2
TUJUAN PEMBELAJARAN
3
PETUGAS KESELAMATAN KONSTRUKSI-SKKNI NO 48 TAHUN 2022
NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
1 2 3
Menerapkan Peraturan dan Perundangan Dalam Dokumen Sistem Manajemen Keselama
1 M.71TKK00.001.1
tan Konstruksi (SMKK)
2 M.71TKK00.002.1 Melaksanakan Komunikasi dan Koordinasi di Tempat Kerja dengan Pihak Terkait
Menyusun Risiko Keselamatan Konstruksi Kecil Dalam Dokumen Sistem Manajemen Kes
3 M.71TKK00.003.1
elamatan Konstruksi (SMKK)
Melaksanakan Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja Konstruksi pada Tingkat Risiko Ke
4 M.71TKK00.004.1
selamatan Konstruksi Kecil
Meninjau Ulang Dokumen Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) pada Tin
5 M.71TKK00.005.1
gkat Risiko Keselamatan Konstruksi Kecil
Melaksanakan Dukungan Keselamatan Konstruksi pada Tingkat Risiko Keselamatan Kon
6 M.71TKK00.006.1
struksi Kecil
Melaksanakan Operasi Keselamatan Konstruksi pada Tingkat Risiko Keselamatan Konstr
7 M.71TKK00.007.1
uksi Kecil
Melaksanakan Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi pada Tingkat Risiko Keselamata
8 M.71TKK00.008.1
n Konstruksi Kecil
9 M.71TKK00.009.1 Menyusun Laporan Pelaksanaan Keselamatan Konstruksi 4
ELEMEN DAN KRITERIA UNJUK KERJA
MELAKSANAKAN KOMUNIKASI DAN KOORDINASI DI TEMPAT KERJA DENGAN PIHAK TERKAIT
5
Komunikasi Keselamatan Konstruksi
6
INDUKSI KESELAMATAN KONSTRUKSI
7
Jenis- Jenis Induksi Keselamatan Konstruksi
Penjelasan dan pengarahan tentang Keselamatan
Konstruksi yg bersifat umum, yg diberikan kepada
karyawan /pekerja baru atau karyawan /pekerja yg
kembali setelah berpindah dari kegiatan konstruksi yang lain
INDUKSI UMUM
Penjelasan dan
pengarahan tentang Penjelasan dan
Keselamatan Konstruksi yg pengarahan tentang
bersifat khusus/spesifik Keselamatan Konstruksi
yang diberikan kepada secara singkat yg
karyawan baru yg telah diberikan khusus
mengikuti lnduksi umum untuk tamu atau
dan karyawan mutasi/ pengunjung
pindahan dalam perusahaan proyek
yang sama.
8
a) Induksi harus diberikan kepada karyawan / pekerja baru yg
a akan melakukan pekerjaan di proyek
INDUKSI b
b) Induksi dilakukan oleh orang yang berkompeten yang
diberi wewenang oleh perusahaan.
UMUM c
c) Topik materi induksi harus dimasukkan dalam suatu daftar
periksa dan akan menjadi acuan bagi pelaksana induksi.
Topik tersebut sekurang-kurangnya mencakup:
7. Prosedur evakuasi dan tempat berkumpul bila ada kebakaran dan atau keadaan
darurat.
8. Denah lokasi proyek dan Ruangan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
(P3K), Induksi diakhiri dengan evaluasi tertulis dan diberikan kartu identitas
pekerja. Peserta dan penyaji induksi menandatangani daftar periksa. 9
a a) Induksi dilakukan saat tamu akan masuk ke daerah kerja.
Tujuan
1. Penjelasan informasi Keselamatan Konstruksi
secara periodik keseluruh tingkatan pekerja.
2. Semua potensi sumber bahaya dan penyakit
yang berada pada lingkungan pekerjaan
diidentifikasi dan diantisipasi
3. Meningkatkan pemeliharaan-pembiasaan
Kondisi Keselamatan Konstruksi yg aman,
sikap, dan perilaku kerja bermutu dan efisien
serta konsisten.
11
CONTOH INDUKSI TERKAIT SOP TANGGAP DARURAT
CONTOH INDUKSI TERKAIT SOP TANGGAP DARURAT
14
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction) yg
ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi.
Induksi Keselamatan Konstruksi dilakukan untuk pekerja baru/pekerja yang dipindah tugaskan, tamu,
pemasok, dan pihak-pihak terkait pada pelaksanaan pekerjaan yg akan masuk ke dalam area
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
Tabel 3-5 Contoh Pengisian Prosedur dan/atau petunjuk kerja induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction)
17
b. Pertemuan Pagi Hari (Safety Morning)
Tujuan:
1. Mengadakan penjelasan informasi KK
harian/mingguan (tergantung kondisi dilapangan).
Melalui Pertemuan Kelompok Kecil Pekerja
semua potensi sumber bahaya yang berada
dibawah pekerjaan pekerja tersebut di
identifikasi.
2. Meningkatkan pemeliharaan Kondisi KK yang
aman, sikap dan perilaku kerja bermutu dan
effisien.
19
Pertemuan Kelompok Pekerja
(Tool Box Meeting)
No Uraian aktivitas Penanggung jawab Keterangan
1 Pertemuan Kelompok Pekerja dapat Dipimpin oleh Petugas Anggota pertemuan
dilaksanakan kapan saja (sewaktu-waktu) Keselamatan kelompok pekerja
dengan durasi waktu pertemuan cukup pendek, Konstruksi atau adalah: kelompok
berkisar 10 s/d 15 menit atau lebih, dan tempat Mandor yg sudah dilatih pekerja yg terlibat
pelaksanaannya dimana saja di lokasi tempat dalam proses
kerja (lapangan). pekerjaan secara
Pertemuan Kelompok Pekerja harus langsung
dilaksanakan pada pekerjaan dengan risiko dilapangan
keselamatan sedang/besar , yg lebih utama,
dapat dilaksanakan setiap hari.
Pelaksanaan Pertemuan Kelompok Pekerja
dilaksanakan dengan teliti/akurat, sederhana
sejalan dengan aktifitas harian, semua
peringatan Keselamatan Konstruksi harus di
tekankan dalam pelaksanaan pekerjaan ke
semua tingkatan pekerja, semua masalah
diatas harus berbasis identifikasi potensi
sumber bahaya. 20
Pertemuan Kelompok Pekerja
(Tool Box Meeting)
No Uraian aktivitas Penanggung jawab Keterangan
2 Semua permasalahan Keselamatan Konstruksi Dipimpin oleh: Anggota
mencakup proses kerja, metode kerja dan Petugas keselamatan pertemuan
progres Keselamatan Konstruksi, atau hasil Konstruksi atau kelompok pekerja
pertemuan pagi didiskusikan atau dibicarakan Mandor yg sudah adalah: kelompok
di Pertemuan Kelompok Pekerja. dilatih pekerja yg terlibat
dalam proses
Semua supervisor harus membantu pekerjaan secara
menetapkan topik-topik keselamatan yg langsung
berbasis identifikasi potensi sumber bahaya dilapangan
dalam lingkaran kegiatannya dan/atau
terhadap kejadian/peristiwa yg cenderung
mengarah ke kondisi kecelakaan kerja
dan/atau telah terjadi kecelakaan kerja, sesuai
dengan jenis pekerjaan yang dikerjakannya
21
Pertemuan Kelompok Pekerja
(Tool Box Meeting)
No Uraian aktivitas Penanggung jawab Keterangan
3 1) Topik Pertemuan Kelompok Pekerja, dapat Dipimpin oleh: Petugas Anggota pertemuan
berupa : Penjelasan kondisi yg berbahaya dari Keselamatan kelompok pekerja
setiap pekerjaan. Konstruksi atau Mandor adalah: kelompok
2) Penyimpangan keadaan yg ditemukan saat yg sudah dilatih pekerja yg terlibat
inspeksi Keselamatan Konstruksi. dalam proses
3) Insiden/Kecelakaan dan dijelaskan maksud pekerjaan secara
dan tujuan pencegahannya. langsung
dilapangan
4) Instruksi dan informasi dari Kepala Proyek,
Unit Keselamatan Konstruksi dan Pemberi
Pekerjaan).
5) Peraturan dan ketetapan perundang-
undangan.
22
CONTOH PEMBAHASAN CSA (Construction Safety Analysis) PADA TBM (Tool Box Meeting)
CONTOH PEMBAHASAN CSA PADA TBM
CONTOH PEMBAHASAN IZIN KERJA PEK LISTRIK PADA TBM
CONTOH PEMBAHASAN IZIN KERJA PEK PENGGALIAN PADA TBM
c. Pertemuan Kelompok Kerja (Toolbox Meeting)
Contoh Pengisian Prosedur/Petunjuk Kerja Pertemuan Internal Kelompok kerja (toolbox meeting)
28
d. Rapat Keselamatan Konstruksi (Construction Safety Meeting)
• Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Rapat Keselamatan Konstruksi
(construction safety meeting) yg ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
• Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety meeting) dipimpin oleh
Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan/atau Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi dan diikuti oleh seluruh Kepala Unit Kerja.
29
e. Penerapan Informasi Bahaya-bahaya
Prosedur dan/atau petunjuk kerja penerapan informasi bahaya-bahaya memuat
prosedur dan/atau petunjuk kerja penerapan informasi bahaya-bahaya sesuai tingkat
risiko atas pekerjaan yg dilaksanakan yg ditandatangani oleh Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
30
Jadwal Program Komunikasi
31
Notes : masukkan gambar gambar terkait dengan komunikasi; papan inform, spanduk, rambu rambu,
Termasuk gambar pimpinan kunjungan ke proyek dan mengkomunikasikannya
32 32
Rambu K3 Proyek
33
Menteri PUPR berkunjung ke lapangan proyek
34
Contoh Formulir
Daftar Hadir Induksi
Keselamatan
Konstruksi
35
TERIMA KASIH