Anda di halaman 1dari 4

Nama : Andini Fadhilah Sari

NPM : 1914051034

Kelas : THP B

TUGAS REVIEW JURNAL MATKUL TEKNOLOGI KARET

Judul Identifikasi Dampak Aktivitas Pengolahan Karet di PT.


Lembah Karet Kota Padang Terhadap Lingkungan
Nama Jurnal Jurnal Kapita Selekta Geografi
Volume dan Halaman Volume 2 Nomor 6 (Halaman: 39 - 43)
Tahun Juni 2019
Penulis Ririn Eriska, Silvi Widya Rahmi, Febby Fitri Yolanda,
Danny Akbar, Suci Ramadani, Welia Putri, Altra Mainil
Ilham, Zurialdi
Reviewer Andini Fadhilah Sari
Tanggal 8 Mei 2021

Abstrak Perkembangan industri di Kota Padang mengalami kemajuan


yang pesat. Terdapat dua pabrik karet yaitu PT. Lembah Karet
Kota Padang dan PT. Family Raya CRF yang dibangun untuk
menampung hasil perkebunan masyarakat lokal. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas pengolahan
karet di PT Lembah Karet serta dampak yang ditimbulkan
dengan adanya PT Lembah Karet tersebut terhadap lingkungan.
Metode yang digunakan adalah dilakukan wawancara secara
mendalam kepada masyarakat untuk mengetahui besar dampak
yang mereka alami dan dianalisa dengan analisa deskriptif
kualitatif serta melihat hasil pembuangan akhir PT Lembah
Karet tersebut.
Pendahuluan PT Lembah Karet merupakan salah satu perusahaan industri
manufaktur di Indonesia yang bergerak dalam bidang produksi
karet remah. PT Lembah Karet berlokasi di Jalan By Pass KM
22 Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Kota
Padang dan sudah beroperasi sejak tahun 1972. Karet remah
yang diproduksi oleh PT Lembah Karet adalah karet remah jenis
Crumb Rubber SIR 20. Pengolahan karet mentah selain
menghasilkan produk juga menghasilkan limbah buangan.
Limbah yang dihasilkan berupa pencemaran udara (bau), limbah
padat dan limbah cair. Pencemaran udara yaitu bau yang
menyengat dari karet mentah sangat mengganggu kenyamanan
warga sekitar. Limbah padat terdiri dari sisa-sisa karet, endapan,
lembaran plastik, pasir dan potongan potongan kayu yang
berbahaya bagi kesehatan dan merusak nilai estetika sungai.
Selain itu limbah cair yang dihasilkan dari sisa pengolahan karet
mentah berupa limbah minyak dibuang ke sungai yang terletak
tidak jauh dari pabrik tersebut. Dampak dari pembuangan limbah
cair ini mengakibatkan air sungai menjadi kotor dan tercemar.
Hal ini terlihat dari warna air sungai yang berubah menjadi
keruh. Aktifitas pabrik yang membuang limbah cair ke Sungai
sangat mempengaruhi ekosistem sungai tersebut disamping juga
mencemari sumber air PDAM.
Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
kualitatif Teknik analisis yang digunakan yaitu deskriptif
kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa data primer
dan data sekunder. Data primer berupa literatur-literatur yang
telah diperoleh dari beberapa jurnal penelitian sebelumnya, baku
mutu limbah industri (limbah industri karet), Serta buku
AMDAL dari UGM. Waktu penelitian yaitu senin 13 mei 2019
di PT Lembah Karet berlokasi di Jalan By Pass KM 22
Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Kota
Padang.
Hasil dan 1. Dampak Positif
Pembahasan Dampak positif dari keberadaan pabrik pengolahan karet yaitu
PT. Lembah Karet Kota Pdang ialah memberikan lapangan
pekerjaan sehingga bisa mengurangi pengangguran serta
mensejahterakan masyarakat. Masyarakat berpeluang untuk
membuka usaha atau berdagang. Kesempatan kerja dan peluang
usaha ini berkontribusi terhadap pendapatan masyarakat.
Sedangkan dampak negatif dari keberadaan pabrik ialah
menimbulkan polusi udara seperti bau busuk yang sangat
mengganggu kenyamanan masyarakat

2. Dampak Negatif
Bau busuk yang ditimbulkan oleh PT. Lembah Karet berdampak
negatif bagi masyarakat sekitar. Masyarakat sangat terganggu
terhadap bau busuk, ini menandakan bahwa masyarakat yang
tinggal sekitar pabrik karet mengalami tekanan dari lingkungan
tempat tinggal sehingga kenyamanan masyarakat sekitar
terganggu. Beberapa akibat merugikan yang disebabkan oleh
adanya limbah produk karet alam adalah : 1) gangguan terhadap
kesehatan; 2) gangguan terhadap kehidupan biotic; dan 3)
gangguan terhadap keindahan dan kenyamanan.

Limbah padat ini karena tidak dapat didaur ulang, maka biasanya
dibiarkan menumpuk begitu saja, ditimbun atau dibakar. Hal ini
disebabkan karena karet alam merupakan bahan polimer yang
bersifat termoset atau tidak dapat diolah kembali dengan cara
pemanasan dan pengepresan serta sulit terdegrasi dialam,
sehingga limbahnya akan menumpuk di permukaan bumi. Untuk
mengatasi hal tersebut, beberapa upaya telah dilakukan antara
lain pembakaran ataupun penimbunan, namun hal ini
menimbulkan masalah baru karena dengan pembakaran
(insenerasi) selain biayanya cukup mahal juga menghasilkan
asap hitam yang mengganggu pernafasan dan mengganggu
kenyamanan. Sedangkan bila ditimbun didalam tanah, akan
menganggu masuknya unsur hara dan menghambat resapan air
kedalam tanah.

Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah


tersebut adalah dengan mengkonversi limbah lateks secara
mikrobiologis untuk menghasilkan, berbagai produk yang
bernilai tambah ekonomis tinggi seperti: IAA (hormon
tumbuhan), pupuk bio organik, dan biomassa mikroalga.Proses
biokonversi dapat dibuat berlangsung simultan dengan
pengolahan limbah, sehingga bisa mengurangi volume limbah
dan sekaligus menghilangkan bau busuk. Pupuk bio organik
yang dihasilkan terbukti dapat menghemat sampai 50% pupuk
kimia pada tanaman panagan, tanaman perkebunan, serta
tanaman penutup tanah
Kesimpulan Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hal yang berbau
industri tentunya memiliki dampak terhadap lingkungan baik itu
dampak positif maupun negatif. Untuk itu diperlukannya inovasi
pemikiran agar mengakali setiap dampak negatif terutamanya
seperti yang talah diketahui yakni lebih banyaknya dampak
negatif yang ditimbulkan berupa limbah sisa pabrik.

Kelemahan 1. Penulis kurang lengkap menyimpulkan keseluruhan isi dari


jurnal
2. Hasil penelitian kurang menampilkan data-data yang relevan

Kelebihan 1. Abstrak yang ditulis cukup lengkap dan mudah dipahami


pembaca
2. Penggunaan bahasa mudah dipahami

DAFTAR PUSTAKA

Eriska, Ririn dkk. 2019. Identifikasi Dampak Aktivitas Pengolahan Karet di PT.
Lembah Karet Kota Padang Terhadap Lingkungan. Jurnal Kapita Selekta Geografi.
2(6): 39-43.

Anda mungkin juga menyukai