Anda di halaman 1dari 21

PERAWATAN DAN

PEMELIHARAAN
TURBIN
PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN TURBIN

Pemeliharaan adalah suatu kegiatan pekerjaan yang


dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki
setiap peralatan, agar peralatan tersebut tetap dalam
keadaan yang dapat diterima menurut standard yang
ditetapkan pada tingkat biaya yang wajar

Perawatan mesin dilakukan secara berkala. Kegiatan perawatan


dapat terdiri dari:
1. Perawatan yang dilakukan secara rutin bersifat terus menerus
dan sistematis
2. Perawatan periodic dilakukan pada waktu-waktu tertentu,
dilakukan secara rutin dan sistematis pula.
3. Perawatan berencana yang dilakukan atas dasar perencanaan
sebelumnya sehingga segala sesuatu berjalan lancar dalam
waktu singkat.
4. Pencegahan, dilakukan sebelum fasilitas mengalami kerusakan.
5. Perbaikan, setelah mesin mengalami kerusakan.
6. Overhaul ataupun perbaikan besar dalam rangka
mengembalikan kondisi standard suatu mesin yang tingkat
kerusakannya telah total.
Pemeliharaan dan perawatan system pelumasan

Perawatan mesin merupakan salah satu faktor yang penting. Salah


satunya dengan menggunakan perawatan preventif, sebuah program
untuk memaksimalkan ketersediaan mesin dan meminimalisir. dan
mencegah munculnya permasalahan pada mesin. 

Ruang lingkup perawatan preventif terdiri dari 4 aspek di


antaranya: 

1. Inspeksi
Sebuah kegiatan pemeliharaan secara konsisten dan terjadwal
untuk mengecek komponen peralatan produksi. 

2. Pemeliharaan Berjalan (Running Maintenance)


Kegiatan pemeliharaan tanpa menghentikan peralatan yang masih
atau sedang beroperasi. 

3. Penggantian Komponen 
Penggantian komponen menjadi sangat penting dalam pemeliharaan
dengan menggantikan beberapa komponen kecil mesin secara
berkala agar menghindari kerusakan parah. 

4. Shutdown Maintenance
Pemeliharaan yang dilakukan ketika mesin sedang berhenti
beroperasi. 
Pemeliharaan dan perawatan system pelumasan

Perawatan preventif berfungsi mengatasi hal-hal yang bersifat mencegah terjadinya kerusakan
pada mesin dengan teratur dan berkala serta memperbaiki kerusakan kecil yang ditemukan pada
tahap pemeriksaan awal. 

Perawatan preventif mesin industri pada perusahaan manufaktur, diantaranya :

1. Melakukan Penjadwalan Perawatan


Penjadwalan perawatan dapat dilakukan seminggu sekali, sebulan sekali, atau tiga bulan
sekali. Perhatikan juga bagaimana kondisi aktual mesin industri, apakah memerlukan
perawatan yang intens, atau tidak.

2. Mematuhi Jadwal Perawatan yang Sudah Ditentukan


Setelah menentukan jadwal perawatan sesuai dengan kondisi aktual mesin, pastikan untuk
konsisten dalam implementasinya. Sehingga, perawatan yang dilakukan berkala dan dapat
terus mengurangi risiko kerusakan mesin. 

3. Melakukan Pemeriksaan Kondisi Mesin


Pemeriksaan kondisi mesin juga menjadi penting dalam perawatan preventif karena dengan
begitu kita bisa mengantisipasi kerusakan mesin. Pemeriksaan yang sangat teliti diperlukan
agar kemudian langkah perbaikan selanjutnya dapat tepat atau sesuai. 

