Anda di halaman 1dari 35

RANGKUMAN MATERI MATA KULIAH

MANAJEMEN INDUSTRI

Irvan Setiaji
4317040003

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMASI LISTRIK INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2019
1
PENGERTIAN DAN LINGKUP KAJIAN
Manajemen perusahaan industri dapat diartikan sebagai pengelolaan suatu
perusahaan industri. Manajamen industri adalah proses mengatur (Planning,
Organizing, Actuating, Controling) yang dilakukan oleh suatu industri untuk
mencapai tujuan usaha secara efektif dan efisien.

Manajer adalah orang yang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan


yang baik yang diakui oleh organisasi untuk dapat memimpin, mengelola,
mengendalikan, mengatur serta mengembangkan organisasi dalam rangka
mencapai tujuannya.

Manajer perusahaan adalah seorang yang memiliki tanggung jawab yang besar
untuk seluruh bagian pada suatu perusahaan atau organisasi yang dipimpinnya dan
harus mempunyai wawasan yang luas.

Fungsi Manajer

1. Planning (Perencanaan)
Kegiatan menyusun rencana, tujuan, kebijakan, prosedur, budget, dan
program perusahaan.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Menciptakan struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sehingga
hubungan antar bagian dapat menyatu.
3. Actuating (Penggerakan/Pengarahan)
Suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatakan efektivitas dan
efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang
sehat dan dinamis.
4. Controlling (Pengawasan)
Kegiatan untuk menilai dan mengendalikan jalannya kegiatan agar
mencapai tujuan.

Tugas Manajer

• Memimpin organisasi
• Mengatur dan mengendalikan organisasi
• Mengembangkan organisasi
• Mengatasi berbagai masalah yang dihadapi organisasi
• Meningkatkan rasa tanggung jawab
• Mengevaluasi kegiatan-kegiatan organisasi
• Mengali dan mengembangkan sumber daya yang dimiliki organisasi atau
perusahaan.

What Do Manager Do ?

P = Plan (Merencanakan)
D = Do (Mengorganisasikan orang-orang)
C = Check (Mengecek dan mengontrol)
A = Action (Aksi)
Perusahaan Industri dibagi berdasarkan
Fungsi

• Mars Production (Produksi Masal)


Industri yang melakukan produksi dengan jenis barang yang sama.
• Project Management
Membuat suatu produk berdasarkan permintaan.
• Service
Industri yang bergerak dalam bidang pelayanan.

Ekonomi Dasar

• Industri Primer
Industri yang barang-barang produksinya bukan hasil oalahan langsung atau
tanpa diolah terlebih dahulu.
• Proses Manufactur/ Pengolahan
Proses pembuatan benda kerja dari bahan baku sampai barang jadi atau
setengah jadi dengan atau tanpa proses tambahan.
• Proses Distribusi
- Dari produsen ke produsen
- Dari produsen ke konsumen
• Industri Jasa
Industri yang melakukan kegiatan ekonomi dan menghasilkan nilai produk
yang bernilai tambah yang bersifat tidak berwujud.
• Industrial Production/ Operation
Transformasi bahan mentah menjadi sesuatu yang dibutuhkan.
- Producers goods/services industries
- Consummers goods/services industries

Manajemen

Proses koordinasi dan integrase aktivitas kerja sehingga bisa mencapai efisiensi dan
efektivitas melalui orang lain.

Apa yang dilakukan Manajer ?

A. Planning
- Mendefinisikan tujuan/sasaran
- Membangun strategi
- Mengembangkan rencana untuk koordinasi aktivitas
B. Organizing
- Menentukan apa yang perlu dilakukan
- Menentukan siapa yang melakukannya
- Bagaimana melakukannya
- Siapa dan kepada siapa melaporkan
C. Leading
- Mengarahkan dan memotivasi
- Memilih komunikasi yang paling efektif
- Menyelesaikan konflik
D. Controling
- Memonitor aktivitas apakah sesuai dengan rencana
- Memperbaiki penyimpangan
Level Manager

➢ Top
Biasanya disebut dengan Chief Executive Officer (CEO) yang terdiri dari
beberapa orang pemimpin. CEO memiliki tugas dan kewajiban membuat
berbagai kebijakan strategis untuk jangka Panjang dan sifat pekerjaannya
lebih kepada tugas manajerial.
➢ Middle
Biasanya disebut dengan Divisional Manager, memiliki tugas membuat
perencanaan dan pelaksanaan yang taktis.
➢ First Line Manajer
Biasanya disebut functional manajer bertugas memberikan arahan
berdasarkan perencanaan yang dibuat.

Peran Manajemen (Robbins,1999:13)

➢ Interpersonal roles
- Sebagai figure kepala
- Peran sebagai pemimpin
- Berkomunikasi untuk membangun dan mempertahankan saling
pengertian dan kerja sama
➢ Informational roles
- Memonitor
- Diseminator
- Juru bicara aktivitas
➢ Decisional roles
- Kewirausahaan
- Penanganan gangguan
- Alokasi sumber daya
- Negosiator

Peran Manajemen (Rigs, 1980:58-61)

➢ Koordinasi, agar aktivitas efektif dengan tahapan:


- Komunikasi
- Pengertian
- Hubungan sesame manusia
- Kerja sama
- Koordinasi
➢ Pengendalian, melalui:
- Kebijakan yang ada
- Standar operasi
- Prinsip perkecualian
- Personalia yang bertanggung jawab

