Anda di halaman 1dari 5

APLIKASI TRANSISTOR DALAM RANGKAIAN SEDERHANA

Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini, anda diharapkan dapat :
1. Membuat aplikasi transistor dalam rangkaian peka cahaya
2. Membuat aplikasi transistor dalam pengukuran / pemantauan temperatur
3. Membuat aplikasi transistor untuk rangkaian waktu tunda
4. Mengembangkan pemakaian transistor untuk keperluan-keperluan sederhana

Dasar Teori
Dengan mempelajari karakteristik transistor, maka transistor dapat dioperasikan
dalam berbagai keperluan, misalnya dipergunakan sebagai pengontrol atau dapat juga sebagai
penguat tentunya sebagai penguat. Tentunya hal ini tidak lepas dari sistem pemberian bias
pada transistor itu sendiri. Yang perlu diperhatikan dalam pembiasan transistor berlaku syarat
utama, yaitu antara basis emiter harus mendapat bias maju sedangkan antar kolektor basis
mendapat bias mundur. Dari bias maju pada VBE akan menghasilkan arus Ib, sedangkan bias
mundur diperoleh dari VCC.
Dalam percobaan ini, transistor akan dipergunakan untuk mengemudikan lampu / alat
lain yang memerlukan arus cukup besar, sedangkan inputnya adalah transduser yang berubah
resistansinya apabila terdapat perubahan terbesar. Transduser yang dipergunakan adalah
LDR, yang berubah resistansinya jika cahaya yang mengenainya berubah & NTC yang
berubah nilai resistansinya jika panas yang mengenainya berubah. Transduser-transduser ini
akan berfungsi sebagai pengatur arus basis, sehingga dengan perubahan arus basis yang kecil
dapat mengakibatkan perubahan arus kolektor yang cukup besar (lihat karakteristik
pindahan).
Pada saat resistansi transduser besar, maka pada base transistor akan mendapat
tegangan yang relatif kecil, sehingga transistor dalam kondisi mati, Ic sangat kecil sehingga
lampu beban mati. Pada saat resistansi transduser kecil, pembagi tegangan pada base akan
menghasilkan tegangan maju yang cukup untuk menghidupkan transistor karena Ib yang
cukup besar maka transistor ON, akibatnya Icmengalir & ini mengakibatkan lampu menyala.
Faktor-faktor yang diperhatikan adalah perbedaan resistansi pada transduser & resistor
pembagi tegangan harus cukup menghasilkan arus yang mampu mendorong transistor &
keadaan arus kolektor mengalir maksimum.
Alat & Bahan
1. Catu daya 1 buah
2. Multimeter 2 buah
3. Transistor BD 130, BC550 1 buah
4. Resistor 47K, 100K 1 buah
5. Kapasitor 470F, 100F 1 buah
6. Lampu pijar 9 V 1 buah
7. Papan percobaan
8. Kabel jumper

Gambar Rangkaian

Gambar 2.1
Gambar 2.2

Langkah Percobaan
a. Alarm Peka Cahaya
1. Rakitlah rangkaian seperti pada gambar 2.1
2. Siapkan DC / catu daya dengan tegangan 9V, hubungkan ke rangkaian
3. Ukurlah tegangan base dan tegangan kolektor pada saat lampu mati
Vbe = 0,55 Volt Vce = 9 Volt
4. Siapkan lampu pijar & hubungkan dengan sumber daya, sehingga menyala
5. Dekatkan lampu tersebut pada LDR sehingga lampu beban menyala
6. Ukurlah kembali tegangan bas & kolektor saat lampu menyala
Vbe = 0,648 Volt Vce = 130 mV
7. Amati kerja dari rangkaian diatas, setelah itu matikan sumber tegangan

b. Pemantauan Temperatur
1. Rakitlah rangkaian seperti pada gambar 2.2
2. Siapkan DC / catu daya dengan tegangan 9V, hubungkan ke rangkaian
3. Siapkan solder daya rendah 20/25W.
4. Panaskan NTC, perhatikan apa yang terjadi pada lampu
5. Lakukan pengukuran tegangan base dan kolektor pada saat
Lampu mati Lampu menyala
Vbe = 0,847 V Vbe = 0,667 V
Vce = 37,6 mV Vce = 18 mV
6. Matikan semua peralatan

c. Saklar Waktu (Time Switch)


1. Rakitlah rangkaian seperti pada gambar 2.3
2. Siapkan DC / catu daya dengan tegangan 9V, hubungkan ke rangkaian
3. Siapkan stopwatch untuk mengukur waktu
4. Untuk R = 47K dan C = 100F ukurlah waktu antara tombol ditekan dan lampu menyala.
5. Ulangi langkah diatas untuk :
- R = 47K dan C = 470F
- R = 100K dan C = 100F
- R = 100K dan C = 470F
6. Isikan dalam tabel berikut

C / F Waktu (s)
R = 47K R = 100K
100 0,65 1
470 0,6 0,5

Keselamatan Kerja
1. Hati-hati saat menggunakan lampu pada LDR maupun solder NTC
2. Jika lampu tidak bisa menyala, cek lagi transistornya
Tugas dan Pertanyaan
1. Dari hasil pengukuran pada percobaan alarm peka cahaya dan percobaan pemantauan
temperatur terangkan kerja dari rangkaian tersebut di atas
2. Pada percobaan alarm peka cahaya jika diperlukan untuk mengontrol bel listrik atau
alarm dengan tegangan 220V , bagaimana cara pemasangannya .
3. Sebutkan aplikasi nyata dari rangkaian percobaan B
4. Pada percobaan saklar waktu mengapa lampu menyala secara periodik

Anda mungkin juga menyukai