MANAJEMEN INDUSTRI
Irvan Setiaji
4317040003
Manajer perusahaan adalah seorang yang memiliki tanggung jawab yang besar
untuk seluruh bagian pada suatu perusahaan atau organisasi yang dipimpinnya dan
harus mempunyai wawasan yang luas.
Fungsi Manajer
1. Planning (Perencanaan)
Kegiatan menyusun rencana, tujuan, kebijakan, prosedur, budget, dan
program perusahaan.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Menciptakan struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sehingga
hubungan antar bagian dapat menyatu.
3. Actuating (Penggerakan/Pengarahan)
Suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatakan efektivitas dan
efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang
sehat dan dinamis.
4. Controlling (Pengawasan)
Kegiatan untuk menilai dan mengendalikan jalannya kegiatan agar
mencapai tujuan.
Tugas Manajer
• Memimpin organisasi
• Mengatur dan mengendalikan organisasi
• Mengembangkan organisasi
• Mengatasi berbagai masalah yang dihadapi organisasi
• Meningkatkan rasa tanggung jawab
• Mengevaluasi kegiatan-kegiatan organisasi
• Mengali dan mengembangkan sumber daya yang dimiliki organisasi atau
perusahaan.
What Do Manager Do ?
P = Plan (Merencanakan)
D = Do (Mengorganisasikan orang-orang)
C = Check (Mengecek dan mengontrol)
A = Action (Aksi)
Perusahaan Industri dibagi berdasarkan
Fungsi
Ekonomi Dasar
• Industri Primer
Industri yang barang-barang produksinya bukan hasil oalahan langsung atau
tanpa diolah terlebih dahulu.
• Proses Manufactur/ Pengolahan
Proses pembuatan benda kerja dari bahan baku sampai barang jadi atau
setengah jadi dengan atau tanpa proses tambahan.
• Proses Distribusi
- Dari produsen ke produsen
- Dari produsen ke konsumen
• Industri Jasa
Industri yang melakukan kegiatan ekonomi dan menghasilkan nilai produk
yang bernilai tambah yang bersifat tidak berwujud.
• Industrial Production/ Operation
Transformasi bahan mentah menjadi sesuatu yang dibutuhkan.
- Producers goods/services industries
- Consummers goods/services industries
Manajemen
Proses koordinasi dan integrase aktivitas kerja sehingga bisa mencapai efisiensi dan
efektivitas melalui orang lain.
A. Planning
- Mendefinisikan tujuan/sasaran
- Membangun strategi
- Mengembangkan rencana untuk koordinasi aktivitas
B. Organizing
- Menentukan apa yang perlu dilakukan
- Menentukan siapa yang melakukannya
- Bagaimana melakukannya
- Siapa dan kepada siapa melaporkan
C. Leading
- Mengarahkan dan memotivasi
- Memilih komunikasi yang paling efektif
- Menyelesaikan konflik
D. Controling
- Memonitor aktivitas apakah sesuai dengan rencana
- Memperbaiki penyimpangan
Level Manager
➢ Top
Biasanya disebut dengan Chief Executive Officer (CEO) yang terdiri dari
beberapa orang pemimpin. CEO memiliki tugas dan kewajiban membuat
berbagai kebijakan strategis untuk jangka Panjang dan sifat pekerjaannya
lebih kepada tugas manajerial.
➢ Middle
Biasanya disebut dengan Divisional Manager, memiliki tugas membuat
perencanaan dan pelaksanaan yang taktis.
➢ First Line Manajer
Biasanya disebut functional manajer bertugas memberikan arahan
berdasarkan perencanaan yang dibuat.
➢ Interpersonal roles
- Sebagai figure kepala
- Peran sebagai pemimpin
- Berkomunikasi untuk membangun dan mempertahankan saling
pengertian dan kerja sama
➢ Informational roles
- Memonitor
- Diseminator
- Juru bicara aktivitas
➢ Decisional roles
- Kewirausahaan
- Penanganan gangguan
- Alokasi sumber daya
- Negosiator
Management skills
➢ Technical skills
pengetahuan dan kemampuan bidang yang spesifik
➢ Human skills
kemampuan bekerja bersama orang lain, baik individu maupun kelompok
➢ Conceptual skills
- kemampuan untuk berfikir dan mengkonsep suatu situasi yang abstrak
- mampu melihat suatu organisasi secara keseluruhan
- mampu memvisualisasi bagaimana menyesuaikan organisasi dengan
lingkungan
1. Manajemen Operasi
- Struktur manajemen
- Analisa operasi
- Resiko dan peramalan
- Keuangan dan modal
2. Perencanaan sumber daya
- Riset dan pengembangan
- Fasilitas fisik
- Perencanaan produksi
- Poduktivitas
3. Pengendalian produksi
- Aliran produk
- Aliran bahan
- Pengendalian kuantitas
- Pengendalian kualitas
4. Manajemen personalia
- Penarikan dan pelatihan
- Hubungan industrial
- Job dan penggajian
- Motivasi
Produktivitas
Rumus Produktivitas
𝑂𝑈𝑇𝑃𝑈𝑇
Produktivitas = 𝐼𝑁𝑃𝑈𝑇
Bulan Pertama :
Bulan kedua
Efektivits
Ukuran tingkat pemenuhan output atau tujuan proses. Semakin tinggi pencapaian
target atau tujuan proses maka dikatakan proses tersebut semakin efektif
Rumus Efektivtas
1. Aspek peraturan/ketentuan
Individua tau organisasi dapat dianggap efektif jika dapat melakukan tugas
dan fungsinya dengan baik sesuai dengan ketentuan
3. Aspek rencana/program
Suatu kegiatan dapat dinilai efektif jika memiliki suatu rencana yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai
Yang dimaksud dengan kondisi ideal atau tujuan adalah target yang ingin
dicapai dari suatu kegiatan dengan berorientasi pada hasil dan proses yang
di rencanakan.
Efisiensi
Sumber daya minimal serta hasilnya maksimal atau efisiensi adalah ukuran tingkat
penggunaan sumber daya dalam satuan proses.
Syarat:
- Berhasil guna
- Ekonomis
- Pelaksanaan kerja dapat dipertanggung jawabkan
Optimasi
a. Biaya pemesana
Adalah jumlah biaya tetap yang terjadi setiap kali item dipesan. Biaya
tersebut berhubungan dengan aktivitas fisik yang dibutuhkan untuk
melanjutkan memproses pesanan. Adapun yang termasuk dalam biaya
pemesanan:
Adalah biaya yang terkait dengan persediaan yang dimiliki digudang. Hal
ini terdiri dari biaya yang berkaitan dengan investasi persediaan dan biaya
penyimpanan. Adapun beberapa hal yang berpengaruh dan masuk dalam
biaya tercatat ialah
• Bunga
• Asuransi
• Pajak
• Biaya penyimpanan (biaya sewa Gedung, biaya listrik, biaya
kerusakan dll)
Rumus EOQ
2𝑆𝐷
EOQ = √ 𝐻
Keterangan:
Budaya Organisasi
Lingkungan organisasi
Attention to detail
Outcome
Innovation and
risk taking
Team orientation
Lingkungan
Institusi luar atau kekuatan yang potensial mempengaruhi kinerja organisasi.
Ketidakpastian lingkungan, derajat perubahan dan kompleksitas lingkungan
organisasi
Keuntungan Lingkungan
Sosial
I Input (Perencanaan)
P Proses
O Output (Hasil)
Perencanaan
Pemilihan kegiatan dan diputusakn apa yang harus dilaksanakan, kapan,
bagaimana, oleh siapa (What,Where,When,Why,Who)
Tahap perencanaan
• Menetapkan tujuan
• Merumuskan keadaan saat ini
• Mengidentifikasi kemudahan dan hambatan
• Mengembangkan rencana untuk mencapai tujuan
Manfaat perencanaan
• Penyesuaian terhadap lingkungan
• Pemahaman seluruh operasi
• Penempatan tanggung jawab
• Mudah melakukan koordinasi
• Mengurangi pekerjaan tak pasti
• Menghemat waktu, usaha, dana
Kenapa perlu perencanaan ?