Management skills

➢ Technical skills
pengetahuan dan kemampuan bidang yang spesifik
➢ Human skills
kemampuan bekerja bersama orang lain, baik individu maupun kelompok
➢ Conceptual skills
- kemampuan untuk berfikir dan mengkonsep suatu situasi yang abstrak
- mampu melihat suatu organisasi secara keseluruhan
- mampu memvisualisasi bagaimana menyesuaikan organisasi dengan
lingkungan

Manajemen perusahaan / industri dapat dipandang terdiri dari 5 hal :

1. Manajemen Operasi
- Struktur manajemen
- Analisa operasi
- Resiko dan peramalan
- Keuangan dan modal
2. Perencanaan sumber daya
- Riset dan pengembangan
- Fasilitas fisik
- Perencanaan produksi
- Poduktivitas
3. Pengendalian produksi
- Aliran produk
- Aliran bahan
- Pengendalian kuantitas
- Pengendalian kualitas
4. Manajemen personalia
- Penarikan dan pelatihan
- Hubungan industrial
- Job dan penggajian
- Motivasi

Produktivitas

Perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber


daya yang digunakan (input). Pengertian produktivitas menurut para ahli
anatara lain sebagai berikut:

• Pengertian Produktivitas menurut Daryanto (2012:41), Produktivitas


adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil
(jumlah barang dan atau jasa yang diproduksi) dengan sumber (jumlah
tenaga kerja, modal, tanah, energi, dan sebagainya) untuk menghasilkan
hasil tersebut.
• Pengertian Produktivitas menurut Handoko (2011:210), Produktivitas
adalah hubungan antara masukan-masukan dan keluaran-keluaran suatu
sistem produktif. Dalam teori, sering mudah untuk mengukur hubungan ini
sebagai rasio keluaran dibagi masukan. Bila lebih banyak keluaran
diproduksi dengan jumlah masukan sama, produktivitas naik. Begitu juga,
bila lebih sedikit masukan digunakan untuk sejumlah keluaran sama,
produktivitas juga naik.
• Pengertian Produktivitas menurut Smith dan Wekeley (1995),
produktivitas adalah produksi atau output yang dihasilkan dalam satu
kesatuan waktu untuk input.
• Pengertian Produktivitas menurut Revianto (1985), Produktivitas adalah
suatu konsep yang menunjukan adanya kaitan antara hasil kerja dengan
satuan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk seorang tenaga
kerja.
• Pengertian Produktivitas menurut Sinungan (2000), produktivitas sebagai
hubungan antara hasil nyata maupun fisik (barang-barang atau jasa)
dengan masukan yang sebenarnya.

Rumus Produktivitas

𝑂𝑈𝑇𝑃𝑈𝑇
Produktivitas = 𝐼𝑁𝑃𝑈𝑇

Contoh kasus perhitungan Produktivitas

Sebuah perusahaan menggunakan 150kg bahan baku plastik untuk menghasilkan


produk jadi sebanyak 120kg pada bulan pertama. Pada bulan kedua, perusahaan
tersebut mengkonsumsi jumlah bahan baku yang sama yaitu 150kg namun produk
jadi yang dapat dihasilkannya lebih banyak yaitu sebanyak 145kg. Hitunglah
Produktivitas bulan pertama dan bulan kedua perusahaan tersebut.

Bulan Pertama :

Produktivitas = Output / Input


Produktivitas = 120 / 150
Produktivitas = 0,8 atau 80%

Bulan kedua

Produktivitas = Output / Input


Produktivitas = 145 / 150
Produktivitas = 0,96 atau 96,67%

Dari contoh sederhana tentang perhitungan produktivitas tersebut, kita dapat


melihat bahwa produktivitas perusahaan tersebut meningkat dari 80% menjadi
96,67%. Menggunakan sumber daya yang sama (INPUT) untuk menghasilkan
jumlah produk jadi yang lebih banyak (OUTPUT).

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas

Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas sebuah


organisasi.
1. Faktor Teknis adalah faktor yang meliputi penentuan lokasi, tata letak dan
ukuran pabrik atau mesin produksi yang tepat, penggunaan mesin dan
peralatan yang benar, teknis penelitian dan pengembangan serta penerapan
komputerisasi dan otomatisasi pada produksi yang bersangkutan. Jika
perusahaan menggunakan teknologi terbaru dengan tepat, maka
produktivitas akan semakin tinggi.
2. Faktor Produksi adalah faktor yang meliputi perencanaan, pengkordinasian
dan pengendalian produksi, penggunaan bahan baku yang berkualitas baik
serta penyederhanaan dan standarisasi proses produksi. Jika semua faktor
produksi dapat berjalan dengan baik maka akan meningkatkan
produktivitas.
3. Faktor Organisasi adalah faktor berkaitan dengan jenis organisasi yang
digunakan, pendefinisian dengan jelas otoritas dan tanggung jawab setiap
individu dan departemen serta pembagian kerja dan spesialitas terhadap
pekerjaan yang dilakukan.
4. Faktor Personil merupakan faktor yang secara langsung mempengaruhi
Produktivitas sebuah organisasi. Individu atau tenaga kerja yang tepat harus
ditempatkan di posisi yang tepat pula. Tenaga kerja yang lulus seleksi harus
diberi pelatihan dan pengembangan yang tepat serta memberikan kondisi
dan lingkungan kerja yang baik. Individu yang telah menjadi karyawan ini
harus termotivasi dengan baik, baik secara finansial maupun motivasi non-
finansial. Keamanan pekerjaan, kesempatan memberikan saran atau
pendapat dan kesempatan untuk dipromosi juga secara langsung
mempengaruhi produktivitas kerja suatu organisasi.
5. Faktor Finansial (Keuangan) merupakan darah dari sebuah bisnis, oleh
karena itu harus terdapat perencanaan dan pengendalian keuangan yang baik
terhadap keuangan atau modal kerja. Penggunaan modal atau pemborosan
keuangan harus dihindari. Manajemen harus memperhitungkan dengan baik
pengembalian atas modal yang mereka investasikan. Keuangan yang yang
dikelola dengan baik akan meningkatkan produktivitas suatu perusahaan
atau organisasi.
6. Faktor Manajemen Suatu manajemen yang bersifat ilmiah, profesional,
berorientasi masa depan, tulus dan kompeten akan secara positif
mempengaruhi produktivitas organisasinya. Manajemen yang dapat
mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia untuk
mendapatkan hasil yang maksimal dengan biaya terendah, menggunakan
teknik produksi terbaru, memberikan lingkungan kerja yang baik dan selalu
memotivasi karyawannya akan secara signifikan meningkatkan
produktivitas organisasinya.
7. Faktor Pemerintah Peraturan dan Kebijakan pemerintah seperti peraturan
ketenagakerjaan, kebijakan fiskal yang meliputi suku bunga dan perpajakan
akan sangat berpengaruh pada produktivitas suatu organisasi. Manajemen
organisasi yang memiliki pengetahuan tentang peraturan dan kebijakan
pemerintah serta menjaga hubungan yang
8. Faktor Lokasi Produktivitas kerja suatu organisasi juga sangat tergantung
pada lokasi dimana organisasi tersebut berada. Faktor lokasi tersebut
diantaranya seperti fasilitas infrastruktur, kedekatan dengan pasar,
kedekatan dengan sumber bahan baku, tenaga kerja yang terampil dan lain-
lainnya.

