MODUL 8
Melaksanakan Evaluasi Kinerja
Keselamatan Konstruksi pada Tingkat
Risiko Keselamatan Konstruksi Kecil
Bimbingan Teknis
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
OUTLINE :
1. Melakukan Inspeksi
3. Mengevaluasi Kepatuhan
4. Tinjauan Manajemen
2
TUJUAN PEMBELAJARAN:
3 3
Unit Kompetensi M.71TKK00.008.1 :
Melaksanakan Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi pada Tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi Kecil
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Melakukan inspeksi 1.1 Dokumen inspeksi untuk mengukur tingkat kepatuhan diidentifikasi sesuai dokumen SMKK
untuk mengukur tingkat
kepatuhan terhadap 1.2 Format inspeksi dibuat sesuai dengan peraturan.
peraturan perundang- 1.3 Jadwal inspeksi ditetapkan sesuai dengan ketentuan.
undangan sesuai
dokumen Sistem 1.4 Inspeksi keselamatan konstruksi dilakukan sesuai dalam dokumen SMKK.
Manajemen Keselamatan 1.5 Temuan bahaya dan risiko keselamatan konstruksi didokumentasikan sesuai dengan ketentuan.
Konstruksi (SMKK)
1.6 Temuan bahaya dan risiko keselamatan konstruksi dalam inspeksi ditindak lanjuti dengan pengendalian lanjutan.
5
1
MELAKUKAN INSPEKSI
ELEMEN KOMPETENSI 1:
Melakukan inspeksi untuk
mengukur tingkat kepatuhan
terhadap peraturan perundang-
undangan sesuai dokumen SMKK
6
DEFINISI INSPEKSI:
Memeriksa/ Jadwal/
Karakteristik Obyek Standar/
DEFINISI INSPEKSI Mengukur/ Periode
Tertentu Inspeksi Persyaratan
Menguji Inspeksi
Inspeksi adalah pemeriksaan • Memeriksa • Bentuk / dimensi, • Barang / • Gambar Kerja, • Jam
yang disertai pengukuran kesesuaian • Warna, material, • Metode Kerja • Harian
dan/atau pengujian yang • Mengukur • Alat,
dilakukan berdasarkan • Kelurusan • Spesifikasi teknis • Mingguan
dimensi • Perkakas,
karakteristik tertentu terhadap • Kelengkapan • SOP (Prosedur • Bulanan
suatu objek inspeksi. • Menguji • Spare-part, Operasi Standar)
kekuatan, • Temperature • 3-bulanan
Inspeksi dilakukan pada jadwal / keandalan, • Kekuatan, • Komponen, • Rencan Kerja & • Semesteran
periode tertentu untuk • Produk, Syarat-syarat
• Pengujian • Kelenturan, • Tahunan
memastikan bahwa objek yang lapangan • Faktor-faktor • SNI, BSI, JISS,
diperiksa memenuhi standar, • Kekakuan NZS, DIN, dsb. • 2- tahunan
• Pengujian Lingkungan
persyaratan, atau spesifikasi • Stabilitas, • Persyaratan • 3-tahunan
tertentu. laboratorium • Proses/
• Kadar/ konsentrasi pekerjaan/ Umum Instalasi • 5-tahunan
Pada saat inspeksi dilakukan, • Ketaatan pada kegiatan, Listrik (PUIL)
dipastikan tidak ada yang salah, peraturan/ 2011
• Unit-kerja,
melanggar hukum atau ketidak- prosedur • Peraturan /
sesuaian. Prosedur Kerja .
Keterangan:
Untuk Pekerjaan Konstruksi Risiko Kecil, obyek inspeksi lebih focus pada inspeksi APD, APK, Apar, Kotak P3K, Peralatan dan
perkakas konstruksi, Bahan B3, kebersian dan kerapihan, pekerjaan
7
JENIS INSPEKSI:
Jenis Inspeksi Berdasarkan Waktunya Jenis Inspeksi Berdasarkan Objek
A. Inspeksi Tidak Terencana / Mendadak (informal / unplanned) Keselamatan Terbatas :
• Kondisi yang dianggap riskan dan berpotensi tidak aman. A. Inspeksi APD & APK
• Aspek produksi menjadi bagian yang paling dikhususkan.
