Anda di halaman 1dari 3

Ranti Geotalia

12190004

STRUKTUR PEMELIHARAAN

Pada umumnya pemeliharaan dibagi menjadi 2 jenis yaitu pemeliharaan terencana (Planned
maintenance) dan pemeliharaan tidak terencana (Unplanned/breakdown/reactive maintenance)

1. Pemeliharaan Terencana (Planned Maintenance)


Adalah pemeliharaan yang diorganisir dan dilakukan dengan memperhatikan kondisi
mesin. Kegiatannya terdiri dari pemeriksaan secara periodik dengan sejumlah
pemeriksaan untuk mengurangi terjadinya kegagalan pada peralatan.
Pengujian Planned maintenance ini dimulai sejak perencanaan pengadaan lewat brosur
atau internet.
Langkah-langkah pengujian :
1. Acceptance Test Procedure (ATP)
Pengujian yang dilakukan untuk menentukan apakah persyaratan spesifikasi atau
kontrak terpenuhi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam ATP :
 Cek kotak instrumen secara visual
 Jangan tanda tangan dokumen penerimaan jika kondisi kotak bungkusan tidak
baik
 Saksikan saat packing dibuka oleh supplier
 Periksa secara visual keadaan instrumen
 Baca instruksi pada packing
 Periksa daftar isi barang untuk mengetahui kelengkapan instrumen
2. Sebelum melakukan commisioning test, dilakukan Pre-commisioning test yaitu
aktivitas untuk memastikan bahwa setiap instrument input device, sistem kontrol, dan
instrument final element dapat beroperasi sebagaimana control design untuk
menunjang proses.
 Room Conditioning : Air Conditioning, Dehumidifier
 Cleanliness test lab
 Power Conditioning : DOR, Stabilizer Voltage, UPS, Varistor dan Grounding
3. Commisioning Test
merupakan pengujian kemampuan atau keandalan peralatan yang diinstall dan
dioperasikan sesuai dengan desain yang telah ditetapkan.
Langkah-langkah commisioning test :
1. Mencatat semua data sebagai dokumen instrumen tersebut
2. Mempelajari manual
3. Menyiapkan kondisi ruangan (RH, T,LPC)
4. Supplier, User dan Pemeliharaan siap
5. Jika commisioning sudah sesuai prosedur catat semua kondisi dan hasil dalam log
book
6. Copy manual
4. Preparation Usage
5. Preventive Maintenance
Yaitu pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada mesin
selama operasi berlangsung. Preventive maintenance terdiri dari dua jenis yaitu :
A. Time Based Maintenance/Periodic Maintenance
Diantaranya adalah perawatan berkala yang terjadwal dalam melakukan
pembersihan mesin, inspeksi mesin, meminyaki mesin dan juga pergantian
suku cadang yang terjadwal untuk mencegah kerusakan mesin mendadak.
Periodic maintenance biasanya dilakukan dalam harian, mingguan,
bulanan atau tahunan
B. Condition Based Maintenance
C. perawatan yang dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan sebelum terjadi
kerusakan total. Condition Based Maintenance ini akan memprediksi
kapan akan terjadinya kerusakan pada komponen tertentu pada mesin
dengan cara melakukan analisa trend perilaku mesin/peralatan kerja.
2. Unplanned/Breakdown/Reactive Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilakukan ketika sudah terjadi kerusakan pada mesin atau
peralatan kerja sehingga mesin tersebut tidak dapat beroperasi secara normal atau
terhentinya operasional secara total dalam kondisi mendadak.
Breakdown maintenance adalah apabila instrumen/modul tidak mungkin diperbaiki harus
diganti baru.
Terdiri dari :
 Deteksi Kesalahan
 Lokasi Kesalahan
 Perbaikan Kesalahan

Anda mungkin juga menyukai