Efektivits

Ukuran tingkat pemenuhan output atau tujuan proses. Semakin tinggi pencapaian
target atau tujuan proses maka dikatakan proses tersebut semakin efektif

Rumus Efektivtas

Efektivitas = Output Target / Output Aktual > = 1

a. Apabila output (keluaran) actual berbanding output yang diinginkan <1


maka tidak tercapai efektivitas
b. Apabila output (keluaran) actual berbanding output yang diinginkan >1 atau
=1 maka akan tercapai efektivitas
Aspek- Aspek Efektivitas

1. Aspek peraturan/ketentuan

Peraturan dibuat untuk menjaga kelangsungan suatu kegiatan berjalan


sesuai dengan rencana

2. Aspek fungsi/ tugas

Individua tau organisasi dapat dianggap efektif jika dapat melakukan tugas
dan fungsinya dengan baik sesuai dengan ketentuan

3. Aspek rencana/program

Suatu kegiatan dapat dinilai efektif jika memiliki suatu rencana yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai

4. Aspek tujuan/kondisi ideal

Yang dimaksud dengan kondisi ideal atau tujuan adalah target yang ingin
dicapai dari suatu kegiatan dengan berorientasi pada hasil dan proses yang
di rencanakan.

Efisiensi

Sumber daya minimal serta hasilnya maksimal atau efisiensi adalah ukuran tingkat
penggunaan sumber daya dalam satuan proses.

Syarat:

- Berhasil guna
- Ekonomis
- Pelaksanaan kerja dapat dipertanggung jawabkan
Optimasi

Suatu proses untuk mencapai nilai-nilai yang maksimal/ideal. Teknik optimasi


memberi manfaat dalam berbagi bidang ilmu.

EOQ (Economic Order Quantity)

Economic Order Quanti merupakan tingkat persediaan yang meminimalkan total


biaya menyimpan persediaan dan biaya pemesanan.

Katagori biaya dalam model EOQ

a. Biaya pemesana

Adalah jumlah biaya tetap yang terjadi setiap kali item dipesan. Biaya
tersebut berhubungan dengan aktivitas fisik yang dibutuhkan untuk
melanjutkan memproses pesanan. Adapun yang termasuk dalam biaya
pemesanan:

• Biaya persiapan pemesanan


• Biaya mengirim atau biaya menugaskan karyawan untuk melakukan
pemesanan
• Biaya pada saat penerimaan bahan yang dipesan
• Biaya penyelesaian untuk pembayaran pemesanan

b. Biaya tercatat/biaya penyimpanan

Adalah biaya yang terkait dengan persediaan yang dimiliki digudang. Hal
ini terdiri dari biaya yang berkaitan dengan investasi persediaan dan biaya
penyimpanan. Adapun beberapa hal yang berpengaruh dan masuk dalam
biaya tercatat ialah

• Bunga
• Asuransi
• Pajak
• Biaya penyimpanan (biaya sewa Gedung, biaya listrik, biaya
kerusakan dll)

Rumus EOQ

Didalam bukunya Heizer dan Render (2011:323) menyatakan untuk menghitung


economic order quantity terlebih dahulu dihitung biaya pesan dan biaya simpan per
satu bahan baku dengan rumus antara lain sebagai berikut ini :

1. Rumus Biaya Pemesanan

Total biaya pesan : Frekuensi pemesanan

2. Rumus Biaya Penyimpanan

Total biaya simpan : Total kebutuhan bahan baku

Adapun rumus perhitungan economic order quantity (EOQ) menurut Handoko


(2000:340) IALAH dapat diuraikan sebagai berikut ini :

2𝑆𝐷
EOQ = √ 𝐻

Keterangan:

EOQ : ialah kuantitas pembelian optimal

S : ialah biaya pemesanan setiap kali pesan

D : ialah penggunaan bahan baku pertahun

H : ialah biaya penyimpanan per-unit


2 BUDAYA DAN LINGKUNGAN INDUSTRI

Budaya Organisasi

Managerial discretion (kebijaksanaan)

Lingkungan organisasi

Budaya organisasi menunjukan bagaimana organisasi mempelajari


(mengidentifikasi, menanam, mengaktualisasi) suatu nilai secara berulang-ulang
dan konsisten, sehingga masyrakat dapat mengamati atau merasakan.