4. Monitoring Minyak Pelumas Mesin


Seperti jantung di dalam tubuh manusia, kinerja mesin harus dijaga dengan baik. Jika
bermasalah akan berpengaruh ke semua bagian. Asupan utama agar mesin bekerja
dengan baik adalah minyak pelumas. Jika minyak pelumas mesin kurang maka
pelumasan mesin jadi kurang optimal dan menyebabkan mesin mengalami kerusakan.
Dengan begitu, perlu dilakukan monitoring minyak pelumas secara rutin. 
Pemeliharaan dan perawatan system pelumasan
5. Melakukan Pemantauan Terhadap Komponen
Mesin adalah suatu jenis komponen yang dirancang khusus untuk
menggerakkan semua komponen pada suatu mesin industri. Masing-
masing komponen memiliki tugasnya tersendiri. Tugas antara satu dan
yang lainnya saling bertanggung jawab, sehingga tiap komponen saling
bekerja sama. Sehingga, jika ada salah satu komponen yang rusak
akan menyebabkan kerusakan pada komponen yang lain.

6. Menjaga Keamanan dan Kebersihan Mesin selama Penyimpanan


Mesin sangat rentan mengalami kerusakan jika keamanan dan
kebersihannya tidak dijaga. Hal ini karena partikel debu, kotoran,
maupun air sifatnya mudah memasuki celah kecil yang terdapat dalam
mesin sehingga menyebabkan bisa kerusakan pada mesin.

7. Menyediakan Stok Suku Cadang


Terakhir, lakukan penyediaan stok suku cadang. Sehingga, saat
pemantauan komponen terdapat beberapa komponen yang mulai rusak
bisa langsung diganti dengan komponen yang ada dalam persediaan. 

Preventive maintenance merupakan suatu proses perawatan yang


dapat meminimalisir resiko terjadinya kerusakan skala besar dan
mencegah kerugian besar dalam kegiatan manufaktur
PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN TURBIN
Perawatan tercakup dua pekerjaan yaitu istilah “perawatan” dan “perbaikan”. Perawatan dimaksudkan sebagai aktifitas
untuk mencegah kerusakan, sedangkan istilah perbaikan dimaksudkan sebagai tindakan untuk memperbaiki kerusakan.
Secara umum, ditinjau dari saat pelaksanaan pekerjaan perawatan, dapat dibagi menjadi dua cara:
1. Perawatan yang direncanakan (Planned Maintenance).
2. Perawatan yang tidak direncanakan (Unplanned Maintenance).

Secara skematik pembagian perawatan bisa dilihat


berikut:

A. Perawatan Preventif cakupannya :


1.Cleaning
2.Inspeksi
3.Running Maintenance
4.Shutdown

B. Perawatan Korektif cakupannya :


1.Shutdown
2.Breakdown
2.1.Minor Overhaul
2.1.Mayor Overhaul

Perawatan Tak Direncanakan :


1.Emergency Maintenanc
PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN TURBIN

Klasifikasi dan Jenis Perawatan Mesin Turbine


1. Perawatan Terencana (Planned Maintenance)
Dalam perawatan terencana suatu peralatan akan mendapat
giliran perbaikan sesuai dengan interval waktu yang telah
ditentukan sehingga kerusakan besar dapat dihindari.
Perawatan terencana (planned maintenance) terbagi menjadi
- Preventive maintenance
- Corrective maintenance.
- Predictive Maintenance
- Autonomous Maintenance

2. Perawatan Tidak Terencana (Unplanned Maintenance)


Perawatan tidak terencana adalah perawatan darurat dimana
perawatan ini dilakukan saat mesin atau peralatan tersebut
mengalami kegagalan atau kerusakan yang tidak terduga dan
harus segera diperbaiki untuk mencegah akibat yang lebih
serius lagi. Salah satu contoh perawatan tidak terencana
adalah emergency maintenance. Emergency maintenance
adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan
karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga
PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN TURBIN
Perawatan Terencana (Planned Maintenance)
1. Preventive maintenance
Preventive maintenance (pencegahan) adalah tindakan pemeliharaan
untuk pencapaian nilai dalam waktu tertentu / titik waktu tertentu),
mempertahankan kapasitas fungsional peralatan atau sistem. Ada empat
kategori kegiatan perawatan pencegahan (preventive maintenance)
antara lain :

