BAB 4- K3 PERALATAN
KONSTRUKSI
Disampaikan oleh :
Mohamad Reza Huzain
(Praktisi K3)
K3 Peralatan
Konstruksi
Peralatan
Konstruksi
Peralatan
Konstruksi
Peralatan
Konstruksi
Peralatan
Konstruksi
Peralatan
Konstruksi
Peralatan
Konstruksi
Peralatan
Konstruksi
Peralatan
Konstruksi
Peralatan
Konstruksi
Kecelakaan Alat
Penyebab
Kecelakaan
Penyebab
Kecelakaan
PERALATAN PERKAKAS
Mohamad Reza Huzain © 2020
Sumber Bahaya Alat Perkakas
• Terlepas dari pegangan saat dipergunakan.
• Penyimpanan alat tidak baik
• Penggunaan alat yang tidak sesuai dengan
fungsinya
• Cacat pada alat perkakas
• Penggunaan tidak sesuai fungsinya
• Cara membawa dan mengatur alat perkakas yang
tidak tepat, dll
Pemeriksaan / Inspeksi Alat
• Lakukan pemeriksaan secara visual meliputi :
✓Kondisi fisik
✓Kondisi kelistrikan (kabel, steker, dll)
✓Kondisi aksesoris (sesuai standard)
• Pemeriksaan dilakukan oleh petugas yang
berkompeten (mekanik/teknisi), petugas K3
mendampingi dan melengkapi administrasi
• Pemeriksaan fungsi alat
• Pemeriksaan peralatan pengaman (safety
device)
Pengendalian Alat Perkakas
• Gunakan peralatan yang memenuhi standard dan
kualifikasi K3
• Gunakan sumber listrik yang sesuai dengan kebutuhan
daya peralatan
• Lakukan pemeriksaan bulanan dan memasang color
coding untuk peralatan yang sudah dianggap layak
pakai
• Eliminasi peralatan yang rusak dan memasang danger
tag
• Pemeriksaan berkala sebelum digunakan untuk
memastikan tidak ada perubahahan pada alat
LADDER, STAIRS & SCAFFOLD
Mohamad Reza Huzain © 2020
Ladder & Stairs
1. Ladder : Tangga kerja yang tidak permanen dan
dapat dipindah-pindahkan dan digunakan oleh tenaga
kerja
2. Stairs : Tangga kerja yang tidak permanen tetapi
terpasang tetap pada suatu bagian konstruksi atau
penunjangnya dan digunakan oleh tenaga kerja
Modular Kayu
Scaffold Persegi
Frame
Scaffold
• Scaftag harus dibuat dari bahan yang tahan air sehingga informasi yang
disampaikan tersampaikan dengan baik
Mohamad Reza Huzain © 2020
37
KECELAKAAN/ KEGAGALAN PADA PERANCAH
• FAILURE (TUMBANG)
Adalah Kecelakaan/ Kegagalan Struktur
Perancah yang diakibatkan karena
ketidak-stabilan perancah
• COLLAPSE (AMBRUK)
Adalah Kecelakaan/ Robohnya Struktur
Perancah yang diakibatkan kelebihan
Beban dan atau Kesalahan design
Struktur perancah
Mohamad Reza Huzain © 2020
“ C” Z kk 38
Q. Joint Pin
Z R. Plank Clamp / Board Clamp
X S. Sleeve Coupler
T. Beam Clamp
U. Putlog Clamp
S W V. Ties
T W.Fix Clamp (Standard BS)
U X. Fix Clamp (Standard JIS)
Y. Waterpass / Leveler
Z. Ratchet
Y
Q
R
Mohamad Reza Huzain © 2020
53
Pipa Scaffold (Scaffold Tube)
JENIS PIPA DIMENSI BS 1139 : 82/85 AS 1576.3 /91 JIS G3444 STK 51
Diameter Luar 48,3 mm (± 0,5 mm) 48,3 mm (± 0,5 mm) 48,6 mm (± 0,5 mm)
Buku Panduan SKB 174 & 104 / 1986 Men.Naker & Men.PU
Mohamad Reza Huzain © 2020
K3 Pesawat
Angkat dan
Angkut
Dasar Hukum
1. Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
2. Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
3. Permenaker No : Per.05/Men/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut.
4. Permenaker No. Per.09/Men/VII/2010 tentang Operator dan Petugas Pesawat
Angkat Dan Angkut
5. Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. 02/M/BW/1999 tentang Pengawasan dan
Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Tenaga dan Produksi
6. S E Dirjen Binawas No. 461/BW/VI/2000 tentang Pembinaan &Pengujian Lisensi K3
bagi OP Pesawat angkat dan Angkut
Definisi
• PESAWAT : kumpulan dari beberapa alat secara berkelompok atau
berdiri sendiri guna menghasilkan tenaga baik mekanik maupun bukan
mekanik dan dapat digunakan untuk tujuan tertentu
• PESAWAT ANGKAT & ANGKUT (PAA) : suatu pesawat atau alat yang
digunakan untuk memindahkan, mengangkat muatan baik bahan atau
barang atau orang secara vertikal dan atau horizontal dalam jarak yang
ditentukan
Pesawat Angkat & Angkut
a. Peralatan Angkat : lier, takel, peralatan angkat listrik, pesawat
pneumatik, gondola, keran angkat, keran magnit, keran lokomotif, keran
dinding dan keran sumbu putar.
b. Pita Transport : ekskalator, ban berjalan dan rantai berjalan.
c. Pesawat Angkutan Di Atas Landasan dan Di Atas Permukaan :
truk, truk derek, traktor, gerobak, forklift dan kereta gantung.
d. Alat Angkutan Jalan Ril : lokomotif, gerbong dan lori.
