Anda di halaman 1dari 4

Paper Silent Spring

Perlindungan Hama Terpadu

OLEH:
Ihza Ryandi (200301132)
Fauzan Amri Marpaung (200301126)
Muhammad Raihan Khairy (200301162)
Mutiara Rizki Harahap (200301163)
Reflin Tuti Meisari Gulo (200301180)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2021
Silent Spring
Peristiwa Silent Spring.Zaman keraguan diawali dengan terbitnya buku Silent Spring
oleh Carson (1962) yangmembuka mata dunia tentang seriusnya pencemaran lingkungan
yang disebabkan olehDDT. Buku tersebut merupakan tangis kelahiran bayi dari gerakan
peduli lingkungan.Hasil penelitian menunjukkan berbagai jenis pestisida merusak
kelestarian lingkunganbiotik dan abiotik di daerah beriklim sedang maupun tropik (Widianarko
et al. 1994; Oka1995).

Salah satu contoh adalah lalat rumah menjadi resisten terhadap DDT sejak tahun1946.
Hal tersebut semakin menjadi perhatian pada era ni. Kurang berhasilnyapengendalianhama
secara konvensional mendorong. berkembangnya paradigma baruyang berusaha meminimalkan
penggunaan pestisida serta dampak negatifnya. Paradigma tersebut dikenal dengan istilah PHT
klasik atau PHT teknologi karena pendekatanparadigma ini berorientasi pada teknologi
pengendalian hama (Untung 2006).

Silent Spring adalah sebuah buku yang ditulis oleh Rachel Carson dan diterbitkan oleh
Houghton Mifflin pada tanggal 27 September 1962. Buku ini diterbitkan untuk
mengkampanyekan gerakan lingkungan. Buku ini tidak hanya menggugah kesadaran masyarakat
Amerika tentang kontribusi pestisida terhadap hancurnya ekosistem seperti matinya flora-fauna
termasukterganggunya kesehatan manusia, tetapi juga mendorong perubahan sikap dan sekaligus
memotivasi mereka untuk melakukan aksi konkret meminta pemerintahnya melakukan
tindakan drastis menghentikan penggunaan pestisida sebagai cara membasmi hama.
Akhirnya fenomena Silent Spring dapat memfasilitasi larangan dari pestisida DDT padatahun
1972 di Amerika Serikat.

Buku ini mendokumentasikan efek merugikan pestisida terhadap lingkungan,


terutamapada burung. Carson mengatakan bahwa DDT telah ditemukan menyebabkan kulit
telurlebih tipis dan menyebabkan masalah reproduksi dan kematian. Buku ini
berpendapatbahwa penggunaan pestisida yang tidak terkontrol dan teruji itu merugikan dan
bahkantidak hanya membunuh binatang dan burung, tetapi juga manusia. Judulnya dimaksudkan
untuk menggugah pembaca bahwa di saat musim semi tidak ada lagi suara kicauan burung yang
terdengar karena mereka semua lenyap akibat penyalahgunaan pestisida.
DDT adalah pestisida terkuat yang pernah di buat manusia. awalnya ketika
diciptakantahun 1939, tujuanya mulia yaitu untuk membasmi nyamuk penyebab malaria.
bahkansang penemu DDT dihadapi nobel. Namun bencana mulai datang saat DDT di
komersialkan pada tahun 1945 dan digunakanuntuk pertanian. seorang teman rachel
menyuratinya pada januari 1958 tentang kematianratusan burung di cape cod, massachusets
akibat penyemprotan DDT . ia pun melakukanpenelitian dan menemukan kenyataan yang bahkan
lebih menakutkan. DDT dapat masukmelalui rantai makanan dan menyebabkan akumulasi
dalam tubuh makhluk hidup.manusia sebagai puncak rantai makanan, bahkan bisa
menderita kanker dan penyakitgenetik lainya akibat DDT.

Pada Bab I bagian A telah disebutan bahwa ada empat inti dari buku silent spring, yakni.

1. Insektisida & Pest ControlInsektisida adalah bahan-bahan kimia bersifat racun yang
dipakai untuk membunuhserangga. Insektisida dapat memengaruhi pertumbuhan,
perkembangan, tingkah laku,perkembangbiakan, kesehatan, sistem hormon, sistem
pencernaan, serta aktivitasbiologis lainnya hingga berujung pada kematian serangga
pengganggu tanamanInsektisida termasuk salah satu jenis pestisida. Insektisida digunakan
untuk Pestcontrol (pengendalian hama) tanaman agar diharapkan produksi pertanian
yangunggul.
2. Ground & Pencemaran AirPengguna pestisida yang berlebih di pedesaan Amerika
menyebabkan terjadinyapencemaran lingkungan yang sangat buruk. Tanah dan air yang
merupakan sumberkehidupan kini tercemar dan mengkontaminasi makhluk hidup
lainnya. Ikan diperairan mati, burung – burung terkapar , telur unggas tak ada yang
menetas. efekburuk pestisida terhadap lingkungan, khususnya unggas. Carson
menuliskan bahwapenggunaan DDT telah mengakibatkan penipisan cangkang telur,
gangguanreproduksi, bahkan kematian.
3. Ketidakseimbangan EkosistemKetidakseimbangan ekosistem dapat terjadi apabila salah
satu komponen padaekosistem tersebut rusak . Kerusakan dapat terjadi secara alami
maupun akibatperbuatan manusia. Jelas adanya bahwa ketidakseimbangan yang terjadi
dalam“Silent Spring” disebabkan oleh manusia. Hakikatnya manusia hidup
menjagalingkungannya, namun yang terjadi manusia berusaha melumpuhkan makhluk
hiduplainnya demi keunggulan hidup mereka sendiri
4. Resistance & Bahaya untuk ManusiaDDT yang digunakann secara masaal dan awalnya
menjadi solusi bagi penyebaranpenyakit malaria di Afrika dan menyelamatkan 1.3 nyawa di
Neples dengan penyakittifus.kini tak berbalik arah dan memberikan efek yang buruk terhadap
lingkungan danmakhluk lainnya. Banyak serangga yang resisten pada DDT dan
dampaknya sangatberacun dan merusak lingkungan. Resistensi tidak terjadi dalam waktu
singkat.

Anda mungkin juga menyukai