• Tidak banyak catatan dan rekaman dokumentasi. B. Inspeksi Alat dan Perkakas Konstruksi
• Hanya sebatas tindakan perbaikan standar keselamatan. C. Inspeksi Kotak P3K dan Alat Pemadam Api
• Untuk melihat kondisi dan perilaku sesungguhnya
ringan (APAR)
B. Inspeksi Terencana (formal / planned)
D. Inspeksi Lingkungan Kerja
• Inspeksi Rutin:
a. Sudah terjadwal (harian/mingguan/bulanan/tahunan) Jenis Inspeksi Berdasarkan Obyek
b. Tujuan inspeksi ditetapkan sejak awal untuk pemeriksaan yang
Sumberdaya & Sasaran Kinerja SMKK
mendalam dan detail.
c. Bersifat menyeluruh untuk bagian yang memiliki risiko tinggi, A. Inspeksi Keselamatan Material
seperti Material B3, Pekerjaan / Proses Berbahaya, APD, APK,
mesin produksi, alat angkat, dan masih banyak lagi bagian lainnya. B. Inspeksi Keselamatan Peralatan
• Inspeksi Khusus. C. Inspeksi Keselamatan Pekerjaan
a. Memiliki lingkup lebih serius
D. Inspeksi Kesehatan Lingkungan Kerja
b. Inspeksi ini dilakukan secara teratur pada suatu obyek inspeksi
yang memiliki risiko keselamatan lebih tinggi dari obyek inspeksi E. Inspeksi Keamanan Lingkungan Kerja
lain
c. Misalnya pada alat konstruksi baru untuk dasar pengendalian dan F. Patroli Keselamatan Konstruksi
pencegahan risiko keselamatan di tempat kerja.
8
Kriteria Unjuk Kerja
1.1 Dokumen inspeksi untuk mengukur tingkat kepatuhan diidentifikasi sesuai dokumen SMKK
Uraian Kesesuaian
No Persyaratan / Standar/ Spesifikasi Kondsisi yang ada Keterangan
(Nama bagian yang diinspeksi) Ya Tidak
10
DAFTAR PERIKSA INSPEKSI BAHAN BERBAHAYA & BERACUN (B3)
Lokasi : …………………………………… Tanggal: ………………. Jam: ………………… CONTOH FORMAT-FORMAT INSPEKSI
Instruksi : Centang (V) setiap item di bawah ini sebagai ‘Memuaskan’/’Tidak Memuaskan’. Tambahkan komentar terkait dan lokasi
bahaya di kolom Keterangan untuk tiap item yang dicentang "Tidak Memuaskan". Jika tak berlaku ditandai strip (-)
Jenis Bahan Bebahaya: ……………………… Memuas- Tidak Me- Keterangan
……………………………………………………. kan muaskan
Bahan B3 disimpan dengan cara untuk memisahkan zat yang tidak kompatibel
Area kerja di mana bahan B3 disimpan / digunakan diidentifikasi dengan jelas
Area penyimpanan limbah berbahaya terpisah & diidentifikasi dengan jelas
Tempat penyimpanan limbah B3 dapat menampung tumpahan atau kebocoran
Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) untuk B3 ini tersedia di area kerja Bhs Indonesia
Telepon & nomor telepon darurat terpasang di area kerja bahan berbahaya
Tanda dilarang merokok, makan/u minum dipasang dengan jelas di tempat
penyimpanan, penanganan & penggunaan bahan B3
Area penyimpanan, penanganan dan penggunaan B3 ini berventilasi memadai
Lokasi pemutusan utilitas ditandai dengan jelas
Tersedia alat pelindung diri yg sesuai (kacamata, masker, sarung tangan,
celemek
Kotak P3K tersedia dan terisi penuh
Rak penyimpanan B3 emiliki penghalang guna mencegah wadah
terguling/terbalik
Bahan pembersih tumpahan sudah tersedia & ditandai degan jelas
Tempat cuci mata /pancuran darurat tersedia di area kerja di mana korosif
digunakan
Personil dilatih dalam prosedur darurat
Aturan "Dilarang Merokok" ditegakkan dengan ketat
Ventilasi untuk penggunaan B3 dan area penyimpanan disirkulasi ulang dan
menyediakan 4 hingga 12 perubahan ruangan per jam
TINDAKAN KOREKTIF DIAMBIL (menunjukkan perintah kerja telah dimulai):
…………………………………………… …………………………………………………
Tanda Tangan Inspektor Nama Inspektor (huruf cetak)
11
Sumber : Lampiran K Permen PUPR No. 10/2021
Daftar Pemeriksaan Alat Sebelum Digunakan (Pre-Use Inspection)
CONTOH FORMAT-FORMAT INSPEKSI
12
Kriteria Unjuk Kerja
1.3 Jadwal inspeksi ditetapkan sesuai dengan ketentuan – (Contoh)
JADWAL INSPEKSI
OBYEK INSPEKSI POST-USE/
INCOMING PRE-USE/
POST- JAM HARIAN INSIDENTIL MINGGUAN BULANAN TAHUNAN
(DATANG) PRE-WORK
WORK
V
Material B3 V
V - - V Setelah Hujan/ V - -
Pendatangan
Badai/ Kead Darurat
V
V V
Peralatan V V Safety Devices V V V
Pembongkaran - Setelah Hujan/
Mobilisasi Pemasangan Bhn Bakar, AQ, Spare-part, Pemeliharaan Uji Kelayakan
/ Penyimpanan Badai/ Kead Darurat
Oli, Radiator
V
V
Pekerjaan Berbahaya Analisis
V V Setelah Hujan/ V - -
Keselamatan
Badai/ Kead Darurat
Konstrksi
V V
V V
Lingkungan Kerja V Debu, sampah, Pengukuran
Setelah Hujan/ Perubahan -
(Cuaca) saluran Kebisisngan,
Badai/ Kead Darurat Kondsi
drainasi, debu dsb
V V V
Keamanan Kerja - - Pergantian V Setelah Hujan/ Laporan - -
Shift Badai/ Kead Darurat Keamanan
V
Patroli Keselamatan - - - - Setelah Hujan/ V - -
Badai/ Kead Darurat
Keterangan:
Jadwal tsb di atas bersifat umum / indikatif.. Untuk inspeksi detail setiap jenis obyek inspeksi harus mengikuti Pedoman/Prosedur/Buku Manual untuk masing masing jenis obyek inspeksi.
Material B3: Solar, bensin, oli, cat, lem PVC, thinner, air keras (H2SO4), cement additive, tabung gas dsb, sesuai dengan LDKB.
Peralatan : Alat Penggali (Excavator), Beton Mixer/molen, vibrator, Stamper, mesin bor, gergaji, mesin las, APD, APK, APAR dsb.
Pekerjaan Berbahaya: Pek. Perancah, Pek. Pengangkatan, Pek. di Ketinggian, Pek. Galian tanah, Pek di ruang terbatas, Pek. Pengelasan, Pek. di atas/bawah air.
Lingkungan Kerja : Debu, Kebisingan, Kebersihan, kerapihan, Kondisi cuaca, Saluran air limbah, Limbah Proyek, sarang penyakit.
Keamanan Kerja: Pagar /pintu pengaman, Jaga/patroli Satpam, Koordinasi keamanan, Pencatatan kriminalitas.
Jadwal inspeksi dapat dibagi menurut waktu proses (incoming / pre-use / in process / installation/erection / final / dismantling inspection.
