OLEH :
Mengesahkan,
Wildan Amine
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Zainal Abidin,S.Pd
NIP. 19641110 198903 1 019
3.3 Pembimbingan :
1. Nama Guru Pembimbing : Sapta Kusmayuni Robiansah S.Pd
2. Nama Pembimbing Praktek : Basuki, M.Sc.
3. Jadwal dan Bentuk Bimbingan : Senin – Jumat Pukul 07.00 – 15.30
3.4 Kegiatan
a. Pembuatan media Trichogramma spp.
Media pada Trichogramma spp adalah merupakan syarat paling penting pada
pembiakan Trichogramma spp. Cara pembuatan media adalah:
Masing-masing bahan (Katul, Beras, dan Beras jagung) ditimbang 500gr.
Kemudian ketiga bahan tersebut dicampur menjadi satu.
Setelah media tercampur maka telur dari kupu disebar diatas media.
Selanjutnya media berisi telur ditunggu sampai kurang lebih 2 bulan sampai menjadi
ulat yang kemudian menjadi kupu.
Untuk penambahan pangan dilakukan 2 bulan sekali dengan penambahan masing-
masing bahan ditimbang 150gr
b.Cara pemanenan Corcyra Cephalonica
Mula-mula media yang berisi telur dihelat berumur 2 bulan dibuka dari kotak
penutup. Kemudian setelah ulatnya menjadi kupu maka dilakukan pengambilan
Corcyra cephalonica dengan cara tabung reaksi ditempelkan dikotak kupu lalu
tabung reaksi mulai ditempelkan pada kupu agar bisa masuk dalam tabung reaksi.
Cara ini dilakukan sampai kupu memenuhi kebutuhan pada pembuatan media.
2. Baki
3. Tabung reaksi
4. Tabung karton
5. Gunting
7. Lem
8. Kaca arloji
9. Piring plastic
10. Saringan
12. Timbangan
14. Penggaris
18. Beras
19. Katul
21. Triplek
4.1 Kesimpulan
a. Untuk pembiakan Trichogramma spp dibutuhkan pembuatan media khusus yang
terbuat dari bahan-bahan (Katul, Beras, dab Beras jagung) masing-masing bahan
ditimbang 500gr, untuk mempercepat pembiakan Trichogramma spp.
b. Kurangnya pakan pada baki media juga sangat berpengaruh pada perkembangan
Trichogramma spp, karena tidak ada asupan nutrisi pada telur yang akan menjadi ulat
dan kupu.
c. Penyebab terbesar dalam pengembangan Trichogramma spp adalah adanya serangga
(semut kapang). Jika ada kapang (semut) didalam media/bak kupu, maka telur ada
dimakan oleh serangga tersebut.
Pramono, D.2007. Program Early Warning system (EWS) sebagai dasar penentuan kebijakan
dan strategi pengolahan hama secara terpadu (PHT). Pada Penggerek Batang
Raksasa di PTPN II Persero Sumatra Utara. Kelti Proteksi Tanaman. P361 Pasuruan.
1. Nama Siswa :
2. Tempat / Tanggal Lahir :
3. Jenis Kelamin :
4. Kelas / Prog.Keahlian :
5. Golongan Darah :
6. Nomor Induk :
7. Sekolah : SMKN 1 LUMAJANG
8. Alamat sekolah : JL. HOS. Cokroaminoto No. 16 Lumajang
9. Nomor Telepon :
10. Nama Orang Tua / Wali :
11. Alamat Orang Tua/Wali :
12. No. Telp.Orang Tua/Wali :
Lumajang,
Siswa yang bersangkutan,
WILDAN AMINE
NIS.
Penangkapan C.cephalonica