 Condition Directed (CD), merupakan kegiatan yang bertujuan untuk


mendeteksi dini kerusakan. Salah satu alternatif terbaik adalah
mendeteksi terjadinya kegagalan dan memperkirakan waktu di mana
sebuah peralatan tidak akan berfungsi.
 Time Directed (TD), merupakan kegiatan yang bertujuan untuk secara
langsung mencegah atau memperlambat timbulnya kerusakan dan
dilakukan secara berkala hingga peralatan tidak dapat diperbaiki.
 Failure Finding (FF), merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
mencari kerusakan yang tersembunyi dalam pelaksanaan operasinya.
Dalam sistem yang besar dan kompleks, hampir semua peralatan
mengalami kegagalan tersembunyi.
 Run-to-Failure (RTF), Merupakan keputusan untuk menjaga
peralatan tetap berjalan sampai terjadi kerusakan, karena dari sudut
pandang ekonomi, tidak efektif biaya jika pemeliharaan dilakukan.
Perawatan Terencana (Planned Maintenance)
2. Corrective Maintenance
Pemeliharaan Korektive  adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk
memperbaiki suatu bagian mesin (termasuk penyetelan dan reparasi) yang
telah terhenti untuk memenuhi suatu kondisi yang layak. Kegiatan corrective
maintenance sendiri terbagi menjadi beberapa kegiatan diantaranya:

 Reparasi minor, yaitu suatu kegiatan pemeliharaan berupa perbaikan-


perbaikan kecil pada suatu mesin atau peralatan terkaitnya (yang tidak
ditemukan ketika pemeriksaan), terutama untuk rencana jangka pendek
yang mungkin timbul diantara pemeriksaan.
 Overhaul, yaitu kegiatan pemeliharaan berupa penggantian komponen
mesin secara serentak atau keseluruhan yang dilakukan terencana
misalnya overhaul tahunan atau dua tahuan, atau suatu perluasan kapasitas
produksi)

3. Predictive Maintenance (Condition monitoring).


Predictive maintenance adalah tindakan – tindakan maintenance yang dilakukan
pada tanggal yang ditetapkan berdasarkan prediksi hasil analisa dan evaluasi
data operasi yang diambil untuk melakukan predictive maintenance itu dapat
berupa getaran, temperature, vibrasi, flow rate dan lain – lainnya. Perencanaan
predictive maintenance dapat dilakukan berdasarkan data dari operator di
lapangan yang diajukan melalui work order ke departemen maintenance untuk
dilakukan tindakan yang tepat sehingga tidak akan merugikan perusahaan.
Perawatan Terencana (Planned Maintenance)
4. Autonomous Maintenance (Pemeliharaan Mandiri)
Autonomous maintenance atau pemeliharaan mandiri merupakan suatau untuk
dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi mesin / peralatan melalui kegiatan
–kegiatan yang dilaksanakan oleh operator untuk memelihara mesin / peralatan
yang mereka tangani sendiri. Prinsip – prinsip yang terdapat pada 5 S, merupakan
prinsip yang mendasari autonomous maintenance, yaitu :
Aktivitas autonomous maintenance adalah Pembersihan, Pelumasan dan
Pengencangan

1. Pembersihan
Aktivitas autonomous maintenance berupa pembersihan adalah membersihkan semua
bagian mesin baik di luar atau di dalam mesin, baik mudah dijangkau atau sulit
dijangkau, baik kelihatan dari luar atau tidak kelihatan dan termasuk membersihkan
tempat kerja berikut peralatannya

2. Pelumasan
Aktivitas autonomous maintenance berupa pelumasan adalah melumasi bagian yang
bergerak pada mesin, menambaha pelumas agar sesuai levelnya dan memeriksa
kebocoran pelumasan

