)
UNGGUL DAN TANAMAN PENUTUP TANAH
PAPER
Oleh:
Bahan tanam kelapa sawit unggul dapat berasal dari hasil persilangan
berbagai sumber (inter and intra specifik crossing) dengan metode reciprocal
recurrent selection (RRS). Selain itu, bahan tanam kelapa sawit unggul bisa juga
dihasilkan dari pemuliaan tanaman pada tingkat molekuler yang di perbanyak
secara vegetatif melalui teknik kultur jaringan (Lubis, 2011).
3. D x P Simalungun
Merupakan hasil perbaikan dan rekombinasi dari tetua-tetua terbaik pada program
pemuliaan Reciprocal recurrent selection (RRS) siklus pertama. Sebagai material
induk digunakan dura-dura Deli terbaik, sednagkan untuk tetua bapak digunakan
pisifera keturunan SP 540 murni.
4. D x P Avros
Varietas ini dirakit dari Dura Deli yang disilangkan dengan Pisifera turunan
SP540T
5. D x P Langkat
Merupakan hasil rekombinasi tetua-tetua terbaik beberapa populasi pisifera. Tetua
pisifera hasil rekombinasi antara pisifera SP540, Yangambi dan Marihat
disilangkan dengan Dura Deli terbaik menghasilkan varietas dengan karakter
unggul pelepah yang relative pendek.
6. D x P Yangambi
Petani umumnya menyukai varietas ini karena bobot tandan yang tinggi
7. D x P PPKS 239
Merupakan hasil persilangan khusus antara dura turunan DA128D x LM270D
dengan pisifera turunan LM239T self, dan memiliki keunggulan dalam produksi
CPO dan PKO. Mampu menghasilkan TBS yang tinggi, baik pada usia muda
maupun dewasa.
8. D x P 540 NG
Memiliki sifat moderat tahan terhadap Ganoderma, produksi TBS dan produksi
minyak yang sangat baik. Pada umur 6 tahun, varietas ini dapat menghasilkan 35
ton TBS/ha/tahun dengan tingkat rendemen minyak 26,5-27,4%. Tingkat
rendemen yang tinggi disebabkan kandungan mesocarp/buah yang tinggi yakni
84,5-87,5%.
Penyiapan benih kelapa sawit dalam pengadaan bahan tanaman di Pusat
Tujuan magang ini adalah: (1) mempelajari penyiapan benih kelapa sawit,
mulai dari penanganan tandan benih sampai menjadi benih, (2) melakukan
evaluasi pengaruh waktu panen tandan benih kelapa sawit terhadap warna
cangkang biji, dan (3) menentukan periode penyimpanan maksimal dari kecambah
siap salur dan untuk mengetahui keragaan tumbuh bibit dari kecambah siap salur
tersebut setelah melalui periode penyimpanan tertentu. Evaluasi biji putih
dilakukan pada data produksi selama tiga tahun, yaitu tahun 2007, 2008 dan 2009
di Divisi Produksi PPKS Unit Marihat. Hasil evaluasi waktu panen tandan benih
terhadap warna cangkang yaitu biji putih bukan merupakan karakter genetis yang
selalu diturunkan oleh pohon induk, karena pohon induk yang sama dapat iii
menghasilkan tandan berbiji putih dan biji normal tetapi lebih disebabkan oleh
faktor teknis seperti waktu panen. Hasil pengujian daya tumbuh kecambah siap
salur berdasarkan lama penyimpanannya yaitu penyimpanan menyebabkan
kecambah memanjang, kering, terserang jamur, memperlambat pertumbuhan
kecambah tersebut saat dibibitkan, dan bibit abnormal.
Benih kelapa sawit Topaz Asian Agri telah dikembangkan secara khusus
untuk meningkatkan produktifitas hasil panen, tumbuh subur di tanah marjinal,
dan pertumbuhan vertikalnya yang tidak begitu cepat, sehingga dapat
mempermudah proses pemanenan buah kelapa sawit.
Asian Agri secara aktif terus berupaya memperkaya sumber daya genetik
dengan cara menyeleksi dan memelihara demi menghasilkan varietas baru yang
lebih berkualitas. Upaya penyuburan sumber daya genetik ini dilakukan baik
secara independen maupun dalam kerjasama konsorsium yang didukung oleh
Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian RI.
Dasar untuk pendirian Tofaz OPRS dimulai pada tahun 1992 dengan seleksi dan
persilangan pohon palem di Costa Rica. Bahan induk elit ini dan turunan uji
silangnya didirikan di OPRS Tofaz pada tahun 1996. Blok besar lain dari
persilangan uji juga didirikan di tanah organik dalam di Sumatera Utara untuk
evaluasi bersamaan.
Tujuan penelitian utama OPRS Tofaz adalah untuk menghasilkan bahan tanam
kelapa sawit dengan hasil minyak yang unggul dan karakteristik sekunder yang
diinginkan melalui program pemuliaan yang berkesinambungan dan sistematis.
Program-program ini dilakukan dengan keahlian dan dukungan dari peneliti
kelapa sawit internasional dan lokal yang berpengalaman menggunakan
bioteknologi, agronomi serta studi tentang interaksi dengan hama dan penyakit
sebagai alat untuk seleksi.
Sertifikat
Varietas unggul Topaz DxP, sejak 16 Januari 2004 telah disetujui dan disertifikasi
oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia untuk penanaman komersial skala
besar dalam dokumen No. 57, 58, 58 dan 60/KPTS/SR.120/1/2004, dan pada 1
Februari 2019 varietas Tofaz GT (moderately Ganoderma-tolerant) DxP dilepas
untuk ditanam di daerah berisiko tinggi ganoderma dalam dokumen kementerian
No.45 /KPTB/KB.02/2/2019.
Seleksi Induk
Asian Agri sekarang memanfaatkan pohon palem dura dan pisifera pilihan yang
jauh lebih maju dari asal penelitian terkenal di Malaysia, Papua New Guinea,
Honduras, Kamerun, Ghana, Pantai Gading, Nigeria dan Zaire.
Koleksi plasma nutfah yang besar di OPRS Tofaz, selanjutnya diperkaya dengan
penambahan bahan e.oleifera var taisha dari ekuador pada bulan April 2005 dan
beragam bahan genetik liar dari Kamerun pada bulan Mei 2008 serta dari Angola
pada bulan Oktober 2009.
Seluruh proses produksi benih berada di bawah pengawasan dan kontrol yang
ketat secara konsisten memastikan kemurnian seperti yang terbukti dalam hasil
survei "uji potong buah" ekstensif yang dilakukan pada penanaman komersial
bahan Tofaz DxP yang menunjukkan hampir nol kontaminasi dura. Baru-baru ini
ditegaskan kembali dalam tes gen cangkang molekuler yang dilakukan pada bibit
pembibitan
Dukungan konsultasi teknis
Bahan Tofaz DxP Seri 4 saat ini merupakan varietas Tofaz DxP terbaru melalui
serangkaian seleksi yang dimulai dengan Seri 1 dari generasi 1 berlanjut ke
generasi 2 Seri 2, dan kemudian Seri 3 progenies-semua berdasarkan kinerja hasil
berkelanjutan dalam uji pemuliaan . Ini menggabungkan yang terbaik dari semua
persilangan Tofaz DxP untuk meningkatkan hasil menjadi 12 ton CPO/ha/tahun
dan 40,5 ton TBS/ha/tahun dengan 29,7% OER dan 4,1% KER. Dengan
demikian, sebenarnya ini adalah pilihan "yang terbaik dari yang terbaik" dari 41
percobaan pemuliaan yang mengevaluasi 1.107 keturunan yang didirikan dari
tahun 2002 hingga 2019 pada berbagai jenis tanah di lokasi geografis yang
berbeda di Sumatera.
Tofaz GT
Varietas Tofaz DxP yang cukup toleran terhadap ganoderma ini telah menjalani
penyaringan yang ekstensif dan direkomendasikan untuk ditanam di daerah
ganoderma yang berisiko tinggi. Memiliki potensi hasil sebesar 9,2 ton
CPO/ha/tahun dan 34,5 ton TBS/ha/tahun dengan 26,7% OER dan 4,3% KER.
Hidayat, Topik. 2010. Penyiapan benih kelapa sawit dalam pengadaan bahan
tanaman di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Marihat, Sumatera Utara.
IPB University. Bogor
PPKS. 2017. Bahan Tanam Unggul PPKS. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Jakarta.