220 µF / 16 V 2 Buah
18. Dioda 1, 2 IN 4001 2 Buah
19. Transformator 12 V / 500 mA 1 Buah

16
5. LANGKAH KERJA

1. Pindahkan gambar layout jalur dari kertas kalkir ke papan PCB.


2. Buatlah bulatan-bulatan yang sesuai dengan ukuran kaki komponen aslinya.
3. Warnai jalur sehitam mungkin.
4. Periksalah kembali hasil layout pada PCB, cocokkan dengan layout aslinya.
5. Campurkan larutan FeCl3 dengan air bersih lalu aduk rata.
6. Rendam PCB yang telah dolayout kira-kira selama 20 menit, tergantung pada
kepekatan larutan dan temperatur.
7. Setelah sisa tembaga larut dalam larutan FeCL3 , angkat PCB dan bersihkan.
8. Bersihkan decondalo atau permanent ink dari jalur dengan menggunakan thinner.
9. Lubangi bulatan-bulatan untuk kaki komponen menggunakan mesin bor dengan
mata bor yang sesuai dengan ukuran komponen elektronika yang dipakai.
10. Pasanglah komponen sesuai dengan tata letak komponen.
11. Solderlah semua komponen dengan hati-hati dan teliti.
12. Ujilah rangkaian dengan memberikan sumber tegangan yang sesuai.
13. Laporkan pada instruktur jika semua pekerjaan telah selesai.
14. Bersihkan, dan simpan peralatan yang telah digunakan.
15. Lakukan pembersihan bengkel.

6. PERTANYAAN

a. Sebutkan keuntungan pengawatan dengan PCB dibandingkan dengan pengawatan


langsung!

Jawab : Keuntungan pengawatan dengan PCB dibanding pengawatan langsung


adalah menghemat kabel, mempermudah dan mempercepat pekerjaan, dan
tidak rumit.

b. Sebutkan fungsi Ferrit Chloride dalam proses pembuatan PCB!

Jawab : Fungsi Ferrit Chloride adalah melarutkan permukaaan papan PCB.

17

Anda mungkin juga menyukai