Anda di halaman 1dari 60

Buku 3

Materi Praktis Pekerja Konstruksi


Pekerjaan Pemasangan Ubin
Buku 3 (tiga)

Edisi 1 2016

Balai Pelatihan Konstruksi dan Peralatan


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Pekerjaan Pemasangan Ubin

DIREKTUR JENDERAL
BINA KONSTRUKSI

umber daya manusia Pelatihan Pekerja Konstruksi dengan menggunakan Mobile Training
merupakan modalitas utama Unit diharapkan mampu menjawab tantangan untuk peningkatan
dari sektor konstruksi kompetensi Pekerja Konstruksi yang ada di Indonesia karena dapat
disamping teknologi, capital, menjangkau kantong-kantong Pekerja Konstruksi yang ada di daerah
material dan modal usaha. Efisiensi dan pelosok. Pelatihan Konstruksi Keliling ini harus didukung oleh semua
kualitas infrastruktur salah satunya akan stakeholder bidang jasa konstruksi agar tingkat keberhasilannya
sangat tergantung dari kehandalan mencapai sasaran yang diinginkan. Selain dukungan eksternal suatu
kompetensi SDM Konstruksi bidang pelatihan yang baik harus didukung oleh alat pelatihan yang baik juga,
terampil khususnya pekerja konstruksi. salah satunya modul/ materi pelatihan. Buku Materi Praktis Pekerja
Oleh karena itu, peningkatan kompetensi Konstruksi ini merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam
pekerja konstruksi merupakan keharusan kegiatan pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga kerja
untuk menjamin tidak terjadinya konstruksi.
kegagalan bangunan/ konstruksi.
Saya percaya, Buku Materi Praktis ini sangat bermanfaat
untuk para pekerja konstruksi dalam menambah pengeta-
Dalam perspektif inilah suatu pelatihan huan, dan dapat menjadi buku panduan bagi para pekerja
bagi para Pekerja Konstruksi dibutuhkan konstruksi dalam melakukan tugasnya.
untuk mengakselerasi peningkatan
jumlah Pekerja Konstruksi yang memiliki Jakarta, 2016
kompetensi yang optimal sehingga pada
akhirnya akan bermanfaat untuk pening-
katan kesejahteraan melalui kompensasi
imbal jasa yang layak bagi tenaga kerja
konstruksi. Ir. Yusid Toyib, M.Eng, Sc

i
Pekerjaan Pemasangan Ubin

Daftar isi
pekerjaan

1
pemasangan BAB I

31
ubin Pengantar
BAB V
Pemasangan lantai

3
BAB II
Pelaksanaan K3

7
BAB III
Material peralatan
& perlengkapan kerja

18
BAB IV
Penyiapan lantai kerja

ii
BAB I

Pengantar
Pekerjaan Pemasangan Ubin

Konsep dasar
Pelatihan
Berbasis
Kompetensi
(PBK)
Pelatihan berbasis kompetensi Kompeten di tempat kerja
adalah pelatihan kerja yang meni-
Jika seseorang kompeten dalam pekerjaan tertentu, maka yang bersangkutan memiliki seluruh keter-
tikberatkan pada penguasaan
ampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang perlu untuk ditampilkan secara efektif di tempat kerja,
kemampuan kerja yang men-
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
cakup pengetahuan, keterampi-
lan dan sikap kerja yang sesuai
dengan standar kompetensi yang Penjelasan materi pelatihan
ditetapkan dan persyaratan di Materi Pelatihan ini didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
tempat kerja. Individual / mandiri :
1. Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang instruktur.

2. Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan membaca
dan mempraktekkan isi buku ini dengan ditambahkan unsur-unsur/ sumber-sumber yang diperlu-
kan dengan bantuan dari pelatih.

2
BAB II
Pelaksanaan K3
(Keselamatan Kesehatan Kerja)

3
Pekerjaan Pemasangan Ubin

Pelaksanaan
Keselamatan Penyiapan APD (Alat Pelindung Diri)
Kesehatan Alat pelindung diri (APD) berfungsi untuk mencegah agar pekerja tidak mengalami cedera akibat
kecelakaan kerja. Terdapat beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian sekaligus pemecahan
Kerja masalahnya , seperti:

1. Menggunakan alat pelindung diri merupakan suatu kebutuhan.


Umum
a. Pekerjaan didahului dengan 2. Adanya Safety Engineer.
penyusunan rencana kerja, 3. Peralatan pelindung diri yang disediakan harus memadai dan berfungsi baik.
agar pelaksanaan pekerjaaan
dapat berjalan dengan baik
Mengenali kebutuhan APD
dan lancar.
Mencegah terjadinya kecelakaan kerja, perlu melakukan identifikasi kebutuhan APD yang akan digu-
b. Pendataan persyaratan kerja, nakan. Adapun kebutuhan APD yang perlu dikenali meliputi:
jenis kegiatan dan kuantitas
pekerjaan. Sepatu kerja Helm Kacamata

Safety belt Sarung tangan Masker

4
Pekerjaan Pemasangan Ubin

Pemakaian APD Mengenali potensi bahaya 1. Rambu-rambu tanda larangan


Tanda dilarang merokok
Memakai Alat Pelindung Diri (APD) sebelum memasuki Mengenali potensi bahaya di area
area pekerjaan, untuk mempersiapkan diri dan meng- Tanda di samping adalah
kerja
peringatan dilarang merokok di
hindari kecelakaan pada saat berada dilokasi pekerjaan.
1. Jatuh dari ketinggian. sekitar ruangan atau lokasi
pekerjaan dimana tanda ini
Pemilihan APD 2. Jatuh tergelincir.
dipasang.
3. Luka. Tanda seperti ini biasanya dipasang pada daerah
Memilih Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan 4. Terkilir / salah urat. dimana disimpan benda-benda yang mudah
kondisi. seperti : terbakar atau ruangan yang dipasang perangkat
5. Gangguan pernafasan.
penyejuk udara (AC).
a. Pemilihan sepatu kerja :
a. Mengenali jenis pekerjaan yang akan dilakukan. Memahami rambu pengamanan
2. Rambu-rambu tanda perintah
b. Memilih jenis sepatu kerja yang harus digunakan. pada area kerja yang berbahaya
Tanda perintah menggunakan
c. Memilih ukuran sepatu kerja yang sesuai/cocok.
Di tempat kerja perlu mengeta- penutup telinga
d. Memeriksa kondisi sepatu.
huai maksud rambu-rambu Tanda seperti ini biasanya
b. Pemilihan helm pengamanan : seperti rambu-rambu tanda dipasang di lokasi pekerjaan
larangan, rambu-rambu tanda dengan suara yang sangat bising
a. Mengenali jenis pekerjaan yang akan dilakukan.
b. Memeriksa kondisi helm. perintah, rambu-rambu tanda sehingga mengganggu pendengaran. Jika kita
bekerja di sekitar lokasi dimana tanda ini dipasang,
aman yang memberi peringa- maka kita harus mengenakan penutup telinga.
c. Pemilihan sarung tangan : tan kepada para pekerja untuk
a. Mengenali jenis pekerjaan yang akan dilakukan. 2. Rambu-rambu tanda aman
tidak melakukan sesuatu
b. Memeriksa kondisi sarung tangan.
sesuai dengan simbol yang ada Tanda fasilitas pertolongan
d. Pemilihan penutup hidung (masker) : pada rambu-rambu tersebut. pertama pada kecelakaan
a. Mengenali jenis pekerjaan yang akan dilakukan. (P3K)
b. Memeriksa kondisi sarung tangan. Berikut adalah contoh-contoh Tanda fasilitas pertolongan
pertama pada kecelakaan (P3K)
rambu-rambu yang sering
e. Pemilihan kacamata : seperti gambar di samping
dipasang di lingkungan proyek
a. Mengenali jenis pekerjaan yang akan dilakukan. menginformasikan kepada kita tempat untuk
b. Memeriksa kondisi kacamata. konstruksi. melakukan P3K atau tempat perlengkapan P3K.

5
Pekerjaan Pemasangan Ubin

Melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan kerja


Perlu diperhatikan sebelum melakukan pertolongan pada kecelakaan kerja, maka pada setiap jenis pekerjaan harus
tersedia Kotak P3K yang berisi obat-obatan ringan karena sangat diperlukan untuk mengatasi gangguan kecil-kecil
yang terjadi pada saat sedang bekerja.

1. Kotak P3K b. Pertolongan pertama pada kecelakaan


Pengetahuan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan yang
Isi kotak P3K, minimal berisi :
sangat penting dan perlu dikuasai minimal adalah cara:
a. Obat untuk mengatasi pusing
b. Obat untuk mengatasi flu 1. Melakukan pernapasan buatan
c. Obat untuk sakit perut 2. Menghentikan pendarahan
d. Obat luka 3. Mengatasi penderita pingsan
e. Borwater 4. Mengangkat dan memindahkan penderita
f. Verband (pembalut luka) 5. Membalut luka
g. Kapas, dll

2. Pencegahan kecelakaan kerja Laporan kejadian kerja


a. Tindakan pencegahan Jika terjadi kecelakaan pada pelaksanaan pekerjaan, maka wajib untuk
1. Menyingkirkan potensi bahaya segera melaporan kecelakaan kepada atasan sehingga dapat segera
2. Penggunaan alat pelindung diri ditangani.
3. Pemahaman rambu-rambu K3
4. Pemasangan jaring pengaman
(safety net)

6
BAB III
Material peralatan &
perlengkapan kerja
Pekerjaan Pemasangan Ubin

Material Penyiapan penyimpanan material pekerjaan pasangan ubin


peralatan dan
perlengkapan Tempat penyimpanan ubin
Setiap jenis ubin memiliki karakteristik atau sifat yang berbeda tergantung kepada bahan dasar
dan proses pembuatan ubin tersebut. Berikut adalah jenis dan karakteristik atau sifat ubin yang
Umum sering digunakan sebagai penutup lantai atau penutup dinding.
Sebelum pelaksanaan suatu
1. Ubin semen
pekerjaan umumnya didahului
dengan penyusunan rencana Ubin semen ialah ubin yang digunakan
kerja, agar pelaksanaan peker- untuk menutup lantai atau dinding yang Ukuran Rusuk (cm) Tebal Minimum (cm)
jaaan dapat berjalan dengan dibuat dari campuran bahan semen
baik dan lancar. Selanjutnya portland sebagai bahan pengikat dan pasir 15 x 15 1,4
perlu dipertimbangkan beber- sebagai bahan pengisi. 20 x 20 2,0
apa hal, antara lain : pendata-
Sesuai dengan persyaratan maka ubin 25 x 25 1,4
an persyaratan kerja, jenis
kegiatan dan kuantitas peker- yang berbentuk bujur sangkar harus memi- 30 x 30 2,6
jaan. liki ukuran seperti tabel berikut berikut:

2. Ubin keramik
Ubin keramik ialah ubin yang digunakan untuk menutup lantai atau dinding yang dibuat dari
tanah liat dan bahan-bahan keramik lainnya yang dibakar pada suhu tinggi sehingga meng-
hasilkan permukaan yang keras. Di pasar ubin keramik bisa diperoleh dalam dua jenis yakni,
ubin keramik berglasir dan ubin keramik tidak berglasir.

8
Pekerjaan Pemasangan Ubin

3. Ubin teraso 1. Meteran


Ubin teraso ialah ubin yang digunakan untuk menutup lantai atau Meteran yang digunakan biasanya meteran lipat dari bahan
dinding yang dibuat dari campuran bahan semen portland sebagai kayu atau logam dengan panjang 1 meter. Tetapi banyak
bahan pengikat, batu teraso dan pasir sebagai bahan pengisi. juga yang menggunakan meteran rol dengan panjang 3
atau 5 meter.
4. Ubin marmer
Meteran digunakan untuk melakukan pengukuran pada
Ubin marmer ialah ubin yang digunakan untuk menutup lantai atau waktu menentukan ukuran panjang atau lebar ruangan
dinding yang dibuat dari sejenis batu alam yang tersusun dari satu yang akan dipasang ubin.
atau lebih semacam hablur mineral kalsit, dolomit, atau serpentin
yang bersatu dan dapat digosok halus sampai mengkilap (dapat
dipoles). Meteran roll

Berdasarkan cara pembuatan dan sifat-sifat bahan ubin tersebut di


atas maka sebelum ubin disimpan di lokasi pekerjaan perlu dilakukan
identifikasi terlebih dahulu terhadap tempat penyimpanan ubin tersebut
supaya kondisi dan mutu ubin tetap terjaga. Luas ruangan; pengaruh
cuaca seperti panas matahari, hujan dan sirkulasi udara; serta
keamanan tempat penyimpanan perlu juga diperhatikan dalam menyim-
pan ubin.

Perkakas jinjing dan perlengkapan pekerjaan Meteran roll

pasangan ubin

Perkakas jinjing pekerjaan pasangan ubin


Perkakas jinjing adalah tempat tukang menyimpan peralatan kerjanya,
perkakas jinjing ini minimal memiliki beberapa peralatan kerja seperti :

9
Pekerjaan Pemasangan Ubin

2. Pensil b. Waterpas dengan rangka dari bahan waterpass


Pensil digunakan untuk memberi tanda logam atau kayu yang dilengkapi rangka dengan nivo
pada waktu melakukan pengukuran dengan tabung kaca/plastik yang
panjang atau lebar ruang yang akan diisi cairan khusus (nivo). Waterpas
dipasang ubin. jenis ini digunakan bisa untuk
memeriksa/menentukan ketegakan
dan kedataran pasangan ubin. nivo
tegak nivo
datar

3. Waterpass / penyipat datar 4. Unting-unting / lot

Waterpas yang digunakan dalam peker- Unting-unting atau lot digunakan untuk
jaan pemasangan ubin terdiri dari dua menentukan dan memeriksa ketegakan
jenis: permukaan pasangan ubin dinding atau
plesteran. Unting-unting dibuat dari bahan
a. Selang plastik bening dengan logam dalam bentuk bervariasi dengan berat
ukuran diameter lubang 6 milimeter umumnya antara 100 sampai 300 gram.
yang digunakan untuk memerik-
sa/menentukan kedataran pasan- Unting-unting/lot akan menghasilkan ketegakan yang lebih baik jika bobotnya semakin
gan ubin. berat ,karena pengaruh angin akan semakin berkurang.

5. Sendok adukan

Sendok adukan digunakan untuk menempelkan


adukan pada pemasangan ubin atau pembuatan lantai
kerja. Sendok dibuat dari pelat baja tipis berbentuk
bulat lonjong (oval), segi empat dengan ujung bundar
atau segi empat dengan ukuran panjang kurang lebih
20 cm. Pegangan dibuat dari kayu keras atau plastik
dengan ukuran dan bentuk yang enak dipegang.

10
Pekerjaan Pemasangan Ubin

6. Roskam baja bergigi 8. Palu karet

Roskam baja bergerigi digunakan untuk menempelkan Palu karet digunakan


perekat pada permukaan plesteran yang akan dipasang untuk memukul
ubin. Dua sisi roskam biasanya bergerigi supaya perekat permukaan ubin
yang dihamparkan bias dibentuk alur sehingga pemasangan pada saat mengatur
ubin menjadi lebih mudah. posisi ubin sehingga
sesuai dengan
Roskam dibuat dari pelat baja tipis berbentuk segi empat benang pedoman.
panjang dengan ukuran panjang kurang lebih 25 cm, lebar
12 cm. Pegangan dibuat dari kayu keras atau plastik
dengan ukuran dan bentuk yang enak dipegang.

9. Kakatua / catut

Kakatua/catut digunakan
untuk mengikis pinggiran ubin
yang akan dipasang pada
lubang pembuangan air bilas,
kran air, saklar atau stop
kontak.
7. Palu cakar
Kakatua/catut untuk pekerjaan
Palu cakar lebih cocok ini memiliki gigi yang keras dan
digunakan dalam tajam dengan tangkai yang
pekerjaan pasang ubin dilengkapi dengan per sehing-
dibandingkan dengan ga mudah dioperasikan.
palu jenis lainnya
karena bisa digunakan
untuk memukul dan
mencabut paku.

11
Pekerjaan Pemasangan Ubin

10. Batu gosok 12. Roskam cor nat (grouting)


Batu gosok digunakan untuk Karet cor nat (grouting) digunakan untuk
menghaluskan sisi potongan ubin melekatkan bahan “grouting” pada saat
dan menghaluskan permukaan mengisi nat pasangan ubin. Karet dipasang
pasangan ubin teraso atau ubin pada kayu atau plastik keras yang berfungsi
marmer. Dalam perdagangan batu sebagai pegangan.
roskam “grouting”
gosok bisa diperoleh bentuk segi
empat dengan semua sisi kasar dan
segi empat panjang dengan satu 13. Karet busa
sisi permukaan kasar dan sisi lainn-
ya halus. Karet busa digunakan untuk membersihkan
permukaan pasangan ubin selama proses
pemasangan atau setelah nat pasangan ubin
11. Karet cor nat (grouting)
selesai diisi dengan bahan “grouting”.
Karet cor nat (grouting) digunakan
untuk melekatkan bahan “grouting”
pada saat mengisi nat pasangan 14. Pemotong ubin
ubin. Karet dipasang pada kayu
Dua jenis pemotong ubin yang sering digunakan di lapangan adalah alat pemotong
atau plastik keras yang berfungsi
manual (lihat gbr 3.14a) dan alat pemotong mesin yang digerakkan dengan tenaga listrik.
sebagai pegangan.
Alat pemotong mesin yang digunakan pada umumnya yang mudah dibawa (portable)
seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini :

pemotong ubin pemotong ubin


portable

karet

12
Pekerjaan Pemasangan Ubin

15. Mesin poles Perawatan perkakas jinjing dan


Mesin poles digunakan untuk perlengkapan pekerjaan pasang ubin
menghaluskan dan mengkilapkan
permukaan ubin teraso atau ubin Perawatan alat adalah suatu tindakan yang
marmer. Dalam pengoperasiannya dilakukan dalam rangka menjaga keawetan atau
mesin digerakan dengan menggu- usia pakai dari peralatan dimaksud. Perawatan
nakan tenaga listrik atau motor pada umumnya terdiri dari kegiatan membersih-
bensin. Batu gerinda atau kain kan dan menyimpan alat setelah selesai diguna-
poles dipasang pada bagian bawah kan.
mesin
1. Pemeliharaan alat-alat yang dibuat dari
bahan kayu:
16. Mistar
a. Membersihkan alat dari kotoran/sisa
Mistar kayu atau mistar alumunium biasanya digunakan untuk memeriksa adukan yang menempel pada alat dengan
kelurusan dan kerataan permukaan pasangan ubin lantai atau ubin dind- cara digosok dengan sikat sambil disiram
ing. Disamping itu juga bisa digunakan sebagai penahan sementara air
pasangan ubin dinding bagian bawah seperti ditunjukkan pada gambar
berikut : b. Memeriksa kembali jumlah alat sebelum
disimpan, hal ini dimaksudkan untuk
memastikan kalau-kalau ada alat yang
tertinggal

c. Menyimpan alat di tempat yang aman.


Biasanya ditempatkan dalam kotak alat
pemasangan mistar untuk kemudian disimpan di gudang
penahan
d. Meletakkan alat dalam posisi miring teruta-
ma jika alat dicuci dengan air

13
Pekerjaan Pemasangan Ubin

2. Pemeliharaan alat-alat yang dibuat dari 1. Perekat adukan semen pasir


bahan logam : Perekat adukan semen pasir digunakan jika dasar permukaan
yang akan dipasang ubin tidak diplester terlebih dahulu. Misalnya
a. Membersihkan alat dari kotoran/sisa adukan yang
ubin dinding langsung pada permukaan pasangan bata atau ubin
menempel pada alat dengan cara digosok dengan
lantai langsung dipasang di atas permukaan tanah atau urukan
sikat sambil disiram air.
pasir. Perekat dibuat dari semen Portland sebagai bahan
pengikat, pasir sebagai bahan pengisi dan air sebagai bahan yang
b. Memeriksa kembali jumlah alat sebelum disimpan, hal
membantu terjadinya pengerasan. Bahan-bahan tersebut dicam-
ini dimaksudkan untuk memastikan kalau-kalau ada
pur dalam perbandingan 1 bagian semen: 3 bagian pasir yang di
alat yang tertinggal.
lapangan dikenal dengan istilah campuran 1:3.
c. Menyimpan alat di tempat yang aman. Biasanya
ditempatkan dalam kotak alat untuk kemudian disim- 2. Perekat semen Portland
pan di gudang. Perekat semen digunakan jika dasar permukaan yang akan
dipasang ubin diplester terlebih dahulu sehingga dasar permu-
d. Mengeringkan alat dengan cara dilap dengan kain kaan sudah dalam kondisi tegak lurus, rata, dan lurus.
kering, setelah alat dicuci dengan air (supaya tidak
terjadi karat). Perekat dibuat dari bahan semen Portland yang langsung dicam-
pur dengan air sehinga membentuk pasta yang elastis. Perekat
e. Melabur alat dengan oli jika tidak akan dipakai dalam semen proses pengerasannya lebih cepat dibanding perekat
jangka waktu lama jadi(instan) atau perekat adukan semen pasir.

Penyiapan material perekat 3. Perekat jadi (instan)


Perekat jadi(instan) adalah perekat yang dibuat dan dikemas oleh
pekerjaan pasang ubin pabrik. Perekat dibuat campuran bahan semen, bahan tambah
(additive), dan bahan pengisi(filler).
Tipe perekat ubin
Perekat jadi(instan)proses pengerasannya lebih lambat dibanding
Perekat ubin yang sering digunakan dewasa ini pada umum perekat semen biasa dan memiliki daya rekat yang tinggi sehing-
nya terdiri dari: ga lebih mudah dalam pemasangan.

14
Pekerjaan Pemasangan Ubin

Pembuatan campuran perekat ubin


1. Membuat campuran perekat adukan semen pasir
a. Perekat adukan semen pasir yang dibuat dengan peralatan manual.
Menyediakan tempat membuat adukan kira-kira ukuran 1,5 x 1,5 meter yang

Menuangkan pasir yang sudah diayak ke dalam tempat adukan

Menuangkan semen di atas timbunan pasir

Mengaduk semen dan pasir dalam keadaan kering sampai warnanya merata
dengan menggunakan cangkul atau sekop

Membentuk gunungan dengan cekungan di tengahnya

Menuangkan air secukupnya ke dalam cekungan

Mengaduk bahan sehingga merata sambil ditambahkan air sedikit demi sedikit cara menuangkan air
supaya adukan tidak terlalu encer.

b. Membuat perekat adukan semen pasir dengan mesin


Menyiapkan bahan yang sudah diayak

Menakar bahan sesuai perbandingan campuran yang ditentukan

Menghidupkan mesin pencampur

Memasukkan pasir ke dalam tong pencampur

Memasukkan semen ke dalam tong pencampur

Menjalankan mesin berputar kurang lebih selama 2 menit sampai bahan


tercampur dalam keadaan kering secara merata

Menuangkan air sedikit demi sedikit sampai campuran merata tidak terlalu
encer atau tidak terlalu kental

Menuangkan adukan yang sudah jadi ke dalam kotak adukan. cara menuangkan bahan

15
Pekerjaan Pemasangan Ubin

c. Membuat campuran perekat semen biasa atau semen instan

Langkah kerja membuat campuran perekat semen biasa atau semen instan pada dasarnya sama saja, baik menggunakan peralatan
tangan maupun menggunakan mesin. Berikut adalah urutan langkah kerja membuat campuran perekat semen biasa atau semen
instan.

1. Menuangkan semen ke dalam kotak aduk atau ember


2. Membentuk cekungan di tengah timbunan semen
3. Menuangkan air sedikit demi sedikit ke dalam cekungan
4. Mengaduk semen dan air dengan menggunakan sendok spesi sehingga merata.

cara membuat campuran perekat semen

Pemeriksaan tempat penyimpanan material pekerjaan pasang ubin

Seorang tukang pasang ubin perlu mengetahui lokasi tempat penyimpanan material dengan baik supaya pada saat pelaksanaan pekerjaan
dia dapat mengetahui secara pasti dari mana material harus diambil. Lokasi tempat penyimpan material harus diperiksa kembali untuk
meyakinkan bahwa tempat penyimpanan tersebut benar-benar aman, layak sebagai tempat penyimpanan dan jaraknya tidak terlalu jauh dari
lokasi pemasangan.

Pemeriksaan dilakukan dengan tujuan supaya pekerjaan pemasangan bisa berjalan lancar sesuai dengan rencana.

16
Pekerjaan Pemasangan Ubin

Prakiraan jumlah material pekerjaan gambar


pasang ubin denah

Seorang tukang pasang ubin harus bisa memperkirakan


jumlah material pekerjaan pasangan ubin berdasarkan
gambar kerja yang bisa diperoleh tukang dari atasannya.

Memperoleh gambar kerja pasangan ubin


Gambar kerja merupakan pedoman pelaksanaan pekerjaan
yang harus difahami dan dijadikan acuan oleh seorang
tukang sehingga hasil kerja akan sesuai dengan yang telah
direncanakan sebelumnya.

Gambar kerja pasangan ubin terdiri dari :


1. Gambar denah, yakni gambar yang memberikan infor-
masi bagaimana tata-letak pasangan ubin yang harus
dikerjakan. gambar
potongan
2. Gambar potongan, yakni gambar yang mengkondisi-
kan bagaimana tampak dari pasangan ubin jika dilihat
dari suatu bagian dimana kita seolah-olah berada di
dalamnya. Gambar potongan biasanya terdiri dari
potongan melintang dan potongan memanjang.
lihat gambar denah di samping ini :

17
Pekerjaan Konstruksi Kayu

BAB IV

Penyiapan lantai kerja

18
Pekerjaan Pemasangan Ubin

1. Keempat sisinya rata dan lurus


Pembuatan profil permukaan dinding,
lantai dan kolom 2. Ketebalan papan harus disesuaikan dengan tebal ubin ditam-
bah tebal perekat

Sebelum pelaksanaan suatu pekerjaan dimulai umumnya dida- 3. Setiap tanda baris pasangan ubin harus disesuaikan dengan
hului dengan penyusunan rencana kerja, agar pelaksanaan ukuran lebar ubin ditambah lebar siar atau nat.
pekerjaaan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Selanjutnya perlu dipertimbangkan beberapa hal, antara lain: Pengerjaan plesteran dinding untuk
pendataan persyaratan kerja, jenis kegiatan dan kuantitas
pekerjaan. pemasangan ubin

Sebelum melaksanakan pekerjaan pembuatan profil tukang Mengenal lokasi plesteran dinding pekerjaan pasang
harus memperoleh gambar kerja terlebih dahulu dari atasan ubin
langsungnya baik Mandor atau Kepala Tukang.dan meren-
canakan tahapan pekerjaan yang akan dia lakukan terutama Sebelum mulai mengerjakan plesteran untuk pasangan ubin,
dalam penyiapan lantai kerja Tukang pasang ubin perlu mengenal lokasi plesteran tersebut
supaya pada saat pelaksanaan pekerjaan dia dapat mengetahui
Penyiapan lokasi permukaan pekerjaan pasang ubin secara pasti persiapan pekerjaan seperti apa yang harus dilaku-
Sebelum pemasangan ubin dilaksanakan sebaiknya permu- kan.
kaan yang akan dipasang ubin dibersihkan terlebih dahulu
supaya mutu hasil pekerjaan pasangan ubin bisa memenuhi Lokasi plesteran dinding yang harus diamati adalah; kondisi
persyaratan yang telah ditentukan sebelumnya. yang akan diplester, ketegakan, kerataan, dan kelurusan bidang,
dan tempat penyimpanan bahan.
Pembuatan profil permukaan pasang ubin
Profil permukaan pasang ubin merupakan pedoman yang
harus dijadikan acuan pada saat melaksanakan pekerjaan
pemasangan ubin. Profil dibuat dari papan yang kering kemu-
dian diketam lurus pada keempat sisinya. Pemasangan profil
harus dibuat dalam kondisi seperti berikut:

19
Pekerjaan Pemasangan Ubin

Penyiapan peralatan kerja plesteran 8. Gerobak dorong

Peralatan untuk mengerjakan plesteran yang harus disiapkan Gerobak digunakan untuk
terdiri dari: mengangkut bahan pada
saat melaksanakan peker-
1. Meteran jaan pasangan. Mengang-
2. Unting-unting/lot kut bahan dengan meng-
3. Waterpas/penyipat datar menggunakan selang gunakan gerobak dorong
4. Waterpas dengan nivo. akan lebih memperlancar
5. Sendok adukan dan mempercepat pelak-
6. Roskam kayu sanaan pekerjaan.
7. Mistar

Mistar sebaiknya dibuat dari kayu keras yang kering 9. Saringan pasir / ayakan pasir
supaya tidak berubah bentuk dan salah satu sisinya
Ukuran butiran pasir yang dijual di pasaran biasanya sangat
harus diketam lurus. Kegunaan mistar adalah:
beragam dan kasar sehingga akan menyulitkan pada saat melak-
a. Untuk mengiris kelebihan adukan pada saat membuat sanakan pekerjaan plesteran. Supaya pekerjaan plesteran lebih
kepala plesteran sehingga kepala plesteran menjadi lancar dan mutunya bisa lebih baik, sebelum dibuat adukan pasir
tegak dan lurus. Panjang mistar biasanya kurang lebih harus diayak terlebih dahulu.
2 meter.
Pasir diayak dengan
b. Untuk mengiris kelebihan adukan pada saat menger- ayakan yang dibuat
jakan plesteran diantara kepala plesteran, sehingga dari kawat has
permukaan plesteran menjadi rata dengan permukaan dengan ukuran
kepala plesteran. Panjang mistar biasanya kurang lubang maksimal 15
lebih 1,2 meter. mm. Pinggiran
ayakan diberi bingkai
dari kayu sehingga
menjadi kuat dan
kaku.

20
Pekerjaan Pemasangan Ubin

Penyiapan permukaan plesteran dinding untuk c. Menyiram permukaan pasangan bata merah dengan air
pasangan ubin supaya air adukan plesteran tidak diserap langsung oleh
pasangan bata merah sehingga proses pengerasan
1. Menyiapkan permukaan adukan bisa sempurna.

a. Mengorek siar pasangan bata merah kurang lebih sekitar 1


2. Menyiapkan permukaan pasangan conblock
cm (sebaiknya dilakukan pada saat adukan pasangan
masih belum mengeras). Mengorek siar bertujuan supaya Pasangan conblock dan bata super (bata merah cetak mesin)
adukan plesteran mempunyai ”pegangan” (key) sehingga tidak perlu disiram air karena daya serap airnya sudah memenu-
adukan bisa melekat dengan kuat hi standar. Tidak dianjurkan mengorek siar pasangan atau men-
gasarkan permukaan pasangan conblcok dengan cara mema-
adukan tanpa adukan dengan hat (chipping) karena dapat mengurangi kekuatan pasangan.
“pegangan” (key) “pegangan” (key)
Menyiapkan permukaan pasangan conblock sebelum diplester
adalah dengan cara:

a. Membersihkan permukaan pasangan dari debu atau koto-


ran lain, dengan cara disapu.

b. Mengasarkan permukaan pasangan dengan cara “dikam-


prot” adukan semen-pasir tipis secara merata.

Pengerjaan plesteran dinding untuk pasangan ubin


b. Membersihkan dinding dari debu, adukan, tanah atau 1. Mengatur permukaan
kotoran lepas lainnya dengan cara disapu atau dikorek
Mengatur permukaan harus dilakukan sebelum mengerjakan
dengan sendok. Hal ini dimaksudkan supaya adukan
plesteran supaya permukaan plesteran yang dihasilkan bisa
plesteran bisa melekat pada pasangan dinding bata
memenuhi standar, yakni: lurus, tegak, datar, dan rata dengan
dengan sempurna.
tebal adukan maksimal 3 cm.

21
Pekerjaan Pemasangan Ubin

Mengatur permukaan meliputi: menentukan kelurusan, menen-


tukan ketebalan, menentukan ketegakan, menentukan kedata-
benang
ran, dan menentukan kesikuan.

a. Cara menentukan kelurusan plesteran :

1. Menancapkan paku di bagian atas pada kedua ujung


dinding.

2. Mengikat benang pada paku dan menarik benang sepan-


jang dinding.
benang

memasang
paku dan benang
meteran
paku

c. Cara menentukan ketegakan permukaan plesteran


1. Menancapkan paku di bagian atas benang mendatar

2. Menggantung lot pada paku tersebut dengan benang lot meny-


inggung benang mendatar

3. Menancapkan paku di bagian bawah pada kedua ujung dinding


b. Cara menentukan ketebalan plesteran
4. Mengikat benang pada paku kemudian menarik benang sepan-
Ketebalan plesteran ditentukan dengan cara mengukur jarak
jang dinding
dari permukaan pasangan bata ke benang pada kedua
ujung dinding dengan jarak yang sama misal 2 cm. Jarak
5. Mengatur posisi benang bawah supaya bersinggungan dengan
dari dinding ke benang adalah tebal plesteran yang diren-
benang lot
canakan

22
Pekerjaan Pemasangan Ubin

2. Membuat kepala plesteran b. Membuat lajur kepala plesteran

Setelah dinding yang akan diplester disiapkan, pengaturan ketebal- Lajur kepala plesteran dibuat sebagai landasan untuk
an, kelurusan dan ketegakan juga sudah dilakukan, maka langkah mengiris kelebihan adukan plesteran sehingga permukaan
berikutnya adalah membuat kepala plesteran. Membuat kepala plesteran akan menjadi lurus dan rata. Lajur kepala bisa
plesteran memerlukan ketelitian dan kecermatan karena ketegakan, dibuat tegak lurus (vertikal) atau dibuat mendatar (horizon-
kerataan dan kelurusan plesteran dinding akan sangat tergantung tal).
pada kepala plesteran.
Pada waktu mengerjakan lajur kepala harus selalu mem-
a. Membuat dasar kepala plesteran perhatikan permukaan dasar kepala plesteran sebagai
1. Melekatkan adukan pada bagian-bagian dinding yang sudah batas permukaan lajur. Urutan kerja pembuatan lajur
ditentukan. kepala plesteran adalah seperti berikut:

kepala plesteran dibuat vertikal


2. Meratakan permukaan adukan sesuai benang (adukan tidak
mendorong benang)

3. Memasang bilah bambu/tripleks pada adukan

4. Memeriksa posisi dasar


bilah bambu/tripleks kepala
terhadap benang plesteran
(bilah bambu/tripleks
tidak mendorong benang
benang)

23
Pekerjaan Pemasangan Ubin

1. Melekatkan adukan diantara dasar kepala plesteran yang sudah 1. Memeriksa kelurusan sisi mistar pengiris
dibuat.
2. Mengiris adukan diantara kedua dasar kepala plesteran 2. Menempatkan mistar dengan kedua ujung rata dengan
sampai rata dengan permukaan dasar kepala plesteran. permukaan lajur kepala plesteran. Posisi salah satu ujung
3. Memeriksa kembali kelurusan dan kerataan lajur yang dibuat mistar agak miring ke bawah
4. Memperbaiki kelurusan dan kerataan lajur (jika perlu).
5. Memeriksa ketegakan lajur yang dibuat 3. Mengerak-gerakkan mistar ke atas dan ke bawah
6. Memperbaiki ketegakan lajur (jika perlu). dengan kedua ujung tetap menempel rata pada permu-
kaan lajur kepala plesteran (pengerjaan bisa dimulai dari
kepala plesteran dibuat horizontal bawah atau dari atas)

Cara mengiris kelebihan adukan


dengan acuan jalur kepala plesteran

3. Memplester permukaan antara lajur kepala plesteran

a. Melekatkan adukan pada permukaan antara lajur kepala plesteran.

b. Mengiris kelebihan adukan plesteran dengan urutan kerja sebagai


berikut:

24
Pekerjaan Pemasangan Ubin

c. Meratakan adukan permukaan plesteran


Biasanya setelah adukan plesteran diiris dengan meng-
Penyiapan lantai kerja untuk
gunakan mistar pengiris masih terdapat lubang-lubang pemasangan ubin
yang belum tertutup sehingga harus dilakukan penamba-
han adukan. Penambahan adukan cukup pada Sebelum melaksanakan pekerjaan penyiapan lantai kerja untuk
tempat-tempat yang masih berlubang saja, kemudian pemasangan ubin tukang harus memperoleh gambar kerja terlebih
untuk meratakan permukaan dengan menggunakan dahulu dari atasan langsungnya baik Mandor atau Kepala Tukang.dan
roskam kayu. merencanakan tahapan pekerjaan yang akan dia lakukan terutama
dalam penyiapan lantai kerja
Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu meratakan
plesteran: Mengenal lokasi lantai kerja
1. Menggunakan roskam kayu dengan gerakan memutar Sebelum melaksanakan pekerjaan lantai kerja, Tukang Pasang Ubin
perlu mengidentifikasi lokasi kerja dengan maksud agar dapat:
Memeriksa kembali kerataan permukaan plesteran
2. yang telah digosok dengan roskam kayu 1. Memahami kondisi tanah yang akan dipasang lantai kerja.
2. Menentukan jenis dan urutan pekerjaan yang harus dilakukan.
Mengisi dan meratakan permukaan kembali jika 3. Menentukan jenis dan jumlah peralatan serta bahan yang
3. masih terdapat lubang-lubang. Penggosokan dengan diperlukan.
roskam kayu tidak perlu sampai halus supaya daya 4. Mengatur penempatan peralatan dan bahan sehingga peker-
lekat antara perekat ubin dengan plesteran lebih jaan akan berjalan dengan lancar.
sempurna.
Penyiapan peralatan kerja lantai kerja
Pembersihan permukaan plesteran dinding
Peralatan yang harus disiapkan untuk membuat lantai kerja adalah:
Setelah plesteran dinding selesai dikerjakan permukaan
1. Meteran 4. Roskam kayu 7. Alat pemadat
plesteran dinding harus dibersihkan dengan cara men-
2. Waterpas 5. Mistar pengiris tanah
yapu permukaan dengan menggunakan sikat ijuk
3. Sendok 6. Alat pencampur adukan
bertangkai. Hal ini dilakukan supaya pada saat dipasang
ubin daya lekat antara perekat ubin dengan lantai kerja
bisa sempurna.

25
Pekerjaan Pemasangan Ubin

Penyiapan permukaan lantai kerja a. Membuat kepala dilakukan dengan cara :

Urutan kerja persiapan dasar permukaan tanah pada umumnya 1. Memasang patok dan benang sebagai acuan kedataran
adalah sebagai berikut: dan kerataan.

1. Membersihkan permukaan tanah dari rerumputan atau kotoran 2. Menghamparkan adukan pada bagian-bagian tertentu
lainnya permukaan dasar lantai.

2. Meratakan permukaan tanah 3. Meratakan permukaan adukan sesuai benang

3. Memadatkan dasar permukaan tanah. Permukaan tanah yang 4. Memasang bilah bambu/tripleks pada adukan
akan dibuat sebagai dasar lantai kerja harus memiliki kepadatan
tertentu seperti yang dituangkan dalam spesifikasi teknis. Untuk 5. Memeriksa posisi bilah bambu/tripleks terhadap benang
memenuhi kepadatan tersebut, maka dasar permukaan tanah
harus dipersiapkan sesuai dengan metode kerja yang telah
ditetapkan sebelumnya. Kepadatan tanah yang dipersyaratkan
bisa dipenuhi dengan cara melakukan pemadatan permukaan pembuatan kepala
tanah baik dengan peralatan manual maupun peralatan mekanis.
patok
4. Menguruk dasar permukaan tanah dengan pasir uruk.
± patok
Pembuatan lantai kerja
benang
Lantai kerja untuk pasangan ubin lantai biasanya dibuat dari bahan
adukan semen, pasir dan air dengan perbandingan sesuai dengan
yang telah ditetapkan dalam kontrak kerja.

1. Membuat lajur kepala dasar kepala


Setelah permukaan tanah untuk lantai kerja disiapkan, maka plesteran
langkah berikutnya adalah membuat lajur kepala sebagai pedo-
man kedataran, kelurusan dan kerataan permukaan lantai kerja
yang akan dibuat.

26
Pekerjaan Pemasangan Ubin

b. Membuat lajur kepala dengan urutan kerja seperti berikut:

1. Melepas benang dan patok-patok acuan pembuatan kepala


2. Menghamparkan adukan di antara kepala yang sudah dibuat
3. Mengiris adukan di antara kepala sampai rata dengan permukaan kepala
4. Memeriksa kembali kelurusan dan kerataan lajur yang dibuat
5. Memperbaiki kelurusan dan kerataan lajur (jika perlu)
6. Memeriksa kedataran lajur yang dibuat
7. Memperbaiki kedataran lajur (jika perlu)

menghampar Mengiris kelebihan


adukan diantara adukan di antara
lajur kepala ajur kepala

c. Memplester bidang antara lajur kepala


Apabila lajur-lajur kepala diperkirakan sudah cukup kering langkah berikutnya adalah memplesterbidang antara lajur kepala. Urutan
kerja memplester bidang antara lajur kepala adalah seperti berikut.

1. Menghamparkan adukan di antara dua lajur kepala dan meratakan adukan


2. Mengiris kelebihan adukan dan meratakannya dengan mistar
3. Menambah kekurangan adukan atau mengisi lubang-lubang dan meratakannya kembali dengan mistar atau roskam kayu

27
Pekerjaan Pemasangan Ubin

Pembersihan permukaan lantai kerja


Setelah lantai kerja selesai dibuat dan diperkirakan adukannya sudah mengeras, maka permukaan lantai kerja harus dibersihkan dengan
cara menyapu permukaan dengan menggunakan sapu lidi atau sikat ijuk bertangkai. Hal ini dilakukan supaya pada saat dipasang ubin,
daya lekat antara adukan ubin dengan lantai kerja bisa sempurna.

Pembuatan profil lengkung lantai ubin

Sebelum melaksanakan pembuatan profil lengkung, tukang harus mem- Profil/mal permukaan lengkung setengah lingkaran bias dibuat
peroleh gambar kerja terlebih dahulu dari atasan langsungnya baik dengan cara seperti berikut.
Mandor atau Kepala Tukang.dan merencanakan tahapan pekerjaan
yang akan dia lakukan terutama dalam penyiapan lantai kerja 1. Melukis garis A –B di atas tripleks yang akan dibuat
profil/mal.
Penyiapan lokasi permukaan lengkung 2. Mengukur jari-jari ( r ) lengkung setngah lingkaran.
Setelah permukaan lengkung dipelajari secara seksama, tahapan 3. Melukis lengkung setengah lingkaran dengan titik pusat
berikutnya adalah menyiapkan lokasi permukaan tersebut. Persiapan X pada garis A-B dan jari-jari ( r ).
lokasi lengkung harus dilakukan sesuai dengan metode kerja yang telah 4. Melukis lengkung setengah lingkaran dengan titik pusat
ditetapkan sebelumnya. X pada garis A-B dan jari-jari ( r1 ).
5. Membentuk profil/mal dengan cara memotong tripleks
sesuai dengan tanda garis yang dibuat
Pembuatan profil / mal pemasangan ubin lengkung
Bentuk dan ukuran permukaan lengkung ubin akan sangat tergantung Cara melukis setengah Cara melukis setengah
kepada profil/mal yang dibuat sehingga pembuatan profil permukaan lingkaran dengan jari-jari r lingkaran dengan jari-jari r1
lengkung harus dilakukan dengan teliti sesuai dengan gambar kerja.

Bahan untuk profil permukaan lengkung yang paling cocok adalah


tripleks. Tukang bisa melukis bentuk lengkung yang direncanakan
langsung di atas permukaan tripleks sesuai dengan gambar.

28
Pekerjaan Pemasangan Ubin

4. Tanda yang dibuat pada profil sebaik dibuat lengkap termasuk


Pembuatan profil ubin aksesoris untuk pasangan ubin utamanya.

Sebelum melaksanakan pembuatan profil ubin aksesoris,


tukang harus memperoleh gambar kerja terlebih dahulu
dari atasan langsungnya baik Mandor atau Kepala
Pemeriksaan profil permukaan dinding,
Tukang.dan merencanakan tahapan pekerjaan yang akan lantai dan kolom
dia lakukan.
Memeriksa pasangan profil dilakukan dengan cara mengamati hasil
Penyiapan lokasi pasangan ubin aksesoris pemasangan profil tersebut untuk kemudian dibandingkan dengan
gambar kerja yang sudah dipelajari sebelumnya.
Setelah pasangan ubin aksesoris dipelajari secara seksa-
ma, tahapan berikutnya adalah menyiapkan lokasi pasan-
Komponen pasangan profil yang harus diperiksa adalah sebagai
gan ubin tersebut. Persiapan lokasi pasangan ubin akse-
berikut:
soris harus dilakukan sesuai dengan metode kerja yang
telah ditetapkan sebelumnya. 1. Kesesuaian posisi pemasangan profil
2. Kesesuaian bentuk profil
Pembuatan profil / mal pasangan ubin aksesoris 3. Kesesuaian ukuran profil
Profil bisa dibuat dari papan yang kering kemudian diket-
am lurus pada keempat sisinya. Sebagai acuan
pemasangan profil harus dibuat dalam kondisi seperti Pemeriksaan plesteran dinding pekerjaan
berikut:
pasang ubin
1. Keempat sisinya rata dan lurus
Komponen plesteran dinding yang harus diperiksa kesesuaiannya
2. Ketebalan papan harus disesuaikan dengan tebal dengan gambar kerja antara lain:
ubin ditambah tebal perekat
1. Ketegakan permukaan plesteran
3. Setiap tanda baris pasangan ubin harus disesuaikan 2. Kelurusan permukaan plesteran
dengan ukuran lebar ubin ditambah lebar siar atau 3. Kerataan permukaan plesteran
nat.

29
Pekerjaan Pemasangan Ubin

Pemeriksaan plesteran
lantai pekerjaan
pasang ubin

Komponen plesteran lantai yang harus


diperiksa kesesuaiannya dengan
gambar kerja antara lain:

1. Kedataran permukaan plesteran


2. Kelurusan permukaan plesteran
3. Kerataan permukaan plesteran

30
BAB V

Pemasangan lantai
Pekerjaan Pemasangan Ubin

Gambar kerja merupakan pedoman pelaksanaan pekerjaan yang harus dipa-


Persiapan pemasangan lantai hami dan dijadikan acuan oleh seorang tukang sehingga hasil kerja akan sesuai
dengan yang telah direncanakan sebelumnya. Untuk itu sebelum pemasangan
Sebelum pelaksanaan suatu pekerjaan dimulai ubin dimulai seorang tukang harus mempelajari gambar kerja terlebih dahulu
umumnya didahului dengan penyusunan rencana secara seksama. Gambar kerja yang harus dipelajari minimal adalah gambar
kerja, agar pelaksanaan pekerjaaan dapat berjalan denah dan gambar potongan.
dengan baik dan lancar.
Denah kamar tidur - Lt. Dasar, satu & dua. Skala 1 : 100
Selanjutnya perlu dipertimbangkan beberapa hal,
antara lain: pendataan persyaratan kerja, jenis
kegiatan dan kuantitas pekerjaan. Lantai yang dikenal
di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Lantai Ubin
2. Lantai Mosaik
3. Lantai Marmer
Ketiga jenis lantai tersebut dibedakan berdasarkan
sifat dari lantai tersebut dan tata cara pengerjaan
lantai yang berbeda

Mempelajari gambar kerja pasangan


lantai
Sebelum melaksanakan pekerjaan pasang ubin,
tukang harus memperoleh gambar kerja terlebih
dahulu dari mandor, kepala tukang atau pemilik
bangunan. Gambar kerja pasang ubin yang harus
diperoleh tukang minimal gambar denah dan gambar
potongan.

32
Pekerjaan Pemasangan Ubin

33
Pekerjaan Pemasangan Ubin

Mengenal lokasi pasangan lantai


Seorang tukang pasang ubin perlu mengenal lokasi pasangan ubin
dengan baik supaya pada saat pelaksanaan pekerjaan dia dapat
mengetahui secara pasti dari mana bahan harus diambil dan
langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan yang harus dilakukan .

Bagian lokasi yang harus diamati adalah; dasar permukaan peker-


jaan ubin lantai/dinding, ukuran permukaan lantai/dinding, dan
tempat penyimpanan bahan.

Penyiapan peralatan pemasangan lantai


Peralatan pekerjaan pemasangan ubin harus disiapkan sebelum
melakukan pemasangan. Peralatan terdiri dari:
1. Meteran 6. Roskam baja bergerigi
2. Pensil 7. Palu cakar
3. Waterpass 8. Palu karet
4. Unting-unting(lot) 9. Karet cor nat (grouting)
5. Sendok spesi 10. Karet busa
11. Pemotong ubin

Pemilihan bahan pasangan lantai


Memilih bahan pasangan lantai harus dilakukan sesuai dengan
dasar permukaan lantai yang akan dipasang ubin. Berikut adalah
cara pemilihan bahan yang disarankan:

1. Perekat untuk pasangan lantai di atas permukaan pasir uruk


sebaiknya digunakan perekat campuran semen pasir.

34
Pekerjaan Pemasangan Ubin

2. Perekat untuk pasangan lantai di atas permukaan plester- 2. Ubin


an sebaiknya digunakan perekat semen portland atau Ubin harus disiapkan berdasarkan pertimbangan baik teknis
perekat semen instan. maupun non-teknis seperti berikut.

3. Lantai harus dipilih sesuai dengan corak dan pola a. Disesuaikan dengan jumlah luas pekerjaan, sehingga ubin tidak
pemasangan yang telah direncanakan dalam gambar akan berlebihan dan berserakan di lokasi pekerjaan.
kerja.
b. Disesuaikan dengan jenis dan sifat ubin yang akan
4. Lantai yang akan dipasang harus dipilih berdasarkan dipasang,antara lain:
ukuran, merk dagang, tipe, dan pabrik yang sama.
1. Ubin semen, disiapkan dengan cara membersihkan bagian
kaki dari debu yang menempel.
Pemasangan ubin 2. Ubin teraso disiapkan dengan cara membersihkan bagian
kaki dari debu yang menempel.
Penyiapan bahan pasangan ubin
3. Ubin marmer disiapkan dengan cara membersihkan bagian
Bahan pasangan ubin harus disiapkan sebelumnya supaya
kaki dari debu yang menempel.
pekerjaan pemasangan bisa berjalan dengan lancar sesuai
dengan jadwal yang telah direncanakan. Berikut adalah
4. Ubin keramik, disiapkan dengan cara merendam ubin
bahan yang harus disiapkan berikut persyaratannya.
dengan air sehingga tidak tampak gelembung udara pada
permukaan air.
1. Perekat

Perekat semen instan sebaiknya dicampur sesuai 3. Bahan cor nat (grouting)
dengan petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh pabrik.
Bahan cor nat (grouting) harus disiapkan setelah pemasangan
Perekat dicampur sedikit demi sedikit disesuaikan
ubin selesai dikerjakan. Warna bahan cor nat (grouting) harus
dengan luas pekerjaan dan kemampuan pemasangan,
disesuaikan dengan warna ubin yang dipasang kecuali Perencana
sehingga tidak terjadi pemborosan bahan.
atau Pemilik bangunan menghendaki lain.

35
Pekerjaan Pemasangan Ubin

Pembuatan profil pemasangan ubin 1. Memadatkan tanah

Profil pemasangan ubin merupakan pedoman yang harus Pemadatan tanah dilakukan dengan maksud agar tidak terjadi
dijadikan acuan pada saat melaksanakan pekerjaan penurunan tanah yang dapat mengakibatkan penurunan pada lantai
pemasangan ubin. Profil dibuat dari papan yang kering ubin, sehingga permukaan lantai akan tetap rata walaupun sudah
kemudian diketam keempat sisinya dengan persyaratan bertahun-tahun.
seperti berikut:
Pemadatan tanah dilakukan dengan cara menumbuk permukaan
1. Keempat sisinya rata dan lurus tanah baik secara manual dengan menggunakan alat tangan
(timbres) maupun secara masinal dengan menggunakan (mesin
2. Ketebalan papan harus disesuaikan dengan tebal stamper).
ubin ditambah tebal perekat
Untuk pekerjaan besar biasanya kepadatan tanah diperiksa di labo-
3. Setiap tanda baris pasangan ubin harus disesuaikan ratorium, sehingga mencapai angka kepadatan yang dipersyarat-
dengan ukuran lebar ubin lantai ditambah lebar siar kan.
atau nat.
2. Melakukan pekerjaan pengukuran
Profil pemasangan ubin bisa juga berupa kepala pasangan
Pemadatan tanah dilakukan dengan maksud agar tidak terjadi
yang dipasang sebagai acuan dalam pemasangan ubin di
penurunan tanah yang dapat mengakibatkan penurunan pada lantai
antara jalur kepala tersebut.
ubin, sehingga permukaan lantai akan tetap rata walaupun sudah
Pemasangan ubin bertahun-tahun.

1. Memasang ubin lantai langsung di atas permukaan Pemadatan tanah dilakukan dengan cara menumbuk permukaan
tanah yang diuruk pasir tanah baik secara manual dengan menggunakan alat tangan
(timbres) maupun secara masinal dengan menggunakan (mesin
a. Melakukan pekerjaan persiapan (setting out)
stamper).
Pekerjaan persiapan harus dilakukan seteliti mungkin,
karena hasil pemasangan akan sangat tergantung Untuk pekerjaan besar biasanya kepadatan tanah diperiksa di labo-
kepada pekerjaan persiapan yang kita lakukan.Peker- ratorium, sehingga mencapai angka kepadatan yang dipersyarat-
jaan persiapan pemasangan lantai ubin yang baik kan.
biasanya terdiri dari:

36
Pekerjaan Pemasangan Ubin

3. Melakukan pengurukan
Setelah pekerjaan pengukuran selesai biasanya dilanjutkan dengan menguruk tanah dasar dengan pasir uruk yang diratakan dan dipadat-
kan dengan cara disiram air.

b. Memasangan ubin lantai

1. Mengukur dan menentukan garis as ruangan sesuai dengan pola pasangan kemudian membuat tanda as ruangan pada dinding

2. Memasang patok–patok kemudian membuat tanda datar (level) pada patok tersebut dengan menggunakan waterpas

3. Memasang benang dari patok A ke patok C

4. Menata ubin mulai dari as ruangan, bila terjadi harus melakukan pemotongan ubin, usahakan ukuran ubin yang dipotong agak lebar

5. Memasang benang pada patok C dan D sejajar dengan dinding dan tegak lurus dengan benang AC

pemasangan jalur
Pemasangan patok kepala
6. Memasang jalur
C
D kepala pasangan ubin
sepanjang benang
AB, CD, BD dan AC;
benang
JALUR KEPALA
7. Memasang ubin di
patok antara jalur kepala
sampai selesai;

A
B
benang

37
Pekerjaan Pemasangan Ubin

2. Memasang ubin lantai di atas permukaan 4. Mengatur posisi ubin


lantai kerja/plesteran mulai dari as ruangan ke
bagian tepi kemudian
a. Melakukan pekerjaan persiapan (setting out)
memberi tanda posisi
1. Membersihkan permukaan lantai kerja/p- ubin terakhir pada sisi
lesteran dari debu, oli atau kotoran mele- ruangan
kat lainnya dengan menggunakan sikat

2. Mengukur panjang dan lebar ruangan


kemudian menententukan as ruangan
dan membuat garis tanda pada lantai
cara mengatur posisi ubin
3. Memeriksa kesikuan pertemuan dua
garis tanda as ruangan dengan menggu-
nakan perbandingan 3: 4: 5 b. Memasang ubin

Memasang profil pada dua sisi ruangan tepat pada tanda posisi ubin terakhir,
Cara Memeriksa Kesikuan Ruang kemudian menguatkan posisi profil dengan paku

Memasang profil

38
Pekerjaan Pemasangan Ubin

2. Memasang benang pada profil sesuai dengan cara disapu sampai bersih sehingga nat pasangan lantai ubin siap untuk
dengan tanda posisi ubin dicor (grouting).

3. Melekatkan dan meratakan perekat yang Setelah adukan pasangan diperkirakan sudah mengeras atau setelah pasangan
sudah dicampur air pada permukaan lebih dari 12 jam, maka nat pasangan ubin harus segera dicor (grouting). Semua
lantai dengan menggunakan roskam baja nat harus terisi penuh dan dibentuk dengan menggunakan ujung paku sehingga
bergerigi tampak merata. Permukaan pasangan dibersihkan dari kotoran yang melekat
dengan menggunakan karet busa yang dibasahi
4. Memasang ubin di atas perekat kemudi-
an mengatur posisinya sesuai dengan
benang pedoman. Melakukan pemasan- Pemasangan lantai mosaik
gan sampai selesai.

Pada prinsipnya pemasangan lantai mosaic dengan lantai ubin adalah sama
mulai dari mempelajari gambar sampai dengan pemasangan lantai, yang perlu
diperhatikan dalam pemasangan mosaic adalah bentuk dan ukurannya yang
biasanya lebih kecil daripada ubin biasa serta bahan pengikatnya yang berbeda.
Berikut ini akan dijelaskan hal-hal yang berbeda dengan apa yang dilakukan
pada pemasangan ubin biasa

Pemilihan bahan pemasangan lantai mosaik


Bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan pasangan mosaik sebaiknya dipilih
sesuai dengan spesifikasi dan gambar kerja sehingga mutu pasangan bisa
sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya.

Pekerjaan finishing ubin lantai 1. Perekat


Pekerjaan finishing ubin lantai dilakukan Perekat yang digunakan untuk memasang mosaik sama dengan perekat
dengan cara mengorek perekat yang masih pada pemasangan ubin, yaitu:
menempel pada permukaan pasangan dengan
kapi kemudian membersihkan permukaan

39
Pekerjaan Pemasangan Ubin

a. Perekat jadi (instan) buatan pabrik dibuat dari semen atau sejenisnya yang dicampur dengan bahan tambah lainnya sehingga mempunyai
sifat-sifat khusus, misalnya proses pengerasannya lebih lambat atau lebih cepat, bahkan bisa digunakan pada berbagai macam dasar
permukaan seperti plesteran, kayu, gipsum, panel semen dan sejenisnya tergantung merk dan tipe perekat.

b. Perekat semen portland pada umumnya proses pengerasannya lebih cepat dan hanya bisa digunakan pada dasar permukaan plesteran.

2. Mosaik
Motif kotak warna Motif kotak polos Motif hexagonal
Mosaik yang ada di Indonesia pada
umumnya terbuat dari bahan keramik
dalam bentuk lempengan-lempengan
tipis dan kecil dengan ukuran 2,5 x 2,5
cm2. Lempengan-lempengan tersebut
digabung menjadi satu dengan mengu-
nakan kertas atau jaring-jaring plastik
ukuran 30 x 30 cm2.

Mosaik bisa diperoleh dalam berbagai


macam warna, bentuk, dan motif
seperti pada gambar berikut: Motif anyaman Motif diamond Motif oktagon

40
Pekerjaan Pemasangan Ubin

3. Bahan cor nat (grouting) b. Roskam baja bergigi

Bahan cor nat (grouting) sama dengan yang digunakan Roskam baja bergerigi digunakan untuk menempelkan perekat
pada nat lantai, tetapi yang harus diperhatikan adalah pada permukaan yang akan dipasang mosaik atau memukul
penggunaan warna bahan cor nat (grouting) harus permukaan mosaik sehingga lekat dengan permukaan. Dua sisi
disesuaikan dengan warna mosaik yang dipasang kecuali roskam biasanya bergerigi supaya perekat yang dihamparkan bisa
perencana atau pemilik bangunan menghendaki lain. dibentuk alur sehingga pemasangan mosaik menjadi lebih mudah.
Roskam dibuat dari pelat baja tipis berbentuk segi empat panjang
dengan ukuran panjang kurang lebih 25 cm, lebar 12 cm. Pegan-
Peralatan pemasangan lantai mosaik gan dibuat dari kayu keras atau plastik dengan ukuran dan bentuk
yang enak dipegang.
Salah satu unsur yang mempengaruhi mutu hasil peker-
jaan pasangan lantai mosaik adalah peralatan yang digu- 3. Alat cor nat (grounting)
nakan. Sebelum dilakukan pemasangan sebaiknya peral- Alat cor nat yang digunakan sama persis dengan peralatan yang digu-
atan dipilih sesuai dengan jenis dan fungsinya. nakan pada pemasangan cor nat ubin, adapun alat-alat yang diguna-
kan meliputi:
1. Alat ukur
a. Karet cor nat (grouting)
a. Meteran
b. Roskam cor nat (grouting)
b. Waterpass / penyipat datar
c. Karet busa
2. Alat pemasangan
4. Alat pemotong
a. Sendok adukan
Alat pemotong yang digunakan untuk pelaksanaan pemasangan
pada pemasangan mosaik sendok adukan diguna-
mosaic ini sama persis dengan alat-alat yang digunakan pada
kan untuk mencampur dan menempelkan perekat
pemasangan ubin mulai dari batang penggores, pemotong semi
pada permukaan yang akan dipasang mosaik.
mekanik, mesin portable dan mesin statis. Tetapi ada alat lain yang
Sendok dibuat dari pelat baja tipis berbentuk bulat
digunakan untuk memotong mosaic, antara lain:
lonjong (oval), segi-empatdengan ujung bundar atau
segi-empat dengan ukuran panjang kurang lebih 20 a. Kakaktua / catut
cm. Pegangan dibuat dari kayu keras atau plastik Kakatua/catut digunakan untuk mengikis pinggiran mosaik yang
dengan ukuran dan bentuk yang enak dipegang. akan dipasang pada lubang pembuangan air bilas, kran air, saklar
atau stop kontak.

41
Pekerjaan Pemasangan Ubin

Kakatua/ catut untuk pekerjaan ini harus memiliki gigi yang keras dan Pelaksanaan pemasangan lantai mosaik
tajam dengan tangkai yang dilengkapi dengan per sehingga mudah
Pelaksanaan pemasangan lantai mosaik sama dengan
dioperasikan.
pelaksanaan pemasangan pada ubin
b. Gunting
Gunting digunakan untuk memotong kertas atau jaring-jaring plastik Pekerjaan finishing lantai mosaik
jika pasangan mosaik perlu disambung. Pekerjaan finishing lantai mosaik dilakukan dengan cara
membersihkan perekat yang masih menempel pada
5. Perlengkapan atau alat bantu
permukaan pasangan dengan kuas kemudian membersi-
a. Palu cakar hkan permukaan dengan cara disapu sampai bersih
Palu cakar lebih cocok digunakan dalam pekerjaan pemasangan sehingga nat pasangan lantai mosaik siap untuk dicor
mosaikdibandingkan dengan palu jenis lainnya karena bisa diguna- (grouting).
kan untuk memukul dan mencabut paku.
Setelah adukan pasangan diperkirakan sudah mengeras
b. Batu gosok
atau setelah pasangan lebih dari 12 jam, maka nat pasan-
Batu gosok digunakan untuk menghaluskan sisi potongan mosaik. gan mosaik harus segera dicor (grouting). Semua nat
Dalam perdagangan batu gosok bisa diperoleh bentuk segi empat harus terisi penuh dan rata.
dengan semua sisi kasar dan segi empat panjang dengan satu sisi
permukaan kasar dan sisi lainnya halus. Permukaan pasangan dibersihkan dari kotoran yang
melekat dengan menggunakan karet busa yang dibasahi.
c. Mistar
Mistar kayu atau mistar alumunium biasanya digunakan untuk
memeriksa kelurusan dan kerataan permukaan pasangan lantai Pemotongan ubin
mosaik.
Pemilihan alat potong ubin manual
Pembuatan profil pemasangan lantai mosaik
Kuda-kuda tradisional dengan bentang 6 m memerlukan sambungan 6 Alat potong manual bisa diperoleh dalam dua bentuk
titik simpul. Balok tekan terjadi pada kaki kuda-kuda, balok penyokong seperti berikut
dan tiang penggantung.

42
Pekerjaan Pemasangan Ubin

1. Batang penggores, alat ini Pemilihan alat potong ubin mesin


sangat sederhana dan mudah Mesin pemotong ubin pada umumnya digerakkan dengan
untuk dibawa ke tempat kerja motor listrik dan bisa diperoleh dalam dua jenis seperti
karena bentuknya yang mirip berikut:
dengan alat tulis. Batang
dibuat dari logam yang 1. Mesin portable, mesin jenis ini konsumsi listriknya lebih
berfungsi sebagai pegangan kecil dan bisa dipindah atau dibawa dari satu lokasi
dan pemotong dibuat dari kerja ke lokasi kerja lainnya dengan mudah karena
baja keras. Alat ini hanya bisa bentuknya kecil dan ringan.
digunakan untuk memotong
bentuk lurus. Mesin ini mudah dioperasikan dan dapat digunakan
untuk memotong lurus, siku/sudut, atau lengkung.

2. Pemotong semi mekanik,


dilengkapi dengan batang pembuat mesin potong
pengantar, meja potong yang lubang statis
dilapisi karet, dan alat untuk batang
membuat lubang. Alat ini pengantar
hanya bisa digunakan untuk
memotong lurus.

Mata pemotong berupa roda


kecil yang dibuat dari baja
keras dipasang di bagian
bawah pegangan. Memotong
roda
ubin dengan alat ini bisa lebih mesin potong
pemotong
cepat dengan hasil potongan portable
yang lebih dibanding dengan alat potong
menggunakan batang peng- semi mekanik
gores.

3
43
Pekerjaan Pemasangan Ubin

2. Mesin statis, mesin jenis ini konsumsi listriknya cukup b. Cara kedua membuat tanda secara praktis yakni, menempatkan
besar dan bobotnya berat sehingga kurang cocok untuk ubin yang akan dipotong di atas pasangan ubin kemudian mem-
dipindah dari satu proyek ke lokasi lainnya. Tetapi mesin beri tanda pada kedua ujung ubin yang akan dipotong dan mem-
ini memiliki kelebihan mudah dioperasikan dan dapat buat garis tanda pada permukaan ubin.
digunakan untuk memotong lurus, dan siku/sudut.

Penyiapan lokasi pemotongan ubin


Lokasi pemotongan ubin harus disiapkan secara khusus
supaya tidak mengganggu jalannya pekerjaan pemasangan
ubin. Namun demikian lokasi pemotongan tidak boleh terlalu
jauh dari lokasi pemasangan ubin.

Lokasi pemotongan harus dekat dengan sumber listrik,


sumber air, dan tempat pembuangan limbah konstruksi
sementara.

Pembuatan pola bentuk ubin yang akan dipotong Membuat tanda dengan jangka

Ubin yang dipotong biasanya ditempatkan pada bagian sisi


lantai atau dinding. Supaya tidak terjadi kesalahan dalam
pemotongan maka, ubin yang akan dipotong harus diberi
tanda terlebih dahulu sesuai dengan bentuk dan ukuran yang
diperlukan.

1. Membuat pola untuk pertemuan lantai dengan dinding


lurus bisa dilakukan dengan dua cara:

a. Cara pertama, mengukur jarak antara sisi pasangan


ubin ke sisi dinding kemudian memindahkan ukuran
tersebut pada permukaan ubin dan membuat garis
tanda pada permukaan ubin. Membuat tanda secara paktis

44
Pekerjaan Pemasangan Ubin

2. Membuat pola untuk pertemuan lantai dengan dinding c. Menekan dan menarik penggores pada permukaan ubin sampai
lengkung bisa dilakukan dengan cara: terlihat bekas goresan pada permukaan

a. Mengukur jarak dari sisi pasangan ubin d. Meletakkan ubin dengan tanda garis tepat di atas potongan
besi/paku
b. Mengatur posisi ubin dan menempatkan ubin di atas
pasangan ubin e. Menekan sisi kiri dan sisi kanan ubin sampai ubin terbelah.

c. Memegang salah satu ujung bilah kayu tepat pada sisi


dinding

d. Memegang pensil pada ujung bilah kayu yang lain tepat


pada titik tanda pada ubin

e. Menggerakkan bilah kayu dengan perlahan dan hati-hati


sesuai dengan sisi dinding sampai terbentuk tanda garis
lengkung pada permukaan ubin

Pemotongan ubin
Pemotongan ubin dalam bentuk lurus bisa dilakukan dengan cara cara
alat manual atau mesin dengan cara seperti berikut. menggores ubin menekan ubin

1. Memotong ubin dengan penggores 2. Memotong ubin dengan pemotong semi mekanik
a. Meletakkan ubin yang sudah diberi tanda garis di atas a. Meletakkan ubin di atas meja pemotong dengan tanda garis
bangku tepat di bawah roda pemotong. Sisi ubin menempel pada pem-
batas.
b. Menempelkan mistar, siku, atau ubin lainnya di atas b. Menekan dan mendorong pegangan sehingga roda pemotong
permukaan ubin yang akan dipotong tepat pada tanda menggores permukaan ubin.
garis. c. Menekan ubin dengan cara menekan pegangan sampai ubin
terbelah.

45
Pekerjaan Pemasangan Ubin

Pembersihan lokasi pemotongan ubin


Setelah pemotongan ubin selesai dilakukan lokasi pemo-
tongan harus segera dibersihkan dari sisa-sisa potongan,
debu dan kotoran lainnya. Pembersihan lokasi kerja harus
dilakukan pada setiap akhir kegiatan sehingga lokasi kerja
selalu ada dalam kondisi bersih dan siap pakai.

Memperbaiki tepi ubin


memotong ubin dengan alat semi mekanik
Mengenal tepi ubin
3. Memotong ubin dengan mesin statis
Tepi ubin yang dimaksud dalam pekerjaan ini adalah ubin
a. Meletakkan ubin diatas meja pengantar plint (skirt) yang dipasang pada bagian bawah dinding dan
b. Mengatur posisi ubin supaya tanda garis tepat pada mata gergaji merupakan pertemuan antara bidang lantai dan bidang
c. Menghidupkan mesin dengan cara menekan tombol pada posisi on dinding. Ubin plint berfungsi untuk melindungi dinding
d. Mendorong meja pengantar sampai ubin terbelah bagian bawah supaya tidak lembab dikarenakan resapan air
e. Mematikan mesin dengan cara menekan tombol pada posisi off tanah atau resapan air pada saat membersihkan lantai.
memotong ubin dengan alat mesin statis
Seorang tukang harus mengenal dengan baik bentuk,
ukuran dan posisi ubin plint yang akan dipasang supaya
pekerjaan perbaikan bisa berjalan sesuai dengan rencana.

Penyiapan peralatan perbaikan tepi ubin


Peralatan yang harus disiapkan untuk memasang ubin plint
pada dasarnya sama dengan peralatan untuk memasang
ubin

46
Pekerjaan Pemasangan Ubin

Pemilihan dan penyiapan bahan tepi ubin Pemasangan ubin plint


Bahan pasangan ubin plint harus dipilih dan disiapkan Ubin plint harus dipasang setelah pemasangan ubin lantai selesai
terlebih dahulu sehingga pekerjaan bisa berjalan dengan dikerjakan. Pemasangan ubin dilakukan dengan langkah seperti
lancar dan mutu hasil pasangan bisa sesuai dengan berikut:
rencana.
1. Memasang kepala pasangan pada kedua ujung dinding
1. Jenis perekat yang digunakan sama dengan yang 2. Memeriksa kelurusan, kedataran (level), ketegakan, dan
digunakan untuk pasangan ubin kesikuan kepala pasangan terhadap pasangan ubin lantai
3. Memasang benang pedoman pemasangan pada ubin kepala
2. Jenis dan bentuk ubin plint yang akan dipasang pasangan
4. Memasang ubin di antara kepala pasangan sampai selesai.
a. Ubin plint jadi buatan pabrik
b. Ubin plint yang dibentuk di lokasi kerja
dengan cara memotong ubin lantai Finishing ubin plint
sesuai dengan gambar kerja
Pekerjaan finishing ubin plint sama dengan pada pekerjaan pemasan-
3. Bahan cor nat (grouting) gan ubin
Bahan cor nat (grouting) sama dengan yang digunakan
dalam pekerjaan pasangan ubin.
Pengecoran nat (grouting) sambungan ubin
Pembuatan profil pekerjaan perbaikan tepi ubin
Profil pasangan ubin plint pada umumnya dibuat dalam Langkah pengecoran nat (grouting) sambungan ubin
bentuk kepala pasangan yang dipasang pada kedua
ujung dinding. Kepala pasangan sebagai pedoman 1. Lokasi pekerjaan betul-betul bersih dari benda-benda yang tidak
pemasangan harus dipasang dalam kondisi lurus, datar diperlukan yang dapat mengganggu kelancaran pekerjaan
(level), dan tegak lurus terhadap pasangan ubin lantai.
2. Lokasi untuk mencampur bahan cor nat (grouting) sudah siap
Permukaan ubin plint harus dipasang sesuai dengan
gambar kerja, bisa rata dengan plesteran dinding atau 3. Nat pasangan ubin sudah betul-betul siap untuk dicor (grouting)
menonjol keluar dari plesteran dinding.

