Anda di halaman 1dari 8

PENGUAT AWAL PEKA TEGANGAN

(VOLTAGE SENSITIVE PRE AMPLIFIER)

I. TUJUAN PERCOBAAN
I.1 Membuat rangkaian voltage sensitive pre amplifier menggunakan IC 318
I.2 Mengamati bentuk-bentuk pulsa keluaran dari rangkaian Voltage Pre Amplifier
yang dibuat
I.3 Mengitung dan menentukan besarnya lebar pulsa dan Amplitudo dari pergantian
kapasitor yang digunakan

II. ALAT YANG DIGUNAKAN


II.1 Osiloskop
II.2 Penyedia daya 12 Volt
II.3 Multimeter
II.4 Kabel koaksial
II.5 Komponen dan peraga praktikum

III. DASAR TEORI


III.1 IC OP-AMP
Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah
satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah
Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang
terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan
Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa
Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat
Operasional.
Op-Amp umumnya dikemas dalam bentuk IC, sebuah IC Op-Amp dapat terdiri
dari hanya 1 (satu) rangkaian Op-Amp atau bisa juga terdiri dari beberapa rangkaian
Op-Amp. Jumlah rangkaian Op-Amp dalam satu kemasan IC dapat dibedakan
menjadi Single Op-Amp, dual Op-Amp dan Quad Op-Amp. Ada juga IC yang
didalamnya terdapat rangkaian Op-Amp disamping rangkaian utama lainnya.
Sebuah rangkaian Op-Amp memiliki dua input (masukan) yaitu satu Input Inverting
dan satu Input Non-inverting serta memiliki satu Output (keluaran). Sebuah Op-
Amp juga memiliki dua koneksi catu daya yaitu satu untuk catu daya positif dan
satu lagi untuk catu daya negatif. Bentuk Simbol Op-Amp adalah Segitiga dengan
garis-garis Input, Output dan Catu dayanya seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 1. Contoh simbol dan konfigurasi op-amp tipe LM318


III.2 Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan
elektron-elektron selama waktu yang tertentu atau komponen elektronika yang
digunakan untuk menyimpan muatan listrik yang terdiri dari dua konduktor dan di
pisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor di sebut keping.

Seperti juga halnya resistor, kapasitor adalah termasuk salah satu komponen pasif
yang banyak digunakan dalam membuat rangkaian elektronika. Kapasitor berbeda
dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak terjadi
perubahan kimia pada bahan kapasitor. Pengertian lain Kapasitor adalah komponen
elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Kapasitor atau
yang sering disebut kondensator merupakan komponen listrik yang dibuat
sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik.

Gambar 2. Kapasitor keramik


IV. PROSEDUR PERCOBAAN
IV.1 Merangkai rangkaian peka tegangan pre amplifier

Gambar 2. Rangkaian Voltage Sensitive Pre Amplifier yang digunakan saat praktikum
dengan 1 buah IC 318

IV.2 Pengukuran Rise Time pulsa keluaran dan amplitudo menggunakan kapasitor
0,1; 0,22; 0,022; 0,047; dan 0,068 uF
V. HASIL PERCOBAAN
V.1Lebar Pulsa

1 1
= 𝑇𝑖𝑚𝑒
𝑇 𝑥 𝐿𝑒𝑏𝑎𝑟 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔
𝑑𝑖𝑣

1. Kapasitor : 0,1 uF
1
= 40Hz
5𝑥10−3 𝑥0,2

2. Kapasitor : 0,22 uF
1
= 50𝐻𝑧
5𝑥10−3 𝑥0,25
3. Kapasitor : 0,022 uF
1
= 20𝐻𝑧
5𝑥10−3 𝑥0,1
4. Kapasitor : 0,042 uF
1
= 32 𝐻𝑧
5𝑥10−3 𝑥0,16
1
5. = 36𝐻𝑧
5𝑥10−3 𝑥0,18

5.1 Amplitudo
1. Kapasitor 0,1 uF
1,4 x 5𝑥10−3 = 0,007
2. Kapasitor 0,22 uF
1,6 x 5𝑥10−3 = 0,008
3. Kapasitor 0,022
1 x 5𝑥10−3 = 0,01
4. Kapasitor 0,042 uF
1,2 x 5𝑥10−3 = 0,006
5. Kapasitor 0,068 uF
1,25 x 5𝑥10−3 = 0,00625
VI. PEMBAHASAN

