Anda di halaman 1dari 44

Modul-10

K3 MEKANIK
Disampaikan pada :
Pembinaan Petugas K3 PT WIDATRA
BHAKTI
Oleh :
Abdullah
Tanggal 17 Maret 2021
“ Penguatan Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berbudaya K3
pada Semua Sektor Usaha “
TUJUAN
• Menjamin keselamatan kerja operator & orang lain
• Menjamin penggunaan peralatan mekanik aman dioperasikan
• Menjamin proses produksi aman dan lancar
Pembinaan dan pengawasan K3 Mekanik

• Menjamin keselamatan kerja


operator dan orang lain
• Menjamin pengunaan peralatan
mekanik aman dioperasikan
TUJUAN • Menjamin proses produksi
aman dan lancar
MEKANIK
 Pesawat tenaga &
Obyek • Konstruksi harus kuat
produksi
pembinaan dan • Peralatan keselamatan terpasang dan
 Pesawat angkat &
pengawasan berfungsi dg baik
angkut • Alat perlindungan
 Operator
Cara • Layak operasi
• Riksa uji
Dasar hukum
membina • Perawatan dg baik


UU No. 1 / 1970
Permen No. 04/Men/1985, pswt tng
dan • Pengoperasian sesuai manual/SOP dan

& prod mengawasi oleh orang yang berwenang
Permen No. 05/Men/1985, angkt &
angkut
• APD
• Permen No. 01/Men/1989, kualif
OKA
SUMBER BAHAYA PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN

Pesawat Tenaga dan


Produksi
• Penggerak mula
• Mesin perkakas
• Mesin produksi
Analisa
• Dapur / Tanur
Pesawat Angkat dan Angkut
Kecelakaan
K3 MEKANIK • Peralatan angkat
• Pita transport
• Pesawat angkutan di atas
landasan dan permukaan • Terjungkit/terguling
• Alat angkutan jalan ril • Terjepit / terpotong
Operator • Peledakan / kebakaran
• Tertimpa/ tertimbun
Potensi Bahaya • Roboh
• PAK
• Bagian bergerak
• Bagian yang mempunyai peran Penanggulangan
• Bagian yang menanggung beban
• Gas buang, suhu tinggi
dan Pencegahan
• Kebisingan, debu
• Kemampuan/ ketrampilan
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
Jenis Riksa dan Uji berdasarkan peraturan perundang-undangan
1. Pemeriksaan dan pengujian dalam pembuatan
2. Pemeriksaan dan pengujian pertama dalam pemakaian peralatan/ instalasi baru dan atau
setelah selesai pemasangan
3. Pemeriksaan dan pengujian berkala sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
Kreteria teknis jenis riksa dan uji (tahapan)
a. Pemeriksaan data/ verifikasi
• Data umum
• Data teknis
b. Pemeriksaan visual
• Pemeriksaan visual dengan menggunakan checklist
• Dimensi check
c. Pemeriksaan NDT ( Non Destructive Test )
• Seluruh komponen utama atau komponen yang menerima beban atau
komponen yang diragukan kekuatannya / kemampuannya
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
d. Pengujian
• Dinamis (Running Test)
• Statis
e. Pemeriksaan setelah pengujian
f. Laporan
a. Bentuk 51 (pesawat angkat dan angkut)
b. Bentuk 54B (penggerak mula)
c. Bentuk 55B (mesin berbahaya)
d. Bentuk 56B (dapur/ Tanur)
Formulir tersebut di lengkapi dengan formulir/ chesklist dari hasil riksa uji /NDT

3. Pelaksanaan riksa uji


• Ahli K3 Spesialis  PJIT ( Persh jasa Inspeksi Teknik ) / Perusahaan
• Peg. Pengawas K3 Spesialis  daerah otonom setempat
4. Mekanisme pengesahan peralatan mekanik dan sertifikasi operator dalam format
Otoda
MEKANISME PENGESAHAN PERALATAN MEKANIK
DAN SERTIFIKASI OPERATOR
Dasar hukum
• Undang-undang No. 1 Tahun 1970
• Permen No. 04/Men/1985, pswt tng & Prod • Undang-undang No. 22/1999
• Permen No. 05/Men/1985, Angkt & Angkut • PP No. 25 Tahun 2000
• Permen No. 03/Men/1998, Tatacara pelaporan dan
pemeriksaan kecelakaan • SKB Nomor PP 72/3/9-99
• Permen No. 01/Men/1989, Kualif OKA Kep. 507/BW/1999
• SE 461/BW/VI/2000
Peralatan Mekanik
Pesawat Tenaga dan Produksi
• Penggerak mula
• Mesin perkakas kerja
• Mesin produksi
• Dapur
Pesawat Angkat dan Angkut
• Peralatan angkat
• Pita transport
• Pesawat angkutan di atas permukaan dan di atas landasan
• Alat angkutan jalan rel
A. PENGAWASAN K3