47
Pekerjaan Pemasangan Ubin

Pemilihan bahan cor (grouting) sambungan ubin 2. Roskam cor nat (grouting)
Selain menggunakan karet melekatkan bahan “grouting” pada
Bahan cor nat (grouting) yang bisa digunakan adalah: saat mengisi nat pasangan ubin juga bisa menggunakan roskam
yang dilapisi karet seperti ditunjukkan pada gambar di atas.
1. Semen Portland yang dicampur dengan air baik dengan atau
tanpa bahan tambah lainnya. Semen Portland yang dipakai
3. Karet busa
bisa dalam bentuk semen abu-abu atau semen putih
Karet busa digunakan untuk membersihkan permukaan pasan-
Peralatan pengecoran nat (grouting) sambungan ubin gan ubin selama proses pemasangan atau setelah nat pasangan
ubin selesai diisi dengan bahan “grouting”.
Peralatan pengecoran nat (grouting) yang digunakan adalah:

1. Karet cor nat (grouting) Pengadukan bahan cor sambungan ubin


Karet cor nat (grouting) digunakan untuk melekatkan bahan Cara mengaduk bahan cor nat (grouting) jadi/instan atau semen
“grouting” pada saat mengisi nat pasangan ubin. Karet Portland pada dasarnya sama saja, yakni:
dipasang pada kayu atau plastik keras yang berfungsi sebagai
pegangan. 1. Menuangkan bahan cor nat (grouting) ke dalam kotak aduk atau
ember

karet “grouting” 2. Menuangkan air sedikit demi sedikit ke dalam kotak aduk atau
roskam “grouting”
ember

karet 3. Mengadukbahan cor nat (grouting) dan airdengan menggunakan


sendok adukan atau mesin pengaduk sehingga merata.

Mengaduk bahan cor nat (grouting) harus dilakukan secara berta-


hap sesuai dengan luas bidang pasangan ubin yang akan dicor,
supaya tidak terlalu banyak bahan cor nat (grouting) yang terbuang
kayu / plastik percuma.

48
Pekerjaan Pemasangan Ubin

Pengecoran (grouting) sambungan mengisi nat pasangan membersihkan nat pasangan


ubin
Setelah adukan pasangan ubin
diperkirakan sudah mengeras atau
setelah pasangan lebih dari 12 jam,
maka nat pasangan ubin harus segera
dicor (grouting).

Pengecoran (grouting) sambungan ubin


dilakukan dengan langkah seperti
berikut.

1. Mengorek nat pasangan ubin dari


kotoran lepas

2. Membersihkan permukaan pasan-


gan ubin debu atau kotoran lainnya
Pemeriksaan pemasangan lantai
3. Mengisi nat dengan bahan cor
dengan menggunakan karet cor Pemeriksaan pemasangan lantai disesuaikan dengan Gambar kerja yang diterima dan disah-
(grouting). kan oleh pemilik pekerjaan, apabila terdapat kesalahan dalam pemasangan lantai, tukang
ubin harus dapat membetulkan kesalahan tersebut sehingga sesuai dengan gambar kerja
4. Membersihkan permukaan pasan- yang ditetapkan.
gan ubin dari sisa-sisa bahan cor
(grouting) dengan menggunakan Peralatan pemeriksaan pemasangan ubin
karet busa yang dibasahi. Peralatan untuk memeriksa pasangan ubin adalah:
1. Meteran
5. Membentuk nat dengan mengguna- 2. Waterpass / penyipat datar
kan ujung paku sehingga tampak 3. Unting-uting / lot
merata.

49
Pekerjaan Pemasangan Ubin

4. Siku goyang Pemeriksaan hasil pasangan ubin


siku goyang digunakan untuk memeriksa sudut lancip atau Berikut adalah cara memeriksa hasil pasangan ubin.
sudut tumpul.
1. Memeriksa pola pasangan ubin dilakukan dengan cara
5. Siku tetap membandingkan pola pasangan ubin dengan pola yang
siku tetap digunakan untuk memeriksa sudut siku ( sudut dibuat dalam gambar kerja
90 ).
2. Memeriksa kedataran pasangan ubin dilakukan dengan
6. Siku rangka
cara:
siku rangka digunakan memeriksa sudut siku ( sudut 90 )
pertemuan dua bidang pasangan yang cukup besar. a. Menempatkan mistar diatas permukaan pasangan ubin;
b. Menempatkan waterpass diatas mistar;
7. Mistar c. Mengamati posisi gelembung pada waterpas;
d. Menyimpulkan hasil pemeriksaan.
Kriteria pemeriksaan pasangan ubin Pemeriksaan kedataran pasangan ubin dilakukan secara
Pemeriksaan pasangan ubin harus dilakukan berdasarkan berulang ke semua arah permukaan pasangan ubin.
kriteria (patokan) yang dibuat sesuai dengan spesifikasi teknis
3. Memeriksa ketegakan pasangan ubin dilakukan dengan cara:
dan gambar kerja, berikut adalah kriteria (patokan) untuk
memeriksa pemasangan ubin: a. Menempatkan mistar pada permukaan pasangan ubin;
b. Menempatkan waterpas rapat-rapat pada sisi mistar;
1. Pola pasangan ubin harus sesuai dengan gambar kerja. c. Mengamati posisi gelembung pada waterpas;
2. Kedataran pasangan harus sesuai dengan spesifikasi d. Menyimpulkan hasil pemeriksaan.
teknis.
Pemeriksaan ketegakan pasangan ubin dilakukan secara
3. Ketegakan pasangan harus sesuai dengan spesifikasi
berulang ke semua arah permukaan pasangan ubin.
teknis.
4. Kelurusan pasangan harus sesuai dengan spesifikasi 4. Memeriksa kelurusan pasangan ubin dilakukan dengan cara:
teknis.
5. Kerataan pasangan harus sesuai dengan spesifikasi teknis. a. Menempatkan mistar pada permukaan pasangan ubin;
6. Kesikuan antara pasangan ubin lantai dengan pasangan b. Mengamati posisi celah antara pasangan ubin dengan
ubin dinding harus sesuai dengan spesifikasi teknis. mistar;
c. Menyimpulkan hasil pemeriksaan.

50
Pekerjaan Pemasangan Ubin

d. Pemeriksaan kelurusan pasangan ubin dilakukan secara


berulang ke semua arah permukaan pasangan ubin. Pemeriksaan pemasangan plint
5. Memeriksa kerataan pasangan ubin dilakukan Pemeriksaan pemasangan plint disesuaikan dengan Gambar kerja
dengan cara: yang diterima dan disahkan oleh pemilik pekerjaan, apabila terdap-
a. Menempatkan mistar pada permukaan pasangan ubin; at kesalahan dalam pemasangan plint, tukang ubin harus dapat
membetulkan kesalahan tersebut sehingga sesuai dengan gambar
b. Mengamati posisi celah antara pasangan ubin dengan kerja yang ditetapkan.
mistar;
Pemilihan peralatan pemeriksaan pasangan ubin plint
c. Menyimpulkan hasil pemeriksaan. Peralatan untuk memeriksa pasangan plint sama dengan
peralatan yang digunakan dalam memeriksa pasangan
Pemeriksaan kerataan pasangan ubin dilakukan secara
ubin.
berulang ke semua arah permukaan pasangan ubin.
Mengenal kriteria pemeriksaan pasangan ubin plint
6. Memeriksa kesikuan antara pasangan ubin lantai dengan Pemeriksaan pasangan ubin plint harus dilakukan berdasarkan
pasangan ubin dinding dilakukan dengan cara: kriteria (patokan) yang dibuat sesuai dengan spesifikasi teknis
dan gambar kerja, berikut adalah kriteria (patokan) untuk memer-
a. Menempatkan siku rangka pada permukaan pasangan
iksa pemasangan plint:
ubin;
1. Kedataran pasangan harus sesuai dengan spesifikasi teknis.
b. Mengamati posisi celah antara pasangan ubin dengan 2. Ketegakan pasangan harus sesuai dengan spesifikasi teknis.
siku rangka; 3. Kelurusan pasangan harus sesuai dengan spesifikasi teknis.
4. Kerataan pasangan harus sesuai dengan spesifikasi teknis.
c. Menyimpulkan hasil pemeriksaan. 5. Kesikuan antara pasangan ubin lantai dengan pasangan ubin
Pemeriksaan kesikuan antara pasangan ubin lantai dinding harus sesuai dengan spesifikasi teknis.
dengan pasangan ubin dinding dilakukan secara berulang
Pemeriksaan hasil pasangan ubin plint
pada titik-titik yang ditentukan.
Langkah-langkah pemeriksaaan plint ini sama dengan pemerik-
saan pasangan ubin

51
Pekerjaan Pemasangan Ubin

Pemeriksaan nat pasangan ubin

Pemeriksaan nat dilakukan dengan melihat


secara kasat mata apabila terdapat bagi-
an-bagian yang belum di beri nat dan bagian
yang kurang.

Pembersihan lokasi pekerjaan


lantai ubin

Lokasi pekerjaan harus dibersihkan segera


setelah pemasangan lantai selesai dikerjakan,
mulai dari persiapan sampai dengan pemerik-
sanan hasil pekerjaan. Semua perlengkapan
dan sisa bahan harus disingkirkan dari lokasi.

Perekat yang masih menempel pada permu-


kaan lantai dikorek dengan kape kemudian
dibersihkan dengan cara disapu sampai
bersih.

52
Daftar Pustaka
Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum no.
Kep.174/Men/1986, no. 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan kerja pada tempat kegiatan
konstruksi

Undang-undang no. 1 tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja

Undang-undang no. 18 tentang Jasa Konstruksi

Waskita Karya PT, Instruksi Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Balai Pelatihan Konstruksi dan Peralatan
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Jalan Dr. Suratmo No. 1 - Jakarta Pusat
Tlp / Fax. 021 - 628 7842

Anda mungkin juga menyukai