Kali ini praktikan melakukan percobaan mengenai penguat awal peka tegangan.
Tujuan dari praktikum ini adalah membuat rangkaian voltage sensitive pre amplifier
menggunakan IC 318, mengamati bentuk-bentuk pulsa keluaran dari rangkaian Voltage
Pre Amplifier yang telah dirangkai, serta menghitung dan menentukan besarnya lebar
pulsa dan Amplitudo dari pergantian kapasitor.
Hal yang pertama praktikan lakukan adalah merangkai rangkaian voltage sensitive pre
amplifier menyesuaikan modul baru yang telah diberikan dengan menggunakan IC tipe
318, menghubungkan input pembalik inverting di kaki 2, input bukan pembalik non
inverting di kaki 3, catu positif kaki 7, kaki 4 sebagai catu negatif, dan terakhir adalah
ouput di kaki 6. IC LM 318 merupakan rangkaian penguat yang mana harga
penguatannya dapat diatur dengan merubah harga tahanan pada potensiometer.
Potensiometer yang digunakan pada praktikum adalah sebesar 100 kΩ. Setelah itu
praktikan mengkalibrasi osiloskop dan mengatur pulser. Saat pelaksanaan praktikum,
menggunakan 5 buah kapasitor yang kapasitansinya berbeda-beda untuk disambungkan
ke input rangkaian. Hal ini digunakan sebagai simulasi kapasitansi detektornya. Linear
Amplifier yang berfungsi untuk menguatkan pulsa keluaran detektor dan sekaligus untuk
hasil ouputnya nanti sebagai pembentuk pulsa (pulse shaping) menjadi pulsa bentuk semi
gaussian. Rangkaian Voltage Sensitive Pre Amplifier tersebut diberi masukan berupa
pulsa cepat berpolaritas positif, baik pulsa yang berasal dari detektor maupun dari pulse
generator yang biasanya dalam orde ≤ 20 mV. Pada IC LM 318, pulsa masukan akan
dikuatkan tinggi pulsanya bisa mencapai ratusan mV.
Hasil dari percobaan ini, adalah tampilan pada osiloskop berupa tinggi pulsa dengan
melakukan percobaan penggantian kapasitor sebanyak 5 kali. Diantaranya, sebesar 0,1;
0,22; 0,022; 0,047; dan 0,068 uF. Berdasarkan hasil ini dapat diketahui berupa nilai
keluaran yang berbeda-beda sesuai kapasitor yang digunakan pada masukannya (input),
dan dari perhitungan penentuan lebar pulsa, didapatkan sebesar 40, 50, 20, 32, dan 36
Hz. Kemudian untuk hasil amplitudonya didapatkan nilai 0,007; 0,008; 0,001, 0,006, dan
0,00625. berdasarkan hasil tersebut, adanya pemberian masukan kapasitor
mempengaruhi hasil, pada tiap tiap hasil memiliki pola yang sama akan tetapi besarannya
berbeda. Semakin besar nilai kapasitor/kapasitansi yang digunakan, maka nilai amplitudo
dan lebar pulsa yang dihasilkan juga semakin besar.

VII. KESIMPULAN
Penambahan kapasitor pada masukan rangkaian voltage sensitive pre amp
sangat mempengaruhi hasil. Semakin besar nilai kapasitansi yang digunakan maka
lebar pulsa dan amplitudonya juga semakin besar ditandai dengan hasil lebar
gelombang pada osiloskop.
Untuk membentuk pulsa cepat keluaran detektor menjadi pulsa Gaussian pada
prinsipnya diperoleh dengan melambatkan rise time pulsa dengan menggunakan
rangkaian integrator dan mempercepat decay time pulsa dengan menggunakan
rangkaian differentiator sehingga akan keluar pulsa gaussian dengan rise time dan
decay time sama.

DAFTAR PUSTAKA
Bali, S.P. 2008. Linear Integrated Circuits. New Delhi: Tata McGraw Hill
Publishing Company Limited.
Hayt, H William. 2005. Rangkaian Listrik edisi 1. Jakarta: Erlangga
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai