Anda di halaman 1dari 23

Induksi Elektromagnetik

Agus Suroso (agussuroso@fi.itb.ac.id)

Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung

Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 1 / 23


Materi

1 Hukum Faraday-Lenz

2 Medan listrik induksi

3 Induktansi

4 Induktansi Bersama

Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 2 / 23


Percobaan

Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 3 / 23


Hukum Faraday-Lenz

Hukum Faraday: Jika fluks medan magnet yang masuk pada suatu
simpal berubah, maka akan timbul gaya gerak listrik
(ggl=electromotive force/emf) pada simpal tsb.
Hukum Lenz: Arah arus induksi pada simpal adalah sedemikian
sehingga menyebabkan medan magnet yang melawan perubahan fluks
yang terjadi pada simpal.

E =− . (1)
dt

Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 4 / 23


Arah Arus Induksi

Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 5 / 23


Pertanyaan 1

Urutkan dari yang arus induksinya paling besar.

Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 6 / 23


Pertanyaan 2

Ke manakah arah arus induksi pada loop?

Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 7 / 23


Aplikasi: batang konduktor bergerak pada rel

Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 8 / 23


Contoh 1: batang konduktor bergerak pada rel

Karena Iind ⊥B, timbul gaya


magnet F~ B ke kiri. Sehingga
diperlukan gaya luar (F~ app ) ke
kanan.
Daya yang diberikan oleh gaya
luar adalah

~ app · ~v = E2
P=F . (2)
R
Daya oleh gaya luar = daya listrik
yang dihasilkan
⇒ perubahan energi mekanik
menjadi listrik.

Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 9 / 23


Soal
Gaya luar dihilangkan, kecepatan awal batang ~vi . Kapan dan di mana
batang berhenti? Gunakan konsep gaya atau energi.

Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 10 / 23


Contoh 2: Batang berputar pada daerah bermedan magnet
Batang konduktor diputar terhadap salah satu ujungnya, dalam daerah
bermedan magnet. Berapa beda potensial kedua ujung batang?

Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 11 / 23


Contoh 3: Simpal melewati daerah bermedan magnet
Sebuah simpal berbentuk kotak melewati daerah bermedan magnet dngan
kecepatan konstan. Grafik fluks, ggl, dan gaya yang diperlukan untuk
menarik simpal diberikan pada gambar.

Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 12 / 23


Contoh 4: Generator dan motor

Generator: gerak → listrik.


Simpal berputar terhadap sumbu, lalu timbul ggl induksi.

Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 13 / 23


Contoh 4: Generator dan motor

Motor: listrik → gerak.


Simpal dialiri arus, timbul torsi shg simpal berputar.

Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 14 / 23


Medan listrik induksi

Hukum Faraday: dΦ dt → E → Iinduksi .


Listrik statik: E~ →F ~ → I.

Jadi, dt → E ~ . Ingat pula bahwa medan E tidak bergantung pada ada
atau tidaknya muatan uji.

Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 15 / 23


Medan listrik induksi

Usaha oleh gaya listrik


E
qE (2πr ) = qE ⇒ E =
2πr
(3)
Dengan mengingat hukum
Faraday, diperoleh
r dB
E =− . (4)
2 dt
Hukum Faraday dapat pula
dituliskan dalam bentuk
I
~ · d~s = − dΦB . (5)
E
dt
~ pada kasus ini tidak konservatif.
E
Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 16 / 23
Medan listrik induksi

Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 17 / 23


Contoh: Medan listrik akibat solenoide
Sebuah solenoida (jari-jari R, rapat lilitan n) dialiri arus I = Imax cos ωt.
Tentukan medan listrik di dalam dan luar solenoida.

Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 18 / 23


Induktor dan Induktansi Diri

Induktor: lilitan.
di
Adanya dt menghasilkan −EL .
Besarnya EL sebanding dengan
di
dt , konstanta pembandingnya
disebut induktansi diri, L.
di
EL = −L . (6)
dt
Mengingat hukum Faraday,
didapat pula
NΦB
L= . (7)
i

Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 19 / 23


Contoh: induktansi solenoida

Berapa induktansi diri dari solenoida?

Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 20 / 23


Induktansi Bersama

di
Adanya dt pada salah satu lilitan menyebabkan EL pada lilitan yang lain.

Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 21 / 23


Induktansi Bersama

Induktansi bersama (definisi):

N2 Φ21
M21 = . (8)
i1
Dapat dituliskan
di1 Φ21
M21 = N2 = −E2 . (9)
dt dt
Jika ditinjau sebaliknya (gambar b), diperoleh

di2
E1 = −M12 , (10)
dt
sehingga
M12 = M21 = M. (11)

Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 22 / 23


Ada pertanyaan?
Kontak saya via: courses.fi.itb.ac.id atau
agussuroso@fi.itb.ac.id

Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 23 / 23

Anda mungkin juga menyukai