Budaya Organisasi adalah suatu sistem nilai yang mencerminkan bagaimana


pekerja bertindak sehingga hal itu akan mampu membedakan suatu organisasi
dengan yang lain.

Budaya organisasi tersusun oleh 7 dimensi

Attention to detail

Outcome
Innovation and
risk taking

Organizational Culture Stability


orientation

Aggressivenes People Orientation

Team orientation
Lingkungan
Institusi luar atau kekuatan yang potensial mempengaruhi kinerja organisasi.
Ketidakpastian lingkungan, derajat perubahan dan kompleksitas lingkungan
organisasi

Keuntungan Lingkungan

Sosial

Faktor-Faktor lingkungan eksternal:


Lingkungan eksternal mikro: berpengaruh langsung
- Pesaing (tipe, jumlah, posisi)
- Pemasok (kemampuan, reputasi, pelayanan, harga, potongan)
- Pelanggan (profil, potensi)
- Lembaga keuangan
- Pasar tenaga kerja
- Perwakilan-perwakilan pemerintah
Lingkungan eksternal makro: berpengaruh tak langsung
- Teknologi
- Ekonomi
- Politik
- Sosial
Pengaruh lingkungan dapat pula dicermati dengan munculnya pemikiran baru/
cara pandang baru terhadap berbagai aspek dalam manajamen.
3 KONSEP PERENCANAAN

I Input (Perencanaan)
P Proses
O Output (Hasil)

Perencanaan
Pemilihan kegiatan dan diputusakn apa yang harus dilaksanakan, kapan,
bagaimana, oleh siapa (What,Where,When,Why,Who)
Tahap perencanaan
• Menetapkan tujuan
• Merumuskan keadaan saat ini
• Mengidentifikasi kemudahan dan hambatan
• Mengembangkan rencana untuk mencapai tujuan
Manfaat perencanaan
• Penyesuaian terhadap lingkungan
• Pemahaman seluruh operasi
• Penempatan tanggung jawab
• Mudah melakukan koordinasi
• Mengurangi pekerjaan tak pasti
• Menghemat waktu, usaha, dana
Kenapa perlu perencanaan ?
• Protective benefits
Rencana sebagai pedoman – pengurangan kesalahan
• Positive benefits
Rencana sebagai pedoman – peningkatan kesuksesan
Tipe – tipe perencanaan
Perencanaan berbeda karena perbedaan
• Tipe organisasi
• Waktu tertentu
• Manajer
Kelemahan perencanaan
• Cenderung menunda pekerjaan, dengan dalih masih perlu direncanakan
dulu
• Perlu waktu, usaha yang “cukup” untuk membuat perencanaan
• Membatasi inisiatif dan inovasi yang timbul sesaat, ketika perencanaan
telah di tetapkan.
Hubungan dengan fungsi-fungsi manajeman
Controling

Organizing Staffing Leading

Planning
Beberapa dasar klasifikasi perencanaan

➢ Bidang fungsional
Produksi, Pemasaran, Keuangan, Personalia
➢ Tingkatan operasional
Seluruh organisasi satuan kerja
➢ Sifat
Kompleksitas, fleksibilitas, rahasia, dll
➢ Waktu
Jangka pendek, menengah, Panjang
Perencanaan Strategik dan Operasional

Strategik Operasional
Bahasan Kelangsungan dan Pengoperasian
pengembangan jangka
panjang
Sasaran Keuntungan waktu Laba/ keuntungan saat
mendatang ini
Batasan Sumber daya akan Sumber daya yang ada
datang
Hasil Pengembangan potensi Efisiensi dan stabilitas
Informasi Kesempatan akan datang Dunia bisnis saat ini
Organisasi Fleksibel Birokrasi
Kepemimpinan Bisa perubahan radikal Konservasi
Pemecahan Masalah Antisipasi, pendekatan, Pengalaman masa lalu,
baru resiko tinggi resiko rendah
Kebaikan perencanaan strategik

▪ Memberikan pedoman konsistensi

▪ Membantu dalam pembuatan keputusan

▪ Meminimumkan kesalahan

Kelemahan perencanaan strategik

▪ Perlu investasi waktu, uang dan orang

▪ Membatasi pada pilihan yang penting rasional dan bebas resiko

Hambatan perencanaan yang efektif, ada 2 jenis

1) Ketidakmampuan individu perencana untuk melakukan kegiatan


perencanaan

2) Keengganan anggota untuk menerima perencanaan, karena perubahan yang


ditimbulkannya.