Pusat
( DPNKK )

Koordinasi
Obyek Pengawasan Peg. Pengawas K3
K3 Lintas Propinsi Spesialis
Pengawasan langsung lintas propinsi
Dinas yang berwenang PJK3
di Propinsi
AK3 Spesialis
Obyek Pengawasan Peg. Pengawas K3

Koordinasi
K3 Lintas Kab/ Kota Spesialis
Pengawasan langsung lintas kab/kota
Dinas yang berwenang
di Kab/ Kota
Obyek Pengawasan Peg. Pengawas K3
K3 Spesialis
Pengawasan langsung

Pemberdayaan lembaga2 K3

deamok-02
B. OBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANG DIPASANG/
DIOPERASIKAN TETAP DI TEMPAT KERJA DALAM KABUPATEN/ KOTA

Pengesahan Pemakaian Laporan

Permohonan
Lapor
Dinas yang PJK3
berwenang di Kab/
Kota AK3 Spesialis
Laporan

Peg. Pengawas K3
Spesialis
Perusahaan

Pengawasan
Pengurus

Peralatan Riksa Uji


Teknik K3

Riksa Uji

Laporan
C. OBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANG
DIOPERASIKAN DI TEMPAT KERJA LINTAS KABUPATEN/ KOTA

Pengesahan Pemakaian Laporan

Permohonan
Dinas yang berwenang
Laporan
di Propinsi
Riksa uji
Peg. Pengawas K3
Spesialis

pemberitahuan

Dinas yang berwenang


di Kab/ Kota Lapor PJK3
Peg. Pengawas K3 AK3 Spesialis
Perusahaan

Spesialis
Pengurus

Peralatan
Teknik K3
Pengawasan

Riksa Uji
Laporan
D. OBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANG DIOPERASIKAN
DI TEMPAT KERJA LINTAS PROPINSI, DI KAPAL DAN DI PELABUHAN

Pengesahan Pemakaian Laporan


Permohonan
Laporan Pusat
(DPNKK)
Peg. Pengawas K3

Lapor/ pemberitahuan
Spesialis

Riksa uji
Dinas yang berwenang PJK3
di Propinsi
AK3 Spesialis
Peg. Pengawas K3
Spesialis
Perusahaan

Dinas yang berwenang


Pengurus

Peralatan
di Kab/ Kota
Teknik K3
Peg. Pengawas K3
Spesialis
Riksa Uji
Laporan
D. Pengesahan Gambar Rencana

Pengesahan Gambar Rencana

Permohonan Pusat
(DPNKK)
Tembusan

Dinas yang berwenang


di Propinsi
Peg. Pengawas K3
Lapor Spesialis

Fabrikator/
Perusahaan

Dinas yang berwenang


Pengurus

Instalatir Peralatan di Kab/ Kota


Mekanik Peg. Pengawas K3
Spesialis
Proses pembuatan/
perakitan

Pengawasan
E. Sertifikasi Operator
Pemerintah

Dirjen Binawas

Direktur PNKK

Kasubdit Mek & PU BT

Kasi Mekanik
LULUS

Dinas yang berwenang


di Propinsi
Pembinaan &
pengujian lisensi
K3 Dinas yang berwenang
di Kab/ Kota

Perusahaan / Tempat Kerja


PJK3 (peralatan mekanik)

Pengurus OPERATOR
OPERATOR
perpanjangan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja
No. 01/Men/1989
Tentang
Kualifikasi dan syarat-syarat operator keran angkat

DASAR HUKUM

• UU NO. 1 TAHUN 1970


TENTANG KESELAMATAN KERJA
• PERMEN NO. 05/MEN/1985
TENTANG PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT
RUANG LINGKUP

• penggolongan operator
• syarat-syarat operator untuk masing-
masing kelas
• kewenangan operator
• sertifikasi operator
• kewajiban operator
• sanksi
PERMEN NO. 01/MEN/1989

