Besar arus startnya dari 4 sampai 7 dari arus beban penuhnya (bila tidak
diketahui biasanya dipakai 6x arus beban penuhnya). Starter ini terdiri dari
Breaker sebagai proteksi hubung singkat, Magnetik Contactor, Over Currrent
Relay dan komponen control seperti push button, MCB dan pilot lamp. Kontrol
Start dan Stop dilakukan dengan push button yang mengontrol tegangan pada
coil contactor. Sementara itu output OCR terangkai secara serrie sehingga jika
OCR trip, maka output OCR akan melepas tegangan ke coil contactor. Komponen
penyusun starter ini harus mempunyai ampacity yang cukup besar. Perlu
diperhitungkan juga arus saat start motor, demikian juga ukuran range
overloadnya.
dimana,
IDOL= Arus start langsung
c. Autotransformer starter
Starting dengan cara ini adalah dengan menghubungkan motor pada tap
tegangan sekunder autotransformer terendah. Setelah beberapa saat motor
dipercepat tap autotransformer diputuskan dari rangkaian dan motor terhubung
langsung pada tegangan penuh.
dmana :
Vm
V1
= Tegangan supply
IDOL
d. Soft starter
Soft starter dipergunakan untuk mengatur/ memperhalus start dari elektrik
motor. Prisip kerjanya adalah dengan mengatur tegangan yang masuk ke motor.
Pertama-tama motor hanya diberikan tegangan yang rendah sehingga arus dan
torsipun juga rendah. Pada level ini motor hanya sekedar bergerak perlahan dan
tidak menimbulkan kejutan. Selanjutnya tegangan akan dinaikan secara
bertahap sampai ke nominal tegangannya dan motor akan berputar dengan
dengan kondisi RPM yang nominal.
Selain untuk starting motor, Softstarter juga dilengkapi fitur soft stop. Jadi saat
stop, tegangan juga dikurangi secara perlahan atau tidak dilepaskan begitu saja
seperti pada starter yang menggunakan contactor.
e. Frequency drive
Frequency Drive sering disebut juga dengan VSD (Variable Speed Drive), VFD
(Variable frequency Drive) atau Inverter. VSD terdiri dari 2 bagian utama yaitu
Pengontrolan start, stop, jogging dll bisa dilakukan dengan dua cara yaitu via
local dan remote. Local maksudnya adalah dengan menekan tombol pada
keypad di inverternya. Sedangkan remote dengan menghubungkan terminal di
board control dengan tombol external seperti push button atau switch. Masing
masing option tersebut mempunyai kelemahan dan keunggulan sendiri sendiri.
Frekuensi dikontrol dengan berbagai macam cara yaitu : melalui keypad (local),
dengan external potensiometer, Input 0 ~ 10 VDC , 4 ~ 20 mA atau dengan
preset memori. Semua itu bisa dilakukan dengan mengisi parameter program
yang sesuai.
Pada tabel berikut diberikan perbandingan performa dari aneka metode yang
umum digunakan sebagai metode soft starting pada motor induksi, khususnya
motor induksi tiga fasa.