3. Pengencangan
Aktivitas autonomous maintenance berupa pengencangan adalah mengencangkan
baut - baut pengencang seperti kekencangan sambungan kabel di terminal panel listrik,
kekencangan baut penahan bearing mill, kekencangan sambungan pada instalasi
sistem hydraulic dan pneumatic dan kekencangan baut - baut body mesin
Perawatan Terencana (Planned Maintenance)

Perawatan Tidak Terencana (Un Planned Maintenance)

Pemeliharaan tidak terencana yaitu pemeliharaan darurat atau breakdown/emergency. Kegiatan ini tidak bisa ditentukan / direncanakan
sebelumnya, maka aktivitas ini juga dikenal dengan sebutan unschedule maintenance.

Pemeliharaan disebabkan alat-alat mesin rusak pada saat dioperasikan dan berdampak terhadap produktivitas plant.
 Karena tidak bisa diketahui kapan akan terjadi breakdown, maka jika waktu breakdown adalah pada saat-saat periode produksi
maksimal, maka akan mengakibatkan tidak tercapainya target produksi.
 Jika suku cadang untuk perbaikan ternyata sukar untuk dipenuhi, maka dibutuhkan waktu tambahan untuk membeli atau
memperoleh dengan cara lain suku cadang tersebut.
 Karena kegiatan ini sifatnya mendadak, dalam tugasnya bagian pemeliharaan bekerja dibawah tekanan yang akan berakibat :
o Rendahnya efisiensi dan efektifias pekerja
o Tidak optimalnya mutu hasil pekerjaan perbaikan / pemeliharaan
o Biaya relatif lebih besar.

A. Perawatan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance)


Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan, dan untuk memperbaikinya harus disiapkan
suku cadang, material, alat-alat dan tenaga kerjanya.

B. Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)


Adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga
OVERHAUL TURBINE GAS
Overhaul turbin gas:
- inlet turbin gas dan inspeksi gas buang
- Pemeriksaan intake adjustable guidene (IGV)
- Kompresor dan inspeksi blade statis
- Inspeksi sudu turbin dan sudu stator
- Pemeriksaan rotor
- Bantalan depan dan setelah inspeksi bantalan
- Inspeksi tabung turbin gas
- Ruang bakar dan inspeksi silinder dalam
- Inspeksi kopling; perataan poros
- Masa commissioning turbin gas keseimbangan dinamis
OVERHAUL TURBINE GAS
Peralatan Lingkup Pekerjaan
Pabrik Turbin Gas,Sistem Air Intake dan Saluran Buang

Inspeksi visual peredam, sistem pencuci kompresor,


  diffuser outlet, kompensator dan casing
kompensator.

  NDT dari lapisan case


Kompresor

Verifikasi dan kontrol baling-baling panduan baling-


Kasus baling impeller rakitan, inspeksi visual, penghapusan
cacat, sesuai kebutuhan.

Inspeksi visual dari tahap pertama pisau berputar


dengan endoskopi, sesuai kebutuhan.
Pembersihan, inspeksi visual, dan pengujian bilah
Rotor rotating yang tidak merusak
Penghapusan pisau berputar, pemulihan lapisan
pisau berputar, perakitan kembali.(Tidak termasuk
lapisan kompresor)
Inspeksi visual, penggantian cincin penyegel, sesuai
Segel poros kebutuhan.
Turbin
OVERHAUL TURBINE GAS
Penghapusan bagian atas kasing tengah, inspeksi visual, koreksi cacat kasing
pusat, sebagaimana diperlukan.

Penghapusan bagian atas dari pengangkut baling-baling pemandu, inspeksi


visual, pengujian tidak rusak, dan koreksi cacat pengangkut, sesuai kebutuhan.