BAB I - KETENTUAN UMUM


Pasal 1 (ayat a – e )

BAB II - RUANG LINGKUP


Pasal 2 Kualifikasi, wewenang, syarat-syarat dan
kewajiban melapor

BAB III - KUALIFIKASI & SYARAT-SYARAT OKA

Pasal 3 Kualifikasi Operator


1. Operator Klas I  50 ton
2. Operator Klas II  25  50 ton
3. Operator Klas III  25 ton
Pasal 4 Syarat-syarat OKA
operator Klas I, II dan III
PERMEN NO. 01/MEN/1989
Pasal 5
(1) PELAKSANAAN KURSUS
• Depnaker  in House
• Lembaga  ditunjuk
(2) Kurikulum, di sesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi
(3) Menteri atau pejabat, dapat sewaktu-waktu merubah
Pasal 6
(1) Sertifikat diterbitkan oleh Menteri / Pejabat yg ditunjuk
(2) Lisensi operator sesuai kelas / tingkat keahliannya (masa berlaku 5 tahun)
(3) Sertifikat / lisensi dapat dicabut, bila operator dinilai tidak berkemampuan lagi

Pasal 7 Peningkatan kelas

Syarat : a. berpengalaman 2 th sesuai tingkatnya


b. mengikuti kursus & lulus ujian
PERMEN NO. 01/MEN/1989

BAB IV -KEWENANGAN OPERATOR

Pasal 8 (1) Operator Kelas I


1. Mengoperasikan keran angkat  50 ton (sesuai
jenisnya)
2. Mengawasi & membimbing operator kelas II
dan III
(2) Operator Kelas II
1. Mengoperasikan keran angkat  25  50 ton
2. Mengawasi & membimbing operator kelas III
(3) Operator Kelas III
1. Mengoperasikan keran angkat  25 ton
Pasal 9 (1) Jumlah operator yg diperlukan (lampiran)
(2) Operator dimaksud (1) harus dibantu beberapa tenaga
bantu (operator/ rigger)
PERMEN NO. 01/MEN/1989
BAB V -KEWAJIBAN OPERATOR

Pasal 10

1. DILARANG meninggalkan tempat pelayanan selama operasi


2. Melakukan pengecekan, merawat kondisi keran angkat dan
seluruh perlengkapannya
3. Mengisi buku kerja (laporan harian)
4. Melaporkan atasan bila terdapat kerusakan / tidak berfungsi pada
peralatan pengaman/ komponen
5. Operator Kelas I disamping berkewajiban ayat 1, 2, 3 dan 4 juga
wajib mengawasi dan mengkoordinir operator kelas II dan III
PERMEN NO. 01/MEN/1989

6. Operator kelas I bertanggung jawab seluruh kegiatan


pengoperasiannya
7. Operator kelas I tidak diperlukan, operator Kelas II dapat ditunjuk
oleh pengurus atas seluruh pengoperasian keran angkat
8. Terjadi kerusakan/ gangguan pada alat perlengkapannya, operator
segera melapor ke atasannya
9. Laporan kegiatan bulanan pada P2K3 atas pengoperasian keran angkat
10. Mematuhi peraturan dan syarat-syarat K3
PERMEN NO. 01/MEN/1989
BAB VI -KETENTUAN HUKUM
Pasal 11
Melanggar pasal 10 (1) dikenakan SANKSI

BAB VII -ATURAN PERALIHAN


Pasal 12
(1) Menentukan kualifikasi operator sebelum Permen ini diberlakukan,
ikut pelatihan
(2) Peninjauan kembali sertifikat operator, sebelum Permen ini
diberlakukan
(3) Pelaksanaan (2) sertifikat diserahkan ke Depnaker

BAB VIII -PENUTUP


Pasal 13
DITETAPKAN DAN BERLAKU TANGGAL 21 PEBRUARI 1989
Permen No. 05/Men/1985
(Pesawat Angkat & Angkut)

Mengapa
Untuk
diawasi
apa
TUJUAN

Pengawasan K3
Pesawat Angkat dan
Obyek mekanik dan Dimana
Angkut yg mana pengawasannya

Siapa yang Bagaimana cara


mengawasi mengawasinya

Dasar hukumnya
apa
UU No. 1 tahun 1970
Permen No. Per.03/Men/1978
SK Men No. Kep. 79/Men/1977

• Bagian integral dalam pelaksanaan proses produksi


Yang memerlukan pedoman • Mengandung bahaya potensial
diatur oleh Direktur (Psl. 145) • Perlindungan K3 terhadap tenaga kerja

Mengatur perencanaan, • Peralatan angkat (Psl. 6 s.d 74)


Permen No. Per. 05/Men/1985 pembuatan, pemasangan, • Pita transport (Psl. 7s.d 97)
12 Bab peredaran, pemakaian, • Pesawat angkutan di atas
146 Pasal perubahan atau perbaikan landasan & permukaan (Psl. 98
ditetapkan 2 Agustus 1985 teknis dan pemeliharaan s.d 115)
(Psl. 146) pesawat angkat dan angkut • Alat angkutan jalan rel (Psl. 116
(Psl. 5) s.d 133)

Pengurus / pengusaha bertanggung


jawab terhadap ditaatinya semua Dengan ketentuan umum sebagaimana
ketentuan (Psl. 142) ditetapkan pada pasal 1 s.d 4

Untuk mendapatkan Diperiksa dan diuji oleh


pengesahan (Psl. 134 s.d pegawai pengawas dan atau
PELANGGARAN
136) Ahli K3 (Psl. 138 s.d 139)
sangsi (Psl. 143)

Melalui permohonan
Pengawasan dilaksanakan Pembuatan dan pemasangan harus Kewenangan Direktur untuk
oleh pegawai pengawas dilaksanakan oleh perusahaan yang mengadakan perubahan
dan ahli K3 (Psl. 144)
ditunjuk (Psl. 137) teknis (Psl. 136)

• Dasar Permen No. Per. 04/Men/1985


UU No. 4 tahun 1969
UU No. 1 tahun 1970 • Mencegah & mengurangi kecelakaan kerja
• Upaya K3
• Sebagai pelaksanaan UU No. 1 tahun 1970
Yang memerlukan pedoman
diatur oleh Direktur (Psl. 146)

• Penggerak mula (Psl. 49 s.d 53)


• Perlengkapan (Psl. 54 s.d 64)
Permen No. Per. 04/Men/1985 Mengatur K3 di tempat
• Mesin pekakas (Psl. 65 s.d 108)
12 Bab kerja, pesawat tenaga &
produksi dibuat, dipasang, • Mesin Produksi (Psl. 109 s.d
147 Pasal 115)
ditetapkan 26 Juli 1985 dipakai (Psl. 33 & 34)
• Dapur (Psl. 116 s.d 134)
(Psl. 147)

Dengan ketentuan umum sebagaimana


ditetapkan pada pasal 1 s.d 32

Yang menimbulkan gerakan dan panas


Pengurus/ pengusaha bertanggung yg membahayakan harus dipasang alat
jawab terhadap ditaatinya semua pelindung (Psl. 35 s.d 48)
ketentuan (Psl. 144)

Untuk mendapatkan Diperiksa dan diuji oleh


pengesahan (Psl. 138 s.d pegawai pengawas dan atau
PELANGGARAN
137) Ahli K3 (Psl. 135 s.d 137)
sangsi (Psl. 142)

Melalui permohonan
Pengawasan dilaksanakan Pembuatan dan pemasangan harus Kewenangan Direktur untuk
oleh pegawai pengawas dilaksanakan oleh perusahaan yang mengadakan perubahan
dan ahli K3 (Psl. 145)
ditunjuk (Psl. 141) teknis (Psl. 140)

direktorat@norma-k3.com • Dasar Permen No. Per. 04/Men/1995


Mengapa diawasi Potensi Bahaya
Sumber Bahaya • Bagian yg bergerak
• Pesawat • Bagian yg menanggung beban
• Operator • Gas buang
• Kemampuan / ketrampilan

• Pasal 2 ayat (2) Pesawat


huruf a, b, f & g
• Pasal 3 ayat (1) Angkat &
huruf a, c, n & p Angkut
• Pasal 4

Jenis Kecelakaan
• Terjungkit/terguling
Kecelakaan • Terjepit
• Peledakan
Dasar hukum
Termasuk PAK
pengawasannya

Pengendalian
• Ruang lingkup
• Siapa yang mengawasi
• Bagaimana caranya
• Konstruksi harus kuat
• Safety device terpasang dan
• Menjamin keselamatan dan
berfungsi baik
kesehatan TK dan orang lain • Layak pakai
• Menjamin penggunaan
• Riksa uji
pesawat angkat dan angkut • APD
aman dipakai • Perawatan dengan baik
• Menjamin proses produksi
• Pengoperasian sesuai
aman dan lancar
manual/SOP dan oleh orang yg
berwenang
LATAR BELAKANG
FAKTA LAPANGAN