CRANE
Crane adalah suatu alat pengangkat dan pemindah
material yang bekerja dengan perinsip kerja tali, crane
digunakan untuk angkat muatan secara vertikal dan gerak
kearah horizontal bergerak secara bersama dan
menurunkan muatan ketempat yang telah ditentukan
dengan mekanisme pergerakan.
Macam macam Crane
• Angle detector, berfungsi untuk memantau sudut kerja boom saat crane
dioperasikan
• Arithmetic unit, merupakan peranti elektronik yang menyimpan data beban
kerja yang diijinkan dan membandingkannya dengan beban kerja aktual yang
diterima crane.
• Display unit, menampilkan radius kerja, sudut kerja boom, beban actual,
beban maksimum yang diijinkan, dan sudut kerja aktual.
• Load Detector, detektor yang berfungsi untuk mengetahui beban aktual yang
diterima. Alat ini akan mengirimkan sinyal kepada display unit sehingga
beban yang diangkat dapat terlihat pada display unit.
Forklift
Forklift adalah mobil berjalan atau kendaraan yang memiliki dua
garpu yang bisa digunakan untuk mengangakat pallet.
Garpu forklift pada umumnya kompatibel dengan pallet yang beredar
di pasaran. Biasanya barang diletakkan di atas pallet, baru kemudian
barang dipindahkan atau diangkat.
Macam-macam Forklift
• FORKLIFT ELECTRIC Jenis ini digunakan sebagai alat angkut dalam pemindahan
barang berkapasitas besar baik indoor maupun outdoor, termasuk dalam kegiatan
bongkar muat barang di pelabuhan, pabrik, gudang, ekspedisi dll.
Memiliki kapasitas hingga 5 ton dengan tinggi angkat hingga 6 meter.
Macam-macam Forklift
• FORKLIFT DIESEL Forklift ini merupakan kendaraan modern yang dilengkapi
sistem canggih dengan kualitas yang baik. Mempunyai fungsi sebagai alat angkut
untuk bongkar muat atau pemindahan beban yang sangat baik digunakan di
outdoor.
Memiliki kapasitas hingga 10 ton dengan tinggi angkat hingga 6 meter.
0
895
0
528
0
860
Detail Material
• Memastikan berat material yang akan
diangkat adalah wajib dilakukan
• Menentukan berat dapat dilakukan dengan
beberapa hal :
1. Memeriksa dokumen kelengkapan
2. Memeriksa label informasi yang menempel
pada material
3. Menghitung secara manual dimensi dan
berat jenis material
Name plate pada sebuah trafo
Definisi Rigging
Tali rantai merupakan tali yang paling banyak digunakan dalam proses pengangkatan,
dikarenakan memiliki kekuatan dan daya tahannya sangat baik.
Tali rantai dapat menahan panas sampai dengan 578°C. Namun, jika tali rantai secara terus
menerus terpapar oleh panas minimum 316°C, maka kekuatannya akan berkurang (WLL-
nya harus diturunkan sesuai dengan rekomendasi pabriknya).
Tali rantai yang banyak digunakan adalah memiliki tingkat kekerasan 80 (atau Grade 80)
yang tercetak timbul pada mata rantainya dengan simbol T8, CA8 atau C8.
Tali dengan pilinan pendek mempunyai elastisitas lebih besar dan gaya pemutus lebih rendah
dibandingkan tali sejenis dengan pilinan panjang
Note :
Shackle biasanya digunakan sebagai alat penghubung atau penyambung bagi ABA dalam kegiatan
pengangkatan.
Sesuai dengan standar internasional, ada tiga jenis Shackle pada saat ini:
pengikatan chocker.
▪ Bolt-Type Shackles
Dapat digunakan untuk apa saja.
Sebagai tambahan, dipakai jika penggunaan untuk jangka panjang atau permanen, di
Replacement
Eye Hook Swivel Hook Choker Hook
Hook
Saat mengangkat hook
tidak boleh langsung
terhubung pada lifting
lug ( kupingan ) harus
gunakan shackle
Wire Clamp
1
3
Thimble
Crescent / Solid
Slip-Thru Half
Open Pattern Combination
Thimbles Thimble
Casing &
Equalizing Chocker Slip-On
Tube Hawser
Thimbles Thimbles Thimbles
THANK
YOU