Anda di halaman 1dari 34

5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.

com

Teknologi Pengolahan Limbah 


Padat 

http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 1/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

Sampah Padat di Indonesia


 Sampah padat di kota-kota Indonesia pada umumnya
dibedakan atas sampah hayati (74%) dan non-hayati
 Sampah hayati : biomassa dari permukiman, pasar,

atau jalan
 Sampah non-hayati : kertas, plastik, kaleng, logam,

keramik, kaca, tekstil, karet, batere, dll.

 Karakteristik dan jenis komponen yang terkandung di

dalam sampah padat kota bergantung pada sumber/asal


sampah itu sendiri (perumahan, perkantoran, pertokoan,
industri, pasar, taman kota). Hal ini sangat menentukan
sistem pengelolaan dan pemanfaatannya.
http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 2/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

 Pemanfaatan sampah padat hayati pada umumnya


adalah :

sampah biomassa untuk pembuatan kompos
 batok kelapa untuk bahan bakar, pembuatan arang dan
arang aktif
 sabut kelapa sebagai bahan bakar, bahan baku
pembuatan matras, jok mobil, keset, dll
 kayu sebagai bahan bakar atau barang-barang lain
yang mempunyai nilai tambah tinggi
 kulit telur sebagai bahan baku produksi bahan
bangunan
 tulang sebagai bahan baku pembuatan lem
 dan lain-lain

http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 3/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

 Sampah padat non-hayati pada umumnya dimanfaatkan


sebagai bahan baku industri :
 limbah plastik sebagai bahan baku industri plastik lain
 limbah aki dan batere kering sebagai sumber logam Pb
dan Hg
 limbah kertas sebagai bahan baku pembuatan pulp
 limbah karet sebagai barang-barang seni atau perabot
rumah tangga
 logam, gelas, dan masih banyak lagi sebagai bahan

industri lainnya

http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 4/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

plastik industri plastik

Rumah tangga
kertas industri pulp

industri pulp
daur dan kertas
Pasar logam
ulang
bahan

karet industri
Pertokoan

gelas/kaca
Industri
pembuatan
kompos

Jalan/taman kota

land fill

Peta alur pemanfaatan sampah padat kota di


Indonesia
http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 5/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

Usaha Pemanfaatan Sampah

Dalam upayapertama
kota, usaha mendayagunakan kembali
tentunya adalah sampah padat
mengurangi jumlah
sampah yang terjadi dengan jalan pemanfaatan kembali
barang-barang yang masih dapat dipakai.
 Daur ulang sampah non-hayati sebagai sumber bahan
baku industri lain
 Sampah yang tidak dapat didaur ulang diolah secara
biologi (composting , biogas), proses termal (pembakaran,
insinerasi), maupun landfill.
 Dua alternatif proses pengolahan sampah menjadi energi
adalah :
 proses biologis untuk menghasilkan gas bio

 proses termal yang menghasilkan panas

http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 6/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

Gas Buang
Scrap  Humus
Bersih
Bahan
Bakar

Non-hayati

Limbah cair kota


Pengolahan Biogas Gas Metan
Secara
Biologi

Hayati
Hayati dan
Limbah Padat Kota non-hayati Pengolahan Thermal Energi Listrik

Awal RDF Process Gas Metan


Panas
Hayati dan
non-hayati Rejected
Pemanfaatan Daur Waste Abu

Kembali Ulang

Non-hayati
Rejected Waste Landfill

Barang-barang Bahan baku Gas Metan


yang bermanfaat industri

Diagram pemanfaatan sampah kota sebagai sumber


energi
dan daur ulang bahan secara terpadu
http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 7/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

 Limbah kertas dapat dikelompokkan menjadi


beberapa kelas berdasarkan nilai dan mutunya :
 limbah percetakan dan tulisan
 limbah karung kraft
 limbah kardus berombak

 limbah karton


limbah kertas koran
 kertas bekas

 kertas pengemas dan pembungkus


http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 8/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

 Kendala yang perlu diperhatikan adalah bahan lain yang


tidak dapat dimanfaatkan sebagai daur ulang kertas :
 semua jenis kertas yang mengandung campuran plastik
berikut : polyethylene, expanded polystyrene foam,
cellophane, ABS


perlengkapan bayi yang terbuat dari kertas
 campuran benang, lem, bahan-bahan kimia, dan tali
pada kertas


kertas amplas, kertas dengan lapisan zat aspal (tarred),
kertas minyak, kertas bitumen, roofing, dll.

http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 9/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

Karakterisasi Limbah
 Karakterisasi limbah mempunyai 3 tujuan :

sebagai
perancangan, dasar
dan perencanaan analisa
selanjutnya pengoperasian ekonomi,
serta
manajemen sistem pengelolaan.
 rehabilitasi atau retrofit sistem pengelolaan yang ada

mempermudah
monitoring emisi,optimasi sistem
atau analisa pengelolaan yangpiranti
ketidakberfungsian ada,
limbah-ke-energi
 Melalui karakterisasi limbah, dapat diketahui konstituen

utama
kalor sampah, karakter
bakar, dan yang berhubungan dengan
parameter-parameter nilai
lain yang
berpengaruh pada pembakaran dan karakter emisi gas.
 Keanekaragaman karakteristik sampah kota menuntut cara
pemisahan/daur ulang yang beraneka ragam pula.
http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 10/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

Teknologi pemisahan

 Berbagai sistem pengelolaan sampah mempunyai persyaratan tertentu


dalam hal sifat atau kualitas sampah yang akan diolahnya.

 Penanganan awal yang paling umum adalah pemisahan limbah


berdasarkan jenis dan ukurannya.


Selanjutnya limbah diolah dengan sistem pengecilan ukuran.
 Beberapa alat pemroses awal limbah padat di antaranya adalah
shredder , ayakan trommel , pemisah magnetis, air classifier , dan baling.

 Pemilahan dimulai oleh kerja pemulung yang sering kali telah


mengambil sebagian dari sampah di bak sampah rumah tangga, TPS,
dan TPA, berupa kertas, plastik, karton, logam, dan karet. Sisanya
adalah limbah yang pada saat ini tidak mempunyai pasar daur ulang.

http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 11/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

 Shredding
 Operasi shredding tidak hanya bertujuan untuk
mengecilkan ukuran sampah dan membuat sampah
menjadi lebih seragam, tetapi juga melibatkan proses
pencampuran sampah.
 Contoh mesin shredder adalah flail-mill dan hammer-

mill
 Ayakan trommel
 Bekerja berdasarkan perbedaan ukuran partikel.

 Berupa ayakan berbentuk silinder terbuka pada kedua

ujungnya yang bergerak secara rotary pada sumbunya.


Silinder dipasang horisontal dengan sedikit kemiringan.
 Limbah masuk pada ujung silinder yang lebih tinggi dan

oleh gerakan silinder, limbah dengan ukuran lebih besar


daripada ukuran lubang ayakan keluar pada ujung lain.
http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 12/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

 Pemisah magnetis
 Bekerja berdasarkan sifat magnetik suatu bahan
terhadap medan magnet.
 Sampah diangkut dengan konveyor dan dilewatkan
sebuah medan magnet. Limbah yang bersifat
feromagnetis akan tertahan oleh medan magnet,
sedangkan bahan yang tidak feromagnetis akan terus
terbawa konveyor
 Air classifier
 Bekerja berdasarkan densitas bahan dalam sampah.

 Limbah dimasukkan dalam suatu arus udara di mana

sampah akan terfluidisasi. Fraksi bahan yang ringan


akan terbawa oleh arus udara dan fraksi berat akan
 jatuh dan terkumpul di bagian bawah alat.
 Sampah dapat dipilah menjadi 2 atau 3 kelompok

http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 13/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

 Baling
 Bertujuan untuk mengatur dimensi limbah sedemikian
rupa sehingga memudahkan penanganan lebih lanjut.
 Sampah dipres hingga kerapatan dan dimensi tertentu.
 Baling tidak merubah sifat fisik maupun kimia sampah.

Proses ini menghasilkan


yaitu dengan memperkecilpengurangan volume
rongga-rongga sampah,
tumpukan
sampah.
 Baling juga memperkecil terjadinya gas metan

Biasanya tidak ditujukan untuk proses pembakaran dan
menghasilkan air lindi yang tidak pekat.

http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 14/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

Teknologi Pengelolaan Limbah Padat

 Insinerasi
 Pirolisa dan Gasifikasi

Pemadatan / Densifikasi
 Proses Biologis : Biogas dan
Pengomposan
 Lahan Urug

http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 15/34
5/16/2018

Insinerasi
TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

 Proses oksidasi bahan organik menjadi bahan anorganik.


 Insinerasi adalah sistem pembuangan sampah dengan cara
mengurangi volume dan massa sampah.
 Sebenarnya bukan suatu solusi dari sistem pengelolaan sampah
karena sistem ini pada dasarnya hanya memindahkan sampah dari

bentuk padat yang kasat mata menjadi sampah yang tidak kasat mata
(gas).
 Banyak difungsikan sebagai sistem pembangkit energi.
 Jika berlangsung secara sempurna, komponen utama penyusun bahan
organik (C dan H) akan dikonversi menjadi gas karbon dioksida dan
uap air. Unsur penyusun lain (S dan N) dioksidasi menjadi oksida
dalam fasa gas (SOx dan NOx), sedangkan unsur inert tetap berada
pada fasa padat atau teruapkan dan terbawa oleh gas-gas.

http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 16/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

 Untuk mengurangi pencemaran lingkungan, insinerator dilengkapi


sistem pengendalian polusi udara.

Sistem insinerasi dapat mengurangi volume dan berat padatan hingga
masing-masing 90% dan 75%.
 Proses insinerasi menghasilkan energi panas yang dapat digunakan
untuk pembuatan kukus, proses pengeringan, dan pembangkit listrik.
 Insinerasi limbah padat akan menyisakan residu yang beratnya kira-
kira sama dengan kandungan bahan inert. Discrepancy  berat residu
dari berat yang diperkirakan dapat terjadi karena :
 penguapan atau entrainment sebagian bahan inert
 proses oksidasi dari bahan-bahan logam
 pembakaran bahan organik yang tidak sempurna
 Umpan limbah perkotaan biasanya mempunyai densitas 13  – 17 lb/cuft,
sedangkan residu 110 lb/cuft.

http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 17/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

 Kriteria desain insinerator


 mewadahi limbah yang sedang terbakar

 memasok udara dalam jumlah yang cukup untuk terjadinya

proses pembakaran
 mencampur udara pembakar dan gas hasil proses pirolisa

untuk menjamin terjadinya pembakaran sempurna sebelum


gas-gas hasil pembakaran didinginkan

mengatur suhu gas hasil insinerasi sehingga tidak merusak
refraktori dan peralatan pembersih gas
 menghilangkan partikulat dan gas pencemar dari gas buang
 memasukkan umpan dan mengeluarkan residu tanpa

terjadinya pelepasan gas hasil pembakaran


 mencapai persyaratan di atas secara ekonomis dan bebas
masalah
 memenuhi standar-standar estetika, untuk penempatan di
lingkungan perumahan
http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 18/34
Pirolisa dan Gasifikasi
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

 Pirolisa adalah proses konversi bahan organik atau


dekomposisi limbah padat melalui jalur pemanasan tanpa
kehadiran oksigen
 Dengan adanya proses pemanasan pada temperatur tinggi,

molekul bahan organik besar diurai menjadi molekul


organik yang lebih kecil dan lebih sederhana
 Proses pirolisa menghasilkan produk fasa gas, tar, larutan
asam asetat, metanol, dan padatan char dan inert dari
sampah
 Komposisi produk pirolisa bervariasi dan bergantung pada
laju pemanasan dan temperatur akhir ruang pirolisa

http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 19/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

 Gas yang dihasilkan dimanfaatkan untuk :


 menghasilkan udara panas

menggerakkan motor (menghasilkan energi mekanis)
 membangkitkan tenaga listrik
 Bahan organik yang dapat dikonversi adalah bahan

dengan kandungan selulosa tinggi (kertas) dan


berkelakuan mirip dengan kayu
 Dalam proses gasifikasi, suatu gas reaktif dimasukkan ke
dalam reaktor untuk bereaksi dengan produk-produk
pirolisa dan menghasilkan produk-produk gas yang lebih
banyak.
 Gas reaktif yang biasa digunakan dalam gasifikasi adalah

oksigen, kukus, dan terkadang hidrogen.


http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 20/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

 Keuntungan proses pirolisa/gasifikasi (dibandingkan


dengan insinerator) :
 volume gas yang perlu dibersihkan lebih sedikit,
meskipun gas produk pirolisa dan gasifikasi dibakar
 udara berlebih yang dibutuhkan untuk membakar gas

produk pirolisa dan gasifikasi jauh lebih sedikit


 memungkinkan untuk dipasang di lokasi yang relatif

 jauh dari instalasi pengolahan limbah. Arang dan tar


dapat disimpan hingga dibutuhkan
 biaya pemasangan lebih sederhana


dapat
plastik,menangani berbagai
dan kertas yang jenis limbah menyebabkan
biasanya seperti karet,
permasalah pada insinerator
 peluang pemanfaatan produk-produk energi sistem

pirolisa lebih bervariasi


http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 21/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

Pemadatan/Densifikasi

 Merupakan proses pemanfaatan limbah selulosik


halus yang melibatkan kegiatan pemanasan dan
pemadatan dengan tujuan untuk meningkatkan
nilai kalor per satuan volum.
 Proses densifikasi dapat meningkatkan densitas
bahan sampai 10 kali

http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 22/34
5/16/2018

Proses Mikrobiologis
TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

 Biogas
 Adalah teknologi konversi biomassa menjadi gas yang
kaya akan metana dan slurry  dengan bantuan mikroba
anaerob.

Gas metana digunakan untuk berbagai sistem
pembangkitan energi sedangkan slurry  digunakan
sebagai kompos.
 Dua jenis teknologi biogas untuk MSW, yaitu :
 sistem basah : umpan limbah berupa slurry dengan
kandungan padatan < 10%
 sistem kering : umpan limbah dengan kandungan

padatan hingga 35%


http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 23/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

 Pada sistem biogas yang mengolah limbah yang telah


disortir, sisa limbah organik dicampur dengan air hingga
diperoleh lumpur dengan kandungan padatan 30 –35%,
lumpur selanjutnya difermentasi oleh bakteri mesofilik
dalam digester dengan waktu tinggal 3 minggu,
perolehan gas mencapai 145 m3 /ton limbah organik

Campuran limbah padat kota, limbah cair kota, dan
kotoran ternak dapat pula diproses menjadi biogas
 Kapasitas sistem pengolahan limbah padat dengan
digester gas bio antara 20.000  – 55.000 ton/tahun
 Produk digestion berupa gas dengan nilai kalor 6500
kJ/Nm3

http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 24/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

 Terdapat juga proses konversi 2 tahap yang


melibatkan bakteri mesofilik dan termofilik.

Pertama
Enzim ekstraseluler mengkonversi bahan organik tak
larut menjadi bahan yang larut dalam air, sementara
bakteri anaerobik fakultatif mengkonversi bahan organik
kompleks menjadi asam dan alkohol sederhana
 Kedua
Acetobacter anaerobik melanjutkan proses asidifikasi
bahan organik menjadi asam asetat dan selanjutnya
bakteri metanogenik asam asetat mengkonversi metana
dan karbondioksida.
Proses ini mengolah umpan dengan kandungan
padatan sekitar 10 %. Waktu tinggal bahan
pada tiap tahap mencapai 7 hari
http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 25/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

 Pengomposan
 Adalah proses terkendali penguraian bahan hayati

sampah secara biologi.


 Kompos merupakan sejenis pupuk organik dan baik
sebagai bahan tambahan dalam memperbaiki struktur
dan kinerja tanah.
 Berbeda dengan pupuk buatan, kandungan unsur N, P,
dan K dalam kompos tidak tinggi, tetapi kompos
mengandung unsur hara mikro (Fe, B, S, dan Ca) yang

diperlukan oleh tanaman.


 Proses pengomposan mereduksi volum timbunan
sampah hingga 75%.

http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 26/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

 Proses pengomposan bergantung pada


temperatur, jumlah oksigen, kandungan air, dan

rasio antara karbon dan nitrogen dalam sampah


 Populasi mikroorganisme berubah terus seiring

dengan waktu.
 Pada saat temperatur berubah dari ambien ke
temperatur mesofilik, jumlah bakteri akan berlipat
mencapai beberapa juta per gram.
 Jika panas tetap di dalam sistem, temperatur akan terus
meningkat sampai tingkat termofilik. Pada tahap ini,
bakteri mesofilik diganti oleh bakteri termofilik. Sebagian
besar proses dekomposisi sampah terjadi pada tahap ini.
 Setelah beberapa minggu, temperatur kompos akan
turun dan pada akhirnya bakteri mesofilik kembali
berfungsi menggantikan bakteri termofilik
http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 27/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

 Proses pengomposan dapat berlangsung dalam kondisi


aerobik dan anaerobik. Proses aerobik berlangsung
lebih cepat dan tidak menimbulkan bau.
 Oksigen optimum adalah 5  – 15%
 Oksigen di bawah 5% mengakibatkan proses
berlangsung secara anaerobik dan memperlambat
dekomposisi serta menimbulkan bau.
 Oksigen di atas 15% mengakibatkan kehilangan panas

pada tumpukan sampah dan memperlambat proses


dekomposisi

http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 28/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

 Kadar air optimum adalah 50  – 60%


 Kelebihan air akan menghalangi pergerakan udara

dalam
aerobiktumpukan dan hal ini
mati sehingga akan menyebabkan
proses bakteri
berlangsung secara
anaerobik
 Kekurangan air akan mengganggu perkembangan

 jasad renik dan hal ini akan memperlambat proses


dekomposisi
 Rasio C : N yang ideal adalah 20 : 1 sampai 40 : 1
 Rasio C : N yang tinggi mengakibatkan proses
dekomposisi berlangsung lama
 Rasio C : N yang rendah, proses dekomposisi pada
awalnya berlangsung cepat, namun akan segera
menjadi lambat karena kekurangan unsur C
http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 29/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

Jenis Bahan Rasio C : N

Sisa dapur/makanan 10 : 1

Rumput 15 : 1

Kotoran sapi 19 : 1

Jerami 80 : 1
Perdu/semak 40-80 : 1

Kertas 170 : 1

Kayu 700 : 1

Jenis bahan organik yang dapat dikomposkan


dan rasio kandungan C : N
http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 30/34
5/16/2018
Sanitary land fill (lahan urug)
TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com


Sampah dimasukkan ke dalam lubang, dipadatkan
(compacted ), dan ditutup dengan tanah
 Mengurangi jumlah tikus, lalat, dan vermin lain
 Mengurangi bahaya kebakaran
 Mengurangi bau
 Mengurangi bahaya pencemaran air permukaan dan air
tanah
 Sistem baru dilengkapi dengan pengumpul air lindi
(leachate ) dan gas yang dihasilkan selama dekomposisi

http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 31/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

 Pemilihan lokasi lahan urug :


 lahan bukan merupakan daerah bajir

 permeabilitas tanah maksimum 10


-7 cm/detik

 sesuai dengan rencana tata ruang

 merupakan daerah yang stabil secara geologi

 bukan merupakan daerah resapan air tanah

 ketebalan lapisan tanah liat minimum 1 meter

 Rekayasa dan konstruksi


 sistem pelapisan

 sistem pengaturan aliran air permukaan

 sistem pengumpulan air lindi

 sistem pengolahan air lindi

 sistem sumur pemantauan

http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 32/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

 Pasca operasi
 pengawasan harus tetap dilakukan untuk mencegah
kontaminasi air permukaan dan air tanah serta
bahaya ledakan
 rumah atau bangunan lain tidak boleh dibangun di
atas lahan dan sekitar lahan urug untuk jangka

waktu yang lama

Namun, lahan urug tetap diperlukan untuk


menimbun sampah atau limbah yang tidak
dapat dibakar atau yang tidak dapat digunakan
lagi

http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3 33/34
5/16/2018 TeknologiPengolahan LimbahPadatD3-slidepdf.com

FORMULATION sawdust, sludge, sawdust, drums,


whiterag, packaging whiterag, paper
PLANT packaging,
RECYCLE
LABORATORY etc
sludge crusher
dewatering
paper,
cartoon sludge SMELTER
OFFICE drums, tins

leaves, sawdust,
plastic,
woods
GARDEN paper, sludge, INCINERATOR
wood,
whiterag,
etc
etc

foods INDUSTRIAL
LANDFILL
CARTEEN garden, PUBLIC
canteen RUBISH
DISPOSAL

Fl di f
http://slidepdf.com/reader/full/teknologi-pengolahan-limbah-padat-d3
lid t di l 34/34

Anda mungkin juga menyukai