Anda di halaman 1dari 3

ACARA IV.

PENGENALAN KLOROFIL METER SPAD

A. Pendahuluan
Klorofil Meter SPAD (Soil Plant Analysis Development) adalah alat yang
digunakan untuk mengukur khlorofil daun secara relatif. Satuan yang digunakan yaitu
satuan Unit. Kholrofil mudah digunakan, dapat dibawa ke lapangan dan didapatkan
hasil yang instan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan khlorofil yang
ditetapkan dengan Khlorofil Meter SPAD berkorelasi positif dan sangat nyata dengan
kandungan klorofil yang ditetapkan secara destruktif. Hasil pengukuran klorofil tyang
ditetapkan secara destruktif berkorelasi positif nyata dengan kadar Nitrogen (N) daun.
B. Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah mengenal bagian-bagian dari alat Klorofil Meter,
mempelajari cara penggunaannya serta mengukur kadar klorofil daun pada beberapa
jenis tanaman.

C. Bahan dan Alat


Bahan : Klorofil Meter SPAD, daun jagung, daun kakao, daun lada.

D. Pengenalan Bagian-bagian Klorofil Meter SPAD Minolta 502.


E. Cara Menggunakan Klorofil Meter SPAD Minolta 502.

Cara menggunakannya adalah sebagai berikut :

1. Hidupkan alat dengan memutar tombol “on off” ke arah ON


2. Lakukan kalibrasi sebelum alat digunakan
3. Untuk melakukan kalibrasi saat alat menyala maka di layar akan muncul “CAL”,
tekan kepala bawah pengukur tanpa sampel. Alat akan berbunyi saat kalibrasi
selesai.
4. Kemudian layar akan menampilkan N=0 (N adalah jumlah sampel ke 1,2,3..dstnya).
Jika layar berkedip “CAL” dan berbunyi maka berarti kalibrasi belum dilakukan
dengan benar (mungkin kepala pengukur tidak tertutup sepenuhnya). Ulangi
prosedur di atas.
5. Untuk memulai pengukuran daun, tempatkan sampel daun pada slot kepala klorofil
meter kemudian tekan ke bawah, saat kepala ditutup di atas daun maka alat akan
berbunyi dan hasil pengukuran akan muncul di layar. Hasil pembacaan otomatis
akan tersimpan dalam alat. Apabila meteran tidak berbunyi dan tidak memberikan
pembacaan maka ubah posisi sampel daun.
6. Untuk sampel daun basah sebaiknya sampel dikeringkan dahulu dengan lap atau
daun digoncangkan sampai air yang ada di daun hilang, setelah itu baru dilakukan
pembacaan sampel daun.
7. Apabila hasil pembacaan tidak sesuai maka hasil pembacaan dapat dihapus dengan
menekan tombol “ DATA DELATE” yang akan menghapus pembacaan terakhir.
Untuk menghapus semua data maka tekan tombol ”ALL CLEAR DATA”. Setiap
kali tombol ditekan meterannya akan melalui siklus bacaan. Untuk rata-rata hasil
pengukuran tekan tombol “AVERAGE DATA”, maka akan didapatkan rata-rata
hasil pengukuran.
8. Setelah selesai matikan alat dan lepaskan baterai.

F. Tugas

1. Ukurlah kandungan klorofil pada daun jagung, kakao dan daun lada. Masing-
masing pada 5 helai daun. Carilah daun tanaman dengan posisi berbeda, daun
bagian atas, tengah dan bawah. Setiap helai daun diukur pada 2 atau 3 titik yaitu
bagian pangkal, tengah dan ujung daun.
2. Catat berapa rata-rata kandungan klorofil pada daun tersebut.
3. Carilah di literatur tentang klorofil daun, apa fungsinya bagi tanaman, faktor apa
yang menyebabkan daun kekurangan khlorofil, apa gejala kekurangan klorofil pada
daun tanaman. Jawaban ditulis di bagian pembahasan dari hasil pengukuran klorofil.
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI TANAMAN

I.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan

II. METODA

A.Alat dan Bahan

B.Cara Kerja

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil
B. Pembahasan

IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Ketentuan Penulisan:
1. Huruf Times New Roman font 12
2. Teori yang dikutip pada pendahuluan atau pembahasan dicantumkan sumber
pustakanya. Misal: Menurut Salisburi et.al (2015), fungsi klorofil pada tanaman
adalah....dstnya.
3. Laporan per individu.

Anda mungkin juga menyukai