Tak mampu merencanakan:

▪ Kurang pengetahuan tentang organisasi

▪ Kurang pengetahuan tentang lingkungan


▪ Tidak mampu melakukan peramalan yang efektif

▪ Kesulitan perencanaan oparasi yang tidak berulang

▪ Biaya

▪ Takut gagal

▪ Kurang percaya diri

▪ Dll

Keengganan menerima perencanaan:

▪ Bertentangan dengan kepentingan

▪ Mengurangi kekuasaan , karier, gengsi

▪ Membatasi kerja yang disukai

▪ Tidak melihat nilai perubahan

Cara mengatasi hambatan:

▪ Penciptaan sistem organisasi yang tepat

▪ Memberi berbagai bentuk bantuan secara individual

▪ Melibatkan karyawan dalam proses perencanaan

▪ Memberi lebih banyak informasi

Kriterian penilaian efektivitas rencana:

▪ Kegunaan

▪ Ketepatan/obyektif

▪ Ruang lingkup

▪ Efektivitas biaya

▪ Akuntabilitas

▪ Ketepatan waktu
HIRARKI PERENCANAAN

MISI

TUJUAN

RENCANA STRATEGIK

RENCANA “PROYEK” RENCANA RUTIN

PROGRAM ANGGARAN KEBIJAKAN

PROSEDUR
STANDAR PROYEK DAN METODA

PERATURAN

INPUT – PROSES – OTUPUT = Proses yang baik dipengaruhi oleh


input/perencanaan yang baik
Hold Point :
➢ Izin
➢ Long lead item (order yang datang terlalu lama)
➢ Design of engginering approbal by client
➢ Commissioning
➢ Performance bond (Jaminan)
Scope Of Work (SOW) / Ruang Lingkup
4 KONSEP PENGORGANISASIAN

Pengertian Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan


pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur
organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya.

Pengorganisasian

➢ Perancangan struktur formal


➢ Pengelompokan aktivitas
➢ Pendelegasian tugas dan wewenang

Tahap pengorganisasian

➢ Merinci seluruh aktivitas / pekerjaan


➢ Pembagian pekerjaan
➢ Mengkoordinasikan pekerjaan

Beberapa aspek dalam pengorganisasian

1. Pembagian kerja
• Maksud bagan organisasi
• Bentuk bagan organisasi
2. Departementasi
• Fungsional
• Divisional
3. Bagan organisasi proyek dan matrik
4. Organisasi informal
• Kelompok kerja formal dan informal
• Fungsi dan permasalahan
Pembagian kerja

• sinergi dari individu-individu (division of labor)


• bagan organisasi, menggambarkan :

▪ pembagian kerja

▪ rantai perintah

▪ tingakatan manajemen

• bentuk bagan organisasi

▪ bentuk piramid : sederhana, jelas

▪ bentuk horisontal : aliran dari kiri ke kanan

▪ bentuk lingkaran : penekanan pada hubungan antar jabatan

Departementasi

• pembentukan departemen berdasarkan :

▪ fungsional : pemasaran, produksi, dll

▪ divisional : divisi produk, divisi wilayah, dll

• departementasi fungsional

▪ kebaikan :

▪ menjaga kekuasaan dan kedudukan

▪ spesialisasi, sehingga efisien

▪ mudah pengawasan dari manajemen puncak

▪ kelemahan :

▪ dapat menciptakan konflik antar fungsi yang ada

▪ tanggapan datang lambat, karena berjenjang

▪ pandangan anggota sempit, kurang inovatif


Contoh bagan organisasi departementasi divisional atas dasar produk :

Presiden Direktur

Manajer Umum Manajer Umum Manajer Umum


Divisi Audio Visual Divisi Alat Rumah Tangga Divisi Komputer

Personalia Produksi keuangan Pemasaran Personalia Produksi keuangan Pemasaran Personalia Produksi keuangan Pemasaran

Struktur Divisional

▪ kebaikan

▪ memungkinkan tanggapan yang cepat

▪ pengembangan strategi yang kas

▪ tanggung jawab dan prestasi kerja jelas, divisi mana yang


laba atau rugi

▪ cocok untuk lingkungan yang cepat berubah

▪ kelemahan

▪ memungkinkan konflik diantara tugas-tugas dan prioritas-


prioritas

▪ kurang jelas delegasi wewenang manajer divisi

▪ masalah alokasi sumber daya dan distribusi

▪ duplikasi sumber daya dan peralatan

Struktur organisasi lainnya :

▪ struktur organisasi proyek, yakni pembentukan tim / spesialis untuk


tujuan khusus
▪ struktur organisasi matriks

▪ karyawan punya dua atasan

▪ rantai perintah pertama adalah fungsional(vertikal)

▪ rantai perintah ke dua adalah lateral (horisontal)

▪ kebaikan organisasi matriks

▪ efisien dalam pemakaian manajer fungsional

▪ peningkatan pemahaman, motivasi atas masalah strategik

▪ kerjasama antar disiplin

▪ Kelemahan organisasi matriks :

▪ membingungkan karena punya dua atasan

▪ mutlak perlu koordinasi vertikal dan horisontal

▪ perlu ketrampilan lebih banyak

Kelompok kerja fungsional

▪ kesatuan tugas khusus (task forces), yakni untuk menangani tugas


khusus

▪ panitia : panitia tetap, panitia ad hoc

▪ dewan atau komisi :

▪ untuk mengelola organisasi kemasyarakatan

▪ komisi biasanya diangkat oleh pejabat pemerintah, yakni


menangani tugas administratif, legislatif, dll.

▪ Organisasi Formal & Organisasi Informal

Pengertian Organisasi Formal


• Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan
diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang
rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
• Organisasi Formal
Memiliki suatu struktur yang terumuskan baik, yang menerangkan hubungan:
– hubungan otoritasnya,
– kekuasaan,
– akuntabilitas dan tanggung jawabnya,
– bagaimana bentuk saluran-saluran
– melalui apa komunikasi berlangsung.
– Menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya.