• Protective benefits
Rencana sebagai pedoman – pengurangan kesalahan
• Positive benefits
Rencana sebagai pedoman – peningkatan kesuksesan
Tipe – tipe perencanaan
Perencanaan berbeda karena perbedaan
• Tipe organisasi
• Waktu tertentu
• Manajer
Kelemahan perencanaan
• Cenderung menunda pekerjaan, dengan dalih masih perlu direncanakan
dulu
• Perlu waktu, usaha yang “cukup” untuk membuat perencanaan
• Membatasi inisiatif dan inovasi yang timbul sesaat, ketika perencanaan
telah di tetapkan.
Hubungan dengan fungsi-fungsi manajeman
Controling
Planning
Beberapa dasar klasifikasi perencanaan
➢ Bidang fungsional
Produksi, Pemasaran, Keuangan, Personalia
➢ Tingkatan operasional
Seluruh organisasi satuan kerja
➢ Sifat
Kompleksitas, fleksibilitas, rahasia, dll
➢ Waktu
Jangka pendek, menengah, Panjang
Perencanaan Strategik dan Operasional
Strategik Operasional
Bahasan Kelangsungan dan Pengoperasian
pengembangan jangka
panjang
Sasaran Keuntungan waktu Laba/ keuntungan saat
mendatang ini
Batasan Sumber daya akan Sumber daya yang ada
datang
Hasil Pengembangan potensi Efisiensi dan stabilitas
Informasi Kesempatan akan datang Dunia bisnis saat ini
Organisasi Fleksibel Birokrasi
Kepemimpinan Bisa perubahan radikal Konservasi
Pemecahan Masalah Antisipasi, pendekatan, Pengalaman masa lalu,
baru resiko tinggi resiko rendah
Kebaikan perencanaan strategik
▪ Meminimumkan kesalahan
▪ Biaya
▪ Takut gagal
▪ Dll
▪ Kegunaan
▪ Ketepatan/obyektif
▪ Ruang lingkup
▪ Efektivitas biaya
▪ Akuntabilitas
▪ Ketepatan waktu
HIRARKI PERENCANAAN
MISI
TUJUAN
RENCANA STRATEGIK
PROSEDUR
STANDAR PROYEK DAN METODA
PERATURAN
Pengertian Pengorganisasian
Pengorganisasian
Tahap pengorganisasian
1. Pembagian kerja
• Maksud bagan organisasi
• Bentuk bagan organisasi
2. Departementasi
• Fungsional
• Divisional
3. Bagan organisasi proyek dan matrik
4. Organisasi informal
• Kelompok kerja formal dan informal
• Fungsi dan permasalahan
Pembagian kerja
▪ pembagian kerja
▪ rantai perintah
▪ tingakatan manajemen
Departementasi
• departementasi fungsional
▪ kebaikan :
▪ kelemahan :
Presiden Direktur
Personalia Produksi keuangan Pemasaran Personalia Produksi keuangan Pemasaran Personalia Produksi keuangan Pemasaran
Struktur Divisional
▪ kebaikan
▪ kelemahan
Organisasi
Tujuan Target
SDM Bijak
LEADERSHIP
Berani Mengambil Keputusan
Authority (wewenang)
Adalah suatu hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan.
