Departemen Training
Sandi Purnama
2018
KLASIFIKASI KELAPA SAWIT
BERDASARKAN TAKSONOMI
Divisi : Embryophyta Siphonagama
Kelas : Angiospermae
Ordo : Monocotyledoneae
Famili : Arecacea (dahulu; Palmae)
Sub Famili : Cocoideae
Genus : Elaeis
Species : E. guineensis Jack.
E. oleifera (H.B.K) Cortes
E. odora
VARITAS KELAPA SAWIT
BERDASARKAN WARNA KULIT BUAH
Buah dengan cangkang tipis (bahkan hampir tidak ada) sedangkan daging
buahnya tebal. Perbandingan daging buah terhadap buah cukup tinggi.
Kernel berukuran kecil dengan kandungan minyak yang rendah. Jenis
Pisifera tidak dapat diperbanyak tanpa menyilangkan dengan jenis yang lain.
Varitas ini dikenal sebagai tanaman betina yang steril sebab bunga betina
gugur pada fase dini
VARIETAS TENERA
Buah yang memiliki sifat-sifat yang berasal dari Dura dan Pisifera.
Cangkang tipis dengan ketebalan antara 1,0 – 2,5 mm dan terdapat
lingkaran sabut disekelilingnya. Perbandingan daging buah terhadap buah
cukup tinggi antara 60% - 90%. Tandan buah yang dihasilkan varitas
Tenera lebih banyak daripada varitas Dura dan Pisifera tetapi ukuran
tandanya relatif lebih kecil
JENIS BIJI BUAH BERDASARKAN
JUMLAH (DIWAKA-WAKA)
DURA PISIFERA
HYBRID
TENERA
X
DxP
DURA PISIFERA
TENERA
Dura X Dura ===== 100% Dura
Dura x Pesifera === 100% Tenera
Dura x Tenera ==== 50% Dura, 50% Tenera
Tenera x Pesifera == 50% Tenera, 50% Pisifera
Tenera x Tenera === 25% Dura, 50% Tenera
25% Pisifera
Saat ini pemulia tanaman sedang mengembangkan Elaeis melonococoa
atau Elais Olifera terdapat di Suriname, Brasil dan Columbia yang bisa
disilangkan dengan Elaeis guineensis dengan hasil persilangan :
1. Pertumbuhan melambat 20 cm/thn dibandingkan E.guineensis 45cm/th
2. Sex ratio tinggi sedikit sekali bunga jantan
3. Mengandung Asalam lemak yang tidak jenuh lebih tinggi
4. Lebih tahan terhadap genangan air dibandingkan dengan E.guineensis
Bunga (Flos)
Buah ( Fructus)
Biji
1- AKAR (RADIX)
Akar mempunyai fungsi utama
Pernafasan (respirasi)
Daun kelapa sawit tersusun majemuk menyirip membentuk satu pelepah
yang panjangnya antara 7,0--9,0 m, dimana jumlah anak daun setiap
pelepah berkisar antara 250--400 helai. Pada pohon kelapa sawit yang
dipelihara, dalam satu batangnya terdapat 40--50 pelepah daun, sedangkan
untuk kelapa sawit liar jumlahnya bisa mencapai 60 pelepah.
Luas daun meningkat secara progresif
pada umur 8-10 th setelah tanam.
4
6 7
3 2
5
8
Produksi Daun
Dipengaruhi oleh Musim
Pada musim kering, proses pembukaan
tertunda, tetapi daun tetap tumbuh dan
terakumulasi pada fase pupus
Pada musim hujan, membuka secara
sempurna dan pertumbuhan normal kembali
Hal ini dibuktikan bahwa produksi daun di
Afrika (kering) tidak berbeda dengan di Asia
(basah)
Produksi Daun
Rata-rata produksi daun adalah 20 - 24 daun
per tahun
Tanaman dengan genetik yang sama, tetapi
ditanam di lingkungan yang berbeda, maka
laju produksi daunnya dapat berbeda
Perbedaan ini disebabkan oleh :
◦ curah hujan
◦ kesuburan tanah
◦ lingkungan yang lebih favorable, seperti di
PN, yaitu 24 daun per tahun
Jumlah
Umur Lingkar
pelepah/p Rotasi/tahun
tanaman pelepah
okok
3-4 7 56 1.0
5- 8 6 48 - 52 1.0
9 - 12 5 40 - 44 1.3
> 12 4 32 - 36 1.3
Umur Daun
Total jumlah daun dipengaruhi oleh metode
panen dan tunasan (pruning)
Selain itu, dipengaruhi oleh intensitas cahaya
yang sampai ke canopy tanaman (jarak tanam
juga berpengaruh terhadap hal ini)
Pada kerapatan tanaman normal (140-
150)pohon/ha, dan tanpa penunasan daun,
senescens (penuaan) umumnya mulai terjadi
pada daun 48-50, tetapi pada tanaman tinggi
dimulai daun no 35
Filotaksis
Adalah pola susunan daun-daun pada
batang dan pada tanaman kelapa sawit
memiliki pola yang sangat menarik
Hemaprodit
Perkembangan inflouresen dari inisiasi
sampai membentuk inflouresen lengkap
membutuhkan waktu 2.5-3 tahun.
100-250
spikelet
dalam satu
tandan
Ø = 1-1,5
cm
PERKEMBANGAN BUNGA JANTAN
Hari pertama:
Seludang terbuka, tepung sari keluar dari bagian
ujung tandan bunga.
Hari kedua:
Tepung sari keluar dari bagian tengah tandan
bunga.
Hari ketiga:
Tepung sari keluar dari bagian bawah tandan
bunga dan mengeluarkan bau yang khas
(spesifik). Kondisi ini menandakan bunga jantan
sedang aktif dan tepung sari dapat diper-
gunakan/diambil untuk penyerbukan buatan.
BUNGA JANTAN
BUNGA BETINA
BAGIAN TANAMAN SAWIT
5- BUAH (FRUCTUS)
ANGIN
dan atau
SERANGGA
BUNGA BETINA BUNGA JANTAN
-39
Merupakan
bagian buah
yang telah
terpisah dari
daging buah.
Perkembangan buah
Dari anthesis hingga 60-70 hsa, masih
berbentuk cairan
Mulai mengental pada umur 100 hsa
Produksi minyak terjadi dan meningkat tetap
70-140 has
Minyak akan menjadi konstan pada umur
harus diperhatikan ?
KEMATANGAN BUAH
POIN PENTING UNTUK PEKEBUN