 Alat Angkat & Angkut dan Pesawat Tenaga & Produksi


serta sarana penunjangnya, merupakan :
 Peran penting dalam jasa konstruksi
 Mengandung sumber bahaya yang berpotensi
dapat menimbulkan kecelakaan kerja
 Peralatan yang spesifik, butuh penanganan dgn
kualitas yang baik (teknik maupun SDM)
 Dalam operasi peralatan tsb perlu dijamin K3 & lingkungan proyek
agar kontinuitas pekerjaan tdk terganggu
MACAM KECELAKAAN KERJA

TERKAIT DENGAN PERALATAN MEKANIK

1. Terjungkit/terguling
2. Terjepit/terpotong
3. Pencemaran lingkungan
4. Peledakan
5. Roboh
6. Tertimpa/tertimbun
7. Sentuhan listrik
8. dll
PENYEBAB KECELAKAAN

FAKTOR TEKNIK INSTALASI / PERALATAN

 Konstruksi pesawat / instalasi tidak memenuhi syarat


• Material / proses pembuatan / pemasangan / pemeriksaan /
pengujian
• Adanya kemunduran kualitas / perubahan dimensi pesawat /
instalasi, dll. akibat pemakaian / kondisi operasi yang
abnormal
 Alat pengaman / perlindungan / perlengkapan tidak
memenuhi syarat atau tidak berfungsi dengan baik
 Kondisi operasi tidak sesuai disain
• Beban melebihi batas maksimal
• Proses operasi tidak sesuai prosedur
 Faktor Manusia / Pekerja
FAKTOR MANUSIA / PEKERJA

 Sikap kurang baik (sembrono/arogansi)


 Kesehatan tak memenuhi syarat
 Tidak pakai APD
 Pengetahuan teknis/keterampilan kerja kurang, termasuk cara kerja
yang aman
 Berbuat menyimpang/keterpaksaan
 Lain-lain (keluarga/kecewa)

FAKTOR MANAJEMEN

 Tidak melaksanakan syarat-syarat K3


 Tidak mengikuti petunjuk pembuat peralatan teknik
 Prosedur kerja tidak ada
 Administrasi / pengawasan intern kurang baik
UPAYA K3
DALAM PENCEGAHAN KECELAKAAN

PENGENDALIAN SUMBER BAHAYA

SUMBER
NORMA K3
BAHAYA

KONDISI
TEMPAT KERJA
+
SUMBER PRODUKSI
AMAN & EFISIEN
PENGENDALIAN SUMBER BAHAYA

Segala upaya pengendalian yang mendasari sifat preventif


yang dilakukan secara sistimatis dan menyeluruh atas
segala hal yang terkait dengan “Keberadaan” peralatan
mekanik, pesawat uap dan bejana tekan yaitu mulai dari
perencanaan hingga purna pakai.
TUJUAN

Kondisi Tempat Kerja dan Sumber Produksi :

 Aman :
 Pesawat / instalasi / peralatan
 Tenaga kerja / manusia / lingkungan

 Effisien :
 Fungsi teknis instalasi / peralatan
 Biaya operasi perusahaan
DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 1970
2. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja :
a). No. Per.04/Men/1985
b). No. Per.05/Men/1985

4. SKB Dirjen Hubla dan Binawas No. PP.72/3/9-99


KEP.507/BW/1999
5. Keputusan / Instruksi Menteri
6. Keputusan / Edaran Dirjen / Pedoman Pengawasan
7. Lain-lain (Standard Nasional Atau Standard Internasional /
Negara Lain Yang Dapat Diterima Pemerintah Indonesia)
RUANG LINGKUP PENGAWASAN

 Obyek Pengawasan
 Tahapan Penanganan Pengawasan

OBJEK PENGAWASAN

 Instalasi / Peralatan Teknik


 Badan Usaha Bidang Tertentu
 Tenaga Profesi Khusus
TAHAPAN PENANGANAN PENGAWASAN

 Perencanaan
 Pembuatan
 Perakitan/pemasangan/peredaran
 Pemakaian
 Reparasi/modifikasi
INSTALASI / PERALATAN TEKNIK
PERALATAN / PESAWAT ANGKAT & ANGKUT Dan PESAWAT
TENAGA & PRODUKSI