Ada 2 sumber munculnya wewenang, yakni
• pandangan klasik (teori formal) :
wewenang adalah dianugerahkan / diberi / dilimpahi
• teori penerimaan :
- wewenang timbul bila diterima oleh kelompok / individu kepada siapa
wewenang tersebut dijalankan
- kunci dasar wewenang ada pada “yang dipengaruhi” dan bukan “yang
mempengaruhi”
Wewenang lini dan staf :
➢ Wewenang lini :
- atasan melakukannya atas bawahan langsung
- wujudnya adalah wewenang perintah
➢ Wewenang staf :
- hak yang dipunyai oleh staf untuk menyarankan, merekomendasikan
atau konsultasi kepada personalia lini
- tidak ada wewenang memerintah personalia lini, kecuali ada wewenang
staf fungsional
Power (kekuasaan)
➢ kekuasaan tidak sama dengan wewenang
➢ wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu
➢ kekuasaan adalah kemampuan untuk melakukan hak tersebut, yakni
kemampuan untuk mempengaruhi individu / kelompok
➢ kekuasaan dan wewenang harus selaras, bila tidak akan menimbulkan
konflik
➢ kekuasaan yang didapat dari wewenang formal, disebut kekuasaan formal
➢ Kekuasaan yang didapat dari seberapa besar para pengikut mengagumi /
respek, disebut kekuasaan pribadi
➢ Pandangan negatif atas kekuasaan :
- memiliki kekuasaan berarti menguasai orang lain yang lebih “lemah”
➢ Pandangan positif atas kekuasaan :
- memiliki kekuasaan berarti memperhatikan pada pencapaian tujuan
kelompok
Responsibility (tanggung jawab)
Adalah kewajiban untuk melakukan sesuatu yang timbul bila bawahan menerima
wewenang atasannya
- Hubungan dengan wewenang :
seseorang diberi wewenang untuk melaksanakan tanggung jawab
Delegasi
Adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain
❖ Alasan perlunya delegasi :
- proses agar organisasi efisien
- manajer tak selalu serba tahu
❖ Delegasi agar efektif :
- kejelasan kepada siapa, dari siapa dan kepada siapa bertanggung jawab,
ini penting agar tak terjadi overlap (tugas sama kepada lebih dari satu
satuan organisasi)
- Adanya kesatuan perintah
- Adanya tanggung jawab dan wewenang
- memberi motivasi, latihan dan pengawasan
❖ Kegagalan pendelegasian :
- “merasa lebih” bila dikerjakan sendiri
- tak mau resiko bawahan salah
- kurang percaya kemampuan bawahan
- senang kalau bawahan “tak berkuasa”
- takut bersaing dengan bawahan
- tak ada kemampuan manajerial
Sentralisasi dan desentralisasi
sentralisasi : pemusatan kekuasaan dan wewenang pada tingkat atas suatu
organisasi
desentralisasi : pendelegasian wewenang ke bawah, yakni ke devisi atau cabang
➢ Faktor yang menentukan derajat desentralisasi :
▪ manajer puncak ingin kuat
▪ tingkat pertumbuhan organisasi
▪ strategi dan lingkungan organisasi
▪ penyebaran geografis
▪ kualitas manajer, dll
Pengertian Wewenang, Kekuasaan dan Pengaruh
Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau
memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai
tujuan tertentu. Ada dua pandangan yang saling berlawanan mengenai sumber
wewenang, yaitu teori formal (atau sering disebut pandangan klasik )dan teori
penerimaan.
Teori formal berpendapat bahwa wewenang ad karna seseorang di beri atau
di limpahi atau diwarisi hal tersebut. Pandangan teori penerimaan bahwa wewenang
seseorang timbul hanya bila hal itu di terima oleh kelompok atau individu kepada
siapa wewenang tersebut di jalankan. Chester Barnard menyatakan: “ bila suatu
komunikasi direktif diterima seseorang kepada siapa hal itu ditunjukan wewenang
untuknya tercipta atau di tegaskan”.Barnard menyebut penerima wewenang dengan
sebutan “ zone of indifference”, dan Herbert A . Simon menyebut dengan “ area of
acceptance”.
