LAPORAN PRAKTIKUM
M.K. ALAT DAN MESIN PERTANIAN (TPT 1212)
Oleh:
Kelompok C01
Mega Ayu Widya Putri NIM. 191710201029
Gilang Cahya Aji Pratama NIM. 191710201035
Berlianto Luthfiansyah NIM. 191710201079
1.3 Tujuan
Tujuan kegiatan praktikum dan penulisan laporan praktikum ini yaitu sebagai
berikut.
a. Mengetahui prinsip pemberantasan gulma secara mekanis.
b. Mengetahui jumlah gulma di lokasi kajian.
c. Mengetahui lebar dan kedalaman kerja alat pemberantas gulma mekanis.
d. Mengetahui kecepatan kerja pemberantasan.
1.4 Manfaat
Manfaat dari kegiatan praktikum dan penulisan laporan ini yaitu sebagai
berikut.
a. Menambah wawasan penulis serta pembaca, utamanya bagi mahasiswa sebagai
agent of change terhadap pemberantasan gulma menggunakan cangkul dan sabit.
b. Berkemampuan dalam menggunakan cangkul dan sabit. Walaupun Kita tidak
mengharapkan untuk menjadi seorang pencangkul dan penyabit. Keterampilan
seperti ini juga diperlukan karena pekerjaan kecil dan penting bisa saja memerlukan
cangkul dan sabit.
c. Menumbuhkan rasa empati pada para petani bahwa mencangkul dan menyabit
tidak semudah yang kita lihat.
BAB 2.TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 4.2 Jumlah gulma sebelum (B0) dan sesudah (Bi) pemberantasan dengan
alat cangkul dan sabit
Berdasarkan tabel pada gambar 4.2 tersebut menggunakan perhitungan pada
metode penelitian menghasilkan pengurangan gulma yang sangat banyak yang
terjadi pada penggunaan cangkul 3 sebesar 93%, pengurangan terbesar kedua di
dapatkan cangkul 2 sebesar 92%,dan pengurangan terendah di dapatkan pada sabit
sebesar 88%. Pengurangan gulma juga di pengaruhi oleh alat yang digunakan,
semakin luasan daerah alat besar semakin besar juga efisiensi. Hal tersebut juga
dipengaruhi oleh operator yang melakukan pemberantasan gulma.
4.3 Lebar dan Kedalaman Kerja
Setelah melakukan pemberantasan gulma menggunakan cangkul dan
sabit,hal selanjutnya menghitung lebar dan kedalaman kerja alat yang digunakan.
Semakin besar lebar dan kedalamannya semakin tinggi juga efisiensinya. Berikut
hasil lebar dan kedalaman kerja cangkul dan sabit.
Tabel 4.2 Kedalaman kerja
0.030 0.029
0.026
0.025
Kecepatan Kerja.v (m/det)
0.022
0.020
0.015
0.015
0.010
0.005
0.000
Cangkul 1 Cangkul 2 Cangkul 3 Sabit
Alat Pemberantasan Gulma
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut.
a. Pemberantasan gulma secara mekanis dilakukan dengan menggunakan
cangkul dan sabit. Prinsip kerja cangkul dan sabit memotong atau merusak
bagian gulma sehingga gulma tersebut mati atau pertumbuhannya berhenti.
b. Jumlah gulma diketahui dengan menghitung jumlah gulma sebelum dan
sesudah pemberantasan dengan menggunakan grid yang berjumlah 25 grid.
sehingga diperoleh hasil efisiensi alat terhadap gulma.
c. Lebar dan kedalaman kerja dipengaruhi oleh luasan daerah alat dan gaya
yang diberikan oleh operator pada saat pratikum, semakian luas daerah alat
yang digunakan dan semakin besar gaya yang diberikan semakin efisien
lebar dan kedalaman kerja.
d. Kecepatan kerja dipengaruhi oleh kecepatan praktikan Salam
mengoperasikan alat yang dipengaruhi oleh kondisi alat dan tenaga yang
diberikan oleh praktikan. Sehingga semakin besar tenaga yang diberikan
praktikan dan semakin bagus alat yang digunakan dengan melihat aspek
berat dan luasan daerah besi pada alat. Maka akan semakin cepat pula
pekerjaan yang dilakukan.
5.2 Saran
a. Untuk hasil pemberantasan gulma yang lebih efisien, seharusnya pada saat
pratikum menggunakan alat dengan luasan daerah besi yang lebih besar dan
tenaga yang diberikan operator lebih besar lagi,sehingga dapat diperoleh
hasil yang bagus.
b. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, seharusnya praktikan lebih
bersungguh-sungguh dalam melakukan praktik.
DAFTAR PUSTAKA