Pengertian Organisasi Informal


• Organisasi Informal
– Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat
pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
– sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi
tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang
bersangkutan tidak terspesifikasi.
– Munculnya biasanya dikarenakan adanya sekelompok orang yang memiliki
kebutuhan yang sama.
Contoh: makan malam bersama
• Sifat Organisasi Informal
1. Hubungan Didalamnya lebih bersifat spontan dan tidak teroganisasi
2. Tidak terdapat Pemimpin
3. Tidak bertitik tolak pada pengendalian Manajemen
• Pembagian Organisasi Informal Menurut Hicks
• Organisasi Primer:
– menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya.
– Berlandaskan ekspektasi timbal balik, bukan pada kewajiban yang dirumuskan
dengan eksak
Contoh: keluarga
• Pembagian Organisasi Informal Menurut Hicks
• Organisasi Sekunder, memuat hubungan yang bersifat
– intelektual,
– rasional, dan
– kontraktual.
• Tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniah
• Memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun
imbalan kepada anggotanya.
• Contoh: kontrak kerjasama antara majikan – calon karyawannya dimana harus
saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya
• Jenis Kelompok Informal
a) Horizontal Cliques
Yaitu kelompok informal yang keanggotaannya terdiri dari orang-orang yang
berada pada tingkatan manajemen yang sama dan bekerja dalam bidang yang
sama.
b) Vertical Cliques
Yaitu kelompok informal yang keanggotaannya terdiri dari orang-orang yang
berada pada tingkatan manajemen yang berbeda-beda, akan tetapi dalam suatu
bidang yang sama
c) Random Cliques
Yaitu kelompok informal yang keanggotaannya terdiri dari orang-orang yang
berasal dari berbagai tingkatan manajemen dan yang berasal dari berbagai bidang.
▪ • Perbedaan Organisasi formal dan Informal
Ciri Organisasi formal Organisasi informal
Hub antar pribadi Jelas, telah ditentukan Tergantung kebutuhan
sebelumnya
kepemimpinan Ditetapkan dan ditunjuk Muncul, dipilih
Pengendalian perilaku Penghargaan & hukuman Pemenuhan kebutuhan
ketergantungan Lebih tergantung Sama/ tidak tergantung

▪ • Struktur Organisasi Formal Organisasi Garis


– Ciri-ciri:
1. Adanya kesatuan Perintah
2. Pembagian Kerja jelas dan mudah dilaksanakan
3. Organisasi tergantung pada satu pemimpin
– Kelebihan
• Pengambilan keputusan cepat
• Pengendalian lebih mudah
• Solidaritas antar karyawan tinggi
• Kelemahan
• Pemimpin cenderung otokratis
• Ketergantungan kepada atasan sangat tinggi
• Membatasi kesempatan karyawan untuk berkembang
• Struktur Organisasi Formal Organisasi Garis & Staf
– Ciri-ciri:
1. Umumnya digunakan untuk organisasi besar
2. Bidang tugas beraneka ragam sehingga memerlukan bantuan staf.
3. Pengawasan dan Spesialisasi berkembang dengan baik
– Kelebihan
• Pembagian tugas jelas
• Mendorong timbulnya spesialisasi dan disiplin yang tinggi
• Penempatan orang pada tempat yang tepat
• Koordinasi mudah dijalankan
– Kelemahan
• Membutuhkan biaya yang besar untuk operasionalnya
• Ditingkat operasinal tidak jelas antra perintah dan nasehat
• Solidaritas antar karyawam rendah
• Kelebihan dan Kekurangan Organisasi Informal
• Kelebihan
– Memberi dukungan terhadap organisasi
– Menstimulasi komunikasi sebagai alat komunikasi tambahan
– Pemuas kepentingan social
– Kompensasi bagi manajer yang kurang memiliki kapabilitas
• Kekurangan
– Sumber desas desus
– Menciptakan konflik
– Mendorong penolakan terhadap perubahan organisasi
▪ Fungsi organisasi informal
▪ norma / nilai sosial budaya ditegakkan
▪ dukungan ke tugas manajer mendukung tujuan organisasi
▪ komunikasi efektif
▪ kepuasan anggota
▪ Masalah dalam organisasi informal
▪ menciptakan konflik
▪ penolakan atas perubahan
▪ dan lain-lain

Organisasi
Tujuan Target

SDM Bijak

LEADERSHIP
Berani Mengambil Keputusan

WBS (WORK BREAKDOWN STRUKTUR)


Suatu metode pengorganisasian proyek
menjadi struktur pelaporan hierarakis.
CONTOH: Perencanaan Gardu Distribusi
1. Survey lokasi
2. Design engginering
3. Kebutuhan material / MTO
4. Pengadaan material
5. Dst
TUPOKSI = Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas Khusus = Tugas yang diberikan oleh Lembaga yang lebih tinggi
kedudukannya. Tim khusus dipilih langsung oleh ketua
Dewan Pertimbangan = Untuk mempertimbangkan segala aspek yang dijalankan
anggota
5
WEWENANG DAN DELEGASI