Kekuasaan(power) sering di campur adukan dengan wewenang. Bila
wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu, kekuasaan adalah kemampuan
untuk melakukan hal tersebut. Kekuasaan posisi (position power) di dapat dari
wewenang formal suatu organisasi. Kekuasaan pribadi (personal power) di
dapatkan dari para pengikut dan didasarkan atas seberapa besar pengikut dan di
dasarkan atas seberapa besar para pengikut mengagumi dan respeck pada seorang
pemimpin.
Ada 6 sumber kekuasaan , empat pertama berhubungan dengan kekuasaan
posisi dan dua lain nya kekuasaan pribadi, sebagai berikut:
1. Kekuasaan balas jasa (reward power)
2. Kekuasaan paksaan (coercive power)
3. Kekuasaan sah (legimate power)
4. Kekuasaan pengendalian informasi (control of information power)
5. Kekuasaan panutan (refrent power)
6. Kekuasaan ahli (expert power)
David McClelland mengemukakan ada “dua muka dari kekuasaan “, yaitu
sisi negative dan sisi positif. Sisi negative mengandung arti bahwa memiliki
kekuasaan berarti menguasai orang lain yang lebih lemah. Sisi positif ditandai
dengan perhatian pada pencapaian tujuan kelompok.
Tanggung jawab dan akunbilitas. Tanggung jawab (responbility)
Adalah kewajiban untuk melakukan sesuatu yang timbul bila seorang bawahan
menerima wewenang manager untuk mendelegasikan tugas atau funsi tertentu.
Akunbilitas adalah factor di luar individu dan perasaan pribadinya.
Pengaruh (influence) adalh suatu transaksi sosial dimana seseorang atau kelompok
di bujuk oleh seorang atau kelompok lain untuk melakukan kegiatan sesuai dengan
harapan mereka yang mempengaruhi.
Wewenang staf, adalah hak yang dipunyai oleh satuan-satuan staf atau para
spesialis untuk menyarankan, memberi rekomendasi, atau konsultasi kepada
personalia ini. Kualifikasi yang harus dipenuhi oleh orang yang duduk sebagai taf
yaitu dengan menganalisa melalui metode kuisioner, metode observasi, metode
wawancara atau dengan menggabungkan ketiganya. Baishline mengajukan enam
pokok kualifikasi yang harus dipengaruhi oleh seorang staf yaitu :
• Delegasi Wewenang
Delegasi adalah factor krisis bagi manajemen yang efektif, tetapi banyak manajer
gagal untuk mendelegasikan atau mendelegasikan dengan lemah.
Louis Allen mengemukakan beberapa teknik khusus untuk membantu manajer
melakukan delegasidengan efektif.
1. Tetapkan tujuan
2. Tegaskan tanggung jawab dan wewenang
3. Berikan motivasi kepada bawahan
4. Meminta penyelesaian kerja
5. Berikan latihan
6. Adakan pengawasan yang memadai
Sentralisasi Versus Desentralisasi
Sentralisasi adalah pemusatan kekuasaan dan wewenang pada tingkatan atas suatu
organisasi. Desentralisasi adalah penyebaran atau pelimpahan secara meluas
kekuasaan dan pembuatan keputusan ketingkatan-tingkatan organisasi yang lebih
rendah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Derajat Desentralisasi sebagai berikut:
a. Filsafat manajemen
b. Ukuran dan tingkatan pertumbuhan organisasi
c. Strategi dan lingkungan organisasi
d. Penyebaran Geografis organisasi
e. Tersediannya peralatan pengawasan yang efektif
f. kualitas manajer
g. keanekaragaman produk dan jasa
h. Karakteristik- karakteristik organisasi lainnya
Keuntungan-Keuntungan Desentralisasi
1. Mengurangi beban manajer pusat
2. Memperbaiki pembuatan keputusan
3. Meningkatkan latihan, moral dan inisiatif manajemen bawahan
4. Membuat lebih fleksibel dan lebih cepat dalam pembuatan keputusan
Jadi, pendekatan paling logic yang dapat digunakan organisasi adalah mengamati
segala kemungkinan yang terjadi (contingency approach).