1. Pesawat Tenaga dan Produksi


 Penggerak mula
 Perlengkapan transmisi tenaga mekanik
 Mesin produksi
 Mesin perkakas kerja
 Dapur
2. Pesawat Angkat dan Angkut
 Peralatan Angkat
 Pita transport
 Pesawat angkutan diatas landasan dan diatas permukaan
 Alat angkutan jalan ril
Kegiatan pengawasan pada periode pembuatan /
perakitan / pemasangan
1. Penilaian / pengesahan gambar rencana pembuatan / perakitan / pemasangan
 Pengecekan dokumen teknik perencanaan/ pengesahan
 Penilaian konstruksi instalasi / peralatan yang akan dibuat / dirakit /
dipasang
2. Penilaian / penunjukan perusahaan jasa terkait
 Macam jasa
 Konstruksi
 Inspeksi teknik
 Pemenuhan syarat administrasi
 Pemenuhan syarat teknis
3. Pengawasan pelaksanaan kegiatan pembuatan / perakitan / pemasangan
 Kelengkapan dokumen teknik
 Kondisi / mutu bahan baku komponen
 Status welder / fabrikator
 Pemeriksaan / pengujian ( sebelum, saat & akhir kegiatan)
 Administrasi pengawasan
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

Persiapan yang harus dilakukan oleh Pemilik / Pemakai

1. Penyediaan dokumen teknis terkait


2. Penyiapan pesawat / instalasi aman diperiksa
3. Penyiapan peralatan / tenaga kerja
4. Pemasangan rambu bila perlu / koordinasi dengan
pihak lain yang terkait
5. Penyiapan sarana yang diperlukan untuk pelaksanaan
pemeriksaan dan pengujian
KEWAJIBAN PEMAKAI DAN OPERATOR
I. Pemakai
1. Menjaga / memelihara kondisi pesawat / peralatan dan perlengkapannya
2. Melaksanakan syarat-syarat yang tertera pada akte ijin pemakaian /
pengesahan atau perintah pegawai pengawas
3. Menugasi operator
4. Melapor kepada Disnaker setempat apabila menemukan cacat
(konstruktif) pada pesawat / perlengkapannya
5. Menjaga / memperhatikan dokumen teknik / perijinan
 Keberadaan
 Melapor bila terjadi kehilangan/perubahan
6. Melaporkan ke Disnaker setempat bila terjadi peledakan / kecelakaan
atas pesawat / sarana penunjang
II. Operator
Mengoperasikan pesawat, perlengkapan dan sarana penunjangnya
sesuai dengan peraturan keselamatan kerja/standard operasi.
PROSEDUR PEMBERIAN IJIN / PENGESAHAN PEMAKAIAN DAN
PENGAWASANNYA
3
**
1 **
3
Perusahaan / Dinas Tenaga Pemerintah
**
Calon Pemakai Kerja (Dit. PNKK)
1

PENGAWASAN **
BERKAS PERMOHONAN 1  Verifikasi
berkas 1
• Bentuk 6
• Pengesahan gambar  Riksa/ uji
1. Visual
rencana + lampiran
2. NDT (bila perlu)
• Dok. Teknik pembuatan
3. Pengujian
• Dok. Teknik lainnya * • Hydrotest
• Steam test
• lainnya
Pesawat / peralatan
mekanik / instalasi pipa

Pemeriks. & pengujian * Perakitan


2
** lintas propinsi/laut nasional
Tenaga kerja +
peralatan bantu Ijin pemakaian
3
Prosedur Sertifikasi Operator

Pemerintah
Dirjen Binawas
Direktur PNKK

Sertifikat SIO
+ SIO (perpanja
Data (baru) ngan)
Peserta &
Kelulusan

Dinas TK Propinsi
Pembinaan &
PJK3
pengujian
Diklat
lisensi K3 Dinas TK
Kab/ Kota

Perusahaan / Tempat Kerja

OPERATOR SIO
Lama
Baru Perpanjangan
RIKSA / UJI K3 OLEH PJK3 INSPEKSI

Perusahaan
Ijin/Pengesahan Pengawasan
dan Sertifikasi

Penawaran Riksa / Uji


Pemerintah / Dinas
PJK3 Inspeksi Tenaga Kerja

Laporan
Riksa/Uji

Pemberitahuan
Sekian
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai