BAB I
PENDAHULUAN
2. Pokok Bahasan
BAB II
a. Umum
b. Bentuk-bentuk Listrik
c. Jenis Hubungan dan Istilah Kelistrikan
d. Soal-soal Latihan
5. Umum
Sebuah kendaraan dapat bergerak dengan atau tanpa listrik adalah benar-benar
merupakan problema yang selalu diperbincangkan untuk meyakinkan bahwa
kendaraan dapat bergerak sangat memerlukan tenaga listrik. Seperti halnya
Starter, pompa bahan bakar (Fuel Pump), lampu-lampu, hanya merupakan
sebagian kecil dari komponen kendaraan modern yang memerlukan tenaga listrik.
Berikut definisi “Webster” tentang Listrik adalah suatu kuantitas dasar dari alam
yang berisikan unsur unsur elektron dan proton. Unsur unsur tersebut adalah
elektron dan proton yang secara elektris bergerak saling berlawanan.
6. Bentuk-bentuk listrik
a. Listrik statis
Yang dimaksud dengan listrik Statis adalah tenaga listrik yang merupakan
dari gosokan gosokan benda yang tidak sama. Listrik statis merupakan
suatu perubahan dari pergeseran elektron-proton yang diakibatkan oleh
gesekan.
b. Listrik dinamis
Listrik yang terus menerus dihidupkan untuk membangkitkan tenaga guna
menjalankan komponen-komponen yang memerlukannya. Seperti Battery
dan Generator merupakan sumber listrik dinamis yang paling umum
digunakan.
a. Electromotive Force
Bila bekerjanya suatu kekuatan (force) harus diperkuat terhadap suatu
jarak, pendapat umum ini berlaku terhadap satuan-satuan listrik. Singkatan
dari Electromotive adalah EMF atau emf, electromotive sering diberi simbol
huruf E. Satuan ukuran dari pada electromotive force adalah Volt.
b. Resistance
3
Bila suatu satuan sedang bekerja elektron-elektron arus bergerak
walaupun mereka tidak pernah bergerak dengan kebebasan penuh.
Perlawanan pisik dari bahan yang diberikan kepada aliran arus listrik
disebut tahanan (resistance), dengan istilah “Ohm”, seperti halnya kabel
tahanannya ditentukan dengan bahan, panjang dan penampangnya.
c. Hukum Ohm
Arus dapat mengalir bila ada electromotive force, dimana suatu
penambahan dalam electromotive force akan cenderung untuk
mengakibatkan penambahan arus, kemudian arus akan selalu bertemu
dengan tahanan dimana suatu penambahan tahanan akan mengakibatkan
pengurangan dalam arus.
d. Tenaga (Power)
Tenaga listrik seperti halnya tenaga mekanis (mechanical power) dibatasi
hanya sebagai rata-rata tugas kerja. Untuk satuan power disingkat dengan
huruf “P” dan diukur dengan ‘Watt”. Rumus yang paling mudah adalah P =
EI. Disebabkan oleh hukum ohm yang dinyatakan bahwa IR dan I = E/R.
e. Konduktor
Adalah suatu bahan yang memberikan tahanan rendah terhadap aliran arus
listrik. Beberapa konduktor yang terbaik yaitu, perak, tembaga, emas dan
aluminium. Perak merupakan konduktor yang agak lebih baik dibandingkan
dengan tembaga, tetapi yang paling banyak digunakan sebagai kabel listrik
adalah tembaga.
g. Hubungan Serie
Suatu hubungan serie terdiri dari satu unit yang disambung sehingga hanya
terdapat satu jalan tunggal (single path) bagi arus, Contoh rumus
penghitungan tegangan, arus dan tahanan dalam hubungan serie:
h. Hubungan Paralel
Hubungan Paralel terdiri dari lebih dari satu hubungan pada suatu unit yang
disambungkan sehingga masing-masing unit bekerja sendiri-sendiri.
4
8. Soal-soal Latihan
BAB III
SUMBER ARUS
a. Umum
b. Battery
c. Alternator
d. Pemeliharaan
e. Sistem pengisian
f. Soal-soal Latihan
11. Umum
Umumnya, pemilik mobil tidak menguasai soal kelistrikan. Padahal, arus listrik itu
yang mengalir dimobil ibarat darah dan mesin adalah jantungnya. Bila sampai
mengalami problem elektrikal, bukan saja bisa menguras dompet, melainkan juga
bisa mengubah hari kita dalam sekejap.
12. Battery
Battery merupakan sumber arus listrik yang paling utama pada kendaran karena
pada abad modern sekarang ini semua kendaraan sangat bergantung pada
battery. Adapun sumber tenaga yang dihasilkan oleh battery adalah 24 Volt DC
dengan Ampere yang bervariasi tergantung dari banyaknya accessori yang
terpasang. Berikut gambar battery dan nama-nama komponennya
6
Battery Assy
Komponen Battery
7
Cara paling sederhana untuk mengukur berat jenis electrolit adalah menggunakan
Hydrometer. Skala dibaca dengan meletakkan sejajar dengan permukaan
cairan.Pembacaan yang benar, adalah pada minikus atas, seperti gambar
dibawah ini:
Berat jenis electrolit baterai, akan akan berubah jika temperaturenya berubah.
Setiap terjadi perubahan 1oC, maka berat jenis baterai. Hubungan antara berat
jenis elektrolit dan isi baterai ditunjukkan seperti gambar disamping. Umumnya
jika temperatur ruangan adalah 20oC dan berat jenis elektrolit adalah 1,26 maka
kapasitas isi baterai tersebut dalam kondisi penuh.
Untuk menjaga agar baterai kita awet, maka pada saat kita akan melakukan
penyetruman baterai, besarnya arus yang kita masukkan tidak lebih dari 10%, dari
kapasitas kekosongan baterai. Berdasarkan grafik disamping kita dapat
menghitung berapa tingkat kekosongan baterai, dan berapa besar arus yang harus
kita masukkan. Contoh :
Kode baterai NS40 Kapasitas arus yang dapat disimpan baterai tersebut adalah
32AH Jika hasil pengukuran BJ elektrolit menunjukkan 1,20 maka tingkat
kekosongan battery tersebut adalah ½ Jadi arus yang dibenarkan untuk
pengisian baterai adalah : 0,5 x 32x10% = 1,6 amper.
8
13. Alternator
c. Komponen-komponen Alternator:
2) Carbon Brush: Dua slip ring yang berada di setiap bagian atas
rotor. Slip ring dihubungkan dengan field winding dimana brush dapat
bergerak, dan ketika arus mengalir melalui field winding Lewat slip ring,
akan ada arus magnet disekitar rotor. 2 buah arang yang diposisikan sejajar
yang akan menempel dengan slip ring. Carbon brush disolder atau Diikat
dengan baut.
12
Gambar : IC Regulator
a. Field Coil ( Rotor Coil ) mendapat arus penguat sehingga pada rotor
coil timbul medan magnet.
b. Bila alternator diputar oleh engine, maka medan magnet pada rotor
coil akan dipotong oleh konduktor pada statior coil. Sehingga pada stator
coil akan timbul arus listrik.
Fungsi semi conductor regulator adalah mengontrol arus penguat ke field coil
( rotor coil ) sehingga tegangan yang dihasilkan alternator antara 27.5 s/d 29.5 volt.
a. Bila starting switch posisi ON, maka arus dari battery akan mengalir
ke rotor coil. Jalannya arus penguat adalah :
b. Setelah rotor coil menjadi magnet dan alternator diputar oleh engine,
maka dari alternator akan menghasilkan tegangan.
c. Bila out put voltage dari alternator masih kecil amka arus yang keluar
dari alternator akan memperkuat medan magnet pada rotor coil, sehingga
out put voltage dari alternator naik. Out put voltage dari alternator adalah
sebanding dengan putaran dan kekuatan medan magnetnya.
Dengan demikian arus yang keluar dari alternator akan dijaga selalu pada
tengangan regulating yaitu 27,5 volt - 29,5 volt.
Sistem pengisian untuk Battery terjadi apabila Engine sudah bekerja, dimana
Alternator yang sudah bekerja dapat menghasilkan arus listrik yang konstan
sehingga supply ke battery dapat sempurna yaitu 24 Volt DC. Berikut skema
gambar dari sistem pengisian dan uraiannya.
Uraian:
• Mengisi arus listrik ke baterai
• Mensuplai arus listrik ke seluruh sistim kelistrikan selama mesin hidup
BAB IV
a. Umum
b.
c. Soal-soal Latihan
19. Umum
b. camlobe ( nok )
Fungsinya adalah untuk mengungkit breaker point agar dapat memutus
dan menghubungkan arus listrik pada kumparan primer coil
Lihat gambar ;
22
C kondensor
Fungsinya adalah untuk menghilangkan /mencegah terjadinya
loncatan api atau bunga api listrik pada breaker point. Kemampuan
dari suatu kondensor dapat di tunjukkan dengan berapa besar
kapasitasnya.kapasitas kondenser di ukur dalam (uf ) mikro
farad.pada kendaraan Toyota ,condenser yang di pergunakan ada 3
macam ;
Condenser kabel warna hijau kapasitasnya 0,15 uf
Condenser kabel warna kuning kapasitasnya 0,22 uf
Condenser kabel warna biru kapasitasnya 0,25 uf
Terbakarnya breaker point sering juga di akibatkan oleh condenser
yang tidak sesuai dengan kapasitasnya atau kapasitasnya tidak
normal.
2. Bagian Distributor
Bagian ini berfungsi membagi – bagikan ( mendistribusikan )arus
tegangan tinggi yang di hasilkan / di bangkitkan oleh kumparan
sekunder pada ignition coil ke busi pada tiap –tiap silinder sesuai
dengan urutan pengapian .bagian ini terdiri dari tutup distributor dan
rotor
Lihat gambar ;
23
BAB V
a. Umum
b.
c. Soal-soal Latihan
22. Umum
pompa bahan bakar pada mesin EFI biasanya terletak di dalam tangki bahan
bakar. kalau jumlah bahan bakar tidak memenuhi atau pompa rusak maka tidak
ada tekanan bahan bakar yang sampai ke injektor.
jangan memeriksa api pada busi dengan menggunakan busi yang dilepas dari
mesin tersebut karena kemungkinan ada semprotan bahan bakar dari ruang bakar
yang keluar. Bisa mengakibatkan mobil terbakar.
- Periksa injektor
26
injektor bis buntu karena kotoran. untuk membersihkan gunakan injektor cleaner
yang banyak dijual dipasaran.
- periksa sensor MAP
Periksa sensor MAP dengan mengukur tegangan pada terminal sensor dengan
menggunakan multitester.
BAB VI
PENUTUP
i
KATA PENGANTAR
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, puji syukur kehadirat Nya maka diktat ini
dapat tersusun. Diktat ini disusun untuk membantu siswa dalam mengikuti
pelajaran Sistem Kelistrikan. Agar siswa dapat lebih mudah dan aktif dalam
menerima penjelasan penjelasan yang disampaikan oleh Instruktur. Melihat
perkembangan teknologi yang sangat cepat penulis memahami diktat ini jauh dari
sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan diktat ini sangatlah kami harapkan. Akhir kata semoga diktat yang
sederhana ini dapat bermanfaat dengan harapan dapat menambah pengetahuan
bagi kita semua yang membaca.
29
ii
DAFTATR ISI
5. Umum ................................................................................................ 2
8. Soal-soal Latihan
9. Tujuan Instruksional
12. Battery
13. Alternator
17. A
18. B
19. C
20. D
21. A
22. B
23. C
24. D
BAB VI PENUTUP
SISTEM KELISTRIKAN
(SEJURLATA RANMOR)