Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

LAB. PRAKTEK SISTEM KENDALI

JUDUL : PARAMENTER DARI ELEMEN PT2


KELOMPOK :3
NAMA : FEBY PRATAMA
NIM : 061630320201

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI ELEKTRONIKA
PALEMBANG
2017/2018
PARAMETER DARI ELEMEN PT2
1. TUJUAN
a. Mempelajari Karakteristik paramenter dari elemen PT1
b. Mempelajari pengaruh Kp terhadap keluaran
2. TEORI DASAR
Klasifikasi elemen PT2
Elemen PT2 (elemen waktu tunda dari urutan ke-2) dinyatakan oleh
persamaan diferensial

Parameter T adalah singkatan dari konstanta waktu dari elemen, D adalah


redamannya dan KP lagi adalah koefisien proporsional. Sistem ini
menunjukkan berbagai macam perilaku tergantung pada besarnya
redamannya D:

D > 1: Elemen PT2 dapat dipahami dalam kasus ini sebagai


sambungan seri dari dua elemen PT1. Tanggapan langkah
sistem adalah aperiodik.

D < 1: Dalam hal ini elemen PT2 mampu osilasi. Tanggapan


langkah dari sistem demikian berosilasi. Pada D ekstrim =
0 osilasi tidak teredam.

Gambar berikut menunjukkan respons langkah dan simbol blok elemen


PT2 untuk dua kasus.

Elemen PT2 seperti elemen PT1 adalah elemen transfer dengan kompensasi
dan waktu tunda (lihat grafik berikut).
Contoh untuk elemen PT2
Elemen PT2 mengandung dua elemen penyimpanan energi. Gambar di
bawah mengilustrasikan elemen PT2 mekanik yang terdiri dari pegas,
massa, dan shock-absorber.

Gambar kanan:
Spring-mass-
shock absorber
system sebagai
contoh elemen
PT2.
3. LANGKAH KERJA
a. Buatlah rangnkaian percobaan sesuai dengan gambar.
b. Hubungkan USB yang terdapat pada modul SO4201-5U pada monitor,
agar dapat melihat grafik yang ditunjukkan dari hasil rangkaian.
c. Buka software L@bsoft pada monitor untuk melihat grafik rangkaian.
d. Aktifkan plotter respons langkah dan konfigurasikan seperti yang
d.
ditunjukkan pada Tabel.

Settings Input
Channel A Meas. range: 10 V Coupling: DC
Channel B Meas. range: 10 V Coupling: DC
Other Range: 100 Offset: 0
Settings Output
Step response from ... to
0 50%
...
Delay time/ms 0
Measurements 300
Settings Diagram
Display Channel A
x-axis from ... to ... 0 0.3 s
y-axis from ... to ... 0 100

e. Simpan hasil grafik tersebut.

4. GAMBAR RANGKAIAN
5. Hasil praktikum

6. Analisa
Saya meberikan contoh untuk menganalisa PT@ dengan contoh
radiator pemanas ruang dengan uap pemanas merupakan contoh PT2
seperti gambar di bawah ini

Model radiator dengan saluran masuk uap panas melalui kutub dan
dilengkapi saluran keluar udara dari radiator tersebut. Prinsip
pengaturannya sama dengan pemanasan air yaitu di harapkan radiator
tersebut memiliki suhu akhir tertentu. Pada saat kutup uap panas di buka
maka proses pemanasan mulai suhu dalam radiator. Tidak mengalami
perubahan, seolah-olah uap panas yang masuk langsung di buang melalui
saluran keluar. Kondisi ini berlangsung dalam rentang waktu tertentu yang
di sebut waktu mati(deadtime
Apabila pemasukan proses uap panas terus berlangsung, maka
perubahan suhu dalam radiator mengikuti pada grafik seperti di bawah ini
Suhu akhir di proleh dalam sealang waktu tertentu yang di sebut waktu
menetap (setting time) adanya dua paramenter waktu tunda menyebabkan
sistem ini di sebut sistem paramenter PT2
Simbol sistem seperti di bawah ini

Dapat di lihat bahwa output sistem mulai merespon setelah beberapa saat
(waktu mati) dan mencapai inputnya setelah selang waktu tertentu(waktu
menetap).
7. Kesimpulan
a. kalau nilai Kpkecil, kontroler proporsional hanya mampu melakukan
koreksi kesalahan yangkecil, sehingga akan menghasilkan respon sistem
yang lambat.
b. Kalau nilai Kp dinaikkan, respon sistem menunjukkan semakin cepat
mencapai keadaanmantabnya.
c. Namun jika nilai Kp diperbesar sehingga mencapai harga yang berlebihan,
akan mengakibatkan sistem bekerja tidak stabil, atau respon sistem akan
berosilasi
d. Kondisi berlangsung paa waktu tertentu
e. Adanya dua paramenter waktu tunda

Anda mungkin juga menyukai