Disusun Oleh:
C1011191152
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2022
Rachel Carson merupakan pelopor gerakan pelestarian lingkungan modern
sete;ah menerbitkan karya berjudul silent spring. Bukunya berisikan tentang
penelitian penting mengenai efek merugikan dari pestisida terhadap udara, air dan
tanah. Dalam bukunya yang berjudul silent spring, ia memperlihatkan bahwa
keberadaan semua makhluk hidup yang rentan, termasuk juga manusia yang dapat
dengan mudahnya dirusak oleh penggunaan DDT dan racun berbahaya lainnya.
Oleh sebab itu, ia mengusulkan bahwa pengendalian biologis untuk memerangi
serangga harusnya dilakukan dengan terlebih dahulu memahami organisme yang
hendak dikendalikan.
Silent Spring adalah sebuah buku yang ditulis oleh Rachel Carson dan
diterbitkan oleh
Houghton Mifflin pada tanggal 27 September 1962. Buku ini diterbitkan untuk
mengkampanyekan gerakan lingkungan. Ketika Silent Spring diterbitkan, Rachel
Carson sudah menjadi penulis terkenal, namun sebelumnya tidak pernah menjadi
seorang kritikus sosial. Buku ini tidak hanya menggugah kesadaran masyarakat
Amerika tentang kontribusi pestisida terhadap hancurnya ekosistem seperti matinya
flora-fauna termasuk terganggunya kesehatan manusia, tetapi juga mendorong
perubahan sikap dan sekaligus memotivasi mereka untuk melakukan aksi konkret
meminta pemerintahnya melakukan tindakan drastis menghentikan penggunaan
pestisida sebagai cara membasmi hama. Akhirnya fenomena Silent Spring dapat
memfasilitasi larangan dari pestisida DDT pada tahun 1972 di Amerika Serikat.
Buku ini mendokumentasikan efek merugikan pestisida terhadap
lingkungan, terutama
pada burung. Carson mengatakan bahwa DDT telah ditemukan menyebabkan kulit
telur lebih tipis dan menyebabkan masalah reproduksi dan kematian. Buku ini
berpendapat bahwa penggunaan pestisida yang tidak terkontrol dan teruji itu
merugikan dan bahkan tidak hanya membunuh binatang dan burung, tetapi juga
manusia. Judulnya dimaksudkan untuk menggugah pembaca bahwa di saat musim
semi tidak ada lagi suara kicauan burung yang terdengar karena mereka semua
lenyap akibat penyalahgunaan pestisida.
Silent Spring diterbitkan hampir 60 tahun yang lalu pada September. Silent
Spring” menyajikan kondisi lingkungan yang terganggu oleh pestisida sintetis,
terutama DDT. Setelah pestisida ini masuk biosfer, Carson berpendapat bahwa
DDT tidak hanya membunuh hama tetapi juga memutus ekosistem hama atas rantai
makanan yang mengancam burung dan populasi ikan yang akhirnya bisa
menyebabkan sakit pada anak-anak.
Banyak data dan studi kasus yang menarik dari Carson bukan merupakan hal baru;
komunitas ilmiah telah tahu temuan ini sebelumnya, tapi Carson adalah orang
pertama yang menempatkan semua itu bersama masyarakat umum dan menarik
kesimpulan hebat dan diluar kebiasaan.
Jejak DDT melalui rantai makanan, yang menyebabkan ungags mati, ikan
dan katak disungai terserang penyakit, kerusakan hati dan sistem saraf pusat pada
manusia dan kelainan genetik. Harga yang sangat mahal untuk membuat tanaman
bebas dari hama. Buku ini mendapat serangan dari dunia industry, namun juga
mendapat dukungan luas dari masyarakat, bahkan Carson sempat mendapat
tuduhan komunis. Buku yang terbit tahun 1962 ini memicu gerakan lingkungan
America (16 Juni Hari Lingkungan) dan gelombang legislasi termasuk peraturan
melarang pemakaian DDT. Sejak penerbitannya, Silent Spring telah menciptakan
perdebatan di kalangan penentang dan pendukungnya serta memungkinkan orang
untuk terlibat dan mendapatkan wawasan tambahan. Sebagian isi buku ini sudah
tidak relevan saat ini karena ilmu pengetahuan yang berkembang. Akan tetapi,
silent spring tetap memungkinkan pembaca untuk memperluas pengetahuan
mereka.