Authority (wewenang)
Adalah suatu hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan.
Ada 2 sumber munculnya wewenang, yakni
• pandangan klasik (teori formal) :
wewenang adalah dianugerahkan / diberi / dilimpahi
• teori penerimaan :
- wewenang timbul bila diterima oleh kelompok / individu kepada siapa
wewenang tersebut dijalankan
- kunci dasar wewenang ada pada “yang dipengaruhi” dan bukan “yang
mempengaruhi”
Wewenang lini dan staf :
➢ Wewenang lini :
- atasan melakukannya atas bawahan langsung
- wujudnya adalah wewenang perintah
➢ Wewenang staf :
- hak yang dipunyai oleh staf untuk menyarankan, merekomendasikan
atau konsultasi kepada personalia lini
- tidak ada wewenang memerintah personalia lini, kecuali ada wewenang
staf fungsional
Power (kekuasaan)
➢ kekuasaan tidak sama dengan wewenang
➢ wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu
➢ kekuasaan adalah kemampuan untuk melakukan hak tersebut, yakni
kemampuan untuk mempengaruhi individu / kelompok
➢ kekuasaan dan wewenang harus selaras, bila tidak akan menimbulkan
konflik
➢ kekuasaan yang didapat dari wewenang formal, disebut kekuasaan formal
➢ Kekuasaan yang didapat dari seberapa besar para pengikut mengagumi /
respek, disebut kekuasaan pribadi
➢ Pandangan negatif atas kekuasaan :
- memiliki kekuasaan berarti menguasai orang lain yang lebih “lemah”
➢ Pandangan positif atas kekuasaan :
- memiliki kekuasaan berarti memperhatikan pada pencapaian tujuan
kelompok
Responsibility (tanggung jawab)
Adalah kewajiban untuk melakukan sesuatu yang timbul bila bawahan menerima
wewenang atasannya
- Hubungan dengan wewenang :
seseorang diberi wewenang untuk melaksanakan tanggung jawab
Delegasi
Adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain
❖ Alasan perlunya delegasi :
- proses agar organisasi efisien
- manajer tak selalu serba tahu
❖ Delegasi agar efektif :
- kejelasan kepada siapa, dari siapa dan kepada siapa bertanggung jawab,
ini penting agar tak terjadi overlap (tugas sama kepada lebih dari satu
satuan organisasi)
- Adanya kesatuan perintah
- Adanya tanggung jawab dan wewenang
- memberi motivasi, latihan dan pengawasan
❖ Kegagalan pendelegasian :
- “merasa lebih” bila dikerjakan sendiri
- tak mau resiko bawahan salah
- kurang percaya kemampuan bawahan
- senang kalau bawahan “tak berkuasa”
- takut bersaing dengan bawahan
- tak ada kemampuan manajerial
Sentralisasi dan desentralisasi
sentralisasi : pemusatan kekuasaan dan wewenang pada tingkat atas suatu
organisasi
desentralisasi : pendelegasian wewenang ke bawah, yakni ke devisi atau cabang
➢ Faktor yang menentukan derajat desentralisasi :
▪ manajer puncak ingin kuat
▪ tingkat pertumbuhan organisasi
▪ strategi dan lingkungan organisasi
▪ penyebaran geografis
▪ kualitas manajer, dll
Pengertian Wewenang, Kekuasaan dan Pengaruh
Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau
memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai
tujuan tertentu. Ada dua pandangan yang saling berlawanan mengenai sumber
wewenang, yaitu teori formal (atau sering disebut pandangan klasik )dan teori
penerimaan.
Teori formal berpendapat bahwa wewenang ad karna seseorang di beri atau
di limpahi atau diwarisi hal tersebut. Pandangan teori penerimaan bahwa wewenang
seseorang timbul hanya bila hal itu di terima oleh kelompok atau individu kepada
siapa wewenang tersebut di jalankan. Chester Barnard menyatakan: “ bila suatu
komunikasi direktif diterima seseorang kepada siapa hal itu ditunjukan wewenang
untuknya tercipta atau di tegaskan”.Barnard menyebut penerima wewenang dengan
sebutan “ zone of indifference”, dan Herbert A . Simon menyebut dengan “ area of
acceptance”.
Kekuasaan(power) sering di campur adukan dengan wewenang. Bila
wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu, kekuasaan adalah kemampuan
untuk melakukan hal tersebut. Kekuasaan posisi (position power) di dapat dari
wewenang formal suatu organisasi. Kekuasaan pribadi (personal power) di
dapatkan dari para pengikut dan didasarkan atas seberapa besar pengikut dan di
dasarkan atas seberapa besar para pengikut mengagumi dan respeck pada seorang
pemimpin.
Ada 6 sumber kekuasaan , empat pertama berhubungan dengan kekuasaan
posisi dan dua lain nya kekuasaan pribadi, sebagai berikut:
1. Kekuasaan balas jasa (reward power)
2. Kekuasaan paksaan (coercive power)
3. Kekuasaan sah (legimate power)
4. Kekuasaan pengendalian informasi (control of information power)
5. Kekuasaan panutan (refrent power)
6. Kekuasaan ahli (expert power)
David McClelland mengemukakan ada “dua muka dari kekuasaan “, yaitu
sisi negative dan sisi positif. Sisi negative mengandung arti bahwa memiliki
kekuasaan berarti menguasai orang lain yang lebih lemah. Sisi positif ditandai
dengan perhatian pada pencapaian tujuan kelompok.
Tanggung jawab dan akunbilitas. Tanggung jawab (responbility)
Adalah kewajiban untuk melakukan sesuatu yang timbul bila seorang bawahan
menerima wewenang manager untuk mendelegasikan tugas atau funsi tertentu.
Akunbilitas adalah factor di luar individu dan perasaan pribadinya.

Pengaruh (influence) adalh suatu transaksi sosial dimana seseorang atau kelompok
di bujuk oleh seorang atau kelompok lain untuk melakukan kegiatan sesuai dengan
harapan mereka yang mempengaruhi.

• Struktur Lini Dan Staff

Organisasi lini dan Staf, semua organisasi mempunyai sejumlah fungsi-


fungsi dasar yang harus dilaksanakan. Staf merupakan individu atau kelompok
dalam struktur organisasi yang fungsi utamanya memberikan saran dan pelayanan
kepada fungsi lini. Beberapa alas an mengapa organisasi perlu membedakan antara
kegiatan-kegiatan lini dan staf. Pertama, karena kegiatan-kegiatan lini
mencerminkan pekerjaan pokok organisasi. Kedua, pengetatan yang harus di buat
organisasi dalam waktu krisis sangat di tentukan oleh pilihan terhadap departemen
lini atau staf.
Ada dua tipe staf yaitu staf pribadi dan staf spesialis. Staf pribadi di bentuk untuk
memberikan saran, bantuan, dan jasa kepada seorang manager. Staf spesialis
memberikan saran, konsultasi, bantuan dan melayani seluruh lini dan unsure
organisasi.