Pada pemeliharaan alat : Inspeksi sebelum dan sesudah digunakan (preventive maintenance inspection) & Inspeksi berkala (periodic maintenance inspection) 13
CONTOH FORMAT INSPEKSI HARIAN
Format Inspeksi Harian dapat menyesuaiakn dengan format yang ditetapkan perusahaan
14
CONTOH FORMAT INSPEKSI MINGGUAN
Format Inspeksi Mingguan dapat menyesuaiakn dengan format yang ditetapkan perusahaan
15
CONTOH FORMAT INSPEKSI BULANAN
Format Inspeksi Bulanan dapat menyesuaiakn dengan format yang ditetapkan perusahaan
16
LAPORAN INSPEKSI KOTAK P3K BULANAN
Hari / Tanggal :
Bulan :
CONTOH FORMAT INSPEKSI BULANAN
Kondsis Keterangan
No Jenis Barang Tempat Jumlah
Baik Rusak LAPORAN INSPEKSI ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR) BULANAN
1 Kasa Steril Terbungkus Kantor 20 18 2 Hari / Tanggal :
Bulan :
2 Perban (Lebar 5 cm) Kantor 2 2 -
3 Perban (Lebar 10 cm) Kantor 2 2 - Kondsis Keterangan
Jumla
No Jenis Barang Type Berat Tempat h
4 Plester (Lebar 1,25 cm) Kantor 2 2 - Baik Rusak
Melaksanakan inspeksi mengacu Jadwal Inspeksi yang terdapat Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) a.l. pada:
Sasaran & Program Umum Keselamatan Konstruksi yang terdri dari antara lain :
1. Inspeksi APD dan APK,
2. Inspeksi Peralatan dan Perkakas Kerja,
3. Inspeksi Alat Pemadam Kebakaran dan perlengkapan P3K, dan
4. Inspeksi Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Konstruksi.
Sasaran & Program khusus mengacu pada IBPRP yang terkait, a.l.:
a. Pekerjaan mobilisai alat dan material f. Pekerjan insatalasi mekanikal dan elektrikal
b. Pekerjaan galian tanah g. Pekerjaan Arsitektiural / Finishing
c. Pekerjaan pondasi h. Pekerjaan pengelasan
d. Pekerjaan struktur beton i. Pekerjaan berbahaya lainnya
e. Pekerjaan di ketinggian /perancah
Jadwal inpeksi sesuai rencana kerja pada setiap elemen SMKK dalam RKK, RMPK
Dalam melaksanakan inspeki yang bersifat teknis, petugas keselamatan konstruksi dibantu oleh teknisi terkait
18
INSPEKSI KESELAMATAN MATERIAL:
A. Bahan Konstruksi Berbahaya – LDK
B. Alat pelindung Kerja (APK)
C. Alat Pelindung Diri (APD)
A. Bahan Konstruksi Berbahaya, antara lain : B. Alat pelindung Kerja (APK) C. Alat pelindung Diri (APD)
Bahan Bakar Minyak (BBM) peralatan konstruksi Railing pelindung tepi Pelindung Kepala
Bahan mengandung ASBES Jembatan kerja Pelindung Tangan
Pelindung Kaki
Serat Mineral Sintetis (SMF) Safety net
Pelindung Mata
Cat berbasis TIMAH / TIMBAL. Safety deck Pelindung Muka
Tembaga Chromium Arsenate (CCA) –kayu olahan Safety wall screen Pelindung Pernafasan
Cairan pelarut cat. Barikade Pelindung Tubuh
Cement additives Life line Penahan Jatuh
19
Inspeksi APD dan APAR
20
Contoh pekerjaan yang harus di inspeksi
21
Metode kerja tidak selamat
22
Contoh pekerjaan tidak selamat dan selamat
APD? Metode kerja selamat
Metode kerja tidak selamat
23
Inspeksi Keselamatan Konstruksi
pekerjaan pembesian meliputi:
PERALATAN UTAMA
PERALATAN BANTU
PERKAKAS
PERALATAN KEADAAN DARURAT
RAMBU-RAMBU KESELAMATAN
ALAT PELINDUNG DIRI
ALAT PELINDUNG KERJA
24
INSPEKSI KESELAMATAN PERALATAN KONSTRUKSI RISIKO KECIL :
25
INSPEKSI KEAMANAN LINGKUNGAN KERJA:
A. Kondisi Pagar, pintu masuk/keluar, penerangan
26
Kriteria Unjuk Kerja
1.4. Inspeksi keselamatan konstruksi dilakukan sesuai dalam dokumen SMKK.
√
√
√
27
Kriteria Unjuk Kerja
1.4 Inspeksi keselamatan konstruksi dilakukan sesuai dalam dokumen SMKK
No Temuan awal dalam Inspeksi Bahaya & Risiko Awal Pengendalian awal
1. Perilaku para pekerja yang tidak sesuai : • Mencelakakan diri sendiri dan • Memberikan induction dan safety
a. Tidak disiplin dalam mengikuti prosedur kerja orang lain briefing sebelum memulai
• Kecelakaan terhadap pekerjaan pekerjaan
b. Tidak disiplin dalam menggunakan APD
c. Tidak membuang / menyingkirkan sampah • Kecelakaan terhadap peralatan
konstruksi pada tempat yang ditentukan • Gangguan terhadap lingkungan
kerja
Dst
28
Kriteria Unjuk Kerja
1.5 Temuan bahaya dan risiko keselamatan konstruksi didokumentasikan sesuai dengan ketentuan.
Dari semua hasil inspeksi, maka jenis bahaya dan risiko didokumentasikan dalam dalam Hazards & Risk Register (Daftar
Bahaya dan Risiko) yang akan berguna untuk merevisi / update IBPRP, atau menyusun IBPRP unuk pekerjaan konstruksi
sejenis, contoh IBPRP:
√
√
√
√
Temuan dalam inspeksi :
√
√
√
Perilaku Para Pekerja yang
√
√
√
√
√ selanjutnya harus
diperbaiki
29
Kriteria Unjuk Kerja
1.6 Temuan bahaya dan risiko keselamatan konstruksi dalam inspeksi ditindak lanjuti dengan
pengendalian lanjutan.
No Temuan dalam Inspeksi Bahaya & Risiko Awal Pengendalian awal Pengendalian Lanjutan
1. Perilaku para pekerja yang • Mencelakakan diri sendiri • Memberikan induction dan • Melakukan safety induction
tidak sesuai : dan orang lain safety briefing sebelum ulang
a. Tidak disiplin dalam • Kecelakaan terhadap memulai pekerjaan • Memberikan kepedulian
mengikuti prosedur kerja pekerjaan lebih intensif
b. Tidak disiplin dalam • Kecelakaan terhadap • Mendisiplinkan pekerja
menggunakan APD peralatan dengan lebih tegas terarah
c. Tidak membuang / • Gangguan terhadap (peningkatan kesadaran
menyingkirkan sampah lingkungan kerja pekerja)
konstruksi pada tempat
yang ditentukan
Dst
30
Kriteria Unjuk Kerja
1.7 Laporan inspeksi keselamatan konstruksi disusun sesuai dengan ketentuan.
Sumber:
Lampiran I Permen PUPR No. 10/2021 31
2
MELAKUKAN AUDIT
DOKUMEN
ELEMEN KOMPETENSI 2:
Melakukan audit dokumen SMKK
pekerjaan konstruksi
2. MELAKUKAN AUDIT DOKUMEN
Menyiapkan Format Audit Internal Mempelajari, memahami dan melaksanakan:
2.1 Mengidentifikasi kesesuaian Penerapan SMKK sesuai dengan Permen
kriteria audit dalam dokumen PUPR No 10/2021, Sublampiran K. 1. Dokumen SMKK Auditee
SMKK berdasarkan peraturan. Mengidentifikasi semua kriteria audit sesuai 2. Rekaman Pelaksanaan SMKK
dengan dokumen SMKK berdasarkan
2.2 Membuat Format ketidak- Permen PUPR No 10/2021 3. Jadwal Audit Internal
sesuaian audit dokumen SMKK Menyiapkan Semua Prosedur dan Jadwal
sesuai dengan peraturan. 4. Prosedur Audit Internal
Audit Internal yang diperlukan
5. Agenda Audit internal
2.3 Melakukan Audit SMKK di proyek Menyiapkan semua format pelaksanaan
sesuai dengan kreteria peraturan. Audit, termasuk Format Ketidak sesuaian 6. Persiapan Format format Audit internal
Audit Internal Penerapan SMKK 7. Persiapan & Pelaksanaan Rapat
2.4 Mendokumentasikan Temuan Pembukaan Audit
ketidaksesuaian hasil audit Mengkonfirmasikan Jadwal dan Lingkup
dokumen SMKK sesuai dengan Auidit Internal Penerapan SMKK 8. Teknik observasi audit
peraturan. Melaksanakan audit internal penerapan
SMKK sesuai dengan jadwal dan prosedur 9. Teknik Wawancara audit
2.5 Melaporkan Temuan ketidak- audit yang ditentukan 10. Merumuskan temuan audit
sesuaian dalam hasil audit Mangisi semua Format Audit Internal
11. Persiapan & Pelaksanaan Rapat
dokumen SMKK sesuai dengan termasuk format ketidak sesuaian sesuai
Penutupan Audit
peraturan. hasil audit internal penerapan SMKK
33
Format Audit Internal Penerapan SMKK
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
34
35
36 36
37
Jumlah Kriteria = 86
38
Contoh Rekap Hasil Audit SMKK
N Jumlah Jumlah Kriteria Jumlah Kriteria
Elemen
o Kriteria Belum Sesuai Sesuai (Dipenuhi)
a b c d e
1. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi 12 kriteria 4 kriteria 8 kriteria
2. Perencanaan Keselamatan Konstruksi 15 kriteria 9 kriteria 6 kriteria
3. Dukungan Keselamatan Konstruksi 13 kriteria 3 kriteria 10 kriteria
4. Operasi Keselamatan Konstruksi 39 kriteria 19 kriteria 20 kriteria
5. Evaluasi Kinerja Penerapan SMKK 7 kriteria 2 kriteria 5 kriteria
Jumlah Σ 86 kriteria 37 kriteria 49 kriteria
39
15 September 2022
PT Bintang Kejora Konstruksi 1 20
Penyedia Jasa dalam menetapkan isu internal dan eksternal yang dapat
mempengaruhi penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK),
Contoh Format Hasil Ketidak belum ditindak lanjuti dengan pelaksanaan kunjungan pimpinan ke lokasi pekerjaan
sesuaian atau Temuan Minor sebagaimana dijadwalkan.
A.1.1
A.1.1
40
5 Elemen, Jumlah Kriteria, dan Bobot Penilaian
Audit SMKK
No Elemen SMKK Jumlah Kriteria Audit Bobot Penilaian
1. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja 12 kriteria 25 %
dalam Keselamatan Konstruksi
2. Perencanaan Keselamatan Konstruksi 15 kriteria 20 %
3. Dukungan Keselamatan Konstruksi 13 kriteria 15 %
4. Operasi Keselamatan Konstruksi 39 kriteria 30 %
5. Evaluasi Kinerja Penerapan SMKK 7 kriteria 10 %
Jumlah 86 kriteria 100 %
41
CONTOH PENILAIAN HASIL AUDIT SMKK
Jumlah Kriteria
Jumlah Penilaian Tingkat Penilaian Hasil
No Elemen Bobot Dipenuhi
Kriteria Penerapan SMKK Audit SMKK
(Hasil Audit)
a b c d e f = {(e/Σc) x 100%} g = {(e/c) x d}
1. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja 12 kriteria 25 % 8 kriteria 9,30 % 16,67%
dalam Keselamatan Konstruksi
2. Perencanaan Keselamatan Konstruksi 15 kriteria 20 % 6 kriteria 6,98% 8,00%
3. Dukungan Keselamatan Konstruksi 13 kriteria 15 % 10 kriteria 11,63% 11,54%
4. Operasi Keselamatan Konstruksi 39 kriteria 30 % 20 kriteria 23,26% 15,38%
5. Evaluasi Kinerja Penerapan SMKK 7 kriteria 10 % 5 kriteria 5,81% 7,14%
Jumlah Σ 86 kriteria 100% 49 kriteria 56,98% 58,73%
A B C D
SKALA PENILAIAN (100 – 80) (79 – 60) (59 – 40) (39 – 0)
42
3
MENGEVALUASI
KEPATUHAN
ELEMEN KOMPETENSI 3:
Mengevaluasi kepatuhan dan
pengambilan tindakan sesuai
dokumen SMKK
3. MELAKUKAN EVALUASI KEPATUHAN
Mengidentifikasi peraturan & standar acuan kepatuhan
Hasil Inspeksi Hasil Audit
3.1 Hasil evaluasi kepatuhan dan Sesuai Daftar
pengambilan tindakan dan pengambilan tindakan sesuai dokumen SMKK. Sesuai
Simak Format Audit
Mengidentifikasi item item ketidak sesuaian hasil
diidentifikasi sesuai dengan masing
dokumen SMKK. inspeksi dan hasi audit internal untuk dievaluai & Jenis
penyebabnya
masing Jenis Temuan Audit
Inspeksi
Membuat format daftar simak evaluasi kepatuhan dan
3.2 Format atau daftar simak evaluasi tindakan perbaikan mengacu peraturan & standar
kepatuhan dan pengambilan rujukan
tindakan dalam dokumen SMKK Melakukan pengisian item item hasil inspeksi,
dibuat sesuai dengan peraturan. pengujian, kalibrasi & audit dalam format daftar simak
Evaluasi Laporan
evaluasi Harian/ mingguan/
bulanan sesuai daftar
Mengevaluasi item item laporan hasil inspeksi, simak
3.3 Laporan hasil pengujian dan pengujian, kalibrasi dan audit sesuai dengan hasil
kalibrasi dievaluasi sesuai dengan pemantauan dan pengukuran
hasil pemantauan dan Melakukan pengisian item item hasil evaluasi ke dalam
pengukuran. format daftar simak evaluasi kepatuhan Evaluasi
Kepatuhan
3.4 Laporan harian/mingguan/ sesuai Format
bulanan dalam dokumen SMKK Mengevaluasi laporan harian/ minggu-an/bulanan Kepatuhan
dievaluasi sesuai dengan daftar sesuai daftar simak evaluasi kepatuhan
simak.
3.5 Hasil evaluasi inspeksi dilakukan Mengevaluasi laporan harian/ mingguan/bulanan sesuai Pengambilan
berdasarkan pemenuhan daftar simak evaluasi kepatuhan Tindakan
kepatuhan dalam dokumen Menetapkan tindakan perbaikan pemenuhan kepatuhan Perbaikan
SMKK. sesuai SMKK
44
CONTOH EVALUASI KEPATUHAN
STANDAR / JUMLAH WAJIB TINGKAT KEPATUHAN TINDAKAN
No HASIL INSPEKSI BULANAN RUJUKAN PAKAI/PASANG DIPATUHI % % PERBAIKAN
a b c d e f = e/d x 100% g h
A. Penggunaan Alat Pelidung Kerja (APK)
n1 a. Pagar / pelindung tepian lubang Gambar Kerja 45 m 35 m 77,77 - Ditambah 10 M
n2 b. Tangga naik / turun Gambar Kerja 2 tempat 1 tempat 50 - Ditambah 1 unit
n3 c. Jaring Keselamatan Gambar Kerja 45m2 15m2 33,33 - Dipenuhi pada area lalin
B. Penggunaan Alat Pelidung Diri (APD)
n4 a. Pelindung Kepala (safety helmet) Prosedur APD 35 unit 25 unit 71,43 - Dst
n5 b. Pelindung kaki (safety shoes) Prosedur APD 35 unit 20 unit 57,14 -
n6 c. Masker Debu / Covid19 Prosedur APD 35 unit 18 unit 51,43 -
n7 d. Sarung tangan (safety gloves) Prosedur APD 35 unit 25 unit 71,43 -
n8 e. Sabuk Keselamatan (safety harness) Prosedur APD 3 unit 1 unit 33,33 -
n9 f. Topeng las (welding googles) Prosedur APD 1 unit - 0 -
n10 g. Rompi Keselamatan (safety vest) Prosedur APD 35 unit 10 unit 28,57 -
C. Penggunaan Rambu Rambu
n11 a. Rambu Wajib APD Pros.Info Bahaya 3 tempat 1 tempat 33,33 -
n12 b. Rambu–rambu Larangan Pros.Info Bahaya 7 buah 2 buah 28,57 -
Jumlah kolom f 536,33 -
Rata-rata Tingkat Kepatuhan - 44,69 (Jumlah kolom f) / n
Dalam contoh evaluasi kepatuhan didapatkan rata-rata tingkat kepatuhan didapatkan sebesar 44,69% (C = Kurang)
A (BAIK) B (CUKUP) C (KURANG) D (BURUK)
SKALA PENILAIAN
(100 – 80) (79 – 60) (59 – 40) (39 – 0) 45
4
TINJAUAN
MANAJEMEN
ELEMEN KOMPETENSI 4:
Meninjau manajemen sesuai
dokumen SMKK
Prosedur Rapat Tinjauan
4. TINJAUAN MANAJEMEN Manajemen
Melaporkan/mendistribusikan
4.6 Hasil tinjauan manajemen Melaporkan & mendistribusikan hasil