Penghapusan bagian atas tubuh outlet, inspeksi visual, penghapusan cacat


Casing tubuh outlet, sesuai kebutuhan.
Penghapusan baling-baling pemandu tahap 1-2, pemasangan baling pemandu
dengan lapisan yang dipulihkan pada tahap 1-2.
Penggantian baling-baling panduan tahap 3-4, sesuai kebutuhan sesuai dengan
hasil pengujian visual dan tidak rusak.
Penggantian segmen penyegelan cincin pada tahap turbin 1 - 4, seperti yang
dipersyaratkan sesuai dengan hasil inspeksi visual dan pengujian tidak rusak.
Pemasangan kembali turbin, penjajaran jalur aliran, casing tengah, outlet outlet
dan diffuser gas buang.
Penghapusan semua bilah berputar 1-3 tingkat, pemasangan kembali bilah
berputar 1-3 tahap dengan lapisan dipulihkan.
Rotor
Penggantian bilah berputar tahap 4 , seperti yang dipersyaratkan berdasarkan
hasil inspeksi visual dan pengujian tidak rusak.
Segel Pemeriksaan pita segel, penggantian, sesuai kebutuhan.
poros
Rotor
Kontrol pemukulan radial dan aksial rotor, pengukuran celah radial dari bilah berputar.
Menyeimbangkan rotor, sesuai kebutuhan.
Bantalan
Memeriksa kasus bantalan dan cincin segel untuk kebocoran oli.
Penghapusan cacat leher poros engkol rotor dan bantalan aus babbit, band
  kelelahan, garis, goresan dan retakan, peningkatan permukaan, kontrol adhesi
babbit, sesuai kebutuhan, penggantian, memeriksa pelempar sentrifugal
bantalan sesuai dengan hasil visual dan kontrol tidak rusak.
Kopel

 
Penghapusan selubung pelindung kopling, memeriksa parameter teknis.

 
Kopling dibongkar: turbin gas - countershaft, generator countershaft, memeriksa
ekstensi baut kopling, kontrol pemukulan radial dan akhir, keselarasan poros.

 
Perakitan kembali pelindung kain kafan.

Shaft Turning Gear

 
Inspeksi visual, memeriksa umpan minyak.

 
Pembukaan casing pemutar poros, inspeksi visual, penghapusan cacat, sesuai
kebutuhan, pemasangan kembali case poros pembungkus.

Kompresor Diffuser

 
Inspeksi visual, penghapusan cacat, sesuai kebutuhan.

 
Inspeksi visual dan pengujian nondestruktif superfisial (untuk retakan).

 
Perbaikan, termasuk anil, sesuai kebutuhan (termasuk dalam biaya
Kontrak)Catatan: Perbaikan kecil di lokasi
OVERHAUL TURBINE GAS
Ruang Pembakaran

 
Eliminasi cacat bahan bakar, udara, pipa air sesuai dengan hasil inspeksi visual.
  Penghapusan ruang pembakaran, penghapusan penutup ruang pembakaran, pembersihan
dan kontrol ekstensi baut, penggantian, sesuai kebutuhan. Penghapusan lin refraktori.
  Penghapusan cacat penyalur gas jika terjadi kerusak yang terungkap atau dengan
mempertimbangkan kondisi turbin gas sesuai dengan hasil inspeksi visual dan pengujian tidak
rusak.
  Perbaikan selubung bawah dan luar dari liner tahan api, badan ruang bakar, cincin
penyegelan untuk ubin, lasan, cincin udara pendingin, sisipan penetasan, sesuai kebutuhan
sesuai dengan hasil inspeksi visual.Catatan: Perbaikan kecil di lokasi
  Perbaikan struktur dasar dan panduan rakitan internal dengan mempertimbangkan
kondisinya, kontrol pengoperasian cincin udara sekunder, sebagaimana diperlukan sesuai
dengan hasil pengujian tidak rusak.Catatan: Perbaikan kecil di lokasi
 
Pemasangan kembali dan pemasangan ruang bakar.
Layar termal
Inspeksi visual untuk retakan, retakan, jejak erosi; penggantian ubin layar termal, seperti yang
diperlukan sesuai dengan daftar tindakan korektif.
Keran

 
Inspeksi visual dan pengujian nondestruktif superfisial (untuk retakan).
  Perbaikan, termasuk anil (termasuk dalam biaya kontrak), sesuai kebutuhan.Catatan:
Perbaikan kecil di lokasi
Pembakar

 
Inspeksi visual.
  Penghapusan, pembersihan, dan pengujian tidak rusak terhadap pembakar, penyapu aksial /
diagonal, penyala, perbaikan, sesuai kebutuhan.Catatan: Perbaikan kecil di lokasi
 
Reassembly.
Outlet Tubuh

 
Inspeksi visual.
  Pengujian tidak rusak untuk retakan (pengujian las untuk retakan), perbaikan, sesuai
kebutuhanCatatan: Perbaikan kecil di lokasi
OVERHAUL TURBINE GAS

Pakan Minyak Pelumas

Inspeksi visual.
Tangki minyak pelumas
Pemisahan dan analisis oli, sesuai kebutuhan.
Pompa oli utama dan tambahan
Melepaskan pompa, memeriksa bantalan, segel,
poros dan roda baling-baling, perbaikan, sesuai
kebutuhan.
Pompa kerekan hidrolik rotor, pompa darurat,
exhauster Melepas pompa / kipas, memeriksa bantalan, poros
dan roda baling-baling, perbaikan, sesuai kebutuhan.
Filter oli
Pemeriksaan dan pembersihan filter.

Memeriksa koneksi listrik dan mekanik.

Motor Memeriksa tingkat kebisingan operasi.

Menonaktifkan, melepas dan melepas motor,


memeriksa bantalan, perbaikan, sesuai kebutuhan.
Pipa-pipa Pengangkatan dan Minyak Pelumas

 
Inspeksi visual pipa, koneksi flensa dan struktur
dasar, perbaikan, sesuai kebutuhan.
Commissioning mengikuti Penghentian yang Direncanakan

 
Kontrol nilai yang ditetapkan kontrol, penyesuaian
dan perangkat dan instrumen pelindung.
Istilah-istilah yang umum dalam perawatan:
1. Availability : Perioda waktu dimana fasilitas/peralatan dalam keadaan siap untuk dipakai/dioperasikan.
2. Downtime : Perioda waktu dimana fasilitas/peralatan dalam keadaan tidak dipakai/dioperasikan.
3.Check : Menguji dan membandingkan terhadap standar yang ditunjuk.
4.Facility Register : Alat pencatat data fasilitas/peralatan, istilah lain bisa juga disebut inventarisasi
peralatan/fasilitas.
5. Maintenance management: Organisasi perawatan dalam suatu kebijakan yang sudah disetujui bersama.
6. Maintenance Schedule: Suatu daftar menyeluruh yang berisi kegiatan perawatan dan kejadian-kejadian yang
menyertainya
7. Maintenance planning: Suatu perencanaan yang menetapkan suatu pekerjaan serta metoda, peralatan, sumber
daya manusia dan waktu yang diperlukan untuk dilakukan dimasa yang akan datang.
8. Overhaul : Pemeriksaan dan perbaikan secara menyeluruh terhadap suatu fasilitas atau bagian dari
fasilitas sehingga
mencapai standar yang dapat diterima.
9. Test : Membandingkan keadaan suatu alat/fasilitas terhadap standar yang dapat diterima.
10. User : Pemakai peralatan/fasilitas.
11. Owner : Pemilik peralatan/fasilitas.
12. Vendor : Seseorang atau perusahaan yang menjual peralatan/perlengkapan.
13. Efisiensi : Running Hours /Running Hours + Down Time
14. Trip : Mati sendiri secara otomatis (istilah dalam listrik).
15. Shut-in : Sengaja dimatikan secara manual (istilah dalam pengeboran minyak).
16. Shut-down: Mendadak mati sendiri / sengaja dimatikan.

Anda mungkin juga menyukai