• Wewenang Lini, Staff dan Fungsiona

Wewenang lini, adalah wewenang dimana atasan melakukannya atas


bawahannya langsung. Yaitu atasan langsung memberi wewenang kepada
bawahannya, wujudnya dalam wewenang perintah dan tercermin sebagai rantai
perintah yang diturunkan ke bawahan melalui tingkatan organisasi.

Wewenang staf, adalah hak yang dipunyai oleh satuan-satuan staf atau para
spesialis untuk menyarankan, memberi rekomendasi, atau konsultasi kepada
personalia ini. Kualifikasi yang harus dipenuhi oleh orang yang duduk sebagai taf
yaitu dengan menganalisa melalui metode kuisioner, metode observasi, metode
wawancara atau dengan menggabungkan ketiganya. Baishline mengajukan enam
pokok kualifikasi yang harus dipengaruhi oleh seorang staf yaitu :

• Pengetahuan yang luas tempat diamana dia bekerja


• Punya sifat kesetiaan tenaga yang besar, kesehatan yang baik, inisiatif,
pertimbangan yang baik dan kepandaian yang ramah.
• Punya semangat kerja sama yang ramah
• Kestabilan emosi dan tingkat laku yang sopan.
• Kesederhanaan
• Kemauan baik dan optimis

Kualifikasi utama yaitu memiliki keahlian pada bidangnya dan punya


loyalitas yang tinggi. Konsekkuensi organisasi yang menggunakan staf yaitu
menambah biaya
administrasi struktur orgasisasi menjadi komplek dan kekuasaan, tanggung jawab
serta akuntabilitas. yaitu memiliki keahlian pada bidangnya dan punya loyalitas
yang tinggi.
Wewenang staf Yaitu hak para staf atau spesialis untuk menyarankan,
memberi rekomendasi konsultasi pada personalia yang tinggi, Hal yang perlu
diperintahkan dalam mendelegasikan suatu kegiatan kepada orang yang ditujuk
yaitu :

• Menetapkan dan memberikan tujuan serta kegiatan yang akan dilakukan


• Melimpahkan sebagian wewenangnya kepada orang yang di tunjuk
• Orang yang ditunjuk mempunyai kewajiban dan tanggung jawab yang harus
dilaksanakan agar tercapainya tujuan
• Menerima hasil pertanggung jawaban bawahan atas kegiatan yang dilimpahkan.
Wewenang staf fungsional, adalah hubungan terkuat yang dapat dimiliki
staf dengan satuan-satuan lini.
Chester Bamard mengatakan bahwa seseorang bersedia menerima komunikasi yang
bersifat kewenangan bila memenuhi :
➢ Memahami komunikasi tersebut
➢ Tidak menyimpang dari tujuan organisasi
➢ Tidak bertentangan dengan kepeningan pribadi
➢ Mampu secara mental dan fisik untuk mengikutinya

• Delegasi Wewenang

Delegasi wewenang adalah proses dimana para manajer mengalokasikan


wewenang ke bawah kepada orang-orang yang melapor padanya. Efektifitas
delegasi merupakan factor utama yang membedakan manajer sukses dan manajer
tidak sukses.
Prinsip- prinsip klasik yang dapat dijadikan dasar untuk delegasi yang efektif
adalah:
a. Prinsip scalar
b. Prinsip kesatuan perintah
c. Tanggung jawab. Wewenang, dan akunbilitas

Delegasi adalah factor krisis bagi manajemen yang efektif, tetapi banyak manajer
gagal untuk mendelegasikan atau mendelegasikan dengan lemah.
Louis Allen mengemukakan beberapa teknik khusus untuk membantu manajer
melakukan delegasidengan efektif.
1. Tetapkan tujuan
2. Tegaskan tanggung jawab dan wewenang
3. Berikan motivasi kepada bawahan
4. Meminta penyelesaian kerja
5. Berikan latihan
6. Adakan pengawasan yang memadai
Sentralisasi Versus Desentralisasi
Sentralisasi adalah pemusatan kekuasaan dan wewenang pada tingkatan atas suatu
organisasi. Desentralisasi adalah penyebaran atau pelimpahan secara meluas
kekuasaan dan pembuatan keputusan ketingkatan-tingkatan organisasi yang lebih
rendah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Derajat Desentralisasi sebagai berikut:
a. Filsafat manajemen
b. Ukuran dan tingkatan pertumbuhan organisasi
c. Strategi dan lingkungan organisasi
d. Penyebaran Geografis organisasi
e. Tersediannya peralatan pengawasan yang efektif
f. kualitas manajer
g. keanekaragaman produk dan jasa
h. Karakteristik- karakteristik organisasi lainnya

Keuntungan-Keuntungan Desentralisasi
1. Mengurangi beban manajer pusat
2. Memperbaiki pembuatan keputusan
3. Meningkatkan latihan, moral dan inisiatif manajemen bawahan
4. Membuat lebih fleksibel dan lebih cepat dalam pembuatan keputusan

Jadi, pendekatan paling logic yang dapat digunakan organisasi adalah mengamati
segala kemungkinan yang terjadi (contingency approach).

Anda mungkin juga menyukai