Masalah Power quality adalah persoalan perubahan bentuk tegangan, arus atau
frekuensi yang bias menyebabkan kegagalan atau misoperation peralatan, baik
peralatan milik PLN maupun milik konsumen; artinya masalah Power Quality bias
merugikan pelanggan maupun PLN.
Suatu Sistem tenaga listrik dituntut dapat memenuhi syarat dasar kebutuhan
layanan (service requirement) kepada konsumennya yaitu :
Enam hal diatas dijadikan tolok ukur, apakah layanan yang diterima oleh konsumen
sudah baik atau belum.
Kualitas tegangan listrik yang dituntut oleh masing masing peralatan berbeda
antara satu peralatan dengan yang lain. Persoalan Power Quality yang terjadi
meliputi kejadian-kejadian (SWELL & SAG) seperti digambarkan padagambar 1-1.
Permasalahan Power Quality meliputi permasalahan-permasalahan seperti berikut
ini:
1. Transient
2. Short-duration variation
3. Long-duration variation
4. Voltage Unbalance
5. Waveform distortion
6. Voltage Fluctuation
7. Power Frequency variation
Kualitas tegangan listrik yang diterima konsumen memerlukan lebih banyak aspek
yang harus ditinjau. Kualitas tegangan listrik menyangkut parameter listrik dalam
keadaan ajek( steady state ) dan parameter dalam keadaan peralihan (transient).
Dalam sistem penyediaan tenaga listrik, secara umum tegangan listrik dititik suplai
diijinkan bervariasi (+5%) dan (–10%) sesuai standar PLN sedangkan dalam ANSI
C 84.1 diijinkan (–10%) dan (+ 4 %) dalam kondisi normal sedangkan kondisi
tertentu ( darurat ) diijinkan (-13 % ) dan (+ 6 %).
Variasi frekwensi disini tidak diatur dalam bentuk standar tetapi lebih banyak diatur
dalam bentuk petunjuk operasi. Untuk sistem tenaga listrik Jawa- Bali-Madura
diusahakan variasi frekwensinya. Ketidakseimbangan dalam sistem tiga fasa diukur
dari komponen tegangan atau arus urutan negatip (berdasarkan teori komponen
simetris ). Pada sistem PLN komponen tegangan urutan negatip dibatasi maksimum
2 % dari komponen urutan positip.
3. Transient
Transient merupakan perubahan variabel (tegangan, arus) yang berlangsung
saat peralihan dari satu kondisi stabil kekondisi yang lain.
Harmonik
Harmonik adalah gangguan (distorsi) bentuk gelombang tegangan atau
bentuk gelombang arus sehingga bentuk gelombangnya bukan sinusoida
murni lagi. Distorsi ini umumnya disebabkan oleh adanya beban non-linier.
Pada dasarnya, harmonic adalah gejala pembentukan gelombang-gelombang
dengan frekuensi berbeda yang merupakan perkalian bilangan bulat dengan
frekuensi dasarnya.