Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM ELEKTRONIKA SISTEM KENDALI


SEMESTER VI

No. Percobaan : 02
Judul Percobaan : Pengendalian Tegangan AC 1 Fasa dengan SCR
Group :7
Nama Praktikan : Irvan Setiaji (4317040003)
Nama Partner : 1. Naufal Qinthara Alifwian A (4317040017)
2. Titan Bramantheo (4317040008)
Kelas : TOLI–6
Tanggal percobaan : 11 Maret 2020
Tanggal penyerahan : 07 April 2020

Nilai :

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMASI LISTRIK INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


2020
1.1 TUJUAN
1. Dapat menyatakan dan menggambarkan tegangan AC, arus AC dan tengangan
pengendalian tegangan AC dari bermacam sudut penyulutan bermacam jenis beban.
2. Dapat menyatakan karakteristik pengaturan.

1.2 LANDASAN TEORI


Untuk mengatur daya yang dipakai pada beban arus bolak balik dapat dilakukan dengan
cara mengatur besar kecilnya tegangan efektif (rms) yang diberikan ke beban,
pengaturan tegangan efektif dapat dilakukan dengan cara mengatur sudut penyulutan
thiristor yang dipadang antara sumber tegangan dengan beban. Pengendalian daya
dengan cara semacam ini disebut pengendalian tegangan arus bolak balik (AC Voltage
Controll).

Metoda pengendalian tegangan arus bolak balik dapat dikelompokkan menjadi dua
bagian:

1. Pengendalian hidup – mati (on – off control).


Pada pengendalian jenis ini thiristor difungsikan sebagai saklar yang
menghubungkan sumber dengan beban untuk beberapa waktu kemudian
memutuskannya untuk beberapa waktu berikunya, hal ini dilakukan secara periodic
untuk waktu berikutnya. Pengendalian tegangan hidup – mati dilakukan dengan
mengaktifkan thiristor untuk beberapa saat kemudian memadamkannya untuk waktu
tertentu.
2. Pengendalian sudut fasa (phasa – angle control).
Pada pengendalian tegangan cara ini, dilakukan dengan cara mengatur sudut fasa
thiristor, sehingga pada pengendalian ini thiristor berfungsi sebagai penghubung
antara sumber tegangan dengan beban untuk tiap-tiap cycle nya. Pengendalian
tegangan arus bolak balik dengan cara pengendalian sudut fasa ini dikelompokkan
menjadi dua bagian, yaitu pengendalian satu arah (unidirectional controled) dan
pengendalian dua arah (bidirectional controled).
 Pengendalian satu arah
Rangkaian pengendalian tegangan arus bolak balik dengan cara ini terdiri dari
sebuah thiristor dan sebuah diode yang dipasang anti parallel, sedangkan
pengendalian daya ke beban dilakukan dengan cara mengatur sudut penyulutan
yang diberikan pada thiristor.
 Pengendalian dua arah
Pengendalian tegangan arus bolak balik dengan cara ini dapat dibentuk dengan
bermacam cara.
o Pengenddalian gelombang penuh satu fasa dengan dua buah thiristor
o Pengendalian gelombang penuh satu fasa dengan katoda bersama
o Pengendalian gelombang penuh satu fasa dengan diode jembatan dan sebuah
thiristor

Pada praktikum kali ini, kita akan melakukan pengendalian gelombang penuh satu fasa
dengan dua buah thiristor. Pada pengendalian tegangan arus bolak balik dengan cara
ini, rangkaian pengendali yang digunakan terdiri dari dua buah thiristor yang dipasang
anti parallel, dan pengendalian daya ke beban dilakukan dengan cara mengatur sudut
penyulutan yang diberikan pada thiristor.

Beban yang digunakan pada praktikum kali ini adalah beban resistif dan beban
induktif. Pada pengendalian tegangan arus bolak balik dengan beban yang bersifat
induktif ini berpengaruh besar sifat beban (resistor dan induktor beban) akan
mempengaruhi konduksi dari thiristor dalam mengalirkan arus, hal ini akan
mempengaruhi pula besar tegangan yang dihasilkan.

1.3 DAFTAR PERALATAN


Komponen Rangkaian :
- 1 Transformer
- 1 Fuse (tipe cepat)
- 3 Resistor 1Ω
- 2 Thyristor
- 1 Beban Power Electronic
- 1 Power supply unit +/- 15
- 1 Control Unit
- 1 Set poin potensio meter
Instrumen Pengukur :
- 1 Multimeter digital
- 1 Osciloscope dual channel

Sumber tegangan :
- 1 Stabiliser AC

Kelengkapan yang lain :


- 1 Papan Percobaan
- 2 Probe 250 MHz, 1:1/10:1
- 3 Set Plug Penghubung
- 1 Set Kabel Penghubung 1 mm2

1.4 DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 1 . Diagram rangkaian Pengendalian Tegangan AC 1 Fasa Dengan SCR

Gambar 2. Rangkaian trigger (penyulut) SCR


Gambar 3a-c. Variasi beban

1.5 LANGKAH PERCOBAAN


1. Sambungkan rangkaian AC voltage control (Gambar 1) dengan beban resistif
- Atur sudut penyulutan (α) = 0, 30, 60, 90, 120, 180
- Amati tegangan dan arus pada beban
2. Ganti beban tersebut dengan beban induktif (L) dan lakukan hal yang sama seperti
pada langkah sebelumnya.
3. Ganti beban dengan beban resistif seri induktif

1.6 HASIL PERCOBAAN


1. Hasil Percobaan dengan beban resistif (lampu)

Sudut Penyulutan 900 Sudut Penyulutan 1200


Sudut Penyulutan 1800

2. Hasil percobaan dengan beban induktif (Ballast)

Sudut Penyulutan 00 Sudut Penyulutan 1800

3. Hasil percobaan dengan beban motor

Sudut Penyulutan 00 Sudut Penyulutan 300

Sudut Penyulutan 600 Sudut Penyulutan 900


Sudut Penyulutan 1200 Sudut Penyulutan 1800
1.7 ANALISA DATA

Anda mungkin juga menyukai