Risalah Rapat Tinj.Manajemen
dilaporkan kepada pihak / risalah rapat tinjauan manajemen
terkait. kepada pihak terkait
Memonitor & memverifikasi tindak
lanjut Risalah Rapat Tinj.Manajemen
47
48
5
PENINGKATAN
KINERJA
KESELAMATAN
KONSTRUKSI
ELEMEN KOMPETENSI 5:
Meningkatkan kinerja keselamatan
konstruksi sesuai dengan SMKK
5. MENINGKATKAN KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI
Mengidentifikasi aspek peningkatan kinerja
Aspek & item item peningkatan kinerja, antara lain:
5.1 Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi a. Keselamatan sumberdaya (Material, alat,
keselamatan konstruksi kompetensi personil dsb)
Mengidentifikasi item item ketidak-sesuaian
diidentifikasi sesuai b. Kesehatan tenaga kerja dan lingkungan
hasil evaluasi dan risalah tinjauan
dengan dokumen SMKK manajemen c. Keamanan lingkungan kerja
Menyusun format / daftar simak tindakan Format / daftar simak tindakan perbaikan:
5.2 Format atau daftar simak perbaikan untuk setiap item ketidak- a. Memuat item item yang terjadi ketidak sesuaian
tindakan perbaikan dibuat sesuaian.
sesuai dengan peraturan. b. Permasalahan dan penyebab ketidaksesuaian
Menetapkan program tindakan perbaikan
untuk setiap item ketidak sesuaian c. Rekomendasi perbaikan dan pencegahannya
5.3 Peningkatan kinerja Menerapkan program tindakan perbaikan Program Tindakan Perbaikan:
keselamatan konstruksi untuk setiap item ketidak-sesuaian. a. Disusun sesuai dg daftar simak dan rekomendasi
dilaksanakan sesuai Melaksanakan upaya peningkatan kinerja b. Dilengkapi jadwal, rincian program, sumberdaya
daftar dalam dokumen keselamatan konstruksi sesuai dengan dan penanggung-jawab
SMKK. program perbaikan c. Dilaksanakan sesuai jadwal & sumberdayanya
Hasil Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi:
Memonitor dan melakukan evaluasi
5.4 Hasil Peningkatan Kinerja efektifitas peningkatan kinerja tiap item a. Melakukan monitoroing dan evaluasi pelaksanaan
Keselamatan Konstruksi atau aspek keselamatan konstruksi program peningkatan kinerja.
didokumentasikan sesuai b. Program peningkatan kinerja yang berhasil
Mendokumentasikan hasil peningkatan didokumentasikan
dengan dokumen SMKK. kinerja keselamatan konstruksi sesuai
sasaran SMKK c. Terus melakukan perbaikan kinerja yang
belumtercapai
50
Program Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi
Memuat format tindakan perbaikan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi pada kontrak tahun
jamak. Penyedia Jasa memastikan program peningkatan kinerja keselamatan konstruksi berdasarkan
hasil Tinjauan Manajemen ditindaklanjuti pada pekerjaan konstruksi yang akan datang.
Contoh Pengisian Program Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi
Skala Penilaian
No. Uraian A B C D Catatan Saran dan Tindak Lanjut
(100 – 80) (79 – 60) (59 – 40) (39 – 0)
1. Upaya Meningkatkan - 60 - - Ada upaya untuk meningkatkan Frekuensi pelatihan perlu
Kinerja kinerja, adanya bukti ditingkatkan, karena masih
melaksanakan pelatihan terkait terdapat tenaga kerja yang
Keselamatan Konstruksi. terkena penyakit akibat
Namun laporan mingguan tidak kerja dari laporan bulanan.
dapat disampaikan