orang lain
• Menjamin penggunaan perlatan mekanik
aman dioperasikan
• Menjamin proses produksi aman dan
lancar
DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 1970
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja :
a). No. Per.02/Men/1982 (Klasifikasi juru las)
b). No. Per.05/Men/2016 (Pesawat tenaga & produksi)
c). No. Per.08/Men/2021 (Pesawat Angkat/Angkut)
d). No. Per.09/Men/VII/2010 (Sertifikasi operator &
Petugas)
e). No. Per.02/Men/1992 (AK3)
f). No. Per.04/Men/1995 (PJK3)
3. Keputusan Menteri No. Kep. 168/Men/2000
4. SKB Dirjen Hubla dan Binawas
No. PP.72/3/9-99
KEP.507/BW/1999
6. Keputusan / Edaran Dirjen / Pedoman Pengawasan
UU No 1. 1970 BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Sistem ventilasi
MEKANIK
• Pesawat tenaga & Tujuan
produksi
• Pesawat angkat &
Bagaimana
angkut
• Operatorr cara membina
dan
mengawasinya • Konstruksi harus kuat
• Safety device terpasang dan
berfungsi baik
• Alat perlindungan
• Layak operasi
• Riksa uji
• Perawatan dengan baik
• Pengoperasian sesuai manual /
SOP dan oleh orang yang
berwenang
• APD
Mengapa Perlu K3
pada Pekerjaan MEKANIK?
Pek. mekanik mengandung :
Risk
(resiko)
Hazard MENURUNKAN
(potensi bahaya) PRODUKTIVITAS
Accident
(kecelakaan)
K3 MEKANIKAL & 9
ELEKTRIKAL
RUANG LINGKUP PENGAWASAN
K3 MEKANIK 04/M/1985
SUMBER 2 BAHAYA
Syarat2 K3 Mekank dan
Teknik pemeriksaan pengujian
OBJEK PENGAWASAN
ANTARA LAIN :
PULI DENGAN BAN ATAU PITA, RODA GIGI DENGAN
RODA GIGI, BATANG BERULIR DENGAN RODA GIGI,
RANTAI DENGAN RODA, GIGI RODA-RODA GESEK,
POROS TRANSMISI DAN BARANG SILINDER
HIDROLIS
MESIN PRODUKSI :
SEMUA MESIN PERALATAN KERJA YANG DIGUNAKAN
UNTUK MENYIAPKAN, MEMBENTUK ATAU MEMBUAT,
MERAKIT FINISHING, BARANG ATAU PRODUK TEKNIS
ANTARA LAIN :
MESIN PAK DAN BUNGKUS, MESIN JAHIT DAN RAJUT,
MESIN PINTAL DAN TENUN.
MESIN PERKAKAS :
SUATU PS ATAU ALAT UNTUK MEMBENTUK SUATU
BAHAN, BARANG, PRODUK TEKNIS DENGAN CARA
MEMOTONG, MENGEPRES, MENARIK ATAU MENUMBUK
ANTARA LAIN :
MESIN ASAH, POLES DAN PELICIN, ALAT TUANG DAN
TEMPA, MESIN PELUBANG, MESIN FRAIS, MESIN ROL,
MESIN GERGAJI, MESIN AYAK DAN MESIN PEMISAH,
MESIN GUNTING, MESIN PENGEPING DAN PEMBELAH
DAPUR :
SUATU PS YANG DENGAN CARA PEMANASAN
DIGUNAKAN UNTUK MENGOLAH, MEMPERBAIKI SIFAT,
BARANG, ATAU PRODUK TEHNIS,
ANTARA LAIN :
DAPUR TINGGI, DAPUR-DAPUR BAJA, CONVERTOR DAN
OVEN
PUIL 2000
Psl. 8.12 Instalasi listrik Mekanik
dan Pes.Uap
Alat penerangan dan alat listrik lainya tidak diijinkan
menggunakan tegangan lebih dari 50 Volt
Jika digunakan kabel fleksibel harus berselubung
karet atau berperisai logam fleksibel.
PENGGERAK
MULA G BEBAN
a. Pada saat beban dimasukan, teg turun mak 25% dan pulih 0,5 detik
b. Kapasitas bahan bakar untuk 8 jam
c. Pipa saluran bahan bakar harus terlindung dari panas dan mekanis
d. Pipa saluran gas buang harus disalut shg suhu mak 70o C
e. Pelepasan gas buang pada sebelah sisih udara masuk
f. Sistem pendinginan harus terjamin
g. Pondasi harus dirancang dengan perdam getaran mesin
h. Harus dipasang tanda peringatan
d. Pengujian
• Dinamis (Running Test)
• Statis
e. Pemeriksaan setelah pengujian
f. Laporan
a. Bentuk 51 (pesawat angkat dan angkut)
b. Bentuk 54B (penggerak mula)
c. Bentuk 55B (mesin berbahaya)
d. Bentuk 56B (dapur/ Tanur)
Formulir tersebut di lengkapi dengan formulir/ chesklist dari hasil
riksa uji /NDT/NDE
DASAR HUKUM
• Penggolongan Operator
• Syarat-syarat operator untuk masing-
masing kelas
• Kewenangan operator dan Petugas
• Sertifikasi operator
• Kewajiban operator
• sanksi
BAB II
Pasal 5
• Kwalifikasi dan Syarat-syarat operator /petugas
untuk masing-masing kelas
• Operator PA&A
Pesawat angkat dan angkut harus dioperasikan
oleh operator pesawat angkat angkut yang
mempunyai lisensi K3 dan buku kerja sesuai
dengan jenis dan kualifikasinya
Pasal 6
Operator Peralatan angkat mempunyai
kualifikasi I , II dan III
Pasal 9
Operator Pesawat pita transport
BAB II
Pasal 12
Operator Pesawat angkutan diatas landasan dan
permukaan Operator Forklift /lift truk kualifikasi
I dan II
Pasal 16
Operator alat angkutan jalan rel Operator lokomotif dan
lori
Pasal 18
Petugas pesawat angkat dan angkut Riger dan teknisi
BAB III
Pasal 21
Tata cara memperoleh lisensi K3 dan buku kerja Operator atau petugas Pesawat angkat
dan angkut Pengusaha atau Pengurus mengajukan permohonan tertulis Ke Dirjen
Binwasnakertrans
BAB IV
Pasal 28
Operator Kls I Peralatan angkat mengoperasikan kap 100 T atau tinggi menara lebih
dari 60 meter dan tugas mengawasi,membimbing OPA Kls II dan III
Operator Kls II Peralatan angkat mengoperasikan kap> 25 s/d < 100 T atau tinggi
menara lebih 40 meter s/d 60 meter tugas mengawasi ,membimbing OPA kls III
Operator Kls III Peralatan angkat mengoperasikan kap < 25 T atau tinggi menara
kurang 40 meter
Pasal 30
Operator Kls I Pes.angkutan diatas landasan ( Forklift dan Lift Truk) mengoperasikan
kap >15 dan tugas mengawasi membimbing OPA Kls II
Operator Kls II Pes.angkutan diatas landasan ( Forklift dan Lift Truk) mengoperasikan
kap <15
Pasal 32
Juru ikat (Rigger) dan Teknisi mempunyai lisesnsi sebagai petugas
BAB V
Pasal 34
KEWAJIBAN OPERATOR DAN PETUGAS
BAB VI
Pasal 35
PELAKSANAAN PEMBINAAN K3 OPA DAN PETUGAS PA & A
(1) Oleh Instansi yang lingkup tugas dan tanggung jawab dibidang
ketenagakerjaan Pemerintah